[SERIES]
Miracle Daily Part 9
Title :
[SERIES] Miracle Daily Part 9
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Married Life, Romance, and Sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun and Kim Ji Won
Other Cast : Song Joong Ki, Park Jiyeon, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin,
Lee Hyukjae aka Eunhyuk, Park Jung Soo aka Leeteuk, Choi Siwon, Kim Jung Won
aka Yesung, Shin Dong Hae aka Shindong, Kim Ryeowook, Kim Heechul, Kang In,
Krystal Jung, Kim Ah Young aka Yura, Lee Jae Jin, Bang Minah, Heo Gayoon, Na
Hae Ryeong, Lee Taemin, Kang Min Jae, Park Shi Ho
Preview
Acara amal pun dimulai. Super Junior
memberikan penampilan yang terbaik. Mereka tak hanya menyanyikan lagu album
mereka saja, tapi juga lagu lama. Mengingat kebanyakan penghuni panti adalah
orang tua lanjut usia. Mereka juga menyanyi solo. Kini tiba giliran Kyuhyun
menyanyi solo. Ji Won yang mendengar hal itu, menyelesaikan pekerjaannya lalu
pergi ke halaman panti. Ji Won melihat Kyuhyun sedang berdiri di atas panggung.
Kyuhyun mulai menyanyikan lagu “A Million
Pieces”. Ji Won menikmati nyanyian Kyuhyun sambil memejamkan matanya. Saat
mendengarkan lagu “Because I Miss You”,
tanpa sadar air mata Ji Won mengalir. Membasahi wajah cantiknya. Ji Won membuka
matanya perlahan-lahan. Bahkan kakinya melangkah menghampiri Kyuhyun. Tapi,
seseorang menahan tangannya. Ji Won menoleh ke arah belakangnya. Melihat orang
itu, semakin membuat Ji Won menangis. Bahkan Ji Won menangis dalam pelukan
orang itu.
“ Onnie.” Lirih Yura dibalik pelukannya.
Yura tahu alasan Ji Won menangis. Dan Yura
memang sengaja menarik tangan Ji Won untuk menghentikan tindakan Ji Won. Jika
Ji Won menghampiri Kyuhyun, maka acara amal akan kacau. Mengingat sikap Kyuhyun
yang selalu memikirkan Ji Won. Yura menepuk pelan pundak Ji Won untuk
menenangkannya. “ Bagaimana kau bisa ada disini?” Tanya Ji Won setelah tenang.
“ Jae Jin oppa yang menyeretku pergi kemari.
Awalnya aku kesal padanya. Geunde, sekarang aku berterimakasih padanya.
Berkatnya, aku bisa bertemu denganmu disini.”
“ Kau tak berubah sama sekali, Yura-ya.
Bagaimana kabar Jae Jin oppa dan Sajangnim Song?”
“ Jae Jin oppa masih menyebalkan. Geunde,
Sajangnim Song terlihat kacau sekali. Apakah onnie akan bertemu dengannya
sekarang?”
“ Nugu?”
“ Cho Kyuhyun.”
Mendengar Yura mengucapkan nama Kyuhyun,
membuat Ji Won terdiam. Terdengar suara tepuk tangan yang meriah. Ji Won dan
Yura menoleh ke arah panggung. Terlihat Kyuhyun sedang memberikan salam
hormatnya dan turun dari panggung. “ Aku harus pergi.” Ujar Ji Won.
“ Waeyo onnie?” Tanya Yura.
Bukannya menjawab pertanyaan Yura, Ji Won malah
pergi meninggalkan Yura begitu saja. Member Super Junior memberikan sambutan
untuk penutupan acara amal itu. Setelah itu, mereka membagikan makanan. Tak
lupa mereka tersenyum ramah pada penghuni panti yang mengantri. Yura merekam
tiap kegiatan acara amal itu hingga kegiatan amal selesai. Tanpa mereka sadari,
Ji Won mengintip dibalik pohon sambil tersenyum. Namun, tatapan Ji Won lebih
banyak tertuju pada Kyuhyun. Melihat sikap ramah Kyuhyun, senyumannya, dan
tatapan matanya membuat Ji Won ingin memeluk Kyuhyun dalam dekapannya. Tak
ingin ketahuan, Ji Won memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Akhirnya acara amal
itu selesai.
“ Aigoo…. Aku lapar sekali. Akhirnya aku bisa
makan.” Ujar Shindong.
“ Kyu, kemarilah! Kita makan sekarang, kajja!”
Ajak Sungmin.
Kyuhyun menghampiri member Super Junior
lainnya. Ryeowook memberikan mangkuk dan nasi pada Kyuhyun. Kyuhyun menerimanya
dan mengambil lauk-pauk yang ada. Baru makan satu sendok, Kyuhyun berhenti
makan. Tatapan matanya kosong dan tangannya bergetar. Member Super Junior yang
menyadarinya pun mulai mengkhawatirkan keadaan Kyuhyun.
“ Waeyo?” Tanya Kang In.
“ Apakah tidak enak?” Tanya Yesung.
“ Aniyo. Menurutku ini makanan paling lezat.”
Ujar Ryeowook.
“ Kami tidak bertanya padamu, wookie.” Ujar
Eunhyuk.
“ Makanan
ini, rasanya seperti makanan yang dimasak oleh Ji Won. Nde, benar. Ini adalah
masakannya. Aku masih ingat rasa masakannya dengan jelas. Apakah Ji Won berada
disini? Ataukah hanya kebetulan saja?” Pikir Kyuhyun.
Kyuhyun meninggalkan ruang makan dan berlarian
keluar dari panti. Member Super Junior yang meneriaki namanya pun,
diabaikannya. Pikirannya hanya tertuju pada Ji Won. Kyuhyun mengelilingi panti
berharap bisa menemukan keberadaan Ji Won. Namun, Kyuhyun tak menemukan keberadaan
Ji Won dimanapun.
“ Apa yang kau lakukan disini, hyung?” Tanya
Min Jae.
“ Kau bilang ada noona cantik disini. Apakah
dia datang kemari?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde. Aku melihatnya di dapur tadi.” Ujar Min
Jae.
Kyuhyun pergi meninggalkan Min Jae yang masih
penasaran dengannya. Setibanya di dapur, Kyuhyun tak menemukan Ji Won disana.
Yang ada hanyalah para ahjumma yang sedang membersihkan peralatan makan. “ Aku
tahu. Dia ada disini. Dia masih belum jauh. Aku harus mencarinya sekali lagi.”
Gumam Kyuhyun sambil berlarian mencari keberadaan Ji Won.
Tanpa Kyuhyun sadari, Yura memperhatikan
Kyuhyun sedari tadi. Melihat Kyuhyun mencari Ji Won seperti orang gila, membuat
Yura merasa iba pada Kyuhyun. Terlihat pancaran ketulusan dalam mata Kyuhyun
saat mencari Ji Won. Yura tersenyum sambil memperhatikan Kyuhyun. “ Dia terlihat tulus mencintaimu, onnie.
Mengapa kau harus melarikan diri disaat Kyuhyun ada disini? Bukankah ini yang
dinamakan takdir? Aku yakin kalian akan segera bertemu disini.” Pikir Yura.
“ Mengapa kau melihat Kyuhyun seperti itu?
Jangan bilang, kau mengincarnya sekarang?” Tanya Donghae tiba-tiba muncul.
“ Aish jinja…. Kau membuatku terkejut.” Ujar
Yura sambil memegang dadanya.
“ Hey, jangan berusaha mengalihkan
pembicaraan! Jawablah pertanyaanku!” Titah Donghae.
“ Memangnya kau bertanya apa?” Tanya Yura
sambil membereskan kameranya.
“ Neo? Kau tidak mendengar pertanyaanku. Jadi,
kau benar-benar mengincarnya.” Ujar Donghae tak percaya.
“ Bussunsuriya? Geunde, kau tidak menjawabnya
juga tidak apa-apa. Aku harus pergi sekarang. Annyeong.” Pamit Yura.
Yura pergi meninggalkan Donghae begitu saja,
sedangkan Donghae menatap tak percaya pada Yura. Sepeninggalan Yura, Donghae
memperhatikan Kyuhyun. Terlihat Kyuhyun yang berlarian mengelilingi panti
dengan wajah putus asanya. Melihat Kyuhyun seperti itu, Donghae merasa iba pada
Kyuhyun. “ Sampai kapan kau bertindak bodoh seperti itu, Kyu?” Gumam Donghae.
Kyuhyun pulang ke rumahnya. Terlihat member
Super Junior berkumpul di rumah. Suasana yang asalnya ramai tiba-tiba menjadi
hening. Semua mata tertuju pada Kyuhyun. Kyuhyun memilih untuk mengabaikannya.
Saat membuka pintu kamarnya, Kyuhyun menoleh ke arah Donghae. Merasa ditatap,
Donghae menoleh ke arah Kyuhyun. “ Wae?” Tanya Donghae.
“ Apakah wartawan di depan rumah kita merekam
kegiatan amal tadi?”
“ Nde, wae?”
“ Bisakah kau membantuku?”
Yura baru saja mandi. Tiba-tiba terdengar
suara ketukan pintu rumahnya. Dengan malas Yura membuka pintunya. Yura
membelalakan matanya ketika melihat dua namja berada di depan rumahnya.
Terlihat satu namja berwajah datar dan namja lainnya tersenyum kaku. Kedua
namja itu adalah Kyuhyun dan Donghae.
Sejak pintu rumah terbuka, Donghae menerjapkan
matanya beberapa kali. Bagaimana tidak? Yura hanya mengenakan kemeja putih
selutut dan rambutnya yang basah dibiarkan terurai begitu saja. Sungguh
pemandangan yang sangat langka bagi Donghae. Sedangkan Yura menatap Kyuhyun dan
Donghae bergantian. Terlihat raut wajahnya yang bertanya-tanya dengan jelas.
“ Bussunmariya? Mengapa kalian kemari?” Tanya
Yura.
“ Dia ingin bertemu denganmu.” Ujar Donghae
sambil menunjuk Kyuhyun.
“ Waeyo?” Tanya Yura menatap Kyuhyun.
“ Apakah kau merekam kegiatan amal tadi?”
Tanya Kyuhyun.
“ Nde, waeyo?” Tanya Yura.
“ Bolehkah aku melihatnya?” Tanya Kyuhyun.
“ Untuk apa?” Tanya Yura penasaran.
“ Geunyang, aku ingin memastikan bahwa rekaman
itu tak hanya diriku saja. Mengingat kantor kalian terobsesi padaku.” Elak
Kyuhyun.
“ Mwo? Neo micheosseo? Mengapa kau percaya
diri sekali? Aku tidak hanya merekammu. Aku merekam semua kegiatan amal tadi.”
Kesal Yura.
“ Jeongmal? Aku ingin melihatnya dengan mataku
sendiri. Buktikan padaku sekarang!” Titah Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Neo? Aish jinja. Seharusnya aku menolak
kasus ini dari awal agar tak berurusan dengan kalian. Torawa!” Titah Yura.
Kyuhyun dan Donghae masuk ke rumah. Yura
mengambil laptopnya dan memperlihatkan video hasil rekamannya pada Kyuhyun dan
Donghae. “ Otte? Apakah kalian sudah puas?” Tanya Yura.
“ Ani. Ini masih belum cukup. Aku harus
melihatnya dari awal sampai akhir. Geunde, bisakah kau mengganti pakaianmu?
Pakaianmu tak layak untuk dilihat. Apakah kau tak menyadarinya? Sedari tadi ada
serigala yang menatapmu penuh minat.” Sindir Kyuhyun yang langsung mendapat
tatapan tajam dari Donghae.
“ Ommo…. Aku baru menyadarinya. Araseo. Aku
pergi ke kamarku dulu.” Ujar Yura lalu masuk ke kamarnya.
“ Yak. Mengapa kau menyuruhnya ganti pakaian?”
Bisik Donghae tak terima.
“ Kedua matamu itu hampir keluar, hyung.
Jangan ganggu aku! Aku yakin sekali dia ada disana.” Bisik Kyuhyun.
Merasa penasaran, Yura keluar dari kamarnya
dan duduk disamping Donghae. Kali ini Yura mengenakan pakaian yang tertutup.
Donghae hanya menoleh sebentar ke arah Yura lalu menonton rekaman itu kembali.
Selama tiga jam menontonnya, Kyuhyun tersenyum dan memperbesar rekaman itu.
Dalam rekaman itu terlihat Ji Won sedang menontonnya saat menyanyi di acara
amal tadi. “ Akhirnya aku menemukanmu. Aku takkan mungkin salah mengenali rasa
masakanmu.” Gumam Kyuhyun.
Kyuhyun mematikan laptop itu. Saat menoleh ke
arah sampingnya, Kyuhyun melihat Donghae dan Yura tertidur. Terlihat Donghae
tidur dengan bersandarkan sofa, sedangkan Yura bersandar pada bahu Donghae.
Kyuhyun mengambil selimut dari kamar Yura lalu memakaikannya pada mereka. Saat
membuka pintu, Kyuhyun baru menyadari malam telah berubah menjadi pagi.
Donghae membuka matanya perlahan-lahan. Saat
menoleh ke sampingnya, Donghae tak menemukan keberadaan Kyuhyun. Donghae malah
melihat Yura sedang tidur di bahunya. Donghae tersenyum sambil merapikan rambut
Yura yang sedikit berantakan. Merasa ada yang memegang kepalanya, Yura
terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya beberapa kali. Yura melihat
Donghae yang tersenyum penuh arti disampingnya. Detik itu juga, Yura baru
menyadari posisi mereka. “ Mianhae, aku tertidur. Geunde, Kyuhyun-ssi eodi?”
Tanya Yura.
“ Aku rasa dia sudah menemukannya.” Ujar
Donghae.
“ Bussunsuriya?” Tanya Yura.
“ Rahasia.” Ujar Donghae.
“ Yak.” Kesal Yura sambil melemparkan bantal
sofa ke wajah Donghae, sedangkan Donghae berusaha menghindarinya.
Donghae berlarian keluar rumah dan Yura masih
mengejarnya sambil membawa bantal sofanya. Setibanya di depan rumahnya, Donghae
baru menyadari member Super Junior sedang menatap tajam padanya kecuali
Kyuhyun. Yura yang melihat Donghae tiba-tiba berhenti, membuat dirinya menabrak
punggung Donghae.
“ Yak. Mengapa kau tiba-tiba berhenti?” Protes
Yura.
“ Jadi, semalaman kau tidur disana.” Ujar
Eunhyuk penuh curiga.
Mendengar ucapan seseorang, membuat Yura
menoleh ke arah depannya. Betapa terkejutnya Yura ketika melihat member Super
Junior sedang menatap tajam padanya. Seharusnya Yura merasa malu karena Donghae
menginap di rumahnya semalam. Tapi melihat member Super Junior secara langsung,
membuatnya lupa akan rasa malunya.
“ Ternyata mereka benar-benar sangat tampan.”
Gumam Yura hingga membuat Donghae menoleh ke arahnya.”
“ Aniyo. Aku bersama Kyuhyun disana.” Elak
Donghae.
“ Jeongmal? Geunde, aku tidur di rumah
semalam. Jika kau tak percaya, tanya saja Sungmin hyung!” Elak Kyuhyun hingga
membuat Donghae menatap kesal padanya.
“ Nde. Kyuhyun tidur di rumah. Aku melihatnya
masih tidur tadi pagi.” Ujar Sungmin.
“ Neo? Apakah ini balasanmu? Kau benar-benar
tak tahu terimakasih.” Kesal Donghae pada Kyuhyun, sedangkan Kyuhyun
mengeluarkan smirknya.
“ Annyeonghaseyo. Joneun Kim Ah Young imnida.
Geunde, orang-orang sering memanggilku Yura. Aku salah satu wartawan dari Miracle Daily. Dan aku juga yang merekam
kegiatan amal kalian kemarin. Bisakah aku meminta tanda tangan dan foto bersama
kalian?” Pinta Yura.
“ Neo? Bahkan disaat seperti ini kau masih
bisa-bisanya bersikap seperti itu. Dasar yeoja genit.” Kesal Donghae pada Yura.
“ Tentu saja. Kami akan memberikan tanda
tangan dan satu kali foto. Aku rasa cukup.” Ujar Kyuhyun hingga membuat dirinya
mendapat tatapan tajam dari member Super Junior.
“ Kamsahamnida.” Ujar Yura sambil tersenyum.
-o0o-
Member Super Junior sedang mengemasi semua
barangnya kecuali Kyuhyun. Setelah acara amal berakhir, mereka disuruh untuk
pulang ke Seoul. Mobil telah disiapkan dan koper telah dimasukan ke bagasi
mobil.
“ Apakah kau yakin tidak akan pulang bersama
kami?” Tanya Leeteuk.
“ Mianhae, hyung. Aku harus menyelesaikan
semuanya disini.” Ujar Kyuhyun.
“ Apakah dia benar-benar ada disini?” Tanya
Siwon.
“ Nde. Aku telah memastikannya kemarin.” Ujar
Kyuhyun.
“ Araseo. Jaga dirimu baik-baik disini!
Pastikan kau menyelesaikannya dan pulang ke Seoul!” Ujar Kang In.
“ Araseo. Kha!” Usir Kyuhyun.
“ Kau tak perlu mengusir kami. Lagipula aku
tak ingin berlama-lama tinggal disini.” Kesal Eunhyuk.
“ Kalau begitu, kami pergi. Annyeong.” Pamit
Yesung.
Ji Won sedang duduk di halaman rumahnya. Ji
Won mendengar bahwa member Super Junior akan kembali ke Seoul. Ji Won tak ingin
melewatkan kesempatan itu untuk melihat Kyuhyun. Walaupun hanya bisa melihat
mobil yang dinaiki oleh Kyuhyun saja. Beberapa menit kemudian, terlihat sebuah
mobil melewati rumahnya. Hal itu sontak membuat Ji Won berdiri sambil menatap
mobil itu yang terus melaju dan semakin jauh dari pandangannya. “ Mianhae. Saat
kau ada disini, aku tak berani untuk menyapamu. Dan sekarang aku harus
melihatmu pergi.” Lirih Ji Won.
“ Onnie.” Teriak Min Jae.
“ Ah, Min Jae-ya. Waeyo?” Tanya Ji Won.
“ Halmeoni mencarimu. Torawa!” Ajak Min Jae
sambil menarik tangan Ji Won untuk mengikutinya.
Kyuhyun pergi ke panti dan bersembunyi di
balik pohon. Terlihat Ji Won sedang memijati para penghuni panti. Kyuhyun
tersenyum karena bisa melihat sosok Ji Won lagi. Sosok yang dilihatnya kali ini
bukanlah sebuah ilusi, melainkan sosok Ji Won yang nyata. Tak hanya itu,
Kyuhyun juga melihat Ji Won bermain bersama anak-anak panti dan memberikan
makanan pada mereka. Melihat Ji Won melakukan semua itu, membuat Kyuhyun merasa
bersalah. “ Mianhae. Ini semua karena diriku. Seandainya aku tidak menuntutmu,
maka kau tak perlu melakukan semua itu. Bukankah itu terasa sulit untukmu?”
Gumam Kyuhyun sambil memperhatikan Ji Won.
Merasa diperhatikan, Ji Won melihat ke
sekelilingnya. Namun, Ji Won tak melihat siapapun disana selain anak-anak yang
sedang bermain bola. Ji Won memanggil anak-anak itu dan menyuruhnya untuk masuk
ke panti. Ji Won pulang ke rumahnya langkah demi langkah. Begitupun Kyuhyun
yang mengikuti Ji Won dari kejauhan. Sesekali Ji Won menoleh ke belakang.
Lagi-lagi Ji Won tidak melihat siapapun. Akhirnya Ji Won tiba di rumahnya. Baru
saja Ji Won akan melepaskan pakaiannya, tiba-tiba terdengar suara ketukan
pintu. “ Nuguseyo?” Tanya Ji Won.
“ Apakah anda Kim Ji Won-ssi?”
“ Nde. Waeyo?”
“ Ada kiriman bunga untuk anda. Silahkan
ditandatangani!”
Ji Won menerima bunga itu dan mencari sebuah
kartu. “ Geunde, siapa yang mengirimnya?” Tanya Ji Won.
“ Jeongmal mianhae, agasshi. Aku tidak bisa
memberitahumu.”
“ Geure, kamsahamnida.”
Setelah memastikan pengantar bunga itu pergi,
Ji Won menutup pintu rumahnya kembali. “ Apa yang harus ku lakukan dengan bunga
ini? Tidak ada pot bunga yang kosong disini. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.
Ternyata ada 10 tangkai bunga. Geure, aku akan merawat kalian. Jangan sampai
layu, araseo!” Gumam Ji Won sambil mencari pot bunga.
Keesokan harinya Ji Won menerima bunga mawar
lagi pada jam yang sama yaitu jam pulangnya dari panti. Namun kali ini, Ji Won
menerima 9 tangkai bunga mawar. Begitu pula dengan hari berikutnya hingga Ji
Won menerima 2 tangkai bunga mawar. Ji Won telah bersiap-siap untuk menerima
setangkai bunga mawar dari pengantar bunga. Namun sang pengantar bunga belum
muncul juga. Ji Won berkali-kali melirik jam tangannya sambil melihat ke
sekelilingnya. “ Ah, molla. Aku menyerah. Aku rasa teka-tekiku selama ini
salah. Geunde, mengapa pengirim bunga itu memberikan bunga dari urutan 10
sampai 2 padaku? Apakah ada yang spesial dari angka itu? Siapa pengirim bunga
itu sebenarnya? Aish jinja, dia sungguh misterius. Ah, molla. Aku masuk ke
rumah saja.” Gumam Ji Won sambil melangkah masuk ke rumahnya.
“ Apakah kau menungguku?”
Mendengar seseorang bertanya padanya, membuat
Ji Won menghentikan langkahnya. Sebenarnya bukan karena mendengar pertanyaan
orang itu, melainkan suaranya. Suara yang membuat tubuhnya berdesir hebat.
Suara yang selalu menghangatkannya. Suara yang membuatnya terlena. Ji Won
membalikan tubuhnya perlahan-lahan sambil menundukan kepalanya. Terlihat
sepasang sepatu dihadapannya. Perlahan-lahan Ji Won mengangkat kepalanya dengan
mata yang berair dan memerah. “ Kyuhyun-ssi.” Lirih Ji Won sambil menatap
Kyuhyun. “ Bagaimana kau bisa ada disini?” Tanya Ji Won.
Kyuhyun menghampiri Ji Won dan memeluknya
sangat erat. “ Mianhae, aku terlambat. Neomu bogosipeo.” Ujar Kyuhyun disela
pelukannya.
Ji Won tak sanggup lagi menahan tangisnya.
Sungguh Ji Won sangat merindukan Kyuhyun. Kyuhyun yang memeluknya saat ini
membuatnya tak berkutik. Ingin rasanya Ji Won mendorong tubuh Kyuhyun dan
menyuruhnya untuk pergi. Namun, tubuhnya terasa lemah dan mulutnya terasa kelu
untuk bicara. Tangan Ji Won perlahan-lahan membalas pelukan Kyuhyun.
“ Kha!” Usir Ji Won, sedangkan Kyuhyun
membelalakan matanya tak percaya. “ Apakah kau tuli? Apakah aku perlu
mengulanginya?” Tanya Ji Won.
“ Apakah kau masih marah padaku?” Tanya
Kyuhyun tak mengerti.
“ Nde. Kha, jebal!” Pinta Ji Won.
“ Gojitmal. Aku tahu kau juga merindukanku.
Berhentilah bersikap keras kepala!” Ujar Kyuhyun.
“ Aku tak mempunyai alasan untuk merindukanmu.
Aku merasa heran padamu. Apakah kau bodoh? Aku hanya memanfaatkanmu selama ini.
Ataukah kau memang namja gampangan?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ GEUMANE, KIM JI WON!” Marah Kyuhyun sambil
mengepalkan tangannya.
“ Wow, daebak. Aku baru pertama kali melihatmu
semarah ini. Geure, marahlah padaku! Benci aku! Maki aku! Lalu pergi dari
sini!” Ujar Ji Won sambil mengeluarkan smirknya, sedangkan Kyuhyun berusaha
menahan amarahnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. “ Ottokke? Kekasihku
meneleponku.” Ujar Ji Won sambil menunjukan ponselnya pada Kyuhyun.
“ Yeobsseo.”
Sapa Ji Won.
“ Neomu
bogosipeo.” Ujar Soo Hyun.
“ Nado.”
Ujar Ji Won.
“ Apa yang
kau lakukan lakukan sekarang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku sedang
menjamu tamu. Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan
smirknya pada Kyuhyun.
“ Aku baru
saja selesai syuting. Geure, istirahatlah! Kau pasti lelah sekali. Saranghae.”
Ujar Soo Hyun.
“ Nde,
nado.” Ujar Ji Won lalu Soo Hyun memutuskan panggilan teleponnya.
“ Seharusnya kau bilang sedang bersamaku.”
Sindir Kyuhyun.
“ Jika aku mengatakannya, maka dia akan
bergegas kemari dan memukulmu. Apakah kau tak pergi?” Usir Ji Won.
Bukannya membalas ucapan Ji Won, Kyuhyun
menyudutkan tubuh Ji Won pada dinding lalu menciumnya dengan ganas. Ji Won
meronta agar Kyuhyun melepaskan ciuman mereka. Ciuman Kyuhyun membuat bibir Ji
Won berdarah. Ji Won yang merasa kesakitan pun menyerah dan pasrah menerima
semuanya. Merasa Ji Won tidak berontak lagi, Kyuhyun memperlembut ciumannya
lalu melepaskannya perlahan-lahan. Kyuhyun membuka matanya dan melihat bibir Ji
Won membengkak atas ciumannya itu. Tangan Kyuhyun membelai bibir Ji Won
perlahan-lahan. Ji Won membuka matanya dan menatap tajam pada Kyuhyun lalu
menampar keras wajahnya hingga sudut bibir Kyuhyun berdarah.
“ Kha!” Lirih Ji Won.
“ Aniyo.” Tolak Kyuhyun.
“ KHA, CHO KYUHYUN!” Teriak Ji Won.
Kyuhyun masih terdiam dan menatap sendu pada
Ji Won. Ji Won yang merasa lelah dan tak tahu harus berbuat apalagi, memilih
masuk ke rumahnya dan membiarkan Kyuhyun berdiri di depan rumahnya. Ji Won
bersandar dibalik pintu sambil memegang bibirnya. “ Apa yang harus ku lakukan
padamu? Mengapa kau harus muncul?” Gumam Ji Won.
Tiba-tiba terdengar suara petir yang begitu
dashyatnya lalu hujan deras pun turun. Ji Won beranjak dari ranjangnya lalu
mengintip Kyuhyun melalui jendela rumahnya. Terlihat Kyuhyun masih berdiri di
depan rumahnya dan tubuhnya telah basah kuyup. Ingin sekali rasanya Ji Won
berlarian menghampiri Kyuhyun dan memberikan payung untuknya. Namun, Ji Won
tidak boleh bersikap baik pada Kyuhyun. Semua ini dilakukannya agar Kyuhyun
pergi jauh dari hidupnya. Selama tiga jam, hujan belum berhenti. Dan selama itu
pula Ji Won tidak bisa memejamkan matanya. Otaknya tidak berhenti memikirkan
Kyuhyun. Ji Won memutuskan untuk mengintip Kyuhyun lagi. Terlihat Kyuhyun masih
berdiri di depan rumahnya dengan tubuhnya yang mengigil. Tak lama kemudian,
Kyuhyun terjatuh ke tanah. Melihat hal itu sontak membuat Ji Won berlari keluar
rumah dan menerjang hujan hanya untuk menghampiri Kyuhyun.
“ Ireona, Kyuhyun-ssi!” Panik Ji Won sambil
menepuk pelan wajah Kyuhyun.
Kyuhyun membuka matanya dan tersenyum. “
Ternyata kau mengkhawatirkanku.” Lirih Kyuhyun lalu pingsan.
“ Bahkan kau terlihat sangat bodoh disaat
seperti ini.” Gumam Ji Won sambil memapah tubuh Kyuhyun masuk ke rumahnya.
Ji Won membaringkan Kyuhyun di ranjangnya lalu
mengambil pakaian tidur yang ada di lemarinya. Ia menjadi ragu saat akan
membuka pakaian basah Kyuhyun. Tangannya menyentuh kening Kyuhyun dan benar
saja tubuhnya sangat dingin. Akhirnya ia memutuskan untuk mengganti pakaian
Kyuhyun. “ Kau tak perlu merasa malu, Ji Won. Lagipula kau pernah melihatnya
telanjang.” Ujar Ji Won meyakinkan dirinya sendiri.
Ji Won juga mengompres kening Kyuhyun dengan
air hangat. Sepanjang malam Ji Won tiada hentinya merawat Kyuhyun. Kyuhyun
terbangun dari pingsannya. Saat membuka matanya, Kyuhyun melihat Ji Won
tertidur disamping ranjangnya sambil duduk. Kyuhyun berusaha untuk bangun dan
memandangi wajah Ji Won sambil tersenyum. Tangan Kyuhyun terulur membelai wajah
Ji Won perlahan-lahan agar tak membangunkannya. Setelah merasa puas, Kyuhyun
memindahkan Ji Won di sisi samping ranjangnya dan ikut berbaring. Kyuhyun
menelusuri wajah Ji Won dengan jari telunjuknya.
“ Kau benar. Aku adalah namja pabo. Dan kau
yang telah membuatku menjadi bodoh seperti ini.” Gumam Kyuhyun.
-o0o-
Ji Won terbangun dari tidurnya. Matanya
berkedip berkali-kali menyesuaikan sinar mentari yang menerobos masuk ke
kamarnya. Saat kesadarannya telah terkumpul, Ji Won baru menyadari bahwa
dirinya tidur di ranjang dan tak menemukan Kyuhyun disampingnya. “ Kyuhyun-ssi…
Kyuhyun-ssi…. Kyuhyun-ssi.” Gumam Ji Won sambil menelusuri tiap sudut ruangan
rumahnya demi mencari keberadaan Kyuhyun. “ Apakah demamnya sudah turun?
Mengapa dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun padaku? Apakah aku
keterlaluan padanya kemarin malam?” Gumam Ji Won sambil menatap ke arah luar
rumahnya.
Seperti rutinitas biasanya, Ji Won pergi ke
panti sambil membawa kimchi buatannya untuk para penghuni panti. Setibanya di
panti, Ji Won melihat para penghuni panti sedang berkumpul di halaman seperti
ada sebuah pertunjukan yang heboh. Merasa penasaran, Ji Won berlarian
menghampiri kerumunan itu. Betapa terkejutnya Ji Won melihat Kyuhyun sedang
menggosok punggung harabeoji. Tak hanya itu, para halmeoni juga menggoda
Kyuhyun. Terlihat wajah Kyuhyun yang merasa tidak risih menanggapi sikap
mereka.
“ Apa yang kau lakukan, Kyuhyun-ssi?” Tanya Ji
Won.
“ Kau sudah datang.” Ujar Kyuhyun disela
aktivitasnya.
“ Mengapa kau tidak bilang ada sukarelawan
baru disini?” Tanya halmeoni tak terima.
“ Anda salah paham, halmeoni. Dia bukan….”
Ujar Ji Won.
“ Mengapa kau hanya diam saja? Sebaiknya kita
selesaikan tugas ini, kajja!” Ajak Kyuhyun sambil melemparkan alat penggosok
pada Ji Won.
Ji Won menangkap alat itu sambil menatap
Kyuhyun tak percaya. Malas berdebat, Ji Won mulai melakukan rutinitasnya. Tanpa
terasa pagi telah berganti menjadi sore. Terlihat Kyuhyun berbaring di atas
rumput sambil merentangkan kedua tangannya dan mengatur nafasnya. Ji Won
menyodorkan sekaleng soda pada Kyuhyun. Kyuhyun yang melihatnya, beranjak dan
menerima kaleng soda itu. “ Kapan kau kembali ke Seoul?” Tanya Ji Won.
“ Wae? Apakah kau akan kembali ke Seoul?”
“ Jangan mengalihkan pembicaraan dan jawab
pertanyaanku!”
Mendengar ucapan Ji Won yang begitu tajam,
membuat Kyuhyun menoleh ke arah Ji Won. Kyuhyun meletakan kaleng sodanya lalu
menggenggam tangan Ji Won. Hal itu sontak membuat Ji Won membelalakan matanya
dan menoleh ke arah Kyuhyun perlahan-lahan. “ Kembalilah padaku! Seberapa
banyak usaha yang ku lakukan untuk melupakanmu, semuanya sia-sia. Ingin rasanya
aku membencimu atas pengkhianatan yang kau lakukan, namun aku tak sanggup.
Ingin rasanya aku mencaci maki dan marah padamu, namun bibir ini terasa kelu
tuk sekedar bicara. Hari-hariku penuh dengan bayanganmu saat kau tak ada
disampingku. Apakah kau tahu? Melihatmu berada dalam pelukan namja lain, dadaku
ini terasa sakit bukan main. Berapa kali aku mencoba untuk bersembunyi, namun
tetap saja. Pada akhirnya aku akan keluar dan mencarimu. Harapan hidupku terasa
benar-benar ada saat melihatmu disini. Aku benar-benar mencintaimu, Ji Won-ya.
Tak bisakah kau kembali padaku?” Jelas Kyuhyun.
Mendengar pengakuan Kyuhyun, membuat Ji Won
merasa bersalah. Mata Kyuhyun yang mulai berair, membuat dada Ji Won kesakitan
seperti tertusuk ribuan jarum. Ji Won melepaskan tangan Kyuhyun perlahan-lahan.
“ Harus berapa kali ku katakan padamu, Kyuhyun-ssi. Aku telah mempunyai
namjachingu. Aku tak ingin mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Ku mohon lupakan aku, jebal! Aku tak mungkin kembali padamu. Kembalilah ke
Seoul! Karena hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu.” Jelas Ji
Won.
Ji Won beranjak dari duduknya dan melangkah
pergi perlahan-lahan meninggalkan Kyuhyun yang masih tercengang mendengar
ucapannya. “ Chankaman!” Ujar Kyuhyun hingga membuat Ji Won menghentikan
langkahnya. Kyuhyun menghampiri Ji Won, sedangkan Ji Won berusaha menahan
tangisnya dan menatap sendu pada Kyuhyun. “ Aku kembalikan semuanya padamu. Aku
tak berhak menyimpannya. Geure, jika keputusanmu seperti itu. Jaga dirimu
baik-baik. Aku pergi. Annyeong.” Pamit Kyuhyun sambil memberikan jepit rambut
dan syal pada Ji Won lalu pergi meninggalkan Ji Won.
Ji Won menatap nanar pada jepit rambut dan
syal miliknya. Ji Won tak menyangka Kyuhyun masih menyimpan barang miliknya.
Terlebih lagi jepit rambut yang merupakan alat penyadap. Ji Won menoleh ke arah
Kyuhyun. Kali ini Ji Won gagal mempertahankan benteng matanya. Air matanya
mengalir begitu saja tanpa seijin darinya hingga tubuhnya meluruh lemas ke
tanah sambil menatap kepergian Kyuhyun yang semakin jauh dari pandangannya.
Sedangkan Kyuhyun terus berjalan tanpa menoleh ke arah belakangnya. Air mata
Kyuhyun pun lolos mengalir pada wajahnya. Tanpa mereka sadari, seseorang
memotret kejadian itu sambil mengeluarkan smirknya.
-o0o-
- LIMA BULAN
KEMUDIAN -
- Sunday Daily -
Breaking News !!!
“ CHO KYUHYUN BERPACARAN DENGAN MANTAN
NARAPIDANA, KIM JI WON ”
Kami
mengungkapkan sebuah skandal Cho Kyuhyun member Super Junior. Diketahui Cho
Kyuhyun berpacaran dengan mantan narapidana sekaligus mantan wartawan di Miracle Daily, Kim Ji Won. Dibalik
skandal hubungan antara Cho Kyuhyun dengan Park Jiyeon dan Kim Soo Hyun,
tersimpan sebuah rahasia antara Cho Kyuhyun dengan Kim Ji Won. Diduga Kim Ji
Won sengaja mendekati Cho Kyuhyun untuk mendapatkan informasi skandalnya. Kim
Ji Won mendapatkan dua pulau sekaligus. Selain mendapatkan informasi skandal,
Kim Ji Won juga mendapatkan cinta dari Cho Kyuhyun. Selama ini, mereka berhasil
menyembunyikan fakta ini. Namun, semuanya telah terungkap hari ini. Berikut
adalah foto kebersamaan mereka. Sekian dan terimakasih.
-
Wartawan: Park Shi Ho -
Yura
membaca artikel skandal itu sambil membelalakan matanya tak percaya. Joong Ki
memarahi Yura karena tak mendengarkannya selama rapat berlangsung. Merasa
diabaikan Yura, Joong Ki menghampiri Yura dan merebut ponselnya. Kali ini Joong
Ki yang membelalakan matanya. Merasa penasaran, Jae Jin menghampiri Joong Ki
dan melihat ke arah ponsel Yura.
“
Bagaimana bisa artikel ini muncul?” Tanya Jae Jin tak percaya.
“
Ottokke, onnie?” Lirih Yura dengan bibir bergetarnya.
“
Aku tak menyangka. Park Shi Ho mengincar Cho Kyuhyun selama ini. Pantas saja
dia tak pernah menerbitkan artikel setelah artikel skandal Cho Kyuhyun yang
dibuat oleh Ji Won.” Ujar Joong Ki.
“
Apa yang harus kita lakukan, sajangnim?” Tanya Jae Jin.
“
Bukankah kau tahu keberadaan Ji Won? Berikan alamatnya padaku! Aku harus
menyelamatkannya sebelum wartawan menemukan keberadaannya.” Pinta Joong Ki pada
Yura.
“
Nde. Anda harus menyelamatkannya.” Ujar Yura sambil menuliskan alamat rumah Ji
Won.
Di
lokasi syuting, Soo Hyun mendengar kru sedang membicarakan skandal Kyuhyun.
Merasa penasaran, Soo Hyun meraih ponselnya dan mencari artikel skandal
Kyuhyun. Betapa terkejutnya Soo Hyun melihat nama Ji Won tertulis pada artikel
itu. Soo Hyun mencoba menelepon Ji Won untuk meminta penjelasan padanya. Namun
nihil, Ji Won tak menjawab panggilan telepon darinya. Soo Hyun mengambil
mantelnya dan berlari menuju mobilnya lalu melesat pergi meninggalkan lokasi
syuting dan menghiraukan manajer yang memanggil namanya. Pikirannya hanya
tertuju pada Ji Won.
Setelah
skandal itu menyebar, rumah Ji Won dipenuhi oleh wartawan. Bahkan Ji Won tak
bisa keluar dari rumahnya sendiri. Perasaan panik melanda hatinya. Selama ini
biasanya ia yang akan menyerbu rumah targetnya. Tak pernah sekalipun terlintas
bahwa dirinya akan berada diposisi seperti itu. “ Ottokke?” Panik Ji Won.
Joong
Ki tiba di depan rumah Ji Won. Dan benar saja banyak wartawan yang mengerumuni
rumah Ji Won. Detik itu juga, Joong Ki melihat sebuah mobil yang terparkir tak
jauh dari rumah Ji Won. Saat melihat plat nomor mobil itu, Joong Ki baru
menyadari bahwa mobil itu milik Soo Hyun. Tanpa banyak berpikir lagi, Joong Ki
menghampiri mobil Soo Hyun dan mengetuk kaca mobilnya. “ Neo?” Ujar Soo Hyun
tak percaya.
“
Aku tak mempunyai banyak waktu untuk bicara denganmu. Prioritas utamaku adalah
menyelamatkan Ji Won dari mereka. Aku memiliki rencana dan tentunya kau harus
membantuku.”
“
Apakah itu?”
“
Apakah kau lihat rumah itu? Para wartawan hanya mengelilingi rumah bagian
depannya saja. Aku akan mengalihkan perhatian mereka dan kau menyelamatkan Ji
Won melalui belakang rumahnya. Apakah kau mengerti?”
“
Sebelum kau mengatakan idemu itu, aku telah mengamati mereka sedari tadi. Aku
memang berencana menyelamatkan Ji Won melalui belakang rumahnya. Geunde, aku
akan menerima niat baikmu itu. Bagaimana pun kau adalah kakak angkatnya.”
Soo
Hyun memakai alat penyamarannya, sedangkan Joong Ki menghampiri kerumunan
wartawan itu. “ Aigoo…. Sepertinya aku terlambat. Aku tak menyangka kalian
datang kemari.” Ujar Joong Ki sambil mengeluarkan smirknya hingga membuat
wartawan itu menoleh padanya.
“
Bukankah Kim Ji Won pernah bekerja di perusahaanmu, wartawan Song? Sepertinya
kau mengetahui hubungan antara Cho Kyuhyun dengan Kim Ji Won, bukan? Katakan
pada kami!” Tanya wartawan.
“
Nde, dia memang pernah bekerja di perusahaanku. Geunde, aku tak mengetahui
tentang hubungan mereka. Jika aku mengetahuinya sejak awal, mungkin aku akan
menerbitkannya pada halaman depan artikelku.” Elak Joong Ki.
Tiba-tiba
terdengar suara ketukan pintu pada belakang rumah Ji Won. Hal itu membuat Ji
Won panik bukan main dan membelalakan matanya. Ji Won mengigit bibir bawahnya
sendiri sambil menoleh ke sekelilingnya berharap sebuah ide muncul dalam
benaknya.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
PENGUMUMAN !!!
Jika readers memiliki sebuah cerita dan
ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email
tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers
dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar