Selasa, 26 April 2016

[SERIES] Miracle Daily Part 7



[SERIES] Miracle Daily Part 7
Title                 : [SERIES] Miracle Daily Part 7
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah, Heo Gayoon, Na Hae Ryeong, Lee Taemin


 Preview

“ Ketemu!” Seru Siwon hingga membuat member Super Junior menghampirinya.
“ Apakah itu alat penyadap juga? Geunde, mengapa ada di ikat pinggangku? Geunde, wae?” Tanya Donghae tak percaya.
“ Aku rasa mereka juga mengincarmu.” Tebak Eunhyuk.
“ Itu tidak mungkin. Aku sering terlibat skandal dengan para artis seperti Jessica Jung, Na Hae Ryeong, dan Heo Gayoon.” Elak Donghae.
“ Kau tak perlu khawatir. Target mereka sejak awal adalah Kyuhyun. Jika benar kau targetnya, mungkin mereka telah membuat artikelmu tiga bulan yang lalu. Selamat tinggal, alat penyadap!” Jelas Siwon sambil menginjak alat penyadap itu hingga hancur.
Sementara member Super Junior heboh membicarakan alat penyadap itu, Kyuhyun masih berdiam diri di kamarnya. Syal milik Ji Won telah melilit dengan sempurna di lehernya, sedangkan jepit rambut itu masih digenggamnya. Matanya terpejam perlahan-lahan. Kenangan dirinya bersama Ji Won pun mulai berputar dalam otaknya. Mulai dari awal pertemuan mereka, waktu yang mereka habiskan bersama, bahkan ia mengingat saat mereka bercinta. Ia mengingat dengan jelas suara desahan Ji Won, deru nafasnya, bahkan bentuk tubuhnya.

Next

Donghae tak tahan lagi melihat sikap Kyuhyun. Setelah putus dengan Jiyeon, Kyuhyun tidak menyedihkan seperti itu. Kyuhyun masih bisa tersenyum. Bahkan member Super Junior tak luput dari jailannya. Berbeda sekali dengan Ji Won. Kyuhyun terlihat putus asa dan tidak mempunyai alasan untuk hidup. Ji Won benar-benar telah mengubah Kyuhyun. Padahal Kyuhyun berpacaran dengan Jiyeon selama satu tahun dibandingkan dengan Ji Won yang hanya enam bulan saja. Kenangan Kyuhyun bersama Jiyeon pudar begitu saja. Yang ada hanyalah kenangannya bersama Ji Won. “ Bukankah aku sudah mengingatkanmu dari awal? Jangan pernah jatuh cinta, jika kau belum siap untuk jatuh! Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini? Jika kau memang masih mencintainya, maka kejarlah dia! Berdiam diri seharian di kamar takkan menyelesaikan masalahmu.” Ujar Donghae disamping Kyuhyun, namun Kyuhyun masih mengabaikannya. Pandangan Kyuhyun hanya tertuju pada jepit rambut milik Ji Won. Donghae menghela nafasnya dan berdiri. “ Aku yakin dia sedang bersenang-senang bersama Soo Hyun, sedangkan dirimu. Aigooo…. Lihatlah dirimu! Penampilanmu seperti pengemis saat ini. Aku yakin dia tak ingin melihatmu.” Kesal Donghae dan ucapannya itu berhasil membuat Kyuhyun menoleh padanya. Lebih tepatnya menatap tajam padanya. Setelah itu, Kyuhyun kembali menatap jepit rambutnya lagi.

Donghae menatap nanar pada jepit rambut itu. Bahkan pesonanya dikalahkan oleh jepit rambut murahan itu. Donghae keluar dari kamar Kyuhyun sambil berkutik dengan ponselnya. Setelah mendapatkan sesuatu yang dicarinya, Donghae bergegas pergi. Donghae merasa takjub dengan gedung di depannya. “ Jadi ini kantor Miracle Daily. Annyeonghaseyo. Bisakah saya bertemu dengan Kim Ji Won?” Tanya Donghae pada resepsionis. Tak lupa juga Donghae merapikan alat penyamarannya agar tak ketahuan.
“ Kim Ji Won-ssi telah mengundurkan diri sejak tiga bulan yang lalu.”
“ Mwo? Lalu dimana dia sekarang?”
“ Mollayo. Geunde, anda bisa bertanya pada Sajangnim Song. Sajangnim Song adalah keluarganya.”
“ Ah, begitu. Geure, aku ingin bertemu dengannya. Dimana ruangannya?”

Resepsionis itu menunjukan ruangan Joong Ki, namun Joong Ki tak ada di ruangannya. Donghae mengucapkan terimakasih pada resepsionis itu. Saat masuk, Donghae melihat seorang namja sedang berkutik dengan laptopnya. Yang diyakininya adalah pegawai Joong Ki. Tak hanya itu, Donghae juga melihat seorang yeoja sedang membelakanginya. Donghae pun memutuskan untuk bertanya pada yeoja itu. “ Chogio. Joong Ki eodi?” Tanya Donghae, lalu yeoja itu membalikan tubuhnya. Betapa terkejutnya Donghae ketika melihat yeoja itu. Begitu pun dengan yeoja itu yang sama terkejutnya. Yeoja yang tak lain adalah Yura. “ Neo?” Tanya Donghae tak percaya. Merasa ketahuan, Yura berusaha kabur. Sialnya, Donghae berhasil menangkapnya.
“ Aku tak mengenalmu. Jadi, lepaskan aku!” Elak Yura.
“ Bukankah kau yeoja yang ku tolong sewaktu di klub?”
“ Aniyo.”
“ Hey, daya ingatku ini masih bagus. Geunde, kau terlihat berbeda. Saat di klub, kau terlihat sangat seksi. Geunde, kau terlihat culun sekarang.”
“ Aku tidak meminta komentar darimu. Lagipula aku tak mengingatnya. Aku pergi.” Pamit Yura sambil merutuki dirinya sendiri karena bisa bertemu dan ketahuan oleh Donghae.

Tiba-tiba Donghae teringatkan sesuatu dan mengeluarkan smirknya. “ AKU YAKIN KAU AKAN BERBALIK ARAH DAN MENGHAMPIRIKU. AKU TAHU BAHWA KAU MEMASANG ALAT PENYADAP PADA IKAT PINGGANGKU. MUNGKIN ALAT PENYADAP ITU SUDAH HANCUR. MESKIPUN HANCUR, ALAT ITU MASIH BISA DIJADIKAN BUKTI UNTUK MENUNTUTMU DAN MENJEBLOSKANMU KE PENJARA. “ Teriak Donghae dan ucapannya berhasil membuat Yura menghentikan langkahnya.

Mendengar ucapan Donghae, membuat Yura memejamkan matanya sambil mengepalkan tangannya. Donghae yang melihat itu, tersenyum penuh kemenangan. Dan benar saja Yura sedang berjalan ke arahnya saat ini. “ Apa yang kau inginkan?” Tanya Yura langsung.
“ Beritahu aku dimana Kim Ji Won!”
“ Mengapa kau masih mencarinya? Bukankah urusannya dengan kalian telah selesai? Bahkan Cho Kyuhyun telah menjebloskannya ke penjara. Apalagi yang kalian inginkan darinya?”
“ Sepertinya kau salah paham. Aku mencari Kim Ji Won bukan untuk balas dendam. Geunde, aku ingin memintanya untuk bertemu Kyuhyun.”
“ Bertemu Kyuhyun? Untuk apa?”
“ Bisakah kita bicara di tempat lain? Aku takut ada yang mendengarnya.”
“ Araseo.”

Yura menyuruh Donghae untuk mengikutinya hingga mereka tiba di sebuah café dekat kantor Miracle Daily. Donghae memesan minuman untuk mereka dan mengatakan akan mentraktir Yura. Yura menggunakan kesempatan itu untuk memesan minuman paling mahal. Donghae menatap tajam pada Yura saat mengetahuinya. Bukannya merasa bersalah, Yura malah menjulurkan lidahnya. “ Jadi, katakan padaku! Apa tujuanmu menemuiku?” Tanya Yura.
“ Jangan terlalu percaya diri dulu! Awalnya aku tak ingin bertemu denganmu, geunde Sajangnim Song. Berhubung dia tak ada dan aku bertemu denganmu, maka kita berada disini sekarang.”
“ Arra. Lalu?”
“ Kim Ji Won eodi?”
“ Bukankah aku sudah bilang tadi? Aku tak tahu.”
“ Geure, kalau begitu. Kita ubah pertanyaannya. Apakah Kim Ji Won mencintai Kyuhyun?” Tanya Donghae, sedangkan Yura gelagapan mendengarnya dan memalingkan wajahnya untuk menghindari kontak mata dengan Donghae. Donghae yang menyadarinya, minum kopinya kembali. “ Melihat dari gelagatmu, ku rasa Kim Ji Won memang mencintai Kyuhyun.” Lanjut Donghae.
“ Mollayo. Aku benar-benar tidak tahu. Geunde, mengapa kau yang mencari keberadaan onnie? Seharusnya Cho Kyuhyun yang mencarinya.” Tanya Yura tak mengerti.
“ Kyuhyun tak mungkin melakukannya. Dia sangat keras kepala. Geunde, apakah kau tahu? Dia seperti mayat hidup sekarang. Yang dilakukannya hanya memakai syal dan memegang jepit rambut milik Kim Ji Won di kamarnya. Semua member Super Junior mengkhawatirkannya termasuk diriku. Apakah kau bisa membantuku? Aku harus meminta Kim Ji Won untuk menemui Kyuhyun.” Jelas Donghae sambil menatap Yura penuh harap.

Mendengar penjelasan Donghae, membuat Yura teringatkan pada Ji Won. Saat itu Yura memperhatikan sikap Ji Won yang menurutnya sangat aneh. Ji Won terlihat sedikit ragu saat akan mempublikasikan artikel skandal Kyuhyun. Yura juga melihat Joong Ki menghampiri meja kerja Ji Won. Yura yang merasa penasaran pun menguping pembicaraan mereka.
“ Wae? Apalagi yang kau tunggu?” Tanya Joong Ki.
“ Bisakah aku tidak mempublikasikannya?” Tanya Ji Won.
“ Jika kau tidak mempublikasikannya, maka usahamu selama ini akan sia-sia. Tak hanya itu, kau juga membuang kesempatan promosi jabatanmu. Wae? Apakah kau benar-benar menyukainya?” Jelas Joong Ki.
“ Berikan aku waktu!” Pinta Ji Won.
“ Tak ada waktu lagi. Waktumu sudah habis dari dua minggu yang lalu. Kau harus mempublikasikannya. Jika tidak, maka aku yang akan mempublikasikannya.” Ujar Joong Ki sambil menekan tombol enter dan mengeluarkan smirknya, sedangkan Ji Won menatap Joong Ki tak percaya sambil mengepalkan tangannya lalu keluar dari ruangannya.

Yura baru pertama kalinya melihat Joong Ki bersikap kejam seperti itu. Joong Ki memang dikenal sebagai atasan yang tegas dan penuh toleransi. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Ji Won. Perlakuan Joong Ki terhadap Yura dan Jae Jin sangat berbeda dengan Ji Won. Joong Ki selalu menekan kehendaknya pada Ji Won. Tak hanya itu, saat artikel itu telah tersebar. Ji Won terlihat murung dan jarang berinteraksi dengan rekan kerjanya termasuk Yura. Bahkan saat pesta promosi pun, Ji Won hanya meneguk segelas soju lalu pamit pulang. Yura beranjak dari kursinya untuk menahan Ji Won, namun Joong Ki menahannya dan menyuruhnya untuk membiarkan Ji Won pergi.

Setelah keluar dari penjara, Ji Won mengundurkan diri dari kantornya. Yang membuat Yura terkejut adalah Ji Won datang bersama Kim Soo Hyun. Yura melihat Ji Won masuk ke ruangan Joong Ki dan mereka bicara sangat serius. Terlihat Joong Ki menatap tajam pada Kim Soo Hyun dibalik kaca yang memisahkan ruangan Joong Ki dengan ruang timnya. Ji Won membungkukan sebagian kepalanya sebagai tanda hormat pada Joong Ki lalu keluar dari ruangannya.
“ Apakah kau benar-benar mengundurkan diri, onnie?” Tanya Yura.
“ Mianhae, aku rasa kau akan mendapatkan banyak pekerjaan dari sajangnim Song setelah kepergiannku.” Ujar Ji Won disela tawanya.
“ Bahkan disaat seperti ini onnie masih bisa tertawa. Aku pasti merindukanmu, onnie. Kau takkan melupakanku, kan? Kau akan menghubungiku, kan?” Tanya Yura.
“ Tenang saja. Aku pasti mengingatmu dan menghubungimu.” Ujar Ji Won.
“ Biarkan aku membantumu mengemasi barangmu, onnie!” Pinta Yura.
“ Aniyo. Aku yang akan membantunya. Itu adalah tugasku.” Ujar Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Apakah kau berpacaran dengannya, onnie?” Tanya Yura penasaran.
“ Nde. Apakah kau puas?” Tanya Ji Won sambil tersenyum.
“ Gojitmal. Geunde, onnie akan pergi kemana?” Tanya Yura.
“ Aku harus menyelesaikan hukumanku, Yura-ya. Jaga dirimu baik-baik disini! Jangan lupa perhatikan juga Jae Jin oppa dan sajangnim Song! Karena mereka sangat gila kerja. Kau harus menegurnya sesekali.” Ujar Ji Won.
“ Araseo, onnie. Gomawo.” Ujar Yura lalu memeluk Ji Won.

Donghae yang melihat Yura melamun, melambaikan tangannya ke wajah Yura. Yura pun tersadar. “ Waeyo? Mengapa kau melamun?” Tanya Donghae.
“ Aku benar-benar tidak tahu keberadaan onnie. Bahkan onnie tak pernah menghubungiku. Geunde, onnie mengatakan harus menyelesaikan hukumannya. Aku rasa onnie ada disana. Onnie harus melakukan pelayanan publik.” Ujar Yura.
“ Apakah kau tahu tempatnya?” Tanya Donghae.
“ Aniyo. Onnie tidak memberitahuku. Geunde, Kim Soo Hyun-ssi pasti mengetahuinya. Karena dia yang membantu onnie.” Ujar Yura.
“ Itu sangat sulit. Soo Hyun tak mungkin memberitahukannya padaku. Araseo, gomawo. Jika Ji Won menghubungimu, maka hubungi aku!” Ujar Donghae.
“ Nde. Kau tidak akan menuntutku, bukan? Aku sudah memberitahumu informasi tentang onnie.” Tanya Yura memastikan.
“ Kau tenang saja. Sebagai imbalannya, aku akan memberikan tanda tanganku. Otte?” Tawar Donghae, sedangkan Yura malah menganga tak percaya. Merasa diabaikan, Donghae bertanya kembali. “ Wae? Shirreo?”
“ Aniyo. Aku mau.” Ujar Yura sambil memberikan kertas note miliknya pada Donghae.

Donghae menuliskan tanda tangannya pada kertas note itu. “ Sampai berjumpa lagi. Aku pasti akan menemuimu suatu hari nanti. Ku harap kau tak melarikan diri dariku. Kalau begitu, aku pergi. Annyeong.” Pamit Donghae sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan Yura yang masih mencerna ucapan Donghae.

Di lokasi syuting, Soo Hyun sedang membaca skenario sambil meminum kopinya. Jiyeon yang melihatnya, menghampiri Soo Hyun. Melihat sepasang kaki di depannya, membuat Soo Hyun mengangkat kepalanya lalu tersenyum. Jiyeon membalas senyuman dari Soo Hyun dan duduk di depannya. “ Aku masih tak percaya kita akan dipasangkan dalam drama ini.” Ujar Jiyeon.
“ Nde. Kau benar.
“ Apakah kau tahu, oppa? Aku tak pernah menyangka skandal itu membuat heboh dunia hiburan. Seorang Park Jiyeon berpacaran dengan Cho Kyuhyun dan memiliki kekasih gelap bernama Kim Soo Hyun. Aku terkejut bukan main saat membaca artikel itu. Bahkan aku harus menghindari wartawan dan bersembunyi. Awalnya aku kira karirku akan hancur. Geunde, kita malah dipasangkan dalam sebuah drama setelah skandal itu. Apakah kau tak merasa risih?”
“ Untuk apa? Lagipula semua itu hanya masa lalu.”
“ Kau benar, oppa. Geunyang, masa lalu. Geunde, aku dengar Kyuhyun oppa menuntut wartawan itu. Apa yang terjadi dengan wartawan itu?”

Mendengar pertanyaan Jiyeon, membuat Soo Hyun berhenti membaca lalu menatap Jiyeon. Pertanyaan Jiyeon membuatnya teringatkan pada Ji Won. Semenjak Soo Hyun mengantarkan Ji Won pergi, Ji Won tak pernah menghubunginya lagi hingga sekarang. Mengingat hal itu membuatnya sedih dan merindukan Ji Won. “ Dia telah dibebaskan.” Ujar Soo Hyun.
“ Aku dengar dia seorang yeoja. Apakah oppa pernah bertemu dengannya?”

Lagi-lagi pertanyaan Jiyeon mengingatkan Soo Hyun pada pertemuan awalnya dengan Ji Won. Awal pertemuan yang mungkin telah direncanakan oleh Ji Won, tapi tidak dengan Soo Hyun. Pertemuan awal yang membuatnya telah terjebak dalam pesona seorang Kim Ji Won.  “ Nde. Aku pernah bertemu dengannya.” Ujar Soo Hyun.
“ Aku benar-benar membenci wartawan itu karena telah membuat skandal kita. Apakah kau merasa begitu, oppa?”
“ Aniyo. Aku telah jatuh cinta padanya.”

Jiyeon terkejut bukan main saat mendengar pengakuan Soo Hyun. Berkali-kali Jiyeon menatap mata Soo Hyun berharap Soo Hyun sedang bercanda dengannya. Namun nihil, yang terlihat adalah sebuah ketulusan. Tiba-tiba ponsel Soo Hyun berdering. Soo Hyun dan Ji Won menoleh ke arah ponsel karena kebetulan ponsel Soo Hyun berada di atas meja. Tertera nama Kim Ji Won pada layar ponsel Soo Hyun. Jiyeon mengangkat kepalanya untuk melihat reaksi Soo Hyun. Jiyeon dibuat terkejut berkali-kali oleh Soo Hyun. Jiyeon melihat Soo Hyun tersenyum sangat manis dan tatapan matanya yang penuh kerinduan. “ Dia benar-benar mencintai wartawan itu.” Pikir Jiyeon.

Soo Hyun meminta ijin pada Jiyeon untuk menjawab teleponnya. Jiyeon menganggukan kepalanya. Soo Hyun beranjak dari kursinya lalu pergi menjauhi Jiyeon dan menjawab teleponnya.
“ Yeobsseo.”
“ Yeobsseo. Bagaimana kabarmu, Soo Hyun oppa?”
“ Mengapa kau baru menghubungiku sekaranng?”
“ Waeyo? Apakah aku mengganggumu?”
“ Aniyo. Geunde, neomu bogosipeo.”
“ Nado. Mianhae, aku baru menghubungimu. Tentunya oppa tidak lupa dengan kesepakatan kita dulu, bukan?”

Soo Hyun menatap langit sambil mengingat kesepakatan antara dirinya dengan Ji Won tiga bulan yang lalu. Saat itu, Soo Hyun membantu Ji Won untuk menjual apartemennya dan mengemasi semua barangnya. Ji Won memberitahu Soo Hyun bahwa Kyuhyun tinggal di seberang apartemennya dan menceritakan dirinya telah menipu Kyuhyun. Ji Won juga memberitahu Kyuhyun bahwa Joong Ki dan Soo Hyun adalah pacarnya. Soo Hyun hanya mendengarkan cerita Ji Won tanpa berkomentar apapun. Soo Hyun tahu betul bahwa Ji Won sedang menahan perasaannya. Bahkan Soo Hyun tak tahu apa yang dipikirkan oleh Ji Won selama ini. “ Aku memiliki permintaan, Soo Hyun oppa.” Ujar Ji Won sambil menatap Soo Hyun.
“ Apa itu?”
“ Aku ingin oppa tak menghubungiku setelah ini.”
“ Wae? Kau adalah kekasihku. Bagaimana mungkin aku tak menghubungimu? Apakah kau lupa dengan kesepakatan kitu dulu? Saat Kyuhyun menjebloskanmu ke penjara, kau adalah milikku.”
“ Arra. Bukan begitu maksudku. Geunde, aku ingin oppa memperbaiki karir oppa dulu. Aku merasa kecewa pada diriku sendiri. Karena ambisiku, karirmu hancur. Aku tak ingin bersenang-senang diatas penderitaanmu, oppa. Aku janji. Aku akan menghubungimu, saat karir oppa mulai membaik. Meskipun aku ada di desa terpencil sekalipun, aku pasti akan mengetahui kabarmu. Bukankah ada televisi di desa terpencil juga?” Jelas Ji Won sambil memegang tangan Soo Hyun.
“ Memperbaiki karir seorang aktor yang terjerat skandal tidaklah mudah.”
“ Aku yakin oppa pasti bisa. Aku selalu mendukungmu, oppa. Aku akan menunggu saat itu tiba.”
“ Kau benar-benar membuatku seperti orang bodoh. Bahkan aku tak bisa menolaknya. Araseo. Aku akan menunggumu sampai kau menghubungiku. Yakso?”
“ Yakso.”

Setelah mengingatnya, Soo Hyun menurunkan pandangannya. Kini Soo Hyun memandang hamparan ilalang yang begitu luas. Terlihat semua kru sedang bersiap-siap untuk adegan selanjutnya. Begitupun dengan Jiyeon yang memperbaiki make up wajahnya. Ponsel Soo Hyun masih menempel ditelinganya. Terdengar suara teriakan anak kecil yang sedang bermain. Soo Hyun juga mendengar Ji Won berbicara dengan anak kecil itu.
“ Yeobsseo, oppa. Apakah kau mendengarkanku?”
“ Ah, mian. Kau bicara apa tadi, Ji Won-ya?”
“ Kau terlihat tampan sekali di televisi. Dan Jiyeon juga terlihat sangat cantik.”
“ Apakah kau cemburu?”
“ Aniyo. Justru aku senang melihat kalian di televisi. Ternyata hubungan kalian baik-baik saja.”
“ Sampaikan salamku untuk Jiyeon. Terutama salam maafku.”
“ Araseo. Aku akan menyampaikannya. Ottoke? Aku harus syuting sekarang.”
“ Tentunya oppa harus bersiap-siap. Kalau begitu, aku akan menghubungimu nanti. Annyeong.”
“ Nde, annyeong.”

Soo Hyun memutuskan panggilan teleponnya lalu duduk kembali di kursinya. Terlihat Jiyeon baru selesai memakai make up. “ Nugu?” Tanya Jiyeon.
“ Kim Ji Won.”
“ Bukankah Kim Ji Won adalah nama wartawan itu? Bagaimana oppa bisa berhubungan dengannya?”
“ Nde. Dan dia adalah kekasihku.”
“ Jeongmal mianhae. Aku tak tahu. Bahkan aku bicara buruk tentangnya padamu tadi.”
“ Nan gwaenchana. Lagipula dia menitip salam untukmu. Lebih tepatnya dia menyesali kesalahannya itu. Dan dia mengatakan kau sangat cantik. Dia menonton drama yang kita bintangi.”
“ Jeongmal? Kalau begitu sampaikan salamku untuknya. Dan beritahu dia bahwa aku telah memaafkannya. Kyuhyun oppa dan Soo Hyun oppa saja bisa memaafkannya. Masa aku tidak bisa?”
“ Kau ini. Aku akan menyampaikannya. Kau tenang saja.”

Canda dan tawa menyelimuti Soo Hyun dan Jiyeon. Soo Hyun merasa Ji Won telah memberikan sebuah keajaiban untuknya. Pertama, ia bisa melupakan Jiyeon dan masa lalunya. Kedua, Ji Won telah mengubah hidupnya. Awalnya ia menjalani hidupnya tanpa tujuan selain mendapatkan uang sebanyak mungkin. Namun setelah Ji Won muncul dalam kehidupannya, ia baru mengerti bahwa uang bukanlah segalanya. Terakhir, ia merasa dirinya telah dicintai oleh seseorang. Meskipun ia tahu, Ji Won terpaksa melakukannya karena kesepakatan konyol mereka.

Di kantor Miracle Daily, Joong Ki menatap foto antara dirinya dengan Ji Won. Semenjak Ji Won mengundurkan dirinya, ia tak tahu kabar Ji Won sedikitpun. Ingin rasanya ia menelepon Ji Won, namun ia merasa tak pantas. Saat Ji Won di penjara, ia tidak membantunya sama sekali. Padahal ia telah berjanji akan melindungi Ji Won. Namun, ia terpaksa tidak menepati janjinya. Banyak namja yang ingin melindungi Ji Won. Hal itu membuatnya tak percaya diri. Dari awal memang salahnya. Ia memang sengaja memberikan kasus skandal itu pada Ji Won. Agar Ji Won mendapatkan promosi. Namun, ia tidak menyangka Ji Won akan jatuh cinta pada targetnya sendiri. Selain itu, target lainnya juga mencintai Ji Won. Kedua target itu adalah Cho Kyuhyun dan Kim Soo Hyun. Kedua namja itu melindungi Ji Won dengan cara yang berbeda.

Pertama, Cho Kyuhyun melindungi Ji Won dengan cara kasarnya. Ia sengaja menuntut Ji Won untuk memberinya pelajaran. Agar Ji Won tidak melakukan cara seperti itu lagi untuk mendapatkan suatu informasi. Saat di persidangan, Kyuhyun sengaja tidak melibatkan dirinya sebagai korban maupun saksi. Yang terpenting baginya adalah membuat Ji Won menyadari kesalahannya dan membebaskannya secepat mungkin dari penjara.

Kedua, Kim Soo Hyun melindungi Ji Won dengan cara halusnya. Ia membela Ji Won dari awal sampai akhir. Ia juga menyewa seorang pengacara mahal untuk membebaskan Ji Won. Bahkan ia tak peduli dengan cara apapun. Ia hanya ingin Ji Won bebas.

Melihat cara kedua namja itu melindungi Ji Won, membuat Joong Ki mundur perlahan-lahan. Selama enam tahun hidup bersama Ji Won, ia telah menganggap bahwa Ji Won adalah miliknya. Tanpa peduli perasaan Ji Won sebenarnya. Yang ia inginkan hanyalah Ji Won berada disisinya. Ia juga teringatkan ucapan Ji Won saat mengundurkan diri dulu. Saat itu, Ji Won datang bersama Soo Hyun. Namun, Ji Won menyuruh Soo Hyun untuk menunggunya di luar. Sedangkan ia bicara dengan Ji Won di ruangannya.
“ Aku ingin mengundurkan diri. Aku merasa tidak pantas mendapatkan posisi ini dengan cara seperti itu. Aku tidak ingin bersenang-senang diatas penderitaan mereka. Gomawo, karena oppa telah menjagaku, melindungiku, dan mencintaiku selama ini. Jeongmal mianhae, aku hanya menganggapmu sebagai kakakku. Tak lebih dari itu.” Jelas Ji Won.

Joong Ki tertegun mendengar ucapan Ji Won. Karena Ji Won baru pertama kali memanggilnya, oppa. “ Siapa namja yang kau cintai? Cho Kyuhyun atau Kim Soo Hyun?” Tanya Joong Ki.
“ Jika aku memberitahumu, akankah oppa melepaskan mereka? Bisakah oppa berjanji padaku?” Tanya Ji Won.
“ Kau boleh pergi.” Ujar Joong Ki sambil membalikan tubuhnya.
“ Ternyata oppa belum berubah. Jika oppa menghancurkan mereka sekali lagi, maka jangan salahkan aku! Jika aku membencimu seumur hidupku. Meskipun aku tahu telah berhutang nyawa padamu. Aku takkan pernah melupakan semua itu. Jaga dirimu baik-baik, oppa! Aku pergi. Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Ji Won lalu keluar dari ruangannya.

Mendengar ucapan Ji Won, membuat hati Joong Ki terasa sangat sakit. Meskipun ia tidak tahu siapa yang dicintai Ji Won, namun ia tahu bahwa Ji Won menyayangi mereka berdua. Bahkan Ji Won mengorbankan dirinya demi mereka. Mengingat pembicaraan dengan Ji Won, membuatnya frustasi bukan main. Ia pun memutuskan untuk menghirup udara segar sebentar. Saat keluar dari ruangannya, Yura dan Jae Jin terlihat lesu dan sesekali melihat ke arah meja kerja Ji Won. Ia yang menyadari hal itu, menghampiri meja Yura dan Jae Jin.
“ Apakah kasus yang ku berikan pada kalian terlalu sedikit? Kalian terlihat santai.” Sindir Joong Ki.
“ Bisakah anda mempekerjakan Ji Won onnie lagi, Sajangnim Song?” Pinta Yura.
“ Ruangan ini terasa hampa tanpa Ji Won. Tak ada yang berteriak-teriak lagi disini.” Ujar Jae Jin sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi.
“ Dia yang menginginkannya. Kita tidak bisa memaksanya untuk kembali. Sebaiknya kalian selesaikan kasus yang ku berikan sebelum aku memberikan kasus lain!” Ancam Joong Ki hingga membuat Yura dan Jae Jin duduk tegap dan membuka laptopnya.

Sementara itu, Kyuhyun sedang mengikuti acara Reality Show. Kali ini Kyuhyun tidak menjadi MC, melainkan bintang tamu. Kyuhyun duduk diantara Heo Gayoon member 4Minute, Na Hae Ryeong member Bestie, dan Lee Taemin member SHINee. Semua bintang tamu yang hadir mendapatkan pertanyaan mengejutkan dari MC. Pertanyaan itu tergantung dari isi kertas yang ada didalam sebuah bola kecil. Para bintang tamu telah memilih bola kecil masing-masing.

Mendengar nama Kyuhyun, Ji Won menghentikan kegiatannya. Ji Won dapat melihat wajah Kyuhyun dengan jelas melalui televisi itu. Wajah yang begitu dirindukannya. Namja yang selalu dinantikan kehadirannya selama ini. Namja yang telah mengisi relung hatinya hingga ia merasa indahnya dicintai. Ji Won pun duduk di sofa dan menonton acara Reality Show itu.
“ Bisakah anda membuka bola kecil itu, Kyuhyun-ssi? Dan tunjukan pada kami! Apa tulisan dalam kertas itu?” Tanya MC.
“ Tentu. Chankaman!” Titah Kyuhyun sambil membuka bola kecil itu dan gulungan kertas.
“ Stop!” Titah MC. “ Anda tidak boleh melihatnya terlebih dahulu. Tunjukan isi kertas itu pada kamera setelah hitungan ketiga! Apakah anda mengerti?” Tanya MC lalu Kyuhyun menganggukan kepalanya. “ Hana… Dul… Set…” Ujar MC lalu Kyuhyun menunjukan isi gulungan kertas itu pada kamera. “ Ommo…. Apa yang harus kita lakukan, Kyuhyun-ssi? Ternyata isi kertas itu adalah cinta. Apakah anda siap menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kata cinta?” Tanya MC memastikan.
“ Aigoo…. Entah kenapa semua orang tertarik pada kisah cintaku ini? Bahkan bola kecil ini pun ingin mengetahuinya. Ottokke? Tentunya aku harus menjawab semua pertanyaan itu, bukan?” Ujar Kyuhyun hingga membuat penonton tertawa.
“ Ternyata anda sangat humoris, Kyuhyun-ssi. Geure, pertanyaan pertama. Apakah anda siap?” Tanya MC.
“ Aku selalu siap. Mari kita mulai!” Ajak Kyuhyun.
“ Adakah yeoja yang anda cintai saat ini?” Tanya MC.

Kyuhyun terlihat sedang berpikir, sedangkan Ji Won tak sabar menunggu jawaban Kyuhyun. “ Apakah dia masih mencintaiku? Ataukah dia sudah menemukan penggantiku?” Gumam Ji Won sambil menatap penuh harap pada layar televisinya.
“ Omma. Aku sudah mencintainya dari aku lahir hingga sekarang ini.” Ujar Kyuhyun sangat yakin.
“ Aigoo… Jawaban anda diluar pemikiran kami. Saya kira anda akan menyebutkan nama yeoja itu. Geure, pertanyaan kedua. Dari kedua bintang tamu yeoja disini. Siapakah yang anda sukai? Geo Hayoon atau Na Hae Ryeong?” Tanya MC.
“ Apakah kami tidak salah mendengarnya? Mengapa kami dijadikan sebagai pilihan?” Tanya Gayoon disela tawanya.
“ Ayo, hyung. Jawab saja! Siapa yang kau sukai diantara mereka?” Goda Taemin.
“ Hmm…. Ottokke? Bolehkah aku memilih selain mereka?” Tanya Kyuhyun sambil berpikir pada MC.
“ Apakah kami tidak menarik?” Tanya Haeryung.
“ Aigoo…. Ternyata pertanyaanku membuat mereka sedih. Geure. Jika aku harus memilih, maka aku memilih Haeryung-ssi.” Ujar Kyuhyun sambil menatap Haeryung dan tersenyum.
“ Aigoo…. Apakah kami tidak salah melihatnya? Setelah memberikan jawabannya, Kyuhyun-ssi langsung menatap Haeryung-ssi penuh minat. Bagaimana Haeryung-ssi? Apakah anda menyukai Kyuhyun-ssi?” Tanya MC.
“ Ommo…. Apa yang harus ku katakan sekarang? Aku benar-benar terkejut. Aku tak menyangka Kyuhyun sunbae akan memilihku.” Ujar Haeryung sambil memalingkan wajahnya dari Kyuhyun.
“ Aish jinja, ternyata semua namja itu sama saja. Mereka semua mata keranjang.” Kesal Ji Won lalu mematikan televisinya. “ Ah, molla. Sebaiknya aku pergi ke panti saja dan membantu ahjumma.” Gumam Ji Won sambil keluar dari rumahnya.
“ Mengapa anda memilih Haeryung-ssi, Kyuhyun-ssi? Apakah ada kepribadiannya yang menarik?” Tanya MC.
“ Nde. Haeryung-ssi sangat mirip dengannya. Dia terlihat lugu dan polos. Matanya yang bulat memancarkan cahaya yang berkilauan dan senyumannya yang selalu menarik perhatianku hingga aku tak bisa lepas darinya. Walau satu detik saja.” Ujar Kyuhyun sambil tersenyum dan mengingat sosok Ji Won dalam kepalanya.

Taemin, Gayoon, Haeryung, dan MC menatap takjub pada Kyuhyun. Begitupun dengan para penonton hingga membuat mereka bertanya-tanya siapa sosok yeoja itu. “ Jika anda tidak keberatan, bisakah anda memberitahu kami siapa yeoja itu?” Tanya MC.
“ Ottokke? Aku tak mungkin menyebutkan namanya. Dia telah pergi entah kemana dan meninggalkan aku sendirian disini. Geunyang, aku hanya berharap padanya. Jika dia menontonku saat ini, aku mohon hubungilah aku!” Pinta Kyuhyun dengan tatapan sendunya.

Kali ini Taemin, Gayoon, Haeryung dan MC dibuat tertegun dengan pernyataan Kyuhyun yang terbuka. Penonton yang awalnya penasaran dengan sosok itu berubah menjadi iba pada Kyuhyun. “ Sepertinya anda sangat mencintai yeoja itu. Kami harap yeoja itu kembali ke sisi anda lagi. Aigoo…. Betapa beruntungnya yeoja itu dicintai oleh anda.” Ujar MC.
“ Jeongmal mianhae karena aku mengingatkanmu pada yeoja itu.” Sesal Haeryung.
“ Nan gwaenchana. Hey, mengapa kalian jadi begini? Apakah kita sedang memainkan melodrama? Geure. Apa pertanyaan selanjutnya?” Tanya Kyuhyun disela tawanya.
“ Sepertinya anda telah menjawab semua pertanyaan itu. Geure, apakah kalian ingin menyampaikan pesan sebelum acara ini ditutup?” Tanya MC.
“ Nde. Annyeonghaseyo, Joneun Heo Gayoon imnida. Aku harap kalian selalu mendukung 4 minute. Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Gayoon sambil melambaikan tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Na Hae Ryeong imnida. Aku harap kalian selalu mendukung Bestie dan drama terbaruku yang sebentar lagi akan dirilis. Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Haeryung sambil melambaikan tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Lee Taemin imnida. Aku harap kalian selalu mendukung SHINee dan jangan lupa untuk mendukung album soloku. Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Taemin sambil melambaikan tangannya.
“ Annyeonghaseyo, Joneun Cho Kyuhyun imnida. Aku harap kalian selalu mendukung Super Junior dan album soloku. Jangan lupa untuk menonton web drama terbaruku! Kamsahamnida. Annyeonghi-gyeseyo.” Ujar Kyuhyun sambil melambaikan tangannya.

Setelah menyampaikan pesan, MC menutup acara Reality Show itu. Tak lupa MC saling berjabat tangan dengan para bintang tamunya. Setelah itu, Kyuhyun masuk ke mobilnya. Tangannya mengambil syal milik Ji Won lalu memakainya, sedangkan jepit rambutnya ia genggam dengan tangan kirinya. Ia pergi ke café miliknya. Terlihat banyak sekali pengunjung. Ia memilih duduk di kursi favoritnya. Kursi yang bisa membuatnya menatap Ji Won saat sedang memasak. Bayangan sosok Ji Won sedang memasak pun muncul dihadapannya, bahkan tersenyum padanya. Tak hanya itu, bayangan saat dirinya mengajak kencan Ji Won pun muncul dihadapannya. Ia mengingat semuanya dengan jelas. Tanpa sadar, bulir air mengalir dari matanya.
“ Sampai kapan kau akan seperti ini?” Tanya Siwon tiba-tiba muncul.
“ Kau datang, hyung. Bagaimana bisa kau kemari?” Tanya Kyuhyun sambil menghapus air matanya.
“ Sebaiknya kau mencari dia! Apakah kau hanya mengandalkan ponselmu itu? Dia takkan pernah menghubungimu. Apakah kau ingat? Kau telah meninggalkannya dan menjebloskannya ke penjara. Apakah dia akan menghubungimu? Mengingat tindakan kejammu itu. Kau telah menyakitinya.” Jelas Siwon.
“ Itu yang bisa ku lakukan untuk melindunginya saat itu. Aku tak ada pilihan lain. Presdir Lee mengancamku akan menghancurkan karirnya. Aku tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Aku tahu dia telah menikamku dari belakang karena obsesinya terhadap pekerjaannya. Geunde, aku tak bisa melihatnya menderita.” Lirih Kyuhyun.
“ Mungkin kau tahu alasan dibalik tindakan jahatmu itu. Geunde, apakah dia berpikiran hal yang sama denganmu? Dia juga seorang manusia, Kyu. Dia pasti merasa sakit hati atas tindakanmu itu.” Ujar Siwon.
“ Arra. Justru karena itu lah,  aku tak berani menghubunginya.” Ujar Kyuhyun.
“ Aku akan selalu mendukung keputusanmu. Geunde, bisakah kau melepaskan jepit rambut itu dari rambutmu? Apakah kau tahu? Pengunjung lainnya menatapku seolah-olah kita seorang gay dari tadi. Itu membuatku risih.” Kesal Siwon sambil memperhatikan sekitarnya.
“ Mwo? Andwe! Aku tetap akan memakainya. Jika kau tak suka, maka pergilah! Kha!” Usir Kyuhyun.
“ Araseo. Aku akan pergi. Geunde, jangan lupa pulang ke dorm! Ok.” Ujar Siwon.
“ Araseo. Kha!” Usir Kyuhyun.

Siwon menggerutu kesal pada Kyuhyun dan keluar dari café, sedangkan Kyuhyun masih menatap ke arah dapur sambil membayangkan Ji Won sedang memasak makanan untuknya. Tanpa sadar, ada seseorang duduk di depannya. Lebih tepatnya menatap aneh pada Kyuhyun. Karena orang itu baru pertama kalinya melihat Kyuhyun mengenakan jepit rambut. Satu jam kemudian, Kyuhyun memutuskan untuk pulang ke dorm. Saat menoleh, betapa terkejutnya Kyuhyun melihat seseorang di depannya. Lebih tepatnya orang yang selalu menghancurkan hidupnya selama ini. “ Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Kyuhyun.
“ Apa yang kau lihat di dapur? Apakah kau tahu? Aku menunggu satu jam disini. Kau sama sekali tak menoleh ke arahku.” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Hey, mengapa kau kemari? Kau bukanlah temanku. Jadi, kita tidak memiliki urusan. Aku pergi.” Ujar Kyuhyun sambil beranjak dari kursinya.
“ Aku sangat yakin kau akan duduk kembali. Dia menghubungiku tadi. Apakah kau tak penasaran?” Tanya Soo Hyun hingga membuat langkah Kyuhyun berhenti.
“ Aku sama sekali tidak tertarik.” Geram Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya.
“ Apakah kau yakin? Geunde, mengapa kau mengepalkan tanganmu? Apakah kau akan memukulku?” Goda Soo Hyun.
“ Aku ingin sekali memukulmu. Geunde, aku menahannya. Jika tak ada yang ingin kau bicarakan, aku pergi. Annyeong.” Pamit Kyuhyun.

Kali ini Kyuhyun benar-benar keluar dari café, sedangkan Soo Hyun menatap kepergian Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya. Merasa puas, Soo Hyun memasan makanan dan minuman lalu menikmatinya seolah-olah tak terjadi apapun.



TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!

PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….


Tidak ada komentar: