Rabu, 18 Mei 2016

[SERIES] Miracle Daily Part 9



[SERIES] Miracle Daily Part 9
Title                 : [SERIES] Miracle Daily Part 9
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Married Life, Romance, and Sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In, Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah, Heo Gayoon, Na Hae Ryeong, Lee Taemin, Kang Min Jae, Park Shi Ho


Preview

Acara amal pun dimulai. Super Junior memberikan penampilan yang terbaik. Mereka tak hanya menyanyikan lagu album mereka saja, tapi juga lagu lama. Mengingat kebanyakan penghuni panti adalah orang tua lanjut usia. Mereka juga menyanyi solo. Kini tiba giliran Kyuhyun menyanyi solo. Ji Won yang mendengar hal itu, menyelesaikan pekerjaannya lalu pergi ke halaman panti. Ji Won melihat Kyuhyun sedang berdiri di atas panggung. Kyuhyun mulai menyanyikan lagu “A Million Pieces”. Ji Won menikmati nyanyian Kyuhyun sambil memejamkan matanya. Saat mendengarkan lagu “Because I Miss You”, tanpa sadar air mata Ji Won mengalir. Membasahi wajah cantiknya. Ji Won membuka matanya perlahan-lahan. Bahkan kakinya melangkah menghampiri Kyuhyun. Tapi, seseorang menahan tangannya. Ji Won menoleh ke arah belakangnya. Melihat orang itu, semakin membuat Ji Won menangis. Bahkan Ji Won menangis dalam pelukan orang itu.
Next

“ Onnie.” Lirih Yura dibalik pelukannya.

Yura tahu alasan Ji Won menangis. Dan Yura memang sengaja menarik tangan Ji Won untuk menghentikan tindakan Ji Won. Jika Ji Won menghampiri Kyuhyun, maka acara amal akan kacau. Mengingat sikap Kyuhyun yang selalu memikirkan Ji Won. Yura menepuk pelan pundak Ji Won untuk menenangkannya. “ Bagaimana kau bisa ada disini?” Tanya Ji Won setelah tenang.
“ Jae Jin oppa yang menyeretku pergi kemari. Awalnya aku kesal padanya. Geunde, sekarang aku berterimakasih padanya. Berkatnya, aku bisa bertemu denganmu disini.”
“ Kau tak berubah sama sekali, Yura-ya. Bagaimana kabar Jae Jin oppa dan Sajangnim Song?”
“ Jae Jin oppa masih menyebalkan. Geunde, Sajangnim Song terlihat kacau sekali. Apakah onnie akan bertemu dengannya sekarang?”
“ Nugu?”
“ Cho Kyuhyun.”

Mendengar Yura mengucapkan nama Kyuhyun, membuat Ji Won terdiam. Terdengar suara tepuk tangan yang meriah. Ji Won dan Yura menoleh ke arah panggung. Terlihat Kyuhyun sedang memberikan salam hormatnya dan turun dari panggung. “ Aku harus pergi.” Ujar Ji Won.
“ Waeyo onnie?” Tanya Yura.

Bukannya menjawab pertanyaan Yura, Ji Won malah pergi meninggalkan Yura begitu saja. Member Super Junior memberikan sambutan untuk penutupan acara amal itu. Setelah itu, mereka membagikan makanan. Tak lupa mereka tersenyum ramah pada penghuni panti yang mengantri. Yura merekam tiap kegiatan acara amal itu hingga kegiatan amal selesai. Tanpa mereka sadari, Ji Won mengintip dibalik pohon sambil tersenyum. Namun, tatapan Ji Won lebih banyak tertuju pada Kyuhyun. Melihat sikap ramah Kyuhyun, senyumannya, dan tatapan matanya membuat Ji Won ingin memeluk Kyuhyun dalam dekapannya. Tak ingin ketahuan, Ji Won memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Akhirnya acara amal itu selesai.
“ Aigoo…. Aku lapar sekali. Akhirnya aku bisa makan.” Ujar Shindong.
“ Kyu, kemarilah! Kita makan sekarang, kajja!” Ajak Sungmin.

Kyuhyun menghampiri member Super Junior lainnya. Ryeowook memberikan mangkuk dan nasi pada Kyuhyun. Kyuhyun menerimanya dan mengambil lauk-pauk yang ada. Baru makan satu sendok, Kyuhyun berhenti makan. Tatapan matanya kosong dan tangannya bergetar. Member Super Junior yang menyadarinya pun mulai mengkhawatirkan keadaan Kyuhyun.
“ Waeyo?” Tanya Kang In.
“ Apakah tidak enak?” Tanya Yesung.
“ Aniyo. Menurutku ini makanan paling lezat.” Ujar Ryeowook.
“ Kami tidak bertanya padamu, wookie.” Ujar Eunhyuk.

“ Makanan ini, rasanya seperti makanan yang dimasak oleh Ji Won. Nde, benar. Ini adalah masakannya. Aku masih ingat rasa masakannya dengan jelas. Apakah Ji Won berada disini? Ataukah hanya kebetulan saja?” Pikir Kyuhyun.

Kyuhyun meninggalkan ruang makan dan berlarian keluar dari panti. Member Super Junior yang meneriaki namanya pun, diabaikannya. Pikirannya hanya tertuju pada Ji Won. Kyuhyun mengelilingi panti berharap bisa menemukan keberadaan Ji Won. Namun, Kyuhyun tak menemukan keberadaan Ji Won dimanapun.
“ Apa yang kau lakukan disini, hyung?” Tanya Min Jae.
“ Kau bilang ada noona cantik disini. Apakah dia datang kemari?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde. Aku melihatnya di dapur tadi.” Ujar Min Jae.

Kyuhyun pergi meninggalkan Min Jae yang masih penasaran dengannya. Setibanya di dapur, Kyuhyun tak menemukan Ji Won disana. Yang ada hanyalah para ahjumma yang sedang membersihkan peralatan makan. “ Aku tahu. Dia ada disini. Dia masih belum jauh. Aku harus mencarinya sekali lagi.” Gumam Kyuhyun sambil berlarian mencari keberadaan Ji Won.

Tanpa Kyuhyun sadari, Yura memperhatikan Kyuhyun sedari tadi. Melihat Kyuhyun mencari Ji Won seperti orang gila, membuat Yura merasa iba pada Kyuhyun. Terlihat pancaran ketulusan dalam mata Kyuhyun saat mencari Ji Won. Yura tersenyum sambil memperhatikan Kyuhyun. “ Dia terlihat tulus mencintaimu, onnie. Mengapa kau harus melarikan diri disaat Kyuhyun ada disini? Bukankah ini yang dinamakan takdir? Aku yakin kalian akan segera bertemu disini.” Pikir Yura.

“ Mengapa kau melihat Kyuhyun seperti itu? Jangan bilang, kau mengincarnya sekarang?” Tanya Donghae tiba-tiba muncul.
“ Aish jinja…. Kau membuatku terkejut.” Ujar Yura sambil memegang dadanya.
“ Hey, jangan berusaha mengalihkan pembicaraan! Jawablah pertanyaanku!” Titah Donghae.
“ Memangnya kau bertanya apa?” Tanya Yura sambil membereskan kameranya.
“ Neo? Kau tidak mendengar pertanyaanku. Jadi, kau benar-benar mengincarnya.” Ujar Donghae tak percaya.
“ Bussunsuriya? Geunde, kau tidak menjawabnya juga tidak apa-apa. Aku harus pergi sekarang. Annyeong.” Pamit Yura.

Yura pergi meninggalkan Donghae begitu saja, sedangkan Donghae menatap tak percaya pada Yura. Sepeninggalan Yura, Donghae memperhatikan Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun yang berlarian mengelilingi panti dengan wajah putus asanya. Melihat Kyuhyun seperti itu, Donghae merasa iba pada Kyuhyun. “ Sampai kapan kau bertindak bodoh seperti itu, Kyu?” Gumam Donghae.

Kyuhyun pulang ke rumahnya. Terlihat member Super Junior berkumpul di rumah. Suasana yang asalnya ramai tiba-tiba menjadi hening. Semua mata tertuju pada Kyuhyun. Kyuhyun memilih untuk mengabaikannya. Saat membuka pintu kamarnya, Kyuhyun menoleh ke arah Donghae. Merasa ditatap, Donghae menoleh ke arah Kyuhyun. “ Wae?” Tanya Donghae.
“ Apakah wartawan di depan rumah kita merekam kegiatan amal tadi?”
“ Nde, wae?”
“ Bisakah kau membantuku?”

Yura baru saja mandi. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu rumahnya. Dengan malas Yura membuka pintunya. Yura membelalakan matanya ketika melihat dua namja berada di depan rumahnya. Terlihat satu namja berwajah datar dan namja lainnya tersenyum kaku. Kedua namja itu adalah Kyuhyun dan Donghae.
Sejak pintu rumah terbuka, Donghae menerjapkan matanya beberapa kali. Bagaimana tidak? Yura hanya mengenakan kemeja putih selutut dan rambutnya yang basah dibiarkan terurai begitu saja. Sungguh pemandangan yang sangat langka bagi Donghae. Sedangkan Yura menatap Kyuhyun dan Donghae bergantian. Terlihat raut wajahnya yang bertanya-tanya dengan jelas.
“ Bussunmariya? Mengapa kalian kemari?” Tanya Yura.
“ Dia ingin bertemu denganmu.” Ujar Donghae sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Waeyo?” Tanya Yura menatap Kyuhyun.
“ Apakah kau merekam kegiatan amal tadi?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde, waeyo?” Tanya Yura.
“ Bolehkah aku melihatnya?” Tanya Kyuhyun.
“ Untuk apa?” Tanya Yura penasaran.
“ Geunyang, aku ingin memastikan bahwa rekaman itu tak hanya diriku saja. Mengingat kantor kalian terobsesi padaku.” Elak Kyuhyun.
“ Mwo? Neo micheosseo? Mengapa kau percaya diri sekali? Aku tidak hanya merekammu. Aku merekam semua kegiatan amal tadi.” Kesal Yura.
“ Jeongmal? Aku ingin melihatnya dengan mataku sendiri. Buktikan padaku sekarang!” Titah Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Neo? Aish jinja. Seharusnya aku menolak kasus ini dari awal agar tak berurusan dengan kalian. Torawa!” Titah Yura.

Kyuhyun dan Donghae masuk ke rumah. Yura mengambil laptopnya dan memperlihatkan video hasil rekamannya pada Kyuhyun dan Donghae. “ Otte? Apakah kalian sudah puas?” Tanya Yura.
“ Ani. Ini masih belum cukup. Aku harus melihatnya dari awal sampai akhir. Geunde, bisakah kau mengganti pakaianmu? Pakaianmu tak layak untuk dilihat. Apakah kau tak menyadarinya? Sedari tadi ada serigala yang menatapmu penuh minat.” Sindir Kyuhyun yang langsung mendapat tatapan tajam dari Donghae.
“ Ommo…. Aku baru menyadarinya. Araseo. Aku pergi ke kamarku dulu.” Ujar Yura lalu masuk ke kamarnya.
“ Yak. Mengapa kau menyuruhnya ganti pakaian?” Bisik Donghae tak terima.
“ Kedua matamu itu hampir keluar, hyung. Jangan ganggu aku! Aku yakin sekali dia ada disana.” Bisik Kyuhyun.

Merasa penasaran, Yura keluar dari kamarnya dan duduk disamping Donghae. Kali ini Yura mengenakan pakaian yang tertutup. Donghae hanya menoleh sebentar ke arah Yura lalu menonton rekaman itu kembali. Selama tiga jam menontonnya, Kyuhyun tersenyum dan memperbesar rekaman itu. Dalam rekaman itu terlihat Ji Won sedang menontonnya saat menyanyi di acara amal tadi. “ Akhirnya aku menemukanmu. Aku takkan mungkin salah mengenali rasa masakanmu.” Gumam Kyuhyun.

Kyuhyun mematikan laptop itu. Saat menoleh ke arah sampingnya, Kyuhyun melihat Donghae dan Yura tertidur. Terlihat Donghae tidur dengan bersandarkan sofa, sedangkan Yura bersandar pada bahu Donghae. Kyuhyun mengambil selimut dari kamar Yura lalu memakaikannya pada mereka. Saat membuka pintu, Kyuhyun baru menyadari malam telah berubah menjadi pagi.

Donghae membuka matanya perlahan-lahan. Saat menoleh ke sampingnya, Donghae tak menemukan keberadaan Kyuhyun. Donghae malah melihat Yura sedang tidur di bahunya. Donghae tersenyum sambil merapikan rambut Yura yang sedikit berantakan. Merasa ada yang memegang kepalanya, Yura terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya beberapa kali. Yura melihat Donghae yang tersenyum penuh arti disampingnya. Detik itu juga, Yura baru menyadari posisi mereka. “ Mianhae, aku tertidur. Geunde, Kyuhyun-ssi eodi?” Tanya Yura.
“ Aku rasa dia sudah menemukannya.” Ujar Donghae.
“ Bussunsuriya?” Tanya Yura.
“ Rahasia.” Ujar Donghae.
“ Yak.” Kesal Yura sambil melemparkan bantal sofa ke wajah Donghae, sedangkan Donghae berusaha menghindarinya.

Donghae berlarian keluar rumah dan Yura masih mengejarnya sambil membawa bantal sofanya. Setibanya di depan rumahnya, Donghae baru menyadari member Super Junior sedang menatap tajam padanya kecuali Kyuhyun. Yura yang melihat Donghae tiba-tiba berhenti, membuat dirinya menabrak punggung Donghae.
“ Yak. Mengapa kau tiba-tiba berhenti?” Protes Yura.
“ Jadi, semalaman kau tidur disana.” Ujar Eunhyuk penuh curiga.

Mendengar ucapan seseorang, membuat Yura menoleh ke arah depannya. Betapa terkejutnya Yura ketika melihat member Super Junior sedang menatap tajam padanya. Seharusnya Yura merasa malu karena Donghae menginap di rumahnya semalam. Tapi melihat member Super Junior secara langsung, membuatnya lupa akan rasa malunya.
“ Ternyata mereka benar-benar sangat tampan.” Gumam Yura hingga membuat Donghae menoleh ke arahnya.”
“ Aniyo. Aku bersama Kyuhyun disana.” Elak Donghae.
“ Jeongmal? Geunde, aku tidur di rumah semalam. Jika kau tak percaya, tanya saja Sungmin hyung!” Elak Kyuhyun hingga membuat Donghae menatap kesal padanya.
“ Nde. Kyuhyun tidur di rumah. Aku melihatnya masih tidur tadi pagi.” Ujar Sungmin.
“ Neo? Apakah ini balasanmu? Kau benar-benar tak tahu terimakasih.” Kesal Donghae pada Kyuhyun, sedangkan Kyuhyun mengeluarkan smirknya.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Ah Young imnida. Geunde, orang-orang sering memanggilku Yura. Aku salah satu wartawan dari Miracle Daily. Dan aku juga yang merekam kegiatan amal kalian kemarin. Bisakah aku meminta tanda tangan dan foto bersama kalian?” Pinta Yura.
“ Neo? Bahkan disaat seperti ini kau masih bisa-bisanya bersikap seperti itu. Dasar yeoja genit.” Kesal Donghae pada Yura.
“ Tentu saja. Kami akan memberikan tanda tangan dan satu kali foto. Aku rasa cukup.” Ujar Kyuhyun hingga membuat dirinya mendapat tatapan tajam dari member Super Junior.
“ Kamsahamnida.” Ujar Yura sambil tersenyum.
-o0o-

Member Super Junior sedang mengemasi semua barangnya kecuali Kyuhyun. Setelah acara amal berakhir, mereka disuruh untuk pulang ke Seoul. Mobil telah disiapkan dan koper telah dimasukan ke bagasi mobil.
“ Apakah kau yakin tidak akan pulang bersama kami?” Tanya Leeteuk.
“ Mianhae, hyung. Aku harus menyelesaikan semuanya disini.” Ujar Kyuhyun.
“ Apakah dia benar-benar ada disini?” Tanya Siwon.
“ Nde. Aku telah memastikannya kemarin.” Ujar Kyuhyun.
“ Araseo. Jaga dirimu baik-baik disini! Pastikan kau menyelesaikannya dan pulang ke Seoul!” Ujar Kang In.
“ Araseo. Kha!” Usir Kyuhyun.
“ Kau tak perlu mengusir kami. Lagipula aku tak ingin berlama-lama tinggal disini.” Kesal Eunhyuk.
“ Kalau begitu, kami pergi. Annyeong.” Pamit Yesung.

Ji Won sedang duduk di halaman rumahnya. Ji Won mendengar bahwa member Super Junior akan kembali ke Seoul. Ji Won tak ingin melewatkan kesempatan itu untuk melihat Kyuhyun. Walaupun hanya bisa melihat mobil yang dinaiki oleh Kyuhyun saja. Beberapa menit kemudian, terlihat sebuah mobil melewati rumahnya. Hal itu sontak membuat Ji Won berdiri sambil menatap mobil itu yang terus melaju dan semakin jauh dari pandangannya. “ Mianhae. Saat kau ada disini, aku tak berani untuk menyapamu. Dan sekarang aku harus melihatmu pergi.” Lirih Ji Won.
“ Onnie.” Teriak Min Jae.
“ Ah, Min Jae-ya. Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Halmeoni mencarimu. Torawa!” Ajak Min Jae sambil menarik tangan Ji Won untuk mengikutinya.

Kyuhyun pergi ke panti dan bersembunyi di balik pohon. Terlihat Ji Won sedang memijati para penghuni panti. Kyuhyun tersenyum karena bisa melihat sosok Ji Won lagi. Sosok yang dilihatnya kali ini bukanlah sebuah ilusi, melainkan sosok Ji Won yang nyata. Tak hanya itu, Kyuhyun juga melihat Ji Won bermain bersama anak-anak panti dan memberikan makanan pada mereka. Melihat Ji Won melakukan semua itu, membuat Kyuhyun merasa bersalah. “ Mianhae. Ini semua karena diriku. Seandainya aku tidak menuntutmu, maka kau tak perlu melakukan semua itu. Bukankah itu terasa sulit untukmu?” Gumam Kyuhyun sambil memperhatikan Ji Won.

Merasa diperhatikan, Ji Won melihat ke sekelilingnya. Namun, Ji Won tak melihat siapapun disana selain anak-anak yang sedang bermain bola. Ji Won memanggil anak-anak itu dan menyuruhnya untuk masuk ke panti. Ji Won pulang ke rumahnya langkah demi langkah. Begitupun Kyuhyun yang mengikuti Ji Won dari kejauhan. Sesekali Ji Won menoleh ke belakang. Lagi-lagi Ji Won tidak melihat siapapun. Akhirnya Ji Won tiba di rumahnya. Baru saja Ji Won akan melepaskan pakaiannya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. “ Nuguseyo?” Tanya Ji Won.
“ Apakah anda Kim Ji Won-ssi?”
“ Nde. Waeyo?”
“ Ada kiriman bunga untuk anda. Silahkan ditandatangani!”

Ji Won menerima bunga itu dan mencari sebuah kartu. “ Geunde, siapa yang mengirimnya?” Tanya Ji Won.
“ Jeongmal mianhae, agasshi. Aku tidak bisa memberitahumu.”
“ Geure, kamsahamnida.”

Setelah memastikan pengantar bunga itu pergi, Ji Won menutup pintu rumahnya kembali. “ Apa yang harus ku lakukan dengan bunga ini? Tidak ada pot bunga yang kosong disini. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Ternyata ada 10 tangkai bunga. Geure, aku akan merawat kalian. Jangan sampai layu, araseo!” Gumam Ji Won sambil mencari pot bunga.

Keesokan harinya Ji Won menerima bunga mawar lagi pada jam yang sama yaitu jam pulangnya dari panti. Namun kali ini, Ji Won menerima 9 tangkai bunga mawar. Begitu pula dengan hari berikutnya hingga Ji Won menerima 2 tangkai bunga mawar. Ji Won telah bersiap-siap untuk menerima setangkai bunga mawar dari pengantar bunga. Namun sang pengantar bunga belum muncul juga. Ji Won berkali-kali melirik jam tangannya sambil melihat ke sekelilingnya. “ Ah, molla. Aku menyerah. Aku rasa teka-tekiku selama ini salah. Geunde, mengapa pengirim bunga itu memberikan bunga dari urutan 10 sampai 2 padaku? Apakah ada yang spesial dari angka itu? Siapa pengirim bunga itu sebenarnya? Aish jinja, dia sungguh misterius. Ah, molla. Aku masuk ke rumah saja.” Gumam Ji Won sambil melangkah masuk ke rumahnya.
“ Apakah kau menungguku?”

Mendengar seseorang bertanya padanya, membuat Ji Won menghentikan langkahnya. Sebenarnya bukan karena mendengar pertanyaan orang itu, melainkan suaranya. Suara yang membuat tubuhnya berdesir hebat. Suara yang selalu menghangatkannya. Suara yang membuatnya terlena. Ji Won membalikan tubuhnya perlahan-lahan sambil menundukan kepalanya. Terlihat sepasang sepatu dihadapannya. Perlahan-lahan Ji Won mengangkat kepalanya dengan mata yang berair dan memerah. “ Kyuhyun-ssi.” Lirih Ji Won sambil menatap Kyuhyun. “ Bagaimana kau bisa ada disini?” Tanya Ji Won.

Kyuhyun menghampiri Ji Won dan memeluknya sangat erat. “ Mianhae, aku terlambat. Neomu bogosipeo.” Ujar Kyuhyun disela pelukannya.

Ji Won tak sanggup lagi menahan tangisnya. Sungguh Ji Won sangat merindukan Kyuhyun. Kyuhyun yang memeluknya saat ini membuatnya tak berkutik. Ingin rasanya Ji Won mendorong tubuh Kyuhyun dan menyuruhnya untuk pergi. Namun, tubuhnya terasa lemah dan mulutnya terasa kelu untuk bicara. Tangan Ji Won perlahan-lahan membalas pelukan Kyuhyun.
“ Kha!” Usir Ji Won, sedangkan Kyuhyun membelalakan matanya tak percaya. “ Apakah kau tuli? Apakah aku perlu mengulanginya?” Tanya Ji Won.
“ Apakah kau masih marah padaku?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.
“ Nde. Kha, jebal!” Pinta Ji Won.
“ Gojitmal. Aku tahu kau juga merindukanku. Berhentilah bersikap keras kepala!” Ujar Kyuhyun.
“ Aku tak mempunyai alasan untuk merindukanmu. Aku merasa heran padamu. Apakah kau bodoh? Aku hanya memanfaatkanmu selama ini. Ataukah kau memang namja gampangan?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ GEUMANE, KIM JI WON!” Marah Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya.
“ Wow, daebak. Aku baru pertama kali melihatmu semarah ini. Geure, marahlah padaku! Benci aku! Maki aku! Lalu pergi dari sini!” Ujar Ji Won sambil mengeluarkan smirknya, sedangkan Kyuhyun berusaha menahan amarahnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. “ Ottokke? Kekasihku meneleponku.” Ujar Ji Won sambil menunjukan ponselnya pada Kyuhyun.

“ Yeobsseo.” Sapa Ji Won.
“ Neomu bogosipeo.” Ujar Soo Hyun.
“ Nado.” Ujar Ji Won.
“ Apa yang kau lakukan lakukan sekarang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku sedang menjamu tamu. Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya pada Kyuhyun.
“ Aku baru saja selesai syuting. Geure, istirahatlah! Kau pasti lelah sekali. Saranghae.” Ujar Soo Hyun.
“ Nde, nado.” Ujar Ji Won lalu Soo Hyun memutuskan panggilan teleponnya.

“ Seharusnya kau bilang sedang bersamaku.” Sindir Kyuhyun.
“ Jika aku mengatakannya, maka dia akan bergegas kemari dan memukulmu. Apakah kau tak pergi?” Usir Ji Won.

Bukannya membalas ucapan Ji Won, Kyuhyun menyudutkan tubuh Ji Won pada dinding lalu menciumnya dengan ganas. Ji Won meronta agar Kyuhyun melepaskan ciuman mereka. Ciuman Kyuhyun membuat bibir Ji Won berdarah. Ji Won yang merasa kesakitan pun menyerah dan pasrah menerima semuanya. Merasa Ji Won tidak berontak lagi, Kyuhyun memperlembut ciumannya lalu melepaskannya perlahan-lahan. Kyuhyun membuka matanya dan melihat bibir Ji Won membengkak atas ciumannya itu. Tangan Kyuhyun membelai bibir Ji Won perlahan-lahan. Ji Won membuka matanya dan menatap tajam pada Kyuhyun lalu menampar keras wajahnya hingga sudut bibir Kyuhyun berdarah.
“ Kha!” Lirih Ji Won.
“ Aniyo.” Tolak Kyuhyun.
“ KHA, CHO KYUHYUN!” Teriak Ji Won.

Kyuhyun masih terdiam dan menatap sendu pada Ji Won. Ji Won yang merasa lelah dan tak tahu harus berbuat apalagi, memilih masuk ke rumahnya dan membiarkan Kyuhyun berdiri di depan rumahnya. Ji Won bersandar dibalik pintu sambil memegang bibirnya. “ Apa yang harus ku lakukan padamu? Mengapa kau harus muncul?” Gumam Ji Won.

Tiba-tiba terdengar suara petir yang begitu dashyatnya lalu hujan deras pun turun. Ji Won beranjak dari ranjangnya lalu mengintip Kyuhyun melalui jendela rumahnya. Terlihat Kyuhyun masih berdiri di depan rumahnya dan tubuhnya telah basah kuyup. Ingin sekali rasanya Ji Won berlarian menghampiri Kyuhyun dan memberikan payung untuknya. Namun, Ji Won tidak boleh bersikap baik pada Kyuhyun. Semua ini dilakukannya agar Kyuhyun pergi jauh dari hidupnya. Selama tiga jam, hujan belum berhenti. Dan selama itu pula Ji Won tidak bisa memejamkan matanya. Otaknya tidak berhenti memikirkan Kyuhyun. Ji Won memutuskan untuk mengintip Kyuhyun lagi. Terlihat Kyuhyun masih berdiri di depan rumahnya dengan tubuhnya yang mengigil. Tak lama kemudian, Kyuhyun terjatuh ke tanah. Melihat hal itu sontak membuat Ji Won berlari keluar rumah dan menerjang hujan hanya untuk menghampiri Kyuhyun.
“ Ireona, Kyuhyun-ssi!” Panik Ji Won sambil menepuk pelan wajah Kyuhyun.

Kyuhyun membuka matanya dan tersenyum. “ Ternyata kau mengkhawatirkanku.” Lirih Kyuhyun lalu pingsan.
“ Bahkan kau terlihat sangat bodoh disaat seperti ini.” Gumam Ji Won sambil memapah tubuh Kyuhyun masuk ke rumahnya.

Ji Won membaringkan Kyuhyun di ranjangnya lalu mengambil pakaian tidur yang ada di lemarinya. Ia menjadi ragu saat akan membuka pakaian basah Kyuhyun. Tangannya menyentuh kening Kyuhyun dan benar saja tubuhnya sangat dingin. Akhirnya ia memutuskan untuk mengganti pakaian Kyuhyun. “ Kau tak perlu merasa malu, Ji Won. Lagipula kau pernah melihatnya telanjang.” Ujar Ji Won meyakinkan dirinya sendiri.

Ji Won juga mengompres kening Kyuhyun dengan air hangat. Sepanjang malam Ji Won tiada hentinya merawat Kyuhyun. Kyuhyun terbangun dari pingsannya. Saat membuka matanya, Kyuhyun melihat Ji Won tertidur disamping ranjangnya sambil duduk. Kyuhyun berusaha untuk bangun dan memandangi wajah Ji Won sambil tersenyum. Tangan Kyuhyun terulur membelai wajah Ji Won perlahan-lahan agar tak membangunkannya. Setelah merasa puas, Kyuhyun memindahkan Ji Won di sisi samping ranjangnya dan ikut berbaring. Kyuhyun menelusuri wajah Ji Won dengan jari telunjuknya.
“ Kau benar. Aku adalah namja pabo. Dan kau yang telah membuatku menjadi bodoh seperti ini.” Gumam Kyuhyun.
-o0o-

Ji Won terbangun dari tidurnya. Matanya berkedip berkali-kali menyesuaikan sinar mentari yang menerobos masuk ke kamarnya. Saat kesadarannya telah terkumpul, Ji Won baru menyadari bahwa dirinya tidur di ranjang dan tak menemukan Kyuhyun disampingnya. “ Kyuhyun-ssi… Kyuhyun-ssi…. Kyuhyun-ssi.” Gumam Ji Won sambil menelusuri tiap sudut ruangan rumahnya demi mencari keberadaan Kyuhyun. “ Apakah demamnya sudah turun? Mengapa dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun padaku? Apakah aku keterlaluan padanya kemarin malam?” Gumam Ji Won sambil menatap ke arah luar rumahnya.

Seperti rutinitas biasanya, Ji Won pergi ke panti sambil membawa kimchi buatannya untuk para penghuni panti. Setibanya di panti, Ji Won melihat para penghuni panti sedang berkumpul di halaman seperti ada sebuah pertunjukan yang heboh. Merasa penasaran, Ji Won berlarian menghampiri kerumunan itu. Betapa terkejutnya Ji Won melihat Kyuhyun sedang menggosok punggung harabeoji. Tak hanya itu, para halmeoni juga menggoda Kyuhyun. Terlihat wajah Kyuhyun yang merasa tidak risih menanggapi sikap mereka.
“ Apa yang kau lakukan, Kyuhyun-ssi?” Tanya Ji Won.
“ Kau sudah datang.” Ujar Kyuhyun disela aktivitasnya.
“ Mengapa kau tidak bilang ada sukarelawan baru disini?” Tanya halmeoni tak terima.
“ Anda salah paham, halmeoni. Dia bukan….” Ujar Ji Won.
“ Mengapa kau hanya diam saja? Sebaiknya kita selesaikan tugas ini, kajja!” Ajak Kyuhyun sambil melemparkan alat penggosok pada Ji Won.

Ji Won menangkap alat itu sambil menatap Kyuhyun tak percaya. Malas berdebat, Ji Won mulai melakukan rutinitasnya. Tanpa terasa pagi telah berganti menjadi sore. Terlihat Kyuhyun berbaring di atas rumput sambil merentangkan kedua tangannya dan mengatur nafasnya. Ji Won menyodorkan sekaleng soda pada Kyuhyun. Kyuhyun yang melihatnya, beranjak dan menerima kaleng soda itu. “ Kapan kau kembali ke Seoul?” Tanya Ji Won.
“ Wae? Apakah kau akan kembali ke Seoul?”
“ Jangan mengalihkan pembicaraan dan jawab pertanyaanku!”

Mendengar ucapan Ji Won yang begitu tajam, membuat Kyuhyun menoleh ke arah Ji Won. Kyuhyun meletakan kaleng sodanya lalu menggenggam tangan Ji Won. Hal itu sontak membuat Ji Won membelalakan matanya dan menoleh ke arah Kyuhyun perlahan-lahan. “ Kembalilah padaku! Seberapa banyak usaha yang ku lakukan untuk melupakanmu, semuanya sia-sia. Ingin rasanya aku membencimu atas pengkhianatan yang kau lakukan, namun aku tak sanggup. Ingin rasanya aku mencaci maki dan marah padamu, namun bibir ini terasa kelu tuk sekedar bicara. Hari-hariku penuh dengan bayanganmu saat kau tak ada disampingku. Apakah kau tahu? Melihatmu berada dalam pelukan namja lain, dadaku ini terasa sakit bukan main. Berapa kali aku mencoba untuk bersembunyi, namun tetap saja. Pada akhirnya aku akan keluar dan mencarimu. Harapan hidupku terasa benar-benar ada saat melihatmu disini. Aku benar-benar mencintaimu, Ji Won-ya. Tak bisakah kau kembali padaku?” Jelas Kyuhyun.

Mendengar pengakuan Kyuhyun, membuat Ji Won merasa bersalah. Mata Kyuhyun yang mulai berair, membuat dada Ji Won kesakitan seperti tertusuk ribuan jarum. Ji Won melepaskan tangan Kyuhyun perlahan-lahan. “ Harus berapa kali ku katakan padamu, Kyuhyun-ssi. Aku telah mempunyai namjachingu. Aku tak ingin mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Ku mohon lupakan aku, jebal! Aku tak mungkin kembali padamu. Kembalilah ke Seoul! Karena hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu.” Jelas Ji Won.

Ji Won beranjak dari duduknya dan melangkah pergi perlahan-lahan meninggalkan Kyuhyun yang masih tercengang mendengar ucapannya. “ Chankaman!” Ujar Kyuhyun hingga membuat Ji Won menghentikan langkahnya. Kyuhyun menghampiri Ji Won, sedangkan Ji Won berusaha menahan tangisnya dan menatap sendu pada Kyuhyun. “ Aku kembalikan semuanya padamu. Aku tak berhak menyimpannya. Geure, jika keputusanmu seperti itu. Jaga dirimu baik-baik. Aku pergi. Annyeong.” Pamit Kyuhyun sambil memberikan jepit rambut dan syal pada Ji Won lalu pergi meninggalkan Ji Won.

Ji Won menatap nanar pada jepit rambut dan syal miliknya. Ji Won tak menyangka Kyuhyun masih menyimpan barang miliknya. Terlebih lagi jepit rambut yang merupakan alat penyadap. Ji Won menoleh ke arah Kyuhyun. Kali ini Ji Won gagal mempertahankan benteng matanya. Air matanya mengalir begitu saja tanpa seijin darinya hingga tubuhnya meluruh lemas ke tanah sambil menatap kepergian Kyuhyun yang semakin jauh dari pandangannya. Sedangkan Kyuhyun terus berjalan tanpa menoleh ke arah belakangnya. Air mata Kyuhyun pun lolos mengalir pada wajahnya. Tanpa mereka sadari, seseorang memotret kejadian itu sambil mengeluarkan smirknya.
-o0o-

- LIMA BULAN KEMUDIAN -

- Sunday Daily -

Breaking News !!!

“ CHO KYUHYUN BERPACARAN DENGAN MANTAN NARAPIDANA, KIM JI WON 

Kami mengungkapkan sebuah skandal Cho Kyuhyun member Super Junior. Diketahui Cho Kyuhyun berpacaran dengan mantan narapidana sekaligus mantan wartawan di Miracle Daily, Kim Ji Won. Dibalik skandal hubungan antara Cho Kyuhyun dengan Park Jiyeon dan Kim Soo Hyun, tersimpan sebuah rahasia antara Cho Kyuhyun dengan Kim Ji Won. Diduga Kim Ji Won sengaja mendekati Cho Kyuhyun untuk mendapatkan informasi skandalnya. Kim Ji Won mendapatkan dua pulau sekaligus. Selain mendapatkan informasi skandal, Kim Ji Won juga mendapatkan cinta dari Cho Kyuhyun. Selama ini, mereka berhasil menyembunyikan fakta ini. Namun, semuanya telah terungkap hari ini. Berikut adalah foto kebersamaan mereka. Sekian dan terimakasih.

-  Wartawan: Park Shi Ho -

Yura membaca artikel skandal itu sambil membelalakan matanya tak percaya. Joong Ki memarahi Yura karena tak mendengarkannya selama rapat berlangsung. Merasa diabaikan Yura, Joong Ki menghampiri Yura dan merebut ponselnya. Kali ini Joong Ki yang membelalakan matanya. Merasa penasaran, Jae Jin menghampiri Joong Ki dan melihat ke arah ponsel Yura.
“ Bagaimana bisa artikel ini muncul?” Tanya Jae Jin tak percaya.
“ Ottokke, onnie?” Lirih Yura dengan bibir bergetarnya.
“ Aku tak menyangka. Park Shi Ho mengincar Cho Kyuhyun selama ini. Pantas saja dia tak pernah menerbitkan artikel setelah artikel skandal Cho Kyuhyun yang dibuat oleh Ji Won.” Ujar Joong Ki.
“ Apa yang harus kita lakukan, sajangnim?” Tanya Jae Jin.
“ Bukankah kau tahu keberadaan Ji Won? Berikan alamatnya padaku! Aku harus menyelamatkannya sebelum wartawan menemukan keberadaannya.” Pinta Joong Ki pada Yura.
“ Nde. Anda harus menyelamatkannya.” Ujar Yura sambil menuliskan alamat rumah Ji Won.

Di lokasi syuting, Soo Hyun mendengar kru sedang membicarakan skandal Kyuhyun. Merasa penasaran, Soo Hyun meraih ponselnya dan mencari artikel skandal Kyuhyun. Betapa terkejutnya Soo Hyun melihat nama Ji Won tertulis pada artikel itu. Soo Hyun mencoba menelepon Ji Won untuk meminta penjelasan padanya. Namun nihil, Ji Won tak menjawab panggilan telepon darinya. Soo Hyun mengambil mantelnya dan berlari menuju mobilnya lalu melesat pergi meninggalkan lokasi syuting dan menghiraukan manajer yang memanggil namanya. Pikirannya hanya tertuju pada Ji Won.

Setelah skandal itu menyebar, rumah Ji Won dipenuhi oleh wartawan. Bahkan Ji Won tak bisa keluar dari rumahnya sendiri. Perasaan panik melanda hatinya. Selama ini biasanya ia yang akan menyerbu rumah targetnya. Tak pernah sekalipun terlintas bahwa dirinya akan berada diposisi seperti itu. “ Ottokke?” Panik Ji Won.

Joong Ki tiba di depan rumah Ji Won. Dan benar saja banyak wartawan yang mengerumuni rumah Ji Won. Detik itu juga, Joong Ki melihat sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari rumah Ji Won. Saat melihat plat nomor mobil itu, Joong Ki baru menyadari bahwa mobil itu milik Soo Hyun. Tanpa banyak berpikir lagi, Joong Ki menghampiri mobil Soo Hyun dan mengetuk kaca mobilnya. “ Neo?” Ujar Soo Hyun tak percaya.
“ Aku tak mempunyai banyak waktu untuk bicara denganmu. Prioritas utamaku adalah menyelamatkan Ji Won dari mereka. Aku memiliki rencana dan tentunya kau harus membantuku.”
“ Apakah itu?”
“ Apakah kau lihat rumah itu? Para wartawan hanya mengelilingi rumah bagian depannya saja. Aku akan mengalihkan perhatian mereka dan kau menyelamatkan Ji Won melalui belakang rumahnya. Apakah kau mengerti?”
“ Sebelum kau mengatakan idemu itu, aku telah mengamati mereka sedari tadi. Aku memang berencana menyelamatkan Ji Won melalui belakang rumahnya. Geunde, aku akan menerima niat baikmu itu. Bagaimana pun kau adalah kakak angkatnya.”

Soo Hyun memakai alat penyamarannya, sedangkan Joong Ki menghampiri kerumunan wartawan itu. “ Aigoo…. Sepertinya aku terlambat. Aku tak menyangka kalian datang kemari.” Ujar Joong Ki sambil mengeluarkan smirknya hingga membuat wartawan itu menoleh padanya.
“ Bukankah Kim Ji Won pernah bekerja di perusahaanmu, wartawan Song? Sepertinya kau mengetahui hubungan antara Cho Kyuhyun dengan Kim Ji Won, bukan? Katakan pada kami!” Tanya wartawan.
“ Nde, dia memang pernah bekerja di perusahaanku. Geunde, aku tak mengetahui tentang hubungan mereka. Jika aku mengetahuinya sejak awal, mungkin aku akan menerbitkannya pada halaman depan artikelku.” Elak Joong Ki.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu pada belakang rumah Ji Won. Hal itu membuat Ji Won panik bukan main dan membelalakan matanya. Ji Won mengigit bibir bawahnya sendiri sambil menoleh ke sekelilingnya berharap sebuah ide muncul dalam benaknya.

TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!


PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….

Tidak ada komentar: