[SERIES]
Miracle Daily Part 7
Title :
[SERIES] Miracle Daily Part 7
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin,
Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won
aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In,
Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah, Heo Gayoon, Na
Hae Ryeong, Lee Taemin
Preview
“ Ketemu!” Seru Siwon hingga membuat member Super Junior menghampirinya.
“
Apakah itu alat penyadap juga? Geunde, mengapa ada di ikat pinggangku? Geunde,
wae?” Tanya Donghae tak percaya.
“
Aku rasa mereka juga mengincarmu.” Tebak Eunhyuk.
“
Itu tidak mungkin. Aku sering terlibat skandal dengan para artis seperti
Jessica Jung, Na Hae Ryeong, dan Heo Gayoon.” Elak Donghae.
“
Kau tak perlu khawatir. Target mereka sejak awal adalah Kyuhyun. Jika benar kau
targetnya, mungkin mereka telah membuat artikelmu tiga bulan yang lalu. Selamat
tinggal, alat penyadap!” Jelas Siwon sambil menginjak alat penyadap itu hingga
hancur.
Next
Donghae
tak tahan lagi melihat sikap Kyuhyun. Setelah putus dengan Jiyeon, Kyuhyun
tidak menyedihkan seperti itu. Kyuhyun masih bisa tersenyum. Bahkan member
Super Junior tak luput dari jailannya. Berbeda sekali dengan Ji Won. Kyuhyun
terlihat putus asa dan tidak mempunyai alasan untuk hidup. Ji Won benar-benar
telah mengubah Kyuhyun. Padahal Kyuhyun berpacaran dengan Jiyeon selama satu
tahun dibandingkan dengan Ji Won yang hanya enam bulan saja. Kenangan Kyuhyun
bersama Jiyeon pudar begitu saja. Yang ada hanyalah kenangannya bersama Ji Won.
“ Bukankah aku sudah mengingatkanmu dari awal? Jangan pernah jatuh cinta, jika
kau belum siap untuk jatuh! Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini? Jika
kau memang masih mencintainya, maka kejarlah dia! Berdiam diri seharian di
kamar takkan menyelesaikan masalahmu.” Ujar Donghae disamping Kyuhyun, namun
Kyuhyun masih mengabaikannya. Pandangan Kyuhyun hanya tertuju pada jepit rambut
milik Ji Won. Donghae menghela nafasnya dan berdiri. “ Aku yakin dia sedang
bersenang-senang bersama Soo Hyun, sedangkan dirimu. Aigooo…. Lihatlah dirimu!
Penampilanmu seperti pengemis saat ini. Aku yakin dia tak ingin melihatmu.”
Kesal Donghae dan ucapannya itu berhasil membuat Kyuhyun menoleh padanya. Lebih
tepatnya menatap tajam padanya. Setelah itu, Kyuhyun kembali menatap jepit
rambutnya lagi.
Donghae
menatap nanar pada jepit rambut itu. Bahkan pesonanya dikalahkan oleh jepit
rambut murahan itu. Donghae keluar dari kamar Kyuhyun sambil berkutik dengan
ponselnya. Setelah mendapatkan sesuatu yang dicarinya, Donghae bergegas pergi.
Donghae merasa takjub dengan gedung di depannya. “ Jadi ini kantor Miracle Daily. Annyeonghaseyo. Bisakah
saya bertemu dengan Kim Ji Won?” Tanya Donghae pada resepsionis. Tak lupa juga
Donghae merapikan alat penyamarannya agar tak ketahuan.
“
Kim Ji Won-ssi telah mengundurkan diri sejak tiga bulan yang lalu.”
“
Mwo? Lalu dimana dia sekarang?”
“
Mollayo. Geunde, anda bisa bertanya pada Sajangnim Song. Sajangnim Song adalah
keluarganya.”
“
Ah, begitu. Geure, aku ingin bertemu dengannya. Dimana ruangannya?”
Resepsionis
itu menunjukan ruangan Joong Ki, namun Joong Ki tak ada di ruangannya. Donghae
mengucapkan terimakasih pada resepsionis itu. Saat masuk, Donghae melihat
seorang namja sedang berkutik dengan laptopnya. Yang diyakininya adalah pegawai
Joong Ki. Tak hanya itu, Donghae juga melihat seorang yeoja sedang
membelakanginya. Donghae pun memutuskan untuk bertanya pada yeoja itu. “
Chogio. Joong Ki eodi?” Tanya Donghae, lalu yeoja itu membalikan tubuhnya.
Betapa terkejutnya Donghae ketika melihat yeoja itu. Begitu pun dengan yeoja
itu yang sama terkejutnya. Yeoja yang tak lain adalah Yura. “ Neo?” Tanya
Donghae tak percaya. Merasa ketahuan, Yura berusaha kabur. Sialnya, Donghae
berhasil menangkapnya.
“
Aku tak mengenalmu. Jadi, lepaskan aku!” Elak Yura.
“
Bukankah kau yeoja yang ku tolong sewaktu di klub?”
“
Aniyo.”
“
Hey, daya ingatku ini masih bagus. Geunde, kau terlihat berbeda. Saat di klub,
kau terlihat sangat seksi. Geunde, kau terlihat culun sekarang.”
“
Aku tidak meminta komentar darimu. Lagipula aku tak mengingatnya. Aku pergi.”
Pamit Yura sambil merutuki dirinya sendiri karena bisa bertemu dan ketahuan
oleh Donghae.
Tiba-tiba
Donghae teringatkan sesuatu dan mengeluarkan smirknya. “ AKU YAKIN KAU AKAN
BERBALIK ARAH DAN MENGHAMPIRIKU. AKU TAHU BAHWA KAU MEMASANG ALAT PENYADAP PADA
IKAT PINGGANGKU. MUNGKIN ALAT PENYADAP ITU SUDAH HANCUR. MESKIPUN HANCUR, ALAT
ITU MASIH BISA DIJADIKAN BUKTI UNTUK MENUNTUTMU DAN MENJEBLOSKANMU KE PENJARA.
“ Teriak Donghae dan ucapannya berhasil membuat Yura menghentikan langkahnya.
Mendengar
ucapan Donghae, membuat Yura memejamkan matanya sambil mengepalkan tangannya.
Donghae yang melihat itu, tersenyum penuh kemenangan. Dan benar saja Yura
sedang berjalan ke arahnya saat ini. “ Apa yang kau inginkan?” Tanya Yura
langsung.
“
Beritahu aku dimana Kim Ji Won!”
“
Mengapa kau masih mencarinya? Bukankah urusannya dengan kalian telah selesai?
Bahkan Cho Kyuhyun telah menjebloskannya ke penjara. Apalagi yang kalian
inginkan darinya?”
“
Sepertinya kau salah paham. Aku mencari Kim Ji Won bukan untuk balas dendam.
Geunde, aku ingin memintanya untuk bertemu Kyuhyun.”
“
Bertemu Kyuhyun? Untuk apa?”
“
Bisakah kita bicara di tempat lain? Aku takut ada yang mendengarnya.”
“
Araseo.”
Yura
menyuruh Donghae untuk mengikutinya hingga mereka tiba di sebuah café dekat
kantor Miracle Daily. Donghae memesan
minuman untuk mereka dan mengatakan akan mentraktir Yura. Yura menggunakan
kesempatan itu untuk memesan minuman paling mahal. Donghae menatap tajam pada
Yura saat mengetahuinya. Bukannya merasa bersalah, Yura malah menjulurkan
lidahnya. “ Jadi, katakan padaku! Apa tujuanmu menemuiku?” Tanya Yura.
“
Jangan terlalu percaya diri dulu! Awalnya aku tak ingin bertemu denganmu,
geunde Sajangnim Song. Berhubung dia tak ada dan aku bertemu denganmu, maka
kita berada disini sekarang.”
“
Arra. Lalu?”
“
Kim Ji Won eodi?”
“
Bukankah aku sudah bilang tadi? Aku tak tahu.”
“
Geure, kalau begitu. Kita ubah pertanyaannya. Apakah Kim Ji Won mencintai
Kyuhyun?” Tanya Donghae, sedangkan Yura gelagapan mendengarnya dan memalingkan
wajahnya untuk menghindari kontak mata dengan Donghae. Donghae yang menyadarinya,
minum kopinya kembali. “ Melihat dari gelagatmu, ku rasa Kim Ji Won memang
mencintai Kyuhyun.” Lanjut Donghae.
“
Mollayo. Aku benar-benar tidak tahu. Geunde, mengapa kau yang mencari
keberadaan onnie? Seharusnya Cho Kyuhyun yang mencarinya.” Tanya Yura tak
mengerti.
“
Kyuhyun tak mungkin melakukannya. Dia sangat keras kepala. Geunde, apakah kau
tahu? Dia seperti mayat hidup sekarang. Yang dilakukannya hanya memakai syal
dan memegang jepit rambut milik Kim Ji Won di kamarnya. Semua member Super Junior
mengkhawatirkannya termasuk diriku. Apakah kau bisa membantuku? Aku harus
meminta Kim Ji Won untuk menemui Kyuhyun.” Jelas Donghae sambil menatap Yura
penuh harap.
Mendengar
penjelasan Donghae, membuat Yura teringatkan pada Ji Won. Saat itu Yura memperhatikan
sikap Ji Won yang menurutnya sangat aneh. Ji Won terlihat sedikit ragu saat
akan mempublikasikan artikel skandal Kyuhyun. Yura juga melihat Joong Ki
menghampiri meja kerja Ji Won. Yura yang merasa penasaran pun menguping
pembicaraan mereka.
“
Wae? Apalagi yang kau tunggu?” Tanya Joong Ki.
“
Bisakah aku tidak mempublikasikannya?” Tanya Ji Won.
“
Jika kau tidak mempublikasikannya, maka usahamu selama ini akan sia-sia. Tak
hanya itu, kau juga membuang kesempatan promosi jabatanmu. Wae? Apakah kau
benar-benar menyukainya?” Jelas Joong Ki.
“
Berikan aku waktu!” Pinta Ji Won.
“
Tak ada waktu lagi. Waktumu sudah habis dari dua minggu yang lalu. Kau harus
mempublikasikannya. Jika tidak, maka aku yang akan mempublikasikannya.” Ujar
Joong Ki sambil menekan tombol enter
dan mengeluarkan smirknya, sedangkan Ji Won menatap Joong Ki tak percaya sambil
mengepalkan tangannya lalu keluar dari ruangannya.
Yura
baru pertama kalinya melihat Joong Ki bersikap kejam seperti itu. Joong Ki
memang dikenal sebagai atasan yang tegas dan penuh toleransi. Tapi hal itu
tidak berlaku untuk Ji Won. Perlakuan Joong Ki terhadap Yura dan Jae Jin sangat
berbeda dengan Ji Won. Joong Ki selalu menekan kehendaknya pada Ji Won. Tak
hanya itu, saat artikel itu telah tersebar. Ji Won terlihat murung dan jarang
berinteraksi dengan rekan kerjanya termasuk Yura. Bahkan saat pesta promosi
pun, Ji Won hanya meneguk segelas soju lalu pamit pulang. Yura beranjak dari
kursinya untuk menahan Ji Won, namun Joong Ki menahannya dan menyuruhnya untuk membiarkan
Ji Won pergi.
Setelah
keluar dari penjara, Ji Won mengundurkan diri dari kantornya. Yang membuat Yura
terkejut adalah Ji Won datang bersama Kim Soo Hyun. Yura melihat Ji Won masuk
ke ruangan Joong Ki dan mereka bicara sangat serius. Terlihat Joong Ki menatap
tajam pada Kim Soo Hyun dibalik kaca yang memisahkan ruangan Joong Ki dengan
ruang timnya. Ji Won membungkukan sebagian kepalanya sebagai tanda hormat pada
Joong Ki lalu keluar dari ruangannya.
“
Apakah kau benar-benar mengundurkan diri, onnie?” Tanya Yura.
“
Mianhae, aku rasa kau akan mendapatkan banyak pekerjaan dari sajangnim Song
setelah kepergiannku.” Ujar Ji Won disela tawanya.
“
Bahkan disaat seperti ini onnie masih bisa tertawa. Aku pasti merindukanmu,
onnie. Kau takkan melupakanku, kan? Kau akan menghubungiku, kan?” Tanya Yura.
“
Tenang saja. Aku pasti mengingatmu dan menghubungimu.” Ujar Ji Won.
“
Biarkan aku membantumu mengemasi barangmu, onnie!” Pinta Yura.
“
Aniyo. Aku yang akan membantunya. Itu adalah tugasku.” Ujar Soo Hyun sambil
tersenyum.
“
Apakah kau berpacaran dengannya, onnie?” Tanya Yura penasaran.
“
Nde. Apakah kau puas?” Tanya Ji Won sambil tersenyum.
“
Gojitmal. Geunde, onnie akan pergi kemana?” Tanya Yura.
“
Aku harus menyelesaikan hukumanku, Yura-ya. Jaga dirimu baik-baik disini!
Jangan lupa perhatikan juga Jae Jin oppa dan sajangnim Song! Karena mereka
sangat gila kerja. Kau harus menegurnya sesekali.” Ujar Ji Won.
“
Araseo, onnie. Gomawo.” Ujar Yura lalu memeluk Ji Won.
Donghae
yang melihat Yura melamun, melambaikan tangannya ke wajah Yura. Yura pun
tersadar. “ Waeyo? Mengapa kau melamun?” Tanya Donghae.
“
Aku benar-benar tidak tahu keberadaan onnie. Bahkan onnie tak pernah
menghubungiku. Geunde, onnie mengatakan harus menyelesaikan hukumannya. Aku
rasa onnie ada disana. Onnie harus melakukan pelayanan publik.” Ujar Yura.
“
Apakah kau tahu tempatnya?” Tanya Donghae.
“
Aniyo. Onnie tidak memberitahuku. Geunde, Kim Soo Hyun-ssi pasti mengetahuinya.
Karena dia yang membantu onnie.” Ujar Yura.
“
Itu sangat sulit. Soo Hyun tak mungkin memberitahukannya padaku. Araseo,
gomawo. Jika Ji Won menghubungimu, maka hubungi aku!” Ujar Donghae.
“
Nde. Kau tidak akan menuntutku, bukan? Aku sudah memberitahumu informasi
tentang onnie.” Tanya Yura memastikan.
“
Kau tenang saja. Sebagai imbalannya, aku akan memberikan tanda tanganku. Otte?”
Tawar Donghae, sedangkan Yura malah menganga tak percaya. Merasa diabaikan,
Donghae bertanya kembali. “ Wae? Shirreo?”
“
Aniyo. Aku mau.” Ujar Yura sambil memberikan kertas note miliknya pada Donghae.
Donghae
menuliskan tanda tangannya pada kertas note
itu. “ Sampai berjumpa lagi. Aku pasti akan menemuimu suatu hari nanti. Ku
harap kau tak melarikan diri dariku. Kalau begitu, aku pergi. Annyeong.” Pamit
Donghae sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan Yura yang masih mencerna
ucapan Donghae.
Di
lokasi syuting, Soo Hyun sedang membaca skenario sambil meminum kopinya. Jiyeon
yang melihatnya, menghampiri Soo Hyun. Melihat sepasang kaki di depannya,
membuat Soo Hyun mengangkat kepalanya lalu tersenyum. Jiyeon membalas senyuman
dari Soo Hyun dan duduk di depannya. “ Aku masih tak percaya kita akan
dipasangkan dalam drama ini.” Ujar Jiyeon.
“
Nde. Kau benar.
“
Apakah kau tahu, oppa? Aku tak pernah menyangka skandal itu membuat heboh dunia
hiburan. Seorang Park Jiyeon berpacaran dengan Cho Kyuhyun dan memiliki kekasih
gelap bernama Kim Soo Hyun. Aku terkejut bukan main saat membaca artikel itu.
Bahkan aku harus menghindari wartawan dan bersembunyi. Awalnya aku kira karirku
akan hancur. Geunde, kita malah dipasangkan dalam sebuah drama setelah skandal
itu. Apakah kau tak merasa risih?”
“
Untuk apa? Lagipula semua itu hanya masa lalu.”
“
Kau benar, oppa. Geunyang, masa lalu. Geunde, aku dengar Kyuhyun oppa menuntut
wartawan itu. Apa yang terjadi dengan wartawan itu?”
Mendengar
pertanyaan Jiyeon, membuat Soo Hyun berhenti membaca lalu menatap Jiyeon.
Pertanyaan Jiyeon membuatnya teringatkan pada Ji Won. Semenjak Soo Hyun
mengantarkan Ji Won pergi, Ji Won tak pernah menghubunginya lagi hingga
sekarang. Mengingat hal itu membuatnya sedih dan merindukan Ji Won. “ Dia telah
dibebaskan.” Ujar Soo Hyun.
“
Aku dengar dia seorang yeoja. Apakah oppa pernah bertemu dengannya?”
Lagi-lagi
pertanyaan Jiyeon mengingatkan Soo Hyun pada pertemuan awalnya dengan Ji Won.
Awal pertemuan yang mungkin telah direncanakan oleh Ji Won, tapi tidak dengan
Soo Hyun. Pertemuan awal yang membuatnya telah terjebak dalam pesona seorang
Kim Ji Won. “ Nde. Aku pernah bertemu
dengannya.” Ujar Soo Hyun.
“
Aku benar-benar membenci wartawan itu karena telah membuat skandal kita. Apakah
kau merasa begitu, oppa?”
“
Aniyo. Aku telah jatuh cinta padanya.”
Jiyeon
terkejut bukan main saat mendengar pengakuan Soo Hyun. Berkali-kali Jiyeon
menatap mata Soo Hyun berharap Soo Hyun sedang bercanda dengannya. Namun nihil,
yang terlihat adalah sebuah ketulusan. Tiba-tiba ponsel Soo Hyun berdering. Soo
Hyun dan Ji Won menoleh ke arah ponsel karena kebetulan ponsel Soo Hyun berada
di atas meja. Tertera nama Kim Ji Won pada layar ponsel Soo Hyun. Jiyeon
mengangkat kepalanya untuk melihat reaksi Soo Hyun. Jiyeon dibuat terkejut
berkali-kali oleh Soo Hyun. Jiyeon melihat Soo Hyun tersenyum sangat manis dan
tatapan matanya yang penuh kerinduan. “
Dia benar-benar mencintai wartawan itu.” Pikir Jiyeon.
Soo
Hyun meminta ijin pada Jiyeon untuk menjawab teleponnya. Jiyeon menganggukan
kepalanya. Soo Hyun beranjak dari kursinya lalu pergi menjauhi Jiyeon dan
menjawab teleponnya.
“ Yeobsseo.”
“ Yeobsseo. Bagaimana kabarmu, Soo
Hyun oppa?”
“ Mengapa kau baru menghubungiku
sekaranng?”
“ Waeyo? Apakah aku mengganggumu?”
“ Aniyo. Geunde, neomu bogosipeo.”
“ Nado. Mianhae, aku baru menghubungimu.
Tentunya oppa tidak lupa dengan kesepakatan kita dulu, bukan?”
Soo Hyun menatap langit sambil mengingat
kesepakatan antara dirinya dengan Ji Won tiga bulan yang lalu. Saat itu, Soo
Hyun membantu Ji Won untuk menjual apartemennya dan mengemasi semua barangnya.
Ji Won memberitahu Soo Hyun bahwa Kyuhyun tinggal di seberang apartemennya dan
menceritakan dirinya telah menipu Kyuhyun. Ji Won juga memberitahu Kyuhyun
bahwa Joong Ki dan Soo Hyun adalah pacarnya. Soo Hyun hanya mendengarkan cerita
Ji Won tanpa berkomentar apapun. Soo Hyun tahu betul bahwa Ji Won sedang
menahan perasaannya. Bahkan Soo Hyun tak tahu apa yang dipikirkan oleh Ji Won
selama ini. “ Aku memiliki permintaan, Soo Hyun oppa.” Ujar Ji Won sambil
menatap Soo Hyun.
“ Apa itu?”
“ Aku ingin oppa tak menghubungiku setelah
ini.”
“ Wae? Kau adalah kekasihku. Bagaimana mungkin
aku tak menghubungimu? Apakah kau lupa dengan kesepakatan kitu dulu? Saat Kyuhyun
menjebloskanmu ke penjara, kau adalah milikku.”
“ Arra. Bukan begitu maksudku. Geunde, aku
ingin oppa memperbaiki karir oppa dulu. Aku merasa kecewa pada diriku sendiri.
Karena ambisiku, karirmu hancur. Aku tak ingin bersenang-senang diatas
penderitaanmu, oppa. Aku janji. Aku akan menghubungimu, saat karir oppa mulai
membaik. Meskipun aku ada di desa terpencil sekalipun, aku pasti akan
mengetahui kabarmu. Bukankah ada televisi di desa terpencil juga?” Jelas Ji Won
sambil memegang tangan Soo Hyun.
“ Memperbaiki karir seorang aktor yang
terjerat skandal tidaklah mudah.”
“ Aku yakin oppa pasti bisa. Aku selalu
mendukungmu, oppa. Aku akan menunggu saat itu tiba.”
“ Kau benar-benar membuatku seperti orang
bodoh. Bahkan aku tak bisa menolaknya. Araseo. Aku akan menunggumu sampai kau
menghubungiku. Yakso?”
“ Yakso.”
Setelah mengingatnya, Soo Hyun menurunkan
pandangannya. Kini Soo Hyun memandang hamparan ilalang yang begitu luas.
Terlihat semua kru sedang bersiap-siap untuk adegan selanjutnya. Begitupun
dengan Jiyeon yang memperbaiki make up
wajahnya. Ponsel Soo Hyun masih menempel ditelinganya. Terdengar suara teriakan
anak kecil yang sedang bermain. Soo Hyun juga mendengar Ji Won berbicara dengan
anak kecil itu.
“ Yeobsseo,
oppa. Apakah kau mendengarkanku?”
“ Ah, mian.
Kau bicara apa tadi, Ji Won-ya?”
“ Kau
terlihat tampan sekali di televisi. Dan Jiyeon juga terlihat sangat cantik.”
“ Apakah kau
cemburu?”
“ Aniyo.
Justru aku senang melihat kalian di televisi. Ternyata hubungan kalian baik-baik
saja.”
“ Sampaikan
salamku untuk Jiyeon. Terutama salam maafku.”
“ Araseo.
Aku akan menyampaikannya. Ottoke? Aku harus syuting sekarang.”
“ Tentunya
oppa harus bersiap-siap. Kalau begitu, aku akan menghubungimu nanti. Annyeong.”
“ Nde,
annyeong.”
Soo Hyun memutuskan panggilan teleponnya lalu
duduk kembali di kursinya. Terlihat Jiyeon baru selesai memakai make up. “ Nugu?” Tanya Jiyeon.
“ Kim Ji Won.”
“ Bukankah Kim Ji Won adalah nama wartawan
itu? Bagaimana oppa bisa berhubungan dengannya?”
“ Nde. Dan dia adalah kekasihku.”
“ Jeongmal mianhae. Aku tak tahu. Bahkan aku
bicara buruk tentangnya padamu tadi.”
“ Nan gwaenchana. Lagipula dia menitip salam
untukmu. Lebih tepatnya dia menyesali kesalahannya itu. Dan dia mengatakan kau
sangat cantik. Dia menonton drama yang kita bintangi.”
“ Jeongmal? Kalau begitu sampaikan salamku
untuknya. Dan beritahu dia bahwa aku telah memaafkannya. Kyuhyun oppa dan Soo
Hyun oppa saja bisa memaafkannya. Masa aku tidak bisa?”
“ Kau ini. Aku akan menyampaikannya. Kau
tenang saja.”
Canda dan tawa menyelimuti Soo Hyun dan
Jiyeon. Soo Hyun merasa Ji Won telah memberikan sebuah keajaiban untuknya.
Pertama, ia bisa melupakan Jiyeon dan masa lalunya. Kedua, Ji Won telah
mengubah hidupnya. Awalnya ia menjalani hidupnya tanpa tujuan selain
mendapatkan uang sebanyak mungkin. Namun setelah Ji Won muncul dalam
kehidupannya, ia baru mengerti bahwa uang bukanlah segalanya. Terakhir, ia
merasa dirinya telah dicintai oleh seseorang. Meskipun ia tahu, Ji Won terpaksa
melakukannya karena kesepakatan konyol mereka.
Di kantor Miracle
Daily, Joong Ki menatap foto antara dirinya dengan Ji Won. Semenjak Ji Won
mengundurkan dirinya, ia tak tahu kabar Ji Won sedikitpun. Ingin rasanya ia
menelepon Ji Won, namun ia merasa tak pantas. Saat Ji Won di penjara, ia tidak
membantunya sama sekali. Padahal ia telah berjanji akan melindungi Ji Won.
Namun, ia terpaksa tidak menepati janjinya. Banyak namja yang ingin melindungi
Ji Won. Hal itu membuatnya tak percaya diri. Dari awal memang salahnya. Ia
memang sengaja memberikan kasus skandal itu pada Ji Won. Agar Ji Won
mendapatkan promosi. Namun, ia tidak menyangka Ji Won akan jatuh cinta pada
targetnya sendiri. Selain itu, target lainnya juga mencintai Ji Won. Kedua
target itu adalah Cho Kyuhyun dan Kim Soo Hyun. Kedua namja itu melindungi Ji
Won dengan cara yang berbeda.
Pertama, Cho Kyuhyun melindungi Ji Won dengan
cara kasarnya. Ia sengaja menuntut Ji Won untuk memberinya pelajaran. Agar Ji
Won tidak melakukan cara seperti itu lagi untuk mendapatkan suatu informasi. Saat
di persidangan, Kyuhyun sengaja tidak melibatkan dirinya sebagai korban maupun
saksi. Yang terpenting baginya adalah membuat Ji Won menyadari kesalahannya dan
membebaskannya secepat mungkin dari penjara.
Kedua, Kim Soo Hyun melindungi Ji Won dengan
cara halusnya. Ia membela Ji Won dari awal sampai akhir. Ia juga menyewa
seorang pengacara mahal untuk membebaskan Ji Won. Bahkan ia tak peduli dengan
cara apapun. Ia hanya ingin Ji Won bebas.
Melihat cara kedua namja itu melindungi Ji
Won, membuat Joong Ki mundur perlahan-lahan. Selama enam tahun hidup bersama Ji
Won, ia telah menganggap bahwa Ji Won adalah miliknya. Tanpa peduli perasaan Ji
Won sebenarnya. Yang ia inginkan hanyalah Ji Won berada disisinya. Ia juga
teringatkan ucapan Ji Won saat mengundurkan diri dulu. Saat itu, Ji Won datang
bersama Soo Hyun. Namun, Ji Won menyuruh Soo Hyun untuk menunggunya di luar.
Sedangkan ia bicara dengan Ji Won di ruangannya.
“ Aku ingin mengundurkan diri. Aku merasa tidak
pantas mendapatkan posisi ini dengan cara seperti itu. Aku tidak ingin
bersenang-senang diatas penderitaan mereka. Gomawo, karena oppa telah
menjagaku, melindungiku, dan mencintaiku selama ini. Jeongmal mianhae, aku hanya
menganggapmu sebagai kakakku. Tak lebih dari itu.” Jelas Ji Won.
Joong Ki tertegun mendengar ucapan Ji Won.
Karena Ji Won baru pertama kali memanggilnya, oppa. “ Siapa namja yang kau
cintai? Cho Kyuhyun atau Kim Soo Hyun?” Tanya Joong Ki.
“ Jika aku memberitahumu, akankah oppa
melepaskan mereka? Bisakah oppa berjanji padaku?” Tanya Ji Won.
“ Kau boleh pergi.” Ujar Joong Ki sambil
membalikan tubuhnya.
“ Ternyata oppa belum berubah. Jika oppa
menghancurkan mereka sekali lagi, maka jangan salahkan aku! Jika aku membencimu
seumur hidupku. Meskipun aku tahu telah berhutang nyawa padamu. Aku takkan
pernah melupakan semua itu. Jaga dirimu baik-baik, oppa! Aku pergi.
Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Ji Won lalu keluar dari ruangannya.
Mendengar ucapan Ji Won, membuat hati Joong Ki
terasa sangat sakit. Meskipun ia tidak tahu siapa yang dicintai Ji Won, namun
ia tahu bahwa Ji Won menyayangi mereka berdua. Bahkan Ji Won mengorbankan
dirinya demi mereka. Mengingat pembicaraan dengan Ji Won, membuatnya frustasi
bukan main. Ia pun memutuskan untuk menghirup udara segar sebentar. Saat keluar
dari ruangannya, Yura dan Jae Jin terlihat lesu dan sesekali melihat ke arah
meja kerja Ji Won. Ia yang menyadari hal itu, menghampiri meja Yura dan Jae
Jin.
“ Apakah kasus yang ku berikan pada kalian
terlalu sedikit? Kalian terlihat santai.” Sindir Joong Ki.
“ Bisakah anda mempekerjakan Ji Won onnie
lagi, Sajangnim Song?” Pinta Yura.
“ Ruangan ini terasa hampa tanpa Ji Won. Tak
ada yang berteriak-teriak lagi disini.” Ujar Jae Jin sambil menyandarkan
tubuhnya pada kursi.
“ Dia yang menginginkannya. Kita tidak bisa
memaksanya untuk kembali. Sebaiknya kalian selesaikan kasus yang ku berikan
sebelum aku memberikan kasus lain!” Ancam Joong Ki hingga membuat Yura dan Jae
Jin duduk tegap dan membuka laptopnya.
Sementara itu, Kyuhyun sedang mengikuti acara Reality Show. Kali ini Kyuhyun tidak
menjadi MC, melainkan bintang tamu. Kyuhyun duduk diantara Heo Gayoon member
4Minute, Na Hae Ryeong member Bestie, dan Lee Taemin member SHINee. Semua
bintang tamu yang hadir mendapatkan pertanyaan mengejutkan dari MC. Pertanyaan
itu tergantung dari isi kertas yang ada didalam sebuah bola kecil. Para bintang
tamu telah memilih bola kecil masing-masing.
Mendengar nama Kyuhyun, Ji Won menghentikan
kegiatannya. Ji Won dapat melihat wajah Kyuhyun dengan jelas melalui televisi
itu. Wajah yang begitu dirindukannya. Namja yang selalu dinantikan kehadirannya
selama ini. Namja yang telah mengisi relung hatinya hingga ia merasa indahnya
dicintai. Ji Won pun duduk di sofa dan menonton acara Reality Show itu.
“ Bisakah anda membuka bola kecil itu,
Kyuhyun-ssi? Dan tunjukan pada kami! Apa tulisan dalam kertas itu?” Tanya MC.
“ Tentu. Chankaman!” Titah Kyuhyun sambil
membuka bola kecil itu dan gulungan kertas.
“ Stop!” Titah MC. “ Anda tidak boleh
melihatnya terlebih dahulu. Tunjukan isi kertas itu pada kamera setelah
hitungan ketiga! Apakah anda mengerti?” Tanya MC lalu Kyuhyun menganggukan
kepalanya. “ Hana… Dul… Set…” Ujar MC lalu Kyuhyun menunjukan isi gulungan
kertas itu pada kamera. “ Ommo…. Apa yang harus kita lakukan, Kyuhyun-ssi?
Ternyata isi kertas itu adalah cinta. Apakah anda siap menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan kata cinta?” Tanya MC memastikan.
“ Aigoo…. Entah kenapa semua orang tertarik
pada kisah cintaku ini? Bahkan bola kecil ini pun ingin mengetahuinya. Ottokke?
Tentunya aku harus menjawab semua pertanyaan itu, bukan?” Ujar Kyuhyun hingga
membuat penonton tertawa.
“ Ternyata anda sangat humoris, Kyuhyun-ssi.
Geure, pertanyaan pertama. Apakah anda siap?” Tanya MC.
“ Aku selalu siap. Mari kita mulai!” Ajak
Kyuhyun.
“ Adakah yeoja yang anda cintai saat ini?”
Tanya MC.
Kyuhyun terlihat sedang berpikir, sedangkan Ji
Won tak sabar menunggu jawaban Kyuhyun. “ Apakah dia masih mencintaiku? Ataukah
dia sudah menemukan penggantiku?” Gumam Ji Won sambil menatap penuh harap pada
layar televisinya.
“ Omma. Aku sudah mencintainya dari aku lahir
hingga sekarang ini.” Ujar Kyuhyun sangat yakin.
“ Aigoo… Jawaban anda diluar pemikiran kami.
Saya kira anda akan menyebutkan nama yeoja itu. Geure, pertanyaan kedua. Dari
kedua bintang tamu yeoja disini. Siapakah yang anda sukai? Geo Hayoon atau Na
Hae Ryeong?” Tanya MC.
“ Apakah kami tidak salah mendengarnya?
Mengapa kami dijadikan sebagai pilihan?” Tanya Gayoon disela tawanya.
“ Ayo, hyung. Jawab saja! Siapa yang kau sukai
diantara mereka?” Goda Taemin.
“ Hmm…. Ottokke? Bolehkah aku memilih selain
mereka?” Tanya Kyuhyun sambil berpikir pada MC.
“ Apakah kami tidak menarik?” Tanya Haeryung.
“ Aigoo…. Ternyata pertanyaanku membuat mereka
sedih. Geure. Jika aku harus memilih, maka aku memilih Haeryung-ssi.” Ujar
Kyuhyun sambil menatap Haeryung dan tersenyum.
“ Aigoo…. Apakah kami tidak salah melihatnya?
Setelah memberikan jawabannya, Kyuhyun-ssi langsung menatap Haeryung-ssi penuh
minat. Bagaimana Haeryung-ssi? Apakah anda menyukai Kyuhyun-ssi?” Tanya MC.
“ Ommo…. Apa yang harus ku katakan sekarang?
Aku benar-benar terkejut. Aku tak menyangka Kyuhyun sunbae akan memilihku.”
Ujar Haeryung sambil memalingkan wajahnya dari Kyuhyun.
“ Aish jinja, ternyata semua namja itu sama
saja. Mereka semua mata keranjang.” Kesal Ji Won lalu mematikan televisinya. “
Ah, molla. Sebaiknya aku pergi ke panti saja dan membantu ahjumma.” Gumam Ji
Won sambil keluar dari rumahnya.
“ Mengapa anda memilih Haeryung-ssi,
Kyuhyun-ssi? Apakah ada kepribadiannya yang menarik?” Tanya MC.
“ Nde. Haeryung-ssi sangat mirip dengannya.
Dia terlihat lugu dan polos. Matanya yang bulat memancarkan cahaya yang
berkilauan dan senyumannya yang selalu menarik perhatianku hingga aku tak bisa
lepas darinya. Walau satu detik saja.” Ujar Kyuhyun sambil tersenyum dan
mengingat sosok Ji Won dalam kepalanya.
Taemin, Gayoon, Haeryung, dan MC menatap
takjub pada Kyuhyun. Begitupun dengan para penonton hingga membuat mereka
bertanya-tanya siapa sosok yeoja itu. “ Jika anda tidak keberatan, bisakah anda
memberitahu kami siapa yeoja itu?” Tanya MC.
“ Ottokke? Aku tak mungkin menyebutkan
namanya. Dia telah pergi entah kemana dan meninggalkan aku sendirian disini.
Geunyang, aku hanya berharap padanya. Jika dia menontonku saat ini, aku mohon
hubungilah aku!” Pinta Kyuhyun dengan tatapan sendunya.
Kali ini Taemin, Gayoon, Haeryung dan MC
dibuat tertegun dengan pernyataan Kyuhyun yang terbuka. Penonton yang awalnya
penasaran dengan sosok itu berubah menjadi iba pada Kyuhyun. “ Sepertinya anda
sangat mencintai yeoja itu. Kami harap yeoja itu kembali ke sisi anda lagi.
Aigoo…. Betapa beruntungnya yeoja itu dicintai oleh anda.” Ujar MC.
“ Jeongmal mianhae karena aku mengingatkanmu
pada yeoja itu.” Sesal Haeryung.
“ Nan gwaenchana. Hey, mengapa kalian jadi
begini? Apakah kita sedang memainkan melodrama? Geure. Apa pertanyaan
selanjutnya?” Tanya Kyuhyun disela tawanya.
“ Sepertinya anda telah menjawab semua
pertanyaan itu. Geure, apakah kalian ingin menyampaikan pesan sebelum acara ini
ditutup?” Tanya MC.
“ Nde. Annyeonghaseyo, Joneun Heo Gayoon
imnida. Aku harap kalian selalu mendukung 4 minute. Kamsahamnida.
Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Gayoon sambil melambaikan tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Na Hae Ryeong imnida.
Aku harap kalian selalu mendukung Bestie dan drama terbaruku yang sebentar lagi
akan dirilis. Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Haeryung sambil
melambaikan tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Lee Taemin imnida.
Aku harap kalian selalu mendukung SHINee dan jangan lupa untuk mendukung album
soloku. Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Taemin sambil melambaikan
tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Cho Kyuhyun imnida.
Aku harap kalian selalu mendukung Super Junior dan album soloku. Jangan lupa
untuk menonton web drama terbaruku! Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar
Kyuhyun sambil melambaikan tangannya.
Setelah menyampaikan pesan, MC menutup acara Reality Show itu. Tak lupa MC saling
berjabat tangan dengan para bintang tamunya. Setelah itu, Kyuhyun masuk ke
mobilnya. Tangannya mengambil syal milik Ji Won lalu memakainya, sedangkan
jepit rambutnya ia genggam dengan tangan kirinya. Ia pergi ke café miliknya.
Terlihat banyak sekali pengunjung. Ia memilih duduk di kursi favoritnya. Kursi
yang bisa membuatnya menatap Ji Won saat sedang memasak. Bayangan sosok Ji Won
sedang memasak pun muncul dihadapannya, bahkan tersenyum padanya. Tak hanya
itu, bayangan saat dirinya mengajak kencan Ji Won pun muncul dihadapannya. Ia
mengingat semuanya dengan jelas. Tanpa sadar, bulir air mengalir dari matanya.
“ Sampai kapan kau akan seperti ini?” Tanya
Siwon tiba-tiba muncul.
“ Kau datang, hyung. Bagaimana bisa kau
kemari?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air matanya.
“ Sebaiknya kau mencari dia! Apakah kau hanya
mengandalkan ponselmu itu? Dia takkan pernah menghubungimu. Apakah kau ingat?
Kau telah meninggalkannya dan menjebloskannya ke penjara. Apakah dia akan
menghubungimu? Mengingat tindakan kejammu itu. Kau telah menyakitinya.” Jelas
Siwon.
“ Itu yang bisa ku lakukan untuk melindunginya
saat itu. Aku tak ada pilihan lain. Presdir Lee mengancamku akan menghancurkan
karirnya. Aku tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Aku tahu dia telah menikamku
dari belakang karena obsesinya terhadap pekerjaannya. Geunde, aku tak bisa
melihatnya menderita.” Lirih Kyuhyun.
“ Mungkin kau tahu alasan dibalik tindakan
jahatmu itu. Geunde, apakah dia berpikiran hal yang sama denganmu? Dia juga
seorang manusia, Kyu. Dia pasti merasa sakit hati atas tindakanmu itu.” Ujar
Siwon.
“ Arra. Justru karena itu lah, aku tak berani menghubunginya.” Ujar Kyuhyun.
“ Aku akan selalu mendukung keputusanmu.
Geunde, bisakah kau melepaskan jepit rambut itu dari rambutmu? Apakah kau tahu?
Pengunjung lainnya menatapku seolah-olah kita seorang gay dari tadi. Itu
membuatku risih.” Kesal Siwon sambil memperhatikan sekitarnya.
“ Mwo? Andwe! Aku tetap akan memakainya. Jika
kau tak suka, maka pergilah! Kha!” Usir Kyuhyun.
“ Araseo. Aku akan pergi. Geunde, jangan lupa
pulang ke dorm! Ok.” Ujar Siwon.
“ Araseo. Kha!” Usir Kyuhyun.
Siwon menggerutu kesal pada Kyuhyun dan keluar
dari café, sedangkan Kyuhyun masih menatap ke arah dapur sambil membayangkan Ji
Won sedang memasak makanan untuknya. Tanpa sadar, ada seseorang duduk di
depannya. Lebih tepatnya menatap aneh pada Kyuhyun. Karena orang itu baru
pertama kalinya melihat Kyuhyun mengenakan jepit rambut. Satu jam kemudian,
Kyuhyun memutuskan untuk pulang ke dorm. Saat menoleh, betapa terkejutnya
Kyuhyun melihat seseorang di depannya. Lebih tepatnya orang yang selalu
menghancurkan hidupnya selama ini. “ Apa yang kau lakukan disini?” Tanya
Kyuhyun.
“ Apa yang kau lihat di dapur? Apakah kau
tahu? Aku menunggu satu jam disini. Kau sama sekali tak menoleh ke arahku.”
Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Hey, mengapa kau kemari? Kau bukanlah
temanku. Jadi, kita tidak memiliki urusan. Aku pergi.” Ujar Kyuhyun sambil
beranjak dari kursinya.
“ Aku sangat yakin kau akan duduk kembali. Dia
menghubungiku tadi. Apakah kau tak penasaran?” Tanya Soo Hyun hingga membuat
langkah Kyuhyun berhenti.
“ Aku sama sekali tidak tertarik.” Geram
Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya.
“ Apakah kau yakin? Geunde, mengapa kau
mengepalkan tanganmu? Apakah kau akan memukulku?” Goda Soo Hyun.
“ Aku ingin sekali memukulmu. Geunde, aku
menahannya. Jika tak ada yang ingin kau bicarakan, aku pergi. Annyeong.” Pamit
Kyuhyun.
Kali ini Kyuhyun benar-benar keluar dari café,
sedangkan Soo Hyun menatap kepergian Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
Merasa puas, Soo Hyun memasan makanan dan minuman lalu menikmatinya seolah-olah
tak terjadi apapun.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
PENGUMUMAN !!!
Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar