[SERIES]
Ring Vampire Part 5
Title : Ring Vampire Part 5
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, School Life and Fantasy
Main
Cast : Kim Myungsoo and Kim Ah
Young aka Yura
Other Cast : Cho Kyuhyun, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Jae Jin, Lee Jonghyun,
Lee Taemin, Seo In Guk, Song Joong Ki, Bae Suzy, Bang Minah, Heo Gayoon, Kim
Dasom, Kim Ji Won, Krystal Jung, Na Hae Ryeong aka Haeryung, Park Jiyeon, Kim
So Eun
Preview
Tiba-tiba
Yura berada di sebuah kamar. Terlihat yeoja yang mengenakan gaun berwarna
kuning sedang tidur di ranjang. Pintu kamar terbuka perlahan-lahan. Muncul lah
sosok namja yang menyeramkan. Namja itu mengeluarkan smirknya sambil berjalan
menghampiri yeoja itu. Namja itu merobek gaun yeoja itu. Yeoja itu terbangun
sambil meronta meminta pertolongan. Namun nihil, tak ada orang lain di kamar
itu. Yura melihat sebuah tongkat di dekat lemari. Yura berusaha mengambil
tongkat itu. Namun, tak berhasil tangannya menembus tongkat itu. Yura menjadi
panik karena namja itu memperkosa yeoja itu tepat dihadapannya. Yura berlari
menghampiri namja itu untuk memukulnya. Namun, lagi-lagi gagal. Tangan Yura
menembus tubuh namja itu. Terdengar suara petir yang begitu kerasnya. Yura
melihat sosok Kyuhyun dibalik pantulan cermin. Terlihat Kyuhyun menatap nanar
kejadian itu. Kyuhyun terduduk lemas tak berdaya dengan matanya yang
berkaca-kaca menahan tangis. Yeoja itu menangis sambil melihat ke arah Kyuhyun.
Yeoja itu memberikan kode agar Kyuhyun pergi dari sana. Namun, Kyuhyun terdiam
dengan pandangan kosongnya. Yura berlari menghampiri Kyuhyun. Yura berusaha
untuk menutup mata Kyuhyun dengan tangannya. Namun, gagal lagi. Namja itu
menyadari kehadiran Kyuhyun. Namja itu melihat ke arah pintu. Dengan satu
lirikan, pintu kamar tertutup dan terkunci dengan sendirinya. Kyuhyun yang
berada di depan pintu langsung pingsan seketika. Yura menutup mulutnya dengan
kedua tangannya sambil menahan tangisnya.
Next
Kini
Yura berada di tempat yang berbeda lagi. Lebih tepatnya berada di sebuah club.
Terlihat yeoja cantik yang mengenakan gaun berwarna merah duduk diantara para
namja. Yeoja itu menuangkan wine
untuk para namja itu. Yura membelalakan matanya ketika melihat salah satu namja
itu menjamahi tubuh yeoja itu. Yang membuat Yura bingung adalah yeoja itu
terlihat menikmati sentuhannya tanpa ada perlawanan. Yeoja itu mendesah dengan
nikmatnya hingga membuat para namja itu menyentuh tubuh yeoja itu bersamaan.
Yura enggan melihat kejadian itu hingga memalingkan wajahnya. Yura baru
menyadari kehadiran Joong Ki disana. Terlihat Joong Ki menatap yeoja itu penuh
amarah. Yeoja itu pun menyadari kehadiran Joong Ki. Bahkan Joong Ki dan yeoja
itu saling menatap. Yeoja itu mengeluarkan smirknya lalu mencium salah satu
namja itu sambil menatap tajam pada Joong Ki. Joong Ki mengepalkan tangannya
lalu pergi keluar dari club. Saat itu sedang hujan deras. Joong Ki terus
berjalan menerjang hujan sambil menundukan kepalanya. Yura berusaha menggapai
bahu Joong Ki. Namun, lagi-lagi tangan Yura menembus tubuh Joong Ki.
Tiba-tiba
Yura tersandung batu dan jatuh. Detik itu juga, Yura baru menyadari dirinya
telah berpindah tempat. Kini dirinya berada di sebuah ruang keluarga. Terlihat
sosok namja dan yeoja sedang bertengkar hebat. Yeoja itu mengenakan gaun
berwarna putih. Sedangkan namja itu mengenakan jas dan celana berwarna hitam.
In Guk yang berada ditengah-tengah mereka, menutup telinganya dengan kedua
tangannya. Namja dan yeoja itu terus bertengkar mengabaikan keberadaan In Guk
yang ada ditengah-tengah mereka. In Guk melihat mp3 miliknya ada di meja. In
Guk mengambil mp3 miliknya lalu memakainya. Tak lupa In Guk mengeraskan suara volumenya agar tidak bisa mendengar
pertengkaran itu.
“ Ada apa ini sebenarnya? Mengapa aku
berada di dunia mereka sewaktu kecil? Mengapa mereka begitu menyedihkan? Siapa
yeoja cantik yang mengenakan gaun berwarna hitam, kuning, merah, dan putih?
Apakah yeoja itu adalah ibu mereka? Lalu siapa ayah mereka? Apakah namja yang
memperkosa yeoja yang mengenakan gaun berwarna kuning? Ataukah namja yang
sedang bertengkar dengan yeoja yang mengenakan gaun berwarna putih?” Pikir
Yura.
“
Yura… Yura… Yura… Sadarlah! Ireona, palli!” Panik Myungsoo sambil mengguncang
tubuh Yura.
Yura
membuka matanya perlahan-lahan. “ Oedi?” Tanya Yura sambil memegang kepalanya.
“
Apa yang kau lakukan di hutan, Yura?” Tanya Myungsoo.
“
Hutan? Dimana yeoja cantik yang mengenakan gaun berwarna hitam, kuning, merah,
dan putih itu?” Tanya Yura sambil menoleh ke sekelilingnya.
Myungsoo
mengernyitkan keningnya tak mengerti. “ Mwo? Bussunsuriya?” Tanya Myungsoo.
“
Aku ingin pulang, Myungsoo-ssi. Aku sangat lelah.” Pinta Yura.
“
Araseo. Aku akan membawamu. Chankaman!” Ujar Myungsoo.
Myungsoo
menggendong Yura lalu terbang menggunakan kekuatannya. Yura mengalungkan
lengannya pada leher Myungsoo. Myungsoo sesekali menoleh pada Yura untuk
memastikan kondisinya. Sedangkan Yura berulang-ulang kali membuka lalu menutup
matanya dan seperti itu seterusnya.
“
Myungsoo-ssi?”
“
Wae?”
“
Mengapa kau bisa ada di hutan?”
“
Geunyang, aku hanya kebetulan lewat dan menemukanmu terbaring disana.”
“
Myungsoo-ssi?”
Myungsoo
berhenti tepat di sebuah batang lalu berdiri disana. Myungsoo menatap Yura
penuh tanya. “ Wae? Kau berisik sekali.”
“
Gomawo.”
Yura
mencium bibir Myungsoo. Myungsoo membelalakan matanya tak percaya. Yura
melepaskan ciumannya lalu tersenyum pada Myungsoo. Myungsoo menatap Yura
sesaat. Yura menarik kepala Myungsoo lalu menciumnya lagi. Kali ini Myungsoo
memejamkan matanya dan membalas tiap ciuman Yura. Yura melepaskan ciumannya
lalu pingsan. Myungsoo merapikan rambut Yura yang berantakan lalu terbang
kembali.
-o0o-
Kyuhyun
berdiri di tengah-tengah taman sambil menatap langit. Tanpa sengaja, Kyuhyun
melihat Myungsoo terbang sambil menggendong Yura. Yang membuat Kyuhyun terkejut
adalah Jiyeon mengikuti Myungsoo. Dengan sekali hentakan kakinya, Kyuhyun
terbang lalu menarik kerah kemeja Jiyeon. Jiyeon meronta agar Kyuhyun
melepaskan kemejanya. Namun, Kyuhyun memeluk Jiyeon lalu membawanya turun dan
bersembunyi dibalik dinding rumah. Merasa diikuti, Myungsoo menoleh ke
belakang. Namun, Myungsoo tak menemukan siapapun. Kyuhyun mengintai Myungsoo
sambil membungkam mulut Jiyeon dengan tangannya. Setelah memastikan Myungsoo
pergi, Kyuhyun melepaskan Jiyeon. Detik itu juga, Jiyeon menatap tajam pada
Kyuhyun.
“
Apa lagi yang kau perbuat kali ini? Apakah kau tahu, Jiyeon? Aku sudah lelah
dengan sikap ikut campurmu itu.”
“
Aish jinja, kau mengganggu kesenanganku.”
“
Aku membiarkanmu berkeliaran di rumahku ini karena kau calon istriku.
Seandainya aku tak mengetahui cincinmu dari awal, mungkin aku masih bisa bebas
berkencan dengan yeoja manapun.
“
Mwo? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Lalu apa maksudnya kau mencium Yura
sewaktu di pemakaman?”
“
Mwo? Apakah kau mengikutiku juga? Geunyang, aku hanya ingin merasakan
darahnya.”
“
Sudahlah. Aku pergi.”
Tiba-tiba
Jiyeon menghilang tanpa jejak, sedangkan Kyuhyun masih tercengang mendengar
ucapan Jiyeon. “ Apakah dia cemburu? Hey, ini tidak masuk akal. Dia cemburu
pada manusia. Kapan aku bisa menikahinya? Di keluargaku hanya In Guk yang telah
menikah. Masih tersisa Soo Hyun, Joong Ki, dan berikutnya adalah aku. Kapan Soo
Hyun akan menikah? Aku harus mencari tahu siapa pasangannya. Hey, jika ku
pikir-pikir tindakanku ini seperti Jiyeon. Selalu ikut campur masalah orang
lain. Molla. Sebaiknya aku tidur saja.” Gumam Kyuhyun.
-o0o-
Yura
termenung duduk di bangku taman belakang sekolahnya. Mengingat kejadiaan saat
dirinya mencium Myungsoo. Tiba-tiba wajahnya memanas. Tangannya mengipas
wajahnya. Namun nihil, wajahnya masih terasa panas. Bahkan jantungnya berdetak
sangat kencang. Tak hanya itu, dirinya pun mengingat saat In Guk dan Soo Hyun
yang memeluknya sewaktu tidur. Namun anehnya, jantungnya berdetak normal. Ia
merasa bangku yang didudukinya terasa berat. Ia menoleh kearah sampingnya dan
melihat sosok namja yang bicara dengannya sewaktu pesta pernikahan In Guk.
Namja itu tersenyum manis padanya.
“
Apakah kau masih mengingatku, Yura-ssi?”
“
Tentu saja, Jae Jin-ssi. Apakah kau akan menjawab pertanyaanku sekarang?”
“
Ternyata kau masih mengingatnya. Apakah aku harus menjawabnya?”
“
Tentu saja. Katakan padaku!”
“
Kau benar. Aku sama dengan mereka. Apakah kau takut padaku?”
“
Aku sudah menduganya. Nde, aku sangat takut dengan para vampire. Apakah kau tahu? Aku seringkali pingsan setelah mereka
menghisap darahku. Aku selalu berharap agar tidak bertemu dengan vampire lainnya. Geunde, satu persatu
mereka muncul dihadapanku termasuk dirimu. Apakah kau menginginkan darahku
juga?”
Jae
Jin terdiam mendengar ucapan Yura. Terlihat pancaran mata Yura yang penuh
ketakutan. Yura beranjak dari duduknya. Saat Yura melangkah, Jae Jin
menahannya. Yura menoleh ke arah Jae Jin sambil menatap tak mengertinya. Namun,
Jae Jin menariknya hingga Yura terduduk dipangkuannya. Yura mengerjapkan
matanya, sedangkan Jae Jin memeluk Yura sambil menempelkan kepalanya pada dada
Yura.
Sementara
itu ada sekelompok yeoja yang melihat Jae Jin dan Yura di taman. Yeoja itu
berlarian memasuki gedung sekolah. Mereka menyebarkan gossip dengan mengatakan
Jae Jin berpacaran dengan Yura. Suasana kelas menjadi gaduh. Myungsoo terbangun
dari tidurnya dengan kesal. Kyuhyun yang baru saja tiba di kelas menatap aneh
pada manusia yang sekelas dengannya itu. Myungsoo dan Kyuhyun saling bertatapan
dan berkomunikasi lewat pikiran mereka.
“ Wae?” Tanya Kyuhyun.
“ Molla.” Ujar Myungsoo.
“ Apakah kalian tahu? Jae Jin dan Yura
berpacaran. Kami melihat mereka di taman belakang sekolah. Mereka berpelukan
bahkan Yura duduk di pangkuan Jae Jin. Awalnya aku mengira Yura berpacaran
dengan salah satu dari kelima namja tampan itu. Geunde, ternyata dugaanku
salah.” Ujar salah satu yeoja itu.
“ Tetap saja. Aku tak bisa
menerimanya. Apakah kalian lupa? Jae Jin adalah aktor terkenal. Dan aku adalah
penggemarnya. Aku akan membuat perhitungan dengan Yura. Apakah perlu kita
membuat skandal tentang mereka? Agar mereka putus.” Ujar yeoja lainnya.
Seperti
itu lah bisikan yang terdengar oleh Kyuhyun dan Myungsoo. Kyuhyun dan Myungsoo
saling menatap. Tiba-tiba Soo Hyun dan Joong Ki datang. Soo Hyun dan Joong Ki
mencari keberadaan Yura. Namun, mereka tak menemukannya.
“ Yura eodi?” Tanya Joong Ki.
“ Dia tak ada disini.” Ujar Myungsoo.
“ MENGAPA KALIAN MEMBIARKANNYA PERGI?
APAKAH KALIAN TAHU? DIA SEDANG BERSAMA JAE JIN. BAGAIMANA KALAU JAE JIN
MEMBAWANYA PERGI?” Marah Soo Hyun.
“ Manusia itu bilang mereka ada di
taman belakang.” Ujar Kyuhyun.
“ Kajja!” Ajak Joong Ki.
Setelah
berkomunikasi lewat pikiran, mereka keluar dari kelas sambil berlarian menuju
taman belakang sekolah. Setibanya di taman, mereka tak menemukan keberadaan Jae
Jin maupun Yura. Mata Soo Hyun berubah menjadi merah. Soo Hyun melihat ke
sekelilingnya untuk mencari keberadaan Yura. Kekuatan Soo Hyun terletak pada
matanya. Matanya dapat menembus benda yang menghalanginya. Hanya dengan
menggerakan matanya, Soo Hyun dapat menemukan apa yang dicarinya tanpa harus
mengotori tangannya. “ Atap.” Gumam Soo Hyun.
Soo
Hyun berlarian menuju atap diikuti oleh Joong Ki, Kyuhyun, dan Myungsoo. Dan benar
saja Jae Jin dan Yura ada di bangku atap. Terlihat Yura sedang duduk, sedangkan
Jae Jin berbaring di paha Yura. Myungsoo mengepalkan tangannya melihat
pemandangan panas itu lalu muncul di depan Yura. Yura membelalakan matanya
melihat Myungsoo tiba-tiba muncul didepannya. Sedangkan Jae Jin mengeluarkan
smirknya.
“
Wow daebak. Kalian menemukan kami!” Ujar Jae Jin masih memejamkan matanya.
“
MENYINGKIRLAH! ATAU AKU AKAN MENGHAJARMU?” Marah Myungsoo.
“
Shirreo.” Tolak Jae Jin.
Myungsoo
tak bisa menahan amarahnya lagi. Myungsoo mengepalkan tangannya lalu
melayangkan tangannya ke arah wajah Jae Jin. Tiba-tiba sebuah tangan menahan
serangan Myungsoo. Terlihat Jae Jin masih memejamkan matanya sambil tersenyum.
Myungsoo baru menyadari tangan yang menahannya bukanlah tangan Jae Jin. Tapi
tangan milik orang lain. Myungsoo menoleh ke arah sampingnya. Dan benar saja, vampire lainnya muncul untuk melindungi
Jae Jin. Yura membelalakan matanya saking terkejutnya melihat 8 vampire muncul di hadapannya. Dari 8 vampire itu, Yura hanya mengenal 5 vampire yaitu Soo Hyun, Joong Ki,
Kyuhyun, Myungsoo, dan Jae Jin.
“
Jonghyun.” Gumam Myungsoo.
“
Ini sangat tidak adil. Kau menyerang saudara kami bersama saudaramu.” Ujar
Jonghyun sambil menghempaskan tubuh Myungsoo ke lantai, sedangkan Myungsoo
memegang dadanya sambil berusaha bangun.
“
Akhirnya kalian muncul. Bagaimana kabar keluargamu, Donghae?” Tanya Joong Ki.
“
Kabar keluargaku sangat baik. Bagaimana kabar keluargamu?” Tanya Donghae.
“
Seperti yang kau lihat.” Ujar Joong Ki sambil tersenyum.
“
Sepertinya dia masih tak berubah. Kasar dan keras kepala.” Ujar Donghae sambil
menunjuk Myungsoo, sedangkan Myungsoo menatap sinis pada Donghae.
“
Apa yang kalian inginkan?” Tanya Soo Hyun.
“
Kami ingin Yura.” Ujar Taemin sambil mengeluarkan.
“
Kami takkan pernah memberikannya pada kalian.” Ujar Kyuhyun.
“
Cara baik-baik tak berhasil, maka selanjutnya adalah cara kasar.” Ujar Jae Jin.
“
APA KAU BILANG? AKU TAK BISA MENAHANNYA LAGI. AKU AKAN MENGHAJARNYA.” Marah
Myungsoo, namun lagi-lagi Jonghyun menahan pergerakan Myungsoo.
“
Lawanmu adalah aku.” Sinis Jonghyun.
Myungsoo
dan Jonghyun mulai bertarung. Soo Hyun, Joong Ki, dan Kyuhyun yang melihat
Myungsoo bertarung mulai menghajar lawannya. Soo Hyun melawan Jae Jin, Joong Ki
melawan Taemin, dan Kyuhyun melawan Donghae. Mereka saling bertarung
menggunakan kekuatannya. Yura yang menyaksikan pertarungan itu terduduk dengan
lemasnya. Ingin rasanya Yura melarikan diri, namun tubuhnya tak kuasa untuk
melangkah.
“
Bagaimana hubunganmu dengan Haeryung?” Tanya Jonghyun disela pertarungannya.
“
Bukan urusanmu.” Ujar Myungsoo.
“
Apa tujuanmu mendekati Yura?” Tanya Soo Hyun.
“
Aku membutuhkan darahnya.” Ujar Jae Jin sambil melanjutkan pertarungannya
dengan Soo Hyun.
“
Ku dengar kau berkencan dengan mangsamu di taman hiburan. Apakah itu benar?”
Sinis Taemin.
“
Sepertinya kau tertarik dengan kehidupan pribadiku. Aku takkan membiarkanmu
mengambil kekasihku.” Kesal Joong Ki sambil menghempaskan tubuh Taemin.
“
Apa yang kau lakukan pada Jiyeon? Dia menangis setelah pulang dari rumahmu.”
Tanya Donghae.
“
Bussunsuriya?” Tanya Kyuhyun sambil terdiam, sedangkan Donghae menggunakan
kesempatan itu untuk menghajar Kyuhyun.
“
Sepertinya Jiyeon adalah kelemahanmu. Kau harus berhati-hati padaku, Kyuhyun.”
Sinis Donghae, sedangkan Kyuhyun membersihkan darah yang mengalir dari sudut
bibirnya.
“
BRENGSEK.” Marah Kyuhyun lalu menghajar Donghae lagi.
Sementara
itu Haeryung, Suzy, Krystal, dan Jiyeon melihat ke arah luar jendela sekolah.
Terdengar suara petir yang begitu kerasnya dan hujan deras. Krystal melihat ke
arah bangku Taemin, namun ia tak menemukan keberadaan Taemin. Jiyeon mencoba
menghubungi Kyuhyun dengan pikirannya, namun Kyuhyun tak menjawab panggilannya.
Suzy tak melihat Soo Hyun di perpustakaan karena biasanya Soo Hyun berada
disana saat jam istirahat. Haeryung datang ke kelas Myungsoo, namun bangku
Myungsoo kosong. Tanpa sengaja mata Haeryung, Suzy, Krystal, dan Jiyeon melihat
ke arah atap. Terlihat pancaran cahaya kekuatan para vampire. Cahaya kekuatan itu hanya bisa dilihat oleh para vampire. Manusia biasa tak bisa melihat
kekuatan itu. Mereka membelalakan matanya saking terkejutnya. Mereka bergegas
berlarian menuju atap. Dan benar saja mereka melihat pertarungan antar namja vampire.
Haeryung
menghampiri Myungsoo dan Jonghyun yang sedang bertarung. Saat akan memisahkan
mereka, Haeryung terkena kekuatan dari Jonghyun. Jonghyun membelalakan matanya
saking terkejutnya dengan kemunculan Haeryung yang tiba-tiba. Myungsoo
menghempaskan Jonghyun dengan sekali tarikan kekuatannya lalu menghampiri
Haeryung yang terluka. Myungsoo menggendong Haeryung lalu menghilang, sedangkan
Jonghyun menatap nanar kepergian mereka.
Soo
Hyun dan Jae Jin masih bertarung. Suzy berlarian menghampiri Soo Hyun dan Jae
Jin yang bertarung. Saat Soo Hyun hendak mengeluarkan kekuatannya, Suzy memeluk
Soo Hyun. Jae Jin menatap sendu kehadiran Suzy ditengah-tengah pertarungannya
melawan Soo Hyun. Yang membuat Jae Jin sedih adalah melihat Suzy memeluk Soo
Hyun dihadapannya. Soo Hyun menatap Suzy dengan bingungnya. Jae Jin berjalan
mundur perlahan-lahan. Tatapan mata Jae Jin tak lepas dari Suzy. Soo Hyun
mengangkat wajahnya dan mencari keberadaan Jae Jin, namun ia tak menemukannya.
Krystal
menyaksikan pertarungan Joong Ki dan Taemin dalam diam. Joong Ki dan Taemin
saling bertarung tanpa mengenal lelah. Padahal luka telah memenuhi tubuh
mereka. Terlihat Taemin kehabisan energinya. Joong Ki mengeluarkan smirknya
penuh kemenangan. Saat Joong Ki akan menghajar Taemin lagi, Krystal bergegas
mengeluarkan kekuatannya. Dengan menggunakan kekuatannya, Krystal mengikat
tubuh Joong Ki dan Taemin untuk menghentikan pertarungan mereka. Joong Ki
menatap kesal pada Krystal sambil berusaha melepaskan dirinya dari kekuatan Krystal,
namun nihil ia tak bisa melepaskannya. Krystal memang diciptakan untuk
perdamaian. Sehingga tak ada yang bisa melepaskan diri saat kekuatan Krystal
mengikat tubuh mereka.
Sementara
itu, Jiyeon duduk disamping Yura sambil menyaksikan pertarungan antara Kyuhyun
dengan Donghae. Yura menatap aneh pada Jiyeon. Disaat yeoja vampire datang, mereka menghentikan
pertarungan itu seperti Haeryung dan dua yeoja vampire lainnya. Namun, Jiyeon malah tertawa melihat pertarungan
itu. Kyuhyun dan Donghae terus bertarung. Krystal yang merasa ketenangannya
terganggu, menggunakan kekuatannya untuk menghentikan pertarungan Kyuhyun dan
Donghae. Jiyeon menatap kesal pada Krystal.
“
Yak, Jiyeon-ya. Mengapa kau tak menghentikan mereka?” Protes Krystal.
“
Yak, kau mengganggu kesenanganku. Apakah kau tahu? Aku ingin melihat kekuatan
calon suamiku itu.” Ujar Jiyeon sedangkan Kyuhyun menatap tajam pada Jiyeon.
“
Mwo? Calon suami? Nugu?” Tanya Yura dengan polosnya.
“
Kau masih kecil. Jadi, kau tak perlu tahu.” Ujar Jiyeon sambil mencubit hidung
Yura.
“
Mwo? Aku masih kecil. Aish jinja. Yang benar saja. Aku tak terima.” Kesal Yura.
Yura
menjambak rambut Jiyeon. Jiyeon yang merasa kesal, membalas perlakuan Yura.
Mereka saling menjambak. Kyuhyun mengernyitkan keningnya tak mengerti. Kyuhyun
baru pertama kali melihat pertengkaran yeoja. Biasanya saling menjambak rambut
adalah pertengkaran antar yeoja manusia, sedangkan Jiyeon adalah seorang vampire. Dengan menggunakan kekuatannya,
Jiyeon sangat mudah mengalahkan Yura. Apalagi Yura adalah seorang manusia lemah
menurut Kyuhyun. Krystal merasa geli melihat pertengkaran Jiyeon yang seperti
manusia itu. Krystal mengeluarkan kekuatannya untuk mengikat tubuh Jiyeon dan
Yura. Jiyeon yang terikat menatap kesal pada krystal, sedangkan Yura berusaha
melepaskan diri dari kekuatan Krystal. Akhirnya Yura berhasil melepaskan diri
sambil tersenyum.
Jonghyun,
Soo Hyun, Suzy, Joong Ki, Taemin, Donghae, Kyuhyun, Jiyeon, terkejut bukan main
melihat Yura dapat melepaskan diri dari kekuatan Krystal terutama Krystal.
Krystal menghampiri Yura perlahan-lahan. Langkah demi langkah kekuatan Krystal
memudar. Kekuatan yang mengikat tubuh Joong Ki, Taemin, Donghae, Kyuhyun, dan
Jiyeon lepas begitu saja. Yura merasa bingung karena mendapat tatapan tajam
dari para vampire itu.
“
Siapa dirimu sebenarnya?” Tanya Krystal pada Yura.
“
Naega, Yura.” Ujar Yura dengan takutnya.
“
Ku dengar kau dekat dengannya, Jiyeon-ya. Apakah kau telah menyelidiki kehidupannya
terutama masa lalu dan masa depannya?” Tanya Krystal pada Jiyeon, sedangkan
Yura masih mencerna ucapan krystal.
“
Mwo? Bussunsuriya? Apakah maksudmu, Krystal-ssi?” Tanya Yura tak mengerti pada
Krystal. Merasa tak mendapatkan jawaban, Yura bertanya pada Jiyeon. “ Apakah
kau bisa melihat masa lalu dan masa depanku? Apakah kau sengaja mendekatiku dan
baik padaku untuk mendapatkan informasi kehidupanku itu? Kau jahat sekali,
Jiyeon-ya. Padahal aku telah menganggapmu sahabatku.” Ujar Yura sambil menahan
tangisnya lalu pergi berlalu meninggalkan para vampire yang masih tercengang mendengar ucapan Yura.
“
Bukan seperti itu, Yura-ya.” Teriak Jiyeon. “ Aish jinja, mengapa kau bertanya
hal itu saat ada Yura disini? Kau lihat! Yura jadi salah paham padaku. Aku akan
menjawab pertanyaan kalian sekarang. Aku tidak menyelidiki masa lalu maupun
masa depan Yura. Apakah kalian puas? Aku harus mengejarnya.” Kesal Jiyeon pada
para vampire itu.
“
Apakah vampire dengan manusia bisa
bersahabat?” Tanya Taemin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sama
sekali.
“
Aku rasa Jiyeon menyembunyikan sesuatu.” Ujar Jonghyun.
“
Bagaimana bisa Yura melepaskan diri dari kekuatanku? Siapa dia sebenarnya?
Bahkan kalian tak sanggup untuk melepaskan diri dari kekuatanku.” Tanya Krystal
tak mengerti sambil menatap kedua tangannya.
“
Sebaiknya kita pergi sekarang!” Titah Soo Hyun pada Joong Ki dan Kyuhyun lalu
menghilang.
“
Yak, mengapa kau memeluk Soo Hyun? Apakah kau tahu? Jae Jin menghilang tanpa
jejak gara-gara dirimu.” Protes Taemin pada Suzy.
“
Yak, mengapa kau menyalahkanku? Apa salahku? Aku memeluk Soo Hyun karena ingin
menghentikan pertarungan itu. Lagipula memeluk Soo Hyun adalah kesempatan yang
langka.” Bela Suzy.
“
Aku tak melihat namja kasar dan keras kepala itu. Kemana dia pergi, Jonghyun?”
Tanya Donghae.
“
Haeryung terluka. Dia membawa Haeryung pergi dari sini.” Ujar Jonghyun.
“
Mwo? Haeryung terluka? Pantas saja dia langsung pergi. Ternyata kekasihnya
terluka. Sebaiknya kita pulang dan mencari Jae Jin. Kajja!” Titah Donghae pada
Jonghyun dan Taemin lalu menghilang meninggalkan Krystal dan Suzy.
“
Apakah kau akan berdiam diri disini selamanya?” Tanya Suzy.
“
Tinggalkan aku sendiri!” Pinta Krystal.
“
Araseo.” Ujar Suzy lalu menghilang.
-o0o-
Myungsoo
membawa Haeryung ke kamarnya. Haeryung terluka parah dan pingsan tak berdaya.
Myungsoo ingin sekali mengobati Haeryung dengan kekuatannya. Namun, Myungsoo
takut saudaranya akan mengetahui kekuatan yang selama ini berhasil
disembunyikannya. Kini pikiran Myungsoo benar-benar kacau. Dengan meminum darah
Yura, Haeryung akan terbangun lagi. Namun, Myungsoo tak ingin Yura menjadi
mangsa Haeryung. Sebab darah Yura benar-benar membuat candu bagi yang telah
menghisapnya termasuk dirinya. Jika menggunakan darah Myungsoo, maka Haeryung
akan memiliki kekuatan yang sama dengan dirinya. Myungsoo tak ingin membuat
Haeryung seperti monster karena darahnya. Tiba-tiba Soo Hyun, Joong Ki, dan
Kyuhyun datang.
“
Bagaimana keadaannya?” Tanya Joong Ki.
“
Dia terluka parah.” Ujar Myungsoo.
“
Mengapa kau tak mengobatinya?” Kesal Kyuhyun.
“
Aku telah membuatnya tertidur agar tak merasakan sakit. Aku tak bisa
mengobatinya karena aku tak memiliki kekuatan itu.” Bela Myungsoo.
“
Menyingkirlah! Aku akan mengobatinya.” Titah Soo Hyun.
Myungsoo
beranjak dari ranjang dan membiarkan Soo Hyun mengobati Haeryung. Soo Hyun
mengeluarkan banyak keringat saat mengobati Haeryung. Haeryung benar-benar
terluka parah dan Soo Hyun tak memiliki banyak energi karena pertarungan mereka
tadi.
“
Bisakah kalian mengalirkan energi pada tubuhku? Energiku telah terkuras habis.”
Pinta Soo Hyun.
Tanpa
banyak bertanya lagi, Joong Ki, Kyuhyun, dan Myungsoo mengalirkan energi mereka
pada Soo Hyun. Soo Hyun terlihat kesakitan menampung energi saudaranya itu.
Energi Joong Ki dan Kyuhyun memiliki aura yang sama. Soo Hyun merasa energi
Myungsoo terasa sangat berbeda. Tanpa Myungsoo ketahui, Soo Hyun melirik ke
arahnya. Mata Haeryung terbuka perlahan-lahan. Myungsoo menghentikan aliran
energinya lalu duduk disamping Haeryung.
“
Neo gwaenchana?” Tanya Myungsoo.
“
Aku senang kau mengkhawatirkanku, chagi.” Ujar Haeryung.
“
Seharusnya kau berterima kasih pada kami. Tanpa kami, kau takkan sembuh. Bahkan
lukamu sangat parah. Energi kami telah habis. Sepertinya kami harus tidur
panjang untuk memulihkannya.” Sindir Kyuhyun.
“
Nde, gomawo. Aku bahagia sekali. Kalian berada disini menemaniku.” Ujar
Haeryung sambil tersenyum.
“
Geunde, mengapa aku tak mencium keberadaan Yura di rumah ini? Apakah dia belum
pulang?” Tanya Joong Ki.
“
Aku akan mencarinya.” Ujar Myungsoo.
Soo
Hyun, Joong Ki, dan Kyuhyun menatap tajam pada Myungsoo. Mereka mengetahui
bahwa Myungsoo tertarik pada Yura. Bahkan diam-diam Myungsoo mengawasi Yura
saat bersama mereka. Namun, mereka berpura-pura tak mengetahuinya. Terlebih
lagi kali ini Myungsoo bertindak bodoh di hadapan kekasihnya itu. Saat hendak
beranjak, Haeryung menahan tangan Myungsoo.
“
Kajima! Aku membutuhkanmu.” Cegah Haeryung.
“
Aku akan mencarinya. Kalian disini saja. Aku pergi.” Ujar Kyuhyun lalu
menghilang.
-o0o-
Jiyeon
terus mengejar dan mencari keberadaan Yura. Jiyeon menggunakan seluruh kekuatannya
untuk menemukan Yura. Selama dua jam mencari, akhirnya Jiyeon menemukan Yura di
sebuah pemakaman. Terlihat Yura tertidur di atas makan. Jiyeon menghampiri Yura
perlahan-lahan. Wajah Yura terlihat pucat. Tanpa sengaja, Jiyeon melihat ukiran
nama dalam makam itu, Kim So Eun.
“
Kim So Eun? Apakah dia?” Gumam Kyuhyun tiba-tiba muncul lalu Jiyeon membungkam
mulut Kyuhyun dengan tangannya agar tak membangunkan Yura.
“
Ini adalah makam ibunya.” Ujar Jiyeon sambil melepaskan tangannya.
“
Kim So Eun adalah ibunya. Apakah dia….” Tebak Kyuhyun.
“
Berpura-puralah tak mengetahuinya! Kita harus membawanya pergi dari sini.” Sela
Jiyeon.
“
Arra. Geunde, kita tak bisa membawanya ke rumahku. Energi saudaraku terkuras
habis saat mengobati luka Haeryung. Aku takut mereka akan menghisap darahnya
termasuk diriku.” Ujar Kyuhyun.
“
Araseo. Bantu aku membawanya ke rumahku!” Pinta Jiyeon.
Jiyeon
menggunakan kekuatannya untuk membuat Yura pingsan. Kyuhyun
menggendong Yura lalu mereka pergi ke rumah Jiyeon. Kyuhyun tak perlu menunggu
Jiyeon untuk tiba di rumah. Bagi Kyuhyun mengunjungi rumah Jiyeon bukanlah
pertama kali. Saat itu juga, Kyuhyun mengetahui bahwa Jiyeon adalah pasangan
hidupnya. Tanpa sengaja Kyuhyun masuk ke kamar Jiyeon. Saat menelusuri kamar
Jiyeon, Kyuhyun tertarik dengan satu ruangan yang ada disana. Kyuhyun membuka
pintu kamar itu. Kamar itu berisikan pakaian, sepatu, tas, bahkan perhiasan.
Kyuhyun tertarik untuk melihat perhiasan Jiyeon. Awalnya Kyuhyun ingin menjaili
Jiyeon dengan mencari tahu calon suaminya. Betapa terkejutnya Kyuhyun ketika
melihat cincin yang dimiliki Jiyeon. Cincin yang sama dengan cincinnya.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Detik itu juga, tubuh Kyuhyun terhempas
ke lantai. Jiyeon menatap marah pada Kyuhyun. Jiyeon mengambil cincinnya dari
tangan Kyuhyun. Tiba-tiba Jiyeon membelalakan matanya tak percaya ketika
melihat salah satu jari tangan Kyuhyun memakai cincin yang sama dengan
cincinnya.
“
Baringkan Yura disana!” Titah Jiyeon sambil menunjukan tangannya kearah
ranjang.
“
Apakah kau yakin bisa meredamkan amarahnya?” Tanya Kyuhyun sambil membaringkan
Yura.
“
Apakah kau sedang mengkhawatirkanku? Tenanglah. Aku bisa mengatasinya.
Sebaiknya kau pulang dan katakan pada saudaramu bahwa Yura berada di rumahku.
Kha!” Usir Jiyeon.
“
Aku pergi.” Ujar Kyuhyun lalu mencium wajah Jiyeon dan menghilang.
“
Aish jinja, berani sekali dia mencuri kesempatan. Namja yadong.” Gumam Jiyeon
sambil menyelimuti tubuh Yura.
Yura
mengerjapkan matanya beberapa kali. Jiyeon yang melihat Yura sudah bangun,
duduk disampingnya. Yura melihat ke sekelilingnya. Yura merasa asing dengan
keadaan ruangannya. “ Ini bukan kamarku. Seingatku, aku ada di pemakaman.
Dimana aku?” Tanya Yura.
“
Kau ada di rumahku, Yura-ya. Aku menemukanmu pingsan di pemakaman. Jadi, aku
membawamu kemari.” Jelas Jiyeon.
“
Yak, aku sedang marah padamu. Mengapa kau bicara seolah-olah tak terjadi
apapun?” Tanya Yura tak terima.
“
Geure. Jeongmal mianhae, Yura-ya. Apa yang ingin kau ketahui? Aku akan menjawab
semua pertanyaanmu. Sebagai gantinya maafkan aku, nde.” Pinta Jiyeon.
“
Geure. Apakah kau menyelidiki masa laluku? Dan bagaimana masa depanku? Apakah
aku bisa keluar dari rumah keluarga vampire
itu?” Tanya Yura sambil menyandarkan tubuhnya pada ranjang.
“
Pertanyaanmu banyak sekali. Geure, aku memang menyelidiki masa lalumu. Aku
melihat masa lalumu dengan kekuatanku. Aku melihat saat ibumu melahirkanmu dan
sebuah tragedi di rumah sakit.” Jelas Jiyeon.
“
Tragedi di rumah sakit? Apakah itu?” Tanya Yura.
“
Ibumu bunuh diri setelah melahirkanmu. Ibumu menancapkan pisau pada jantungnya
sendiri.” Ujar Jiyeon, sedangkan Yura menahan tangisnya.
“
Bunuh diri? Itu berarti appa membohongiku. Appa mengatakan ibuku meninggal
karena kecelakaan mobil. Apa lagi yang kau ketahui?” Tanya Yura tanpa menoleh
pada Jiyeon. Pandangan mata Yura benar-benar kosong.
“
Eobseo. Aku tak bisa melihatnya lagi karena Kyuhyun menghentikanku. Jeongmal
mianhae. Apakah kau telah memaafkanku? Aku tidak mengkhianatimu. Apakah kau
tahu? Kau adalah sahabat pertamaku, Yura-ya.” Ujar Jiyeon.
“
Araseo. Aku memaafkanmu. Geunde, siapakah calon suamimu? Apakah kau akan
menikah dengan namja itu seperti In Guk-ssi dan Dasom-ssi? Mereka menikah
karena sebuah cincin.” Tanya Yura.
“
Aku tak ingin mengatakannya.” Elak Jiyeon sambil melipat kedua tangannya pada
dadanya.
“
Jika kau tak memberitahuku, maka aku akan marah padamu lagi.” Ancam Yura.
“
Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau mengancamku? Aish jinja, sepertinya
kau telah tertular virus keluarga vampire
itu. Geure, aku akan memberitahumu. Calon suamiku adalah namja yadong, Cho
Kyuhyun. Apakah kau puas?” Kesal Jiyeon.
“
Ah, pantas saja. Kyuhyun-ssi selalu muncul saat kau mengalami kesulitan
termasuk tragedi di Sungai Han. Kapan kalian akan menikah?” Tanya Yura.
“
Kau masih mengingat tragedi Sungai Han. Padahal aku telah melupakannya. Aku merasa
malu pada diriku sendiri. Aku telah menunjukan rasa laparku dihadapanmu.
Menikah bukanlah hal yang mudah, Yura-ya. Apakah kau lupa? Kyuhyun adalah putra
keempat di keluarga itu. Sementara yang baru menikah adalah In Guk oppa.” Jelas
Jiyeon.
“
Ah, begitu rupanya. Araseo. Apakah aku boleh melihat cincinmu itu?” Tanya Yura
lalu Jiyeon menunjukan cincin yang melekat pada jari manisnya itu. Yura
memperhatikan bentuk cincin itu. Tiba-tiba Yura teringat cincin miliknya. “
Ukiran dalam cincinmu sangat unik, Jiyeon-ya. Geunde, bila ku perhatikan cincin
ini sedikit mirip dengan cincinku.” Ujar Yura sambil menatap cincin itu.
“
Jangan pernah kau tunjukan cincin itu pada siapapun, Yura-ya! Jika ada yang
mengetahuinya, maka mereka akan membunuhmu. Jangan tanya alasanku melarangmu!
Aku tak bisa mengatakannya padamu. Aku tak ingin mendahului takdirmu. Geunde,
percayalah padaku! Aku akan selalu berada disampingmu dan melindungimu apapun
yang terjadi. Ini adalah janjiku padamu.” Jelas Jiyeon sambil memeluk Yura.
“
Araseo. Aku percaya padamu, Jiyeon-ya.” Ujar Yura sambil membalas pelukan
Jiyeon.
“
Istirahatlah! Tinggalah disini beberapa hari.” Titah Jiyeon.
“
Waeyo? Mengapa aku harus tinggal di rumahmu?” Tanya Yura tak mengerti.
“
Wae? Apakah kau merindukan keluarga vampire
itu?” Tanya Jiyeon, sedangkan Yura menggelengkan kepalanya. “ Apakah kau tahu?
Aku sedang melindungimu kali ini dari hisapan mereka. Pertarungan tadi telah
menguras energi mereka. Untuk memulihkan energi, mereka harus menghisap darah
dan tidur panjang. Apakah kau bisa menebak apa yang mereka lakukan saat ini?”
Tanya Jiyeon, sedangkan Yura lagi-lagi menggelengkan kepalanya. “ Mereka sedang
berburu untuk mendapatkan darah segar. Lebih tepatnya darah seorang yeoja yang
masih perawan.” Jelas Jiyeon.
Yura
masih mencerna penjelasan dari Jiyeon. Bahkan Yura berimajinasi saat Soo Hyun,
Joong Ki, Kyuhyun, dan Myungsoo memburu lalu menghisap darah mangsanya di
tengah-tengah kota Seoul. Detik itu juga, Yura menggelengkan kepalanya.
“
Yak, jangan berimajinasi seperti itu? Itu terlalu berlebihan.” Ujar Jiyeon
sambil memukul pelan kepala Yura.
“
Mwo? Kau bisa melihat imajinasiku juga?” Tanya Yura tak percaya.
“
Apakah kau lupa? Aku adalah vampire
yang bisa melihat masa lalu dan masa depan serta membaca pikiran manusia.
Bahkan imajinasi sekalipun. Kau harus berhati-hati padaku, Yura-ya.” Bangga
Jiyeon.
“
Apakah kau sedang membanggakan dirimu? Bagi manusia, kekuatanmu sangat
mengerikan termasuk bagiku.” Sindir Yura.
“
Arra. Tidurlah! Aku sangat lelah hari ini.” Titah Jiyeon lalu keluar dari
kamar.
-o0o-
Yura
bermimpi. Dalam mimpinya Yura bertemu dengan seorang namja. Yura sangat
penasaran dengan namja itu. Namun, namja itu selalu membelakanginya. Yura
melihat kupu-kupu yang beterbangan disekitar namja itu. Namja itu berjalan
terus menjauhi Yura. Yura yang penasaran berusaha mengejar namja itu. Tiba-tiba
Yura terjatuh dan suasana menjadi gelap gulita. Detik itu juga, Yura terbangun
dari tidurnya. Saat menoleh ke arah pintu, betapa terkejutnya Yura melihat
seorang namja duduk disamping ranjangnya. Namja yang pernah Yura lihat saat
pertarungan kemarin. Namja yang bertarung dengan Kyuhyun. Namun, Yura tidak
ingat nama namja itu. Tangan namja itu terulur membenarkan tali pakaian tidur
Yura yang terjatuh hingga memperlihatkan payudaranya.
“
Aaaaaaaaaaaarrrrrrhhhhhhhhttttttttt.” Teriak Yura.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar