[SERIES]
The Love Story of Five Men Part 4
Title : The Love Story of Five Men
Part 4
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Married Life and Yadong
Main
Cast : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo,
Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji
Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka
Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka
Hyeyeon, Bang Minah
Preview
Krystal berusaha mendorong tubuh Taemin dari atas tubuhnya.
Saat ia akan beranjak dari ranjang, ia merasakan selangkangannya sangat sakit
bahkan tidak bisa bergerak. Ia melihat banyak noda darahnya yang bercucuran di
selimut. Ia menangis dengan keras dan tersedu-sedu sambil menutupi tubuhnya
dengan selimut itu. Ia pun merasa lelah karena terus menangis hingga tanpa
sadar tertidur di samping Taemin.
Next
Taemin terbangun dari tidurnya. Ia merasakan kepalanya sangat
pusing. Ia berusaha untuk duduk sambil memegang kepalanya. Ia melihat ke sekelilingnya.
Ia merasa lega bahwa dirinya ada di kamar apartemennya. Saat ia akan beranjak
dari ranjangnya, ia baru menyadari bahwa dirinya dalam keadaan telanjang. Ia
melihat pakaiannya berserakan di lantai dan melihat sebuah gitar di dekat mejanya.
Ia mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya. Namun, ia membelalakan matanya
ketika melihat banyak noda darah di selimutnya. Ia mencoba mengingat kejadian
saat dirinya mabuk. Ia mengingat bahwa dirinya pergi ke sebuah café dan minum
soju bersama Krystal. Detik itu juga, ia mencari keberadaan Krystal di
apartemennya. Namun nihil, ia tidak menemukannya. “ Mengapa Krystal tidak ada
disini? Apakah dia telah pergi dari sini? Aish jinja, nappeun namja. Mengapa
aku bisa bercinta dengannya? Apakah aku menyakitinya saat bercinta dengannya?
Mengapa darah yang di keluarkannya banyak sekali? Ottokke? Aku harus
mencarinya. Aku harus pergi ke universitas Dongguk sekarang.” Gumamnya sambil
bergegas mandi.
Setelah mandi, ia pergi ke universitas Dongguk sambil membawa
gitar milik Krystal. Ia menggunakan alat penyamaran agar identitasnya tidak
diketahui. Setibanya di universitas Dongguk, ia menanyakan keberadaan Krystal
pada tiap mahasiswa yang dilewatinya. Namun, kebanyakan dari mahasiswa itu
tidak mengetahui keberadaan Krystal. Ia terus mencari Krystal hingga dia
bertemu dengan Myungsoo.
“ Myungsoo.” Panggilnya.
“ Yak, mengapa kau memanggilku informal? Kau harus bersikap
formal padaku karena aku sedang menjadi dosen saat ini. Geunde, mengapa kau
kemari? Yak, benarkan alat penyamaranmu itu! Bagaimana bila ada yang
mengenalimu?” Protes Myungsoo.
“ Aish jinja, mengapa kau banyak bicara? Apakah kau mengenal Krystal
Jung?” Tanyanya sambil membenarkan alat penyamarannya.
“ Aniyo. Aku tidak mengenalnya. Mengapa kau mencarinya?”
Tanya Myungsoo.
“ Geunde, ia mengenalmu. Aku harus memberikan gitar ini
padanya.” Ujarnya sambil menunjukan gitar yang ada di belakang tubuhnya.
“ Ah, sepertinya dia adalah mahasiswi jurusan seni. Aku akan
mengantarkanmu ke kelasnya. Ikuti aku!” Titah Myungsoo.
Myungsoo mengantarkannya hingga depan kelas Krystal. Ia
menyuruh Myungsoo untuk memanggil Krystal keluar. Myungsoo menolaknya dengan
alasan bukan dosen jurusan seni. Namun, ia memohon bahkan memelas pada
Myungsoo. Akhirnya Myungsoo menyerah. Myungsoo pun memanggil Krystal untuk
menemuinya di ruangan kerjanya. Krystal yang merasa terpanggil pun terlihat
bingung dengan kedatangan Myungsoo. Taemin menunggu Krystal di ruangan kerja
Myungsoo. Ia tiada hentinya berjalan bolak-balik hingga membuat Myungsoo
pusing. Myungsoo pun memutuskan untuk keluar dari ruangannya. Beberapa menit
kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Krystal pun masuk ke ruangan kerja
Myungsoo. Namun, Krystal membelalakan matanya ketika melihat Taemin yang
tersenyum padanya. Ia pun merasa kesal dan berniat untuk keluar. Namun, Taemin
menahan tangannya.
“ Jeongmal mianhae.” Sesal Taemin.
“ Untuk?” Tanyanya dengan sinis.
“ Aku telah menyakitimu. Padahal kita baru pertama kali
bertemu. Aku telah memberikan kesan buruk padamu. Aku akan bertanggung jawab
padamu.” Ujarnya.
“ Kau tidak perlu bertanggung jawab padaku karena kau sama
sekali tidak menyakitiku. Sebaiknya kita tidak bertemu lagi! Anggaplah kita
tidak saling mengenal mulai sekarang!” Tegasnya lalu berjalan untuk keluar dari
ruangan kerja Myungsoo.
“ BAGAIMANA MUNGKIN AKU TIDAK MENYAKITIMU SETELAH MELIHAT
BANYAK NODA DARAH DI SELIMUTKU? AKU AKAN BERTANGGUNG JAWAB PADAMU.” Teriak
Taemin. Ia pun menghentikan langkahnya.
“ Bagaimana caranya kau akan bertanggung jawab padaku?” Tanyanya
dengan sinis.
“ Dia akan menikahimu.” Kata Myungsoo tiba-tiba muncul.
“ Profesor Kim.” Lirihnya sambil menundukan kepalanya karena
malu.
“ Kau tidak perlu menundukan kepalamu seperti itu, Krystal-ssi.
Dia adalah nae chingu. Aku akan memastikan bahwa dia akan menikahimu
secepatnya. Sebaiknya kau segera kembali ke kelasmu! Aku merasa tidak enak hati
pada dosen yang mengajar di kelasmu karena kau terlalu lama disini. Ah, satu hal
lagi. Ambillah gitarmu itu! Dia sudah membawakan gitarmu sambil mencari keberadaanmu
dari tadi pagi.” Titah Myungsoo padanya. Ia pun mengambil gitarnya.
“ Kalau begitu, saya pamit keluar. Annyeonghi-gyeseyo.” Pamitnya
lalu keluar dari ruangan kerja Myungsoo.
Setelah Krystal keluar dari ruangan Myungsoo, Taemin duduk di
sofa sambil memegang kepalanya frustasi. Ia melihat Myungsoo memberikan
secangkir kopi padanya lalu duduk di depannya.“ Sejak kapan kau mendengar
pembicaraan kami?” Tanyanya.
“ Mengapa kau bisa menidurinya? Bahkan kau telah merampas
kesuciannya.” Tanya Myungsoo sambil menatap tajam padanya.
“ Aku tidak sadar melakukannya. Aku sedang mabuk berat.” Ujarnya.
Tiba-tiba bayangan saat dirinya mencumbu Krystal muncul dalam benaknya. Ia
merasa bersalah karena telah memaksa Krystal. Padahal Krystal sudah berusaha
untuk memberontak. Namun, ia tidak menyangka bahwa tenaganya lebih besar
dibandingkan Krystal saat mabuk sekalipun.
“ Yak, mengapa kau tidak mengajakku minum saja? Mengapa harus
mengajaknya hingga kau menidurinya seperti ini? Kau tidak pernah seperti ini
sebelumnya.” Tanya Myungsoo tak mengerti sambil melepaskan alat penyamarannya.
“ Bagaimana aku bisa mengajakmu untuk minum setelah Suzy
mengatakan bahwa dia mencintaimu?” Tanyanya tak terima.
“ Mwo? Neo micheosseo? Apakah kau mabuk berat karena Suzy
mencintaiku? Apakah kau menyukai Suzy? Ani. Apakah kau mencintainya?” Tanya
Myungsoo tak mengerti.
“ Nde. Aku memang mencintainya. Geunde, dia mencintaimu
bahkan memintaku untuk mendekatkan kalian.” Ujarnya sambil mengingat
pembicaraannya dengan Suzy saat di restoran.
“ Mwo? Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu karena aku
tidak mencintainya. Geunde, apa yang akan kau lakukan pada Krystal?” Tanya
Myungsoo.
“ Aku akan menikahinya sesuai dengan perkataanmu tadi. Geunde,
apa yang akan kau lakukan pada Suzy?” Tanyanya kembali.
“ Jika dia mengatakan cinta padaku, maka aku akan menolaknya.
Aku tidak mencintainya. Aku mencintai yeoja lain.” Ujar Myungsoo.
“ Mwo? Neo micheosseo? Apakah kau tidak merasa bahwa sikapmu
itu keterlaluan? Kau akan menyakiti hatinya.” Tanyanya tak terima.
“ Ani. Aku tidak sepertimu. Aku tidak ingin memberikan
harapan palsu padanya. Sebaiknya kau mengurusi masalahmu dengan Krystal
daripada mengurusi masalah pribadiku! Aku harus mengajar sekarang. Annyeong.”
Pamit Myungsoo. Ia tidak ingin berdebat lebih lama lagi dengan Myungsoo.
Akhirnya ia memilih untuk diam dan berbaring di sofa. Ia melihat Myungsoo
keluar dari ruangan. Ia mengabaikan semua jadwalnya demi menemui Krystal dan
meminta maaf padanya. Namun, ia semakin frustasi setelah bertemu dengan Krystal.
Ia pun memilih untuk memejamkan matanya.
-o0o-
Saat Myungsoo keluar dari ruangannya, ia membelalakan matanya
ketika melihat Haeryung ada di depan
pintu ruangannya. Ia menarik tangan Haeryung hingga mereka berada di sebuah
taman. “ Apa yang kau lakukan di depan ruanganku?” Tanyanya.
“
Mwo? Ruanganmu? Siapa dirimu sebenarnya? Kau bukanlah professor Kim. Profesor
Kim adalah namja jelek bahkan culun. Geunde, kau sangat tampan.” Tanya Haeryung
tak mengerti.
“
Mwo? Aish jinja, aku lupa memakai alat penyamaranku. Ottokke? Ini semua
gara-gara Taemin. Aku harus menutup mulut Haeryung.” Pikirnya. Tanpa ia duga, Haeryung mengambil tas kerja miliknya. Haeryung
mengeluarkan semua isi tas miliknya. Haeryung menemukan sebuah kacamata dan
kumis palsunya. Ia mencoba untuk mengambil alat penyamarannya itu. Namun nihil,
Haeryung menyembunyikan alat penyamaran itu di belakang tubuhnya hingga ia
menghimpit Haeryung ke sebuah pohon. Ia yang menyadari posisinya itu bergegas
menjauh dari Haeryung. Namun, Haeryung menghampirinya bahkan memakaikan alat
penyamaran itu pada wajahnya.
“
Ternyata kau terlihat berbeda sekali setelah menggunakan alat penyamaran ini.
Aku sudah mencurigaimu semenjak Ji Won mengatakan padaku bahwa aku belum
mengetahui jati dirimu yang sebenarnya. Apa tujuanmu menggunakan alat
penyamaran ini?” Tanya Haeryung.
“
Apa yang kau dengar selama berdiri di ruangan kerjaku?” Tanyanya untuk
mengalihkan pembicaraan.
“
Aku mendengar bahwa seorang penyanyi solo terkenal bernama Lee Taemin telah
meniduri salah satu mahasiswi di Universitas Dongguk yang bernama Krystal Jung.
Jika aku memposting berita ini, maka mereka akan menjadi sangat terkenal dengan
skandal ini.” Ujar Haeryung sambil mengeluarkan smirknya.
“
Ternyata kau telah mendengar semuanya. Mari kita membuat sebuah kesepakatan!
Aku ingin kau merahasiakan jati diriku dan semua pembicaraanku dengan Taemin
yang kau dengar. Apa yang kau inginkan?” Tanyanya langsung.
“
Wow. Ternyata kau mengerti sekali arti bisnis. Tidak sia-sia kau menjadi dosen
jurusan bisnis. Geure! Kita akan membuat kesepakatan. Aku ingin kau menjadi nae
namjachingu. Otte?” Tanya Haeryung sambil mengeluarkan smirknya.
“
Mengapa kau tidak meminta hal yang lain seperti memberikan nilai bagus padamu?
Padahal nilaimu sangat jelek.” Tanyanya tak mengerti.
“
Karena aku tertarik padamu setelah melihat tampangmu yang sebenarnya. Otte?
Jika kau menolaknya, maka aku akan memposting berita itu sekarang juga.” Ancam Haeryung.
“
Araseo. Jika kau membutuhkanku, maka kau boleh menghubungiku.” Pasrahnya. Ia
melakukan ini demi sahabatnya. “ Kau harus membayar kembali pengorbananku ini,
Taemin.” Pikirnya sambil menatap Haeryung yang tersenyum penuh arti.
“
Geunde, kau harus menjadi nae namjachingu dengan tampangmu yang sebenarnya. Aku
tidak ingin kau menjadi professor Kim seperti ini, saat aku memintamu sebagai
nae namjachingu.” Kata Haeryung.
“
Arra. Aku harus mengajar sekarang. Sebaiknya kau masuk ke kelas sekarang! Jika
kau tidur selama perkuliahanku, maka aku tidak segan-segan akan menambah
hukumanmu. Ah, satu hal lagi. Hukumanmu masih tersisa 25 hari lagi.” Ancamnya lalu
pergi meninggalkan Haeryung yang masih tercengang.
-o0o-
Di
apartemen Kyuhyun, Kyuhyun baru saja pulang dari kantornya. Saat ia membuka
pintu, ia melihat Dasom berdiri di hadapannya sambil tersenyum. Dasom
melepaskan jas dan dasi yang melekat pada tubuhnya lalu mengambil tas kerjanya
dan menyimpannya di kamar. Ia berjalan
menuju dapur lalu mengambil air minum.
“
Apakah kau tidak memasak untuk makam malam?” Tanyanya saat melihat meja
makannya kosong. Ia merasa heran karena biasanya selalu ada makanan di atas
meja saat dirinya pulang kerja.
“
Jeongmal mianhae. Aku tidak sempat memasak. Aku akan memesan makanan dari luar,
chankaman!” Sesal Dasom. Saat Dasom akan menelepon restoran, ia menahan tangan
Dasom. Dasom mengernyitkan keningnya tak mengerti.
“
Ani. Kita akan makan di luar saja. Aku akan mengganti pakaianku. Chankaman!” Ujarnya
lalu masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
Ia
keluar dari kamarnya. Ia melihat Dasom sedang menunggunya di ruang tamu. Mereka
pergi ke sebuah café. Di sepanjang perjalanan, suasana terasa hening hingga
Dasom menyalakan musik. Akhirnya mereka tiba di sebuah café. Mereka pun duduk
lalu memesan makanan. Makanan yang dipesan oleh mereka pun telah disajikan oleh
pelayan café itu. Mereka mulai makan malam bersama. Tidak ada satupun diantara
mereka yang memulai pembicaraan. Tanpa sengaja Dasom melihat kearah pintu masuk.
Dasom melihat seorang pria masuk ke café sambil memakai alat penyamaran.
Kyuhyun pun mengikuti arah tatapan matanya.
“
Bukankah namja itu adalah neo chingu? Dia adalah Taemin-ssi, bukan?” Tanya
Dasom untuk memastikan.
“
Mengapa Taemin bisa berada disini? Aku tidak mengundangnya.” Gumam Kyuhyun
sambil melambaikan tangannya kearah Taemin lalu Taemin menghampiri mereka.
“
Mengapa kalian ada disini?” Tanya Taemin lalu duduk.
“
Apakah kau tidak melihatnya? Kami sedang makan malam. Geunde, apakah kau datang
kesini sendirian? Dimana manajermu?” Tanya Kyuhyun.
“
Aku datang sendirian.” Ujar Taemin.
“
Apakah kau sudah makan, Taemin-ssi? Aku akan memesankan makanan untukmu.” Tanya
Dasom sambil menatap Taemin.
“
Aigoo. Kau beruntung sekali memiliki istri perhatian seperti ini, Kyu. Bahkan
dia perhatian padaku. Apakah kalian sedang berkencan?” Tanya Taemin hingga
membuat Kyuhyun tersedak.
“
Yak, apakah kau ingin membuatku mati karena tersedak setelah mendengar
pertanyaan konyol darimu itu?” Protes Kyuhyun lalu minum sedangkan Dasom
tertawa kecil.
“
Ah, mian. Aku akan memesan makanan sekarang. Jeongmal mianhae, Dasom. Jika aku
mengganggu acara kencan kalian.” Goda Taemin lalu memesan makanan.
“
Kau memang penganggu kelas atas. Seharusnya kau bergegas pergi setelah menyadarinya.”
Sindir Kyuhyun. Detik itu juga, Dasom menatap tajam pada Kyuhyun. Kyuhyun yang
menyadari tatapan mengerikan itu pun melanjutkan makannya.
“
Tolong abaikan perkataan Kyuhyun tadi, Taemin-ssi! Dia hanya bercanda.” Sesal
Dasom sedangkan Taemin menanggapinya dengan tersenyum.
Makanan
yang dipesan oleh Taemin pun datang. Mereka pun melanjutkan makan malam
bersama. Taemin tiada hentinya menggoda Kyuhyun dan Dasom hingga wajah Dasom
memerah. Namun, Taemin terdiam ketika melihat Krystal masuk ke café. Krystal
pun mulai memainkan piano dan menyanyi. Dasom memperhatikan Taemin hingga
mengikuti arah tatapan mata Taemin.
“
Apakah kau menyukai yeoja itu?” Tanya Dasom hingga membuat Taemin tersadar.
“
Aniyo.” Elak Taemin.
“
Geunde, kau terlihat sangat menyukai yeoja itu. Aku bisa melihatnya dari
tatapan matamu. Tatapan matamu terlihat seperti tatapan kagum dan kasihan.
Sepertinya kau menyukainya karena suaranya sangat indah dan wajahnya sangat
cantik. Geunde, aku tidak mengerti satu hal. Apa arti tatapan kasihanmu padanya
itu?” Tanya Dasom pada Taemin sedangkan Kyuhyun mendengarnya sambil tercengang
tak percaya.
“
Mengapa Dasom bisa mengetahui arti tatapanku ini? Entah kengapa setelah konser,
kakiku ingin sekali melangkah ke café ini hingga aku bisa melihat Krystal.
Walaupun hanya sekedar melihatnya saja, geunde hatiku merasa tenang setelah
mengetahui bahwa keadaannya baik-baik saja.” Pikir Taemin sambil menatap Dasom.
“ Aku harus pergi sekarang. Aku baru ingat bahwa aku mempunyai janji.
Annyeong.” Pamit Taemin lalu keluar dari café.
“
Apakah aku salah bicara?” Tanya Dasom pada Kyuhyun.
“
Apakah kau bisa membaca raut wajah seseorang? Aku merasa bahwa kau harus
belajar untuk berbohong. Kau terlalu jujur pada Taemin. Seharusnya kau tidak
mengatakan semuanya. Mungkin dia sedikit tersinggung dengan perkataanmu tadi.” Ujar
Kyuhyun.
“
Jeongmalyo? Ottokke? Aku merasa bersalah pada Taemin.” Panik Dasom.
“
Kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu. Mungkin Taemin sedang memikirkan
perkataanmu tadi. Apakah mungkin telah terjadi sesuatu pada Taemin dan yeoja
itu?” Tanya Kyuhyun sambil melihat Krystal.
“
Bagaimana hubunganmu dengan Jiyeon?” Tanya Dasom disela makannya tanpa melihat
Kyuhyun.
“
Mengapa kau membicarakan hal ini di saat kita sedang makan?” Protes Kyuhyun.
“
Geunyang, ingin mengetahuinya saja.” Ujar Dasom.
“
Aku sudah lama tidak menghubunginya. Terakhir aku menghubunginya saat sebelum
menikah denganmu.” Ujar Kyuhyun.
“
Kau harus menghubunginya sesekali. Bila kau masih tak menghubunginya, maka
akhiri hubungan kalian! Aku sudah kenyang. Kajja, kita pulang!” Ajak Dasom lalu
meninggalkan Kyuhyun yang masih mencerna perkataan Dasom.
“
Ada apa dengannya? Mengapa dia menyuruhku untuk menghubungi Jiyeon? Bukankah
dia sangat mencintaiku? Seharusnya dia bahagia karena aku tidak menghubungi
Jiyeon selama ini. Bahkan aku telah berusaha menjadi suami yang baik untuknya.
Bila aku menghubungi Jiyeon, maka sama artinya aku telah berselingkuh darinya.
Apakah dia menginginkan aku berselingkuh dengan Jiyeon? Aissh jinja. Aku sama
sekali tidak mengerti jalan pikirannya.” Pikir Kyuhyun sambil mengejar Dasom.
Akhirnya Kyuhyun dan Dasom pulang ke apartemen mereka.
Setibanya di apartemen, Dasom bergegas masuk ke kamar lalu berbaring di
ranjangnya sambil memejamkan matanya. Kyuhyun terlihat frustasi dengan sikap
Dasom yang berubah secara mendadak. Ia pun memutuskan untuk menghampiri dan
merajuk pada Dasom. “ Ada apa denganmu? Mengapa sikapmu berubah seperti ini?
Apakah aku mempunyai kesalahan padamu hari ini?” Tanyanya sambil membelai wajah
Dasom.
“ Eobsseo.” Ujar Dasom masih memejamkan matanya.
“ Katakan padaku! Agar aku bisa mengerti dirimu.” Ujarnya
sambil merangkak ke atas tubuh Dasom sedangkan Dasom membuka matanya ketika
merasakan hembusan nafas Kyuhyun menerpa wajahnya.
“ Apa yang kau inginkan?” Tanya Dasom sambil menatapnya.
“ Aku menginginkanmu malam ini. Aku akan pergi ke Jepang
besok pagi.” Ujarnya.
“ Berapa lama?” Tanya Dasom.
“ Satu minggu.” Ujarnya.
“ Geure, lakukanlah!” Ujar Dasom sambil tersenyum.
Dasom tersenyum sambil menarik leher Kyuhyun lalu mencium
bibir Kyuhyun dengan ganas. Kyuhyun membalas ciuman itu dengan ganas juga. Ia
melumat bibir Kyuhyun hingga menggigitnya. Tangannya tak hanya tinggal diam. Ia
membuka kemeja Kyuhyun. Kyuhyun pun melepaskan ciuman mereka. Ia mengeluarkan
smirknya sambil membuka pakaian Dasom. Ia mengagumi bentuk tubuh Dasom yang
begitu indah. Dasom menarik hingga mencium Kyuhyun kembali. Kyuhyun membalasnya
dengan senang hati. Tangannya tak hanya tinggal diam. Tangannya meremas bahkan
memilin payudara Dasom. Dasom melepaskan ciuman mereka lalu mendesah dengan
suara yang begitu sexy. Bibir Kyuhyun
beralih pada leher hingga payudaranya.
“ Ahhhhhhh Kyuhyunnnn, mengapaaaaaaaa kauuuuuuu harus
memintanyaaaaa di saatttttt aku sangat lelaaaaaaaah?” Tanyanya disela
desahannya.
“ Aku pasti sangat merindukanmu, Dasom-ya.” Ujar Kyuhyun
sambil meremas payudaranya.
Kyuhyun menciumi bibir Dasom dengan ganas. Tangan kirinya tak
hanya tinggal diam. Tangannya meremas bahkan memilin payudara Dasom. Setelah
itu, tangan kirinya beralih pada miss V Dasom. Ia
memasukkan kedua jari tangan kirinya ke dalam miss V Dasom. Kedua jarinya itu
memainkan miss V hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Ia merasakan tangan
kirinya basah karena cairan yang dikeluarkan oleh Dasom.
“
Aku tak menyangka kau cepat basah seperti ini, chagi.” Ujarnya lalu mencium
bibir Dasom kembali dan menggesekkan juniornya pada miss V Dasom.
“
Kyuhyuuuuunnnnn, akuuuuhhhhh sudaaaahhhh tidaaaakkkk taaahhhhaaan
laaaggggiiiihhh.” Ujar Dasom disela ciuman mereka.
Pada
saat itu juga, ia berhenti memainkan payudara Dasom. Tanpa menunggu lama, ia
memasukkan juniornya ke dalam miss V Dasom dengan perlahan-lahan agar miss V Dasom
bisa beradaptasi dengan juniornya. Ia mulai menggenjot miss V Dasom hingga
juniornya masuk lebih dalam pada miss V Dasom dengan cepat. Ia melihat Dasom
mulai menikmatinya. Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan hingga suara decitan
ranjang pun terdengar.
“
Kyuhyuuuuuunnnn, lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Dasom.
“
Sabarrrrlaaahhh!” Desahnya sambil terus menggenjot miss V Dasom.
“
Kyuhyuuuuunnnnnn, iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…
lebihhhh ceppaaattt lagiiiiiihhhh… palliiiiiiii…” Desah Dasom sambil menarik kepalanya
dan mencium bibirnya.
Sementara
Dasom terus melumat bibirnya, ia terus menggenjot miss V Dasom dengan cepat. Dasom
melumat bibirnya sangat ganas. Ia meremas bahkan memilin payudara Dasom.
Sedangkan juniornya dibawah sana masih menggenjot miss V Dasom. Akhirnya ia
mencapai klimaks. Ia merasakan miss V Dasom berkedut. Akhirnya Dasom mengeluarkan
cairan bersamaan dengan sperma yang dikeluarkannya didalam miss V Dasom.
“
Bolehkah aku meminta satu ronde lagi? Aku masih menginginkanmu. Aku tidak bisa
membayangkan selama satu minggu berada di Jepang tanpa bercinta denganmu.”
Rajuknya dengan aegyonya.
“
Apakah kau sedang merajuk padaku? Bagaimana bila aku menolaknya?” Tanya Dasom.
“
Aku akan tetap melakukannya.” Ujarnya sambil mengeluarkan smirknya.
Tanpa
menunggu jawaban dari Dasom, ia memasukan kembali juniornya pada miss V Dasom.
Ia mulai menggenjot miss V Dasom dengan cepat. Selama dua jam mereka terus
melakukannya. Ia melihat Dasom sangat kewalahan melayaninya. Sedangkan ia masih
bersemangat melakukannya. Ia akan bercinta dengan Dasom selama ia masih di Seoul.
Setelah 3 bulan hidup bersama Dasom, ia merasa tidak bisa hidup jauh-jauh
darinya. Bahkan ia tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak menyentuh istrinya
itu. Istrinya seperti kebutuhan pokok untuknya yang harus dipenuhi.
-o0o-
Di sebuah taman belakang toko bunga Jiyeon, Soo Hyun sedang
duduk bersama Jiyeon. Jiyeon memegang perutnya dengan lembut sambil menatap
langit. Sedangkan Soo Hyun menatap Jiyeon dengan sedih. Jiyeon memberikan hasil
kesehatan janinnya pada Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Mengapa kau menyembunyikan kehamilanmu dariku, Jiyeon-ya?”
Tanya Soo Hyun sambil menatap Jiyeon.
“ Aku tidak ingin kau mengkhawatirkanku, oppa.” Ujar Jiyeon
sambil tersenyum.
“ Justru dengan sikapmu seperti sekarang ini, semakin
membuatku khawatir. Apakah Kyuhyun telah mengetahui berita kehamilanmu ini?”
Tanya Soo Hyun.
“ Aniyo. Dia belum mengetahuinya.” Ujar Jiyeon.
“ Kau harus memberitahunya. Dia harus bertanggungjawab karena
telah membuatmu hamil. Apakah aku harus menemuinya dan memintanya bertanggung jawab
padamu?” Tanya Soo Hyun.
“ Andwe! Aku akan menemuinya. Aku membutuhkan waktu untuk
mempersiapkan mentalku menghadapi Kyuhyun oppa dan istrinya. Aku sangat takut.
Bila Kyuhyun oppa menolak janinku ini. Aku sangat takut. Bila Kyuhyun oppa
menyuruhku untuk menggugurkan janin ini. Aku sangat takut. Bila istri Kyuhyun
oppa mencerca, memaki, bahkan mengutuk janinku ini.” Ujar Jiyeon sambil
memegang perutnya.
“ Kyuhyun bukanlah namja seperti itu dan istrinya sangat
baik. Kau harus mencobanya. Kau harus melakukannya demi masa depan anakmu.
Apakah kau ingin melahirkan dan membesarkan anak ini tanpa adanya seorang ayah?
Apakah kau ingin anakmu tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya?” Tanya Soo
Hyun.
“ Aniyo. Aku tidak ingin anakku lahir tanpa mengetahui
ayahnya. Aku pasti akan menemui mereka secepatnya, oppa. Oppa tidak perlu
khawatir padaku.” Ujar Jiyeon.
“ Apakah aku bisa mempercayai perkataanmu ini?” Tanya Soo
Hyun.
“ Nde. Sebaiknya oppa pulang sekarang karena ini sudah larut
malam!” Titah Jiyeon.
“ Araseo. Jaga dirimu dan janinmu dengan baik! Annyeong.”
Pamit Soo Hyun sambil melambaikan tangannya kearah Jiyeon dan tersenyum.
“ Tunggulah sebentar lagi, anakku! Kau akan bertemu dengan ayahmu.”
Pikir Jiyeon sambil tersenyum dan mengelus perutnya.
-o0o-
Di The Grace Club,
Myungsoo mulai bekerja sebagai bartender. Ia melayani setiap tamu yang memesan
minuman padanya. Semua wanita yang melihat aksinya dalam menuangkan minuman
terpesona padanya. Tiba-tiba aksinya terhenti ketika ia melihat Suzy duduk di hadapannya
dengan memakai pakaian sangat sexy. “
Mengapa kau datang kemari? Apakah kau datang bersama Taemin?” Tanyanya sambil
tersenyum.
“ Aniyo. Aku datang sendirian karena aku merasa bosan.” Ujar
Suzy.
“ Sebaiknya kau pulang sekarang karena ini sudah larut malam!
Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu.” Titahnya. Ia teringat akan
pembicaraannya dengan Taemin. Suzy sangat mencintainya. Suzy adalah penyebab
Taemin mabuk hingga bercinta dengan gadis yang tak dikenalnya. Ia mengetahui
maksud kedatangan Suzy saat ini. Suzy sedang berusaha untuk mendekatinya.
“ Shirreo. Aku ingin berada disini bersamamu. Lagipula
Myungsoo oppa bisa mengantarkanku pulang.” Tolak Suzy.
“ Myungsoo oppa tidak bisa mengantarkanmu. Ia harus
mengantarkanku pulang.” Ujar Haeryung tiba-tiba muncul.
“ Nuguseyo?” Tanya Suzy pada Haeryung.
“ Joneun Na Hae Ryeong imnida. Kau bisa memanggilku,
Haeryung. Aku adalah kekasihnya. Kau tidak perlu memperkenalkan dirimu karena
aku telah mengetahuimu, Bae Suzy.” Ujar Haeryung sambil tersenyum penuh
kemenangan.
“ Apakah benar Myungsoo oppa bahwa dia adalah kekasihmu?”
Tanya Suzy padanya tak percaya.
“ Nde. Dia adalah nae yeojachingu. Otte? Bukankah dia sangat
cantik?” Tanyanya pada Suzy sambil tersenyum. Tanpa berpamitan dengannya, Suzy
keluar dari club dengan kesal.
“ Aku tidak menyangka bahwa seorang aktris bernama Bae Suzy
bisa menyukaimu. Aku baru mengetahui bahwa kau cukup terkenal. Aku merasa bahwa
dia benar-benar mencintaimu. Geunde, mengapa kau tidak berpacaran dengannya?
Jika kau berpacaran dengannya, maka kau bisa lebih terkenal lagi.” Tanya
Haeryung tak mengerti.
“ Itu bukan urusanmu. Lagipula berpacaran denganmu lebih
menguntungkan bagiku.” Ujarnya sambil mengeluarkan smirknya.
“ Mwo? Bussunsuriya?” Tanya Haeryung tak mengerti.
“ Aku telah mengetahui identitasmu yang sebenarnya. Kau
adalah pewaris tunggal perusahaan grup Hae San. Aku sengaja mendekatimu dari
awal. Geunde, aku tidak menyangka bahwa kau akan jatuh ke perangkapku secepat
ini. Aku sungguh beruntung sekali.” Ujarnya sambil membelai wajah Haeryung.
“ Mwo? Apakah tujuanmu sebenarnya?” Tanya Haeryung sambil
mengeluarkan smirknya.
“ Apakah kau ingin tidur bersamaku? Asal kau tahu saja. Semua
yeoja disini sangat menginginkan tubuhku ini bahkan mereka membeli tubuhku ini
dengan harga yang tinggi. Geunde, aku akan memberikan tubuhku ini padamu secara
gratis. Otte?” Tawarnya sambil mengeluarkan smirknya.
“ Neo? Apakah seperti ini prilaku seorang dosen?” Tanya
Haeryung tak percaya.
“ Saat ini aku bukanlah seorang dosen. Saat ini aku adalah
seorang bartender.” Ujarnya sambil membelai bibir Haeryung.
“ Aku harus pulang sekarang.” Pamit Haeryung sambil berdiri.
“ Aku akan mengantarmu. Ini sudah larut malam.” Ujar
Myungsoo. Ia menahan tangan Haeryung karena merasa belum puas menggodanya.
“ Tidak perlu. Kau bukannya mengantarkanku pulang ke rumah.
Geunde, kau pasti akan membawaku ke hotel.” Tolak Haeryung sambil melepaskan
tangannya.
“ Apakah kau memikirkan tentangku seperti itu? Jika iya,
Kajja!” Ajaknya sambil menarik tangan Haeryung.
Ia menarik Haeryung hingga parkiran. Ia memberikan helm pada
Haeryung. Haeryung menerima helm itu. Ia melihat Haeryung membelalakan matanya
tak percaya ketika melihat motor mewah miliknya. Ia menaiki dan menyalakan
motornya lalu menyuruh Haeryung untuk menaiki motornya. Ia pun mulai melajukan
motornya dengan kecepatan penuh. Ia menyuruh Haeryung untuk memeluknya agar
tidak jatuh. Namun, Haeryung menolaknya. Akhirnya ia menambah kecepatan
motornya hingga membuat Haeryung memeluknya. Terlihat raut terpaksa pada wajah
Haeryung melalui kaca spionnya. Ia melihatnya sambil tersenyum senang. Mereka
pun tiba di depan rumah Haeryung. Ia sedikit terkejut ketika melihat rumah
Haeryung sangat mewah dan luas.
“ Kau harus menjemputku besok pagi. Aku ingin
memperkenalkanmu pada nae chingu.” Ujar Haeryung sambil memberikan helm padanya.
“ Arra. Geunde, apakah kau tidak memberikanku sebuah kiss goodbye?” Godanya.
“ Wae? Mengapa aku harus memberikannya?” Tanya Haeryung
sambil mengeluarkan smirknya.
“ Karena kau telah memintaku menjadi neo namjachingu. Sebagai
neo namjachingu, maka aku berhak meminta sebuah kissue bahkan tubuhmu itu.”
Ujarnya dengan bangganya sambil mengeluarkan smirknya.
Haeryung pun merasa tertantang. Ia menghampiri lalu mencium
bibir Myungsoo. Ia melihat Myungsoo membelalakan matanya tak percaya. Ia mulai
melumat bibir Myungsoo dengan perlahan-lahan lalu memejamkan matanya. Ia merasa
Myungsoo membalas tiap ciuman darinya. Setelah kehabisan nafas, mereka
melepaskan ciuman itu lalu membuka mata masing-masing. Ia tersenyum lalu
mencium wajah Myungsoo. Setelah itu, ia masuk ke rumahnya. Myungsoo tersenyum
sambil menatap kepergian Haeryung yang semakin jauh dari pandangannya. Ia pun
memakai helmnya lalu melajukan motornya untuk pulang ke apartemennya. Setibanya
di apartemen, Ji Won menyambutnya dengan riang. Namun, ia membelalakan matanya
ketika melihat bekas lipstick di wajah Myungsoo.
“ Apakah kau menjual tubuhmu lagi? Mengapa bibirmu belepotan
sekali? Ommo, lihatlah bekas lipstick di wajahmu ini!” Tanyanya penuh curiga.
“ Mwo? Apakah sangat terlihat?” Tanya Myungsoo tak percaya
sambil melihat wajahnya pada cermin.
“ APAKAH KAU MENJUAL TUBUHMU LAGI? APAKAH GAJIMU SEBAGAI
DOSEN DAN BARTENDER BELUM CUKUP?” Marahnya.
“ Mengapa kau marah seperti ini? Aku tidak pernah menjual
tubuhku. Geunde, para yeoja itu yang membeli tubuhku. Lagipula bercinta adalah
hobiku. Aku tidak mungkin melampiaskan hobiku itu padamu karena kau adalah nae
dongsaeng.” Elak Myungsoo sambil melihat wajahnya di cermin.
“ Aish jinja, mengapa aku harus mempunyai oppa sepertimu?”
Gerutunya.
“ Aku mendengarmu, Ji Won. Sebaiknya kau menyiapkan air
hangat untukku karena aku ingin mandi. Aku harus bergegas tidur. Aku harus
menjemput nae yeojachingu besok pagi.” Titah Myungsoo.
“ Mwo? Neo yeojachingu? Nugu?” Tanyanya penasaran.
“ Rahasia.” Ujar Myungsoo sambil tersenyum lalu masuk
kemarnya. Ia pun cemberut melihat tingkah laku kakaknya yang menyebalkan. Ia menyiapkan
air hangat untuk Myungsoo. Ia melihat Myungsoo masuk ke kamar mandi. Sebelum
pintu kamar mandi benar-benar tertutup, ia mengintip kakaknya itu sedang
senyum-senyum sendiri ketika melihat noda lipstick
yang ada di sudut bibir dan wajahnya. Ia merasa kakaknya sedang benar-benar
jatuh cinta. Ia hanya bisa berharap semoga wanita itu membawa perubahan yang
positif pada kakaknya.
Setelah mandi, Myungsoo berjalan menuju meja kerjanya. Ia
memeriksa beberapa berkas dan hasil ujian mahasiswanya. Ia mengernyitkan
keningnya tak percaya pada nilai ujian Haeryung. Haeryung selalu mendapatkan
nilai jelek pada mata kuliahnya. Kadang ia berpikir akan memberikan pelajaran
tambahan untuknya. Namun, ia mengurungkan niatnya ketika mengingat Haeryung
yang memanfaatkannya untuk menjadi kekasihnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Ia
mengernyitkan keningnya ketika melihat nama aneh yang tertera pada layar
ponselnya. Ia pun membaca pesan di ponselnya sambil tersenyum. Akhirnya ia
mengetahui siapa pemilik nama aneh itu.
From: Nae Yeoja
“ Jemput aku jam 9.00 KST.
Jangan sampai terlambat! Jika terlambat, maka aku akan membunuhmu.”
Tanpa terasa malam telah berganti menjadi pagi. Myungsoo
terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum ketika melihat jam dinding menunjukan
pukul 7.00 KST. Ia bergegas mandi lalu mengenakan pakaian santainya. Ji Won
sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Ia membelalakan matanya ketika melihat
penampilan Myungsoo saat keluar dari kamarnya. Myungsoo menanggapi reaksinya dengan
tersenyum lalu duduk di ruang makan.
“ Apakah kau adalah hantu?” Tanyanya tak percaya.
“ Mwo? Hantu? Yak, apakah kau tak pernah melihatku bangun
pagi? Tanya Myungsoo tak terima.
“ Apakah kau benar-benar akan menjemput neo yeojachingu?
Nugu?” Tanyanya penasaran.
“ Aku akan memperkenalkannya padamu suatu saat nanti.” Ujar
Myungsoo disela makannya.
“ Kapan? Apakah dia sangat cantik?” Tanyanya kembali.
“ Saat aku benar-benar serius dalam menjalin sebuah hubungan.
Aku masih tidak mengetahui keseriusanku padanya. Geunyang, aku akan
memperkenalkan satu yeoja padamu yang nantinya akan menjadi itriku. Jadi, kau
bersabarlah!” Ujar Myungsoo.
“ Araseo.” Katanya disela makannya.
“ Geunde, apakah kau tidak mempunyai namjachingu? Aku bosan
melihatmu bersama buku-buku itu. Kau mengingatkanku pada nae chingu. Ia sama
kutu buku sepertimu.” Tanya Myungsoo sedangkan ia tersedak saat mendengarnya.
“ Yak, aku bukan kutu buku. Jika aku menjadi kutu buku
seperti ini, maka yang patut disalahkan adalah dirimu. Kau terlalu cerdas
hingga menjadi dosen di usia mudamu itu. Buku-buku yang ku baca selama ini
adalah semua bukumu.” Protesnya.
“ Arra. Aku harus pergi sekarang. Saranghaeyo, nae
dongsaeng.” Pamit Myungsoo sambil mencium wajahnya dengan singkat lalu
meninggalkannya yang masih tercengang.
Myungsoo pergi ke rumah Haeryung menggunakan motornya.
Setibanya disana, ia melihat Haeryung telah menunggunya di depan pagar
rumahnya. Haeryung tersenyum ketika melihat kedatangannya yang berhenti tepat
dihadapannya.
“ Apakah aku terlambat?” Tanyanya sambil memberikan helm pada
Haeryung.
“ Aniyo.” Jawab Haeryung sambil memakai helm itu.
“ Eodigga?” Tanyanya kembali.
“ Kau akan mengetahuinya nanti. Kajja!” Ajak Haeryung.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar