[SERIES]
Are You Crazy? Part 7
Title : Are You Crazy? Part 7
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance and School Life
Main
Cast : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast : Cho kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim
Dasom, Jessica Jung
Preview
Soo Hyun memilih berdansa dengan Suzy disamping L yang sedang berdansa dengan Ji Won. Dengan malas Soo Hyun menggerakan tubuhnya untuk mengikuti alunan music. Namun, matanya tertuju pada Ji Won. Begitupun dengan mata Ji Won yang tertuju pada Soo Hyun. Mereka berdansa
mengikuti alunan music. Kini tiba ritme music untuk bergilir pasangan dansa. Soo Hyun memanfaatkan kesempatan itu untuk berdansa dengan Ji Won. Ji Won membelalakan matanya karena saat ini dia sedang berdansa dengan Soo Hyun. Mereka berdansa mengikuti alunan music. Mereka terlihat canggung sekali sedangkan Suzy menatap kesal pada Ji Won. Soo Hyun memberikan kode mata pada pelayannya agar mematikan semua lampu. Akhirnya lampu pun mati. Soo Hyun bergegas menarik tangan Ji Won dan membawanya keluar rumah. Sedangkan semua tamu disana saling ribut. Lima menit kemudian, lampu menyala kembali. Musik pun berlanjut mengalun dan mereka berdansa kembali. Suzy dan L membelalakan mata mereka ketika mereka baru menyadari bahwa Soo Hyun dan Ji Won tak ada disana. Sementara disisi lain, Soo Hyun masih menarik tangan Ji Won hingga ke taman belakang rumahnya.
“ Yak, lepaskan tanganku! Appo.” Kata Ji Won lalu Soo Hyun
melepaskan tangannya.
“ Gomawo.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Untuk?” Tanya Ji Won.
“ Kado yang kau berikan padaku. Apakah aku boleh meminta
sesuatu darimu?” Tanya Soo Hyun.
“ Ah, nde. Apakah itu?” Tanya Ji Won namun tiba-tiba Soo Hyun
menarik Ji Won dalam pelukannya dan memegang dagu Ji Won lalu mencium bibirnya.
Next
Ji Won meronta agar Soo Hyun melepaskan ciumannya. Namun semakin Ji Won meronta, semakin pula Soo Hyun mempererat pelukannya dan memperdalam ciumannya. Akhirnya Ji Won pun menyerah dan memejamkan matanya. Soo Hyun melumat setiap bibir Ji Won dengan pelan dan memegang leher Ji Won dengan tangannya agar memperdalam ciuman mereka. Tiba-tiba terdengar suara petir sangat keras. Tanpa mereka sadari, jiwa mereka kembali tertukar. Namun, Soo Hyun mengabaikannya dan terus melumat bibir Ji Won. Setelah kehabisan nafas, akhirnya Soo Hyun melepaskan ciumannya. Detik itu juga, Ji Won menampar Soo Hyun. Setelah menampar Soo Hyun, Ji Won membelalakan matanya karena dia menampar tubuhnya sendiri.
“ Yak, appo.” Kata Soo Hyun tak terima.
“ Ommo, wajahku. Ottokke? Mengapa menjadi memar seperti ini?
Apakah tamparanku sangat keras?” Panik Ji Won tak percaya sambil memegang wajah
tubuhnya.
“ MWO? Mengapa jiwa kita tertukar lagi? Aku sempat mengira
bahwa analisisku salah selama ini. Aku kira setelah jiwa kita kembali, jiwa
kita tidak akan tertukar lagi.” Kata Soo Hyun tak percaya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Bukankah kau sudah mengetahuinya bahwa
jiwa kita akan tertukar bila kita berciuman? Mengapa kau menciumku?” Tanya Ji
Won tak terima.
“ Kau benar. Kalau begitu, kajja kita berciuman lagi agar
jiwa kita kembali pada tubuh masing-masing!” Goda Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSOE? SHIRREO? Itu adalah keingananmu,
bukan?” Tolak Ji Won.
“ Geunde, bila kita tidak melakukannya maka jiwa kita akan
tertukar seperti ini selamanya. Kajja, kita harus melakukannya! Aku janji kita
akan melakukannya hanya sebentar.” Bujuk Soo Hyun.
“ Hanya sebentar, nde? Awas saja bila kau menciumku lama.”
Ancam Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun.
Soo Hyun pun mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Namun tinggal sedikit lagi mereka akan berciuman, tiba-tiba terdengar suara Kyuhyun memanggilnya. Mereka pun membuka dan membelalakan mata mereka lalu menjauhkan diri masing-masing.
“ Soo Hyun, apa yang kau lakukan disini? Aigo, bahkan ini
adalah tempat yang lumayan gelap.” Goda Kyuhyun.
“ Aish jinja, mengapa mereka datang disaat tidak tepat seperti ini?” Pikir Ji Won.
“ Aish jinja, Kyuhyun benar-benar menyebalkan. Padahal tinggal sedikit lagi kita akan berciuman lagi. Aish yeoja ini. Mengapa dia diam saja? Jawab pertanyaannya!” Pikir Soo Hyun sambil memelototi Ji Won.
“ Geunde, saat kami datang kesini. Kalian terlihat seperti akan berciuman. Apakah kami mengganggu kalian? Kalau begitu, kalian boleh melanjutan kegiatan itu.” Goda Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya pada Soo Hyun.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Mengapa kalian berpikiran seperti itu?
Geunyang, kami mencari udara segar.” Elak Ji Won.
“ Kau tak bisa membohongi kami, Soo Hyun.” Goda Kyuhyun.
“ Ani. Ji Won harus pulang sekarang karena sudah larut malam.
Aku harus mengantarkannya pulang sekarang. Kajja!” Ajak L sambil memegang
tangan Soo Hyun.
“ Ah, nde. Annyeong.” Pamit Soo Hyun.
“ Aish jinja, mengapa aku harus berada ditubuhnya saat ini? Apalagi Suzy berada di rumah sekarang. Semoga dia tak menggodaku hari ini.” Pikir Ji Won.
Ji Won, Kyuhyun dan Donghae kembali masuk ke rumah. Mereka pun menikmati penutupan pesta ulang tahun Soo Hyun. Akhirnya pesta itu telah selesai. Ji Won masuk ke kamar dan membuka dasinya. Saat Ji Won membuka kemejanya, tiba-tiba Suzy masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamar itu.
“ Yak, mengapa kau mengunci pintunya?” Tanya Ji Won tak
terima.
“ Soo Hyun, saat ini hanya ada kita berdua. Bagaimana kalau
kita menikmati malam ini bersama?” Goda Suzy sambil memeluk Ji Won.
“ Apakah sikapmu seperti ini? Aku sempat mengira bahwa kau
adalah yeoja berpendidikan dan berkelas. Aku tak menyangka bahwa kau menunjukan
sifat aslimu didepanku sekarang.” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ Wae? Apakah kau terkejut? Aku melakukan semua ini karena
kau adalah calon suamiku.” Tanya Suzy.
“ Ani. Geure, kita lakukan sekarang! Aku tak menyangka bahwa
aku bisa melakukannya tanpa harus menikah terlebih dahulu.” Kata Ji Won sambil
berjalan menghampiri hingga membuat Suzy duduk di ranjang.
“ Apakah kau yakin akan melakukannya sekarang?” Tanya Suzy.
“ Wae? Apakah kau takut? Bukankah kau yang menggodaku lebih
dulu?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya dan membaringkan tubuh Suzy.
“ Ottokke? Apakah aku harus melakukannya? Geunde, bila aku melakukannya maka Soo Hyun harus menikahinya nanti. Aniyo. Ini tak boleh terjadi. Lagipula aku tak menyukai yeoja ini. Aku lebih rela bila Soo Hyun bersama Jiyeon dibandingkan dengan yeoja ini.” Pikir Ji Won.
Suzy pun memejamkan matanya. Ji Won terlihat begitu panik. Sebenarnya Ji Won ingin sekali keluar dari kamarnya. Namun, Suzy menyembunyikan kunci kamarnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Dia beranjak dari tubuh Suzy dan duduk disamping ranjang lalu menjawab panggilan telepon itu. Sedangkan Suzy membuka matanya kembali.
“ Yeobsseo. Wae?” Tanya Ji Won.
“ Sepertinya ponsel
kita tertukar.” Kata Soo Hyun.
“ Arra.” Kata Ji Won.
“ Geunde, apa yang kau
lakukan sekarang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku sedang bersama
Suzy. Wae?” Tanya Ji Won.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO?
Mengapa kau bersamanya? Pergi darinya sekarang.” Kata Soo Hyun.
“ Wae? Seharusnya kau
senang karena aku akan bercinta dengannya. Aku akan memberikan kepuasan pada
tubuhmu ini.” Kata Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO?
Bila kau melakukannya maka aku akan menuntutmu.” Kata Soo Hyun tak terima.
“ Nugu?” Tanya Suzy.
“ Ji Won.” Kata Ji Won.
“ MWO? Yeoja penggoda itu. Berikan ponselnya padaku!” Kata
Suzy lalu Ji Won memberikan ponselnya.
“ Yak, yeoja penggoda. Apakah kau senang sekali mengganggu kami? Jangan meneleponnya lagi karena kami sedang sibuk sekarang!” Kata Suzy lalu mematikan panggilan telepon itu.
“ Bisakah kita lanjutkan kegiatan kita tadi?” Tanya Suzy.
“ Mian. Geunde, aku telah menemukan kuncinya. Gomawo. Semoga
kau bermimpi indah. Annyeong.” Kata Ji Won sambil membuka pintu kamarnya lalu
keluar menuju kamar tamu.
Sementara disisi lain, Soo Hyun masih berada di mobil L . Soo Hyun terlihat kesal sekali karena ponsel Ji Won tidak aktif lagi. Soo Hyun khawatir dengan pembicaraan singkatnya tadi. Sedangkan L tersenyum sambil mengeluarkan smirknya.
“ Wae?” Tanya L .
“ Aniyo.” Elak Soo Hyun.
“ Mengapa jiwa kalian bisa tertukar lagi?” Tanya L tanpa
melihat Soo Hyun.
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Soo Hyun tak mengerti.
“ Soo Hyun, aku sudah mengetahuinya semuanya.” Kata L sambil
mengeluarkan smirknya.
“ Bussunsuriya? Mengapa kau memanggilku Soo Hyun? Aku adalah
Ji Won.” Elak Soo Hyun.
“ MWO? Sejak kapan dia mengetahuinya? Apakah Ji Won memberitahunya? Geunde, apakah di jaman semodern ini L masih percaya dengan pertukaran jiwa kami ini? Ottokke? Apakah aku harus mengakuinya atau mengelaknya?” Pikir Soo Hyun.
“ Mengapa kau lama sekali menjawab pertanyaanku? Ah, aku tahu kau pasti sangat penasaran. Aku mengetahui hal ini bukan dari Ji Won. Aku mengetahuinya sendiri karena aku mengenal kalian. Kau adalah nae chingu sejak kecil. Bagaimana mungkin aku tak mengetahui tentangmu? Ji Won adalah nae yeojachingu. Jadi, aku mengetahui semua tentangnya. Sekarang katakan padaku! Mengapa jiwa kalian bisa tertukar lagi? Mungkin aku terlihat gila. Geunde, aku sangat mempercayai kegilaan ini.” Jelas L sambil menyetir.
“ Ternyata kau benar-benar namja gila. Geure, aku akan
mengakui semuanya. Nde, aku adalah Soo Hyun. Geunde, kau benar-benar nae chingu
karena kau masih mengenaliku. Walaupun jiwaku tertukar dengan Ji Won seperti
ini. MWO? Jadi, Ji Won adalah neo yeojachingu? Geunde, sejak kapan kau
menyatakan perasaanmu padanya?” Tanya Soo Hyun berpura-pura tak mengetahuinya.
“ Apakah kau lupa bahwa kedatanganku ke Korea adalah untuk
membawa nae yeojachingu ke Amerika? Nae yeojachingu adalah Ji Won. Dia menjadi
nae yeojachingu semenjak kami masih SMP. Aku tahu bahwa kau menyukainya saat
ini. Geunde, aku berharap padamu untuk menghapus semua perasaanmu padanya
karena dia adalah nae yeojachingu. Turunlah! Kita sudah sampai di rumah Ji Won.”
Pinta L .
“ Arra. Aku akan mempertimbangkan permintaanmu ini. Geunde,
aku tak bisa menjaminnya. Geure, gomawo. Annyeong.” Pamit Soo Hyun lalu dia
keluar dari mobil L dan masuk ke rumahnya.
“ Ini benar-benar gila. Jadi, L telah mengetahui semuanya. Geunde, perkataannya tadi begitu tajam. Apakah dia sedang mengancamku? Geunde, apakah persahabatan kami benar-benar hancur sekarang? Aish, geunde. Apakah Ji Won benar-benar akan melakukannya dengan Suzy? Aish yeoja ini. Aku harus menemuinya besok.” Pikir Soo Hyun sambil berjalan masuk ke kamarnya.
Kini sinar mentari telah menyinari mereka di pagi yang cerah ini. Soo Hyun dan Ji Won terbangun dari tidur mereka. Mereka seperti biasa pergi ke sekolah. Setibanya di sekolah, Ji Won terpaksa harus masuk ke kelas Soo Hyun. Namun ketika berjalan di lorong sekolah, tiba-tiba ada tangan yang menariknya. Ketika Ji Won membuka matanya, dia membelalakan matanya karena Soo Hyun telah menutup mulutnya.
“ NEO?” Kata Ji Won sambil melepaskan tangan Soo Hyun dari
mulutnya.
“ Yak, apakah kau benar-benar melakukannya dengan Suzy? NEO
MICHEOSSEO?” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Apakah kau pikir aku sudah gila? Aku tak mungkin melakukan
itu dengan Suzy karena aku adalah seorang yeoja. Yang benar saja, masa aku
harus bercinta dengan yeoja.” Elak Ji Won.
“ Geunde, kemarin aku mendengar suaranya ketika aku
meneleponmu.” Kata Soo Hyun.
“ Dia menyembunyikan kunci kamarmu. Aku sengaja membiarkan
dia berbicara denganmu agar aku bisa mencari kunci itu. Alhasil, aku dapat
keluar dari kamarmu dan tidur di kamar tamu.” Jelas Ji Won.
“ Geure, gomawo karena kau tak melakukannya. Geunde, apakah
kita bisa lanjutkan yang kemarin malam sempat tertunda?” Goda Soo Hyun.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Aigo, ternyata kau memang benar-benar yeoja lugu. Kissue.
Aku ingin kembali pada tubuhku.” Goda Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Apakah kau kira aku adalah yeoja
penggoda? SHIRREO.” Tolak Ji Won.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Geunde, itu adalah cara agar
jiwa kita kembali pada tubuh masing-masing. Apakah kau tak ingin jiwamu kembali
pada tubuhmu?” Tanya Soo Hyun.
“ Aish jinja. Apakah kau sedang mengancamku?” Tanya Ji Won
tak terima.
“ Ani. Aku tidak mengancammu. Keputusan ada ditanganmu.” Kata
Soo Hyun.
“ Geure. Geunde hanya sebentar, araseo!” Kata Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
Soo Hyun pun mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Ji Won pun memejamkan matanya. Soo Hyun tersenyum lalu dia mulai mencium Ji Won. Dia mencium hingga melumat bibir Ji Won dengan perlahan-lahan dan menikmati setiap sentuhan yang diberikannya. Soo Hyun memperdalam ciumannya hingga mengigit bibir Ji Won agar Ji Won membalas ciumannya. Ji Won pun membalas ciuman itu. Tanpa mereka sadari, Jiyeon dan L melihat mereka. Jiyeon tercengang dan menitikan air matanya ketika melihat mereka dan pergi dari sana begitu saja meninggalkan L . Sedangkan L mengeluarkan smirknya dan mengepalkan tangannya lalu pergi dari sana. Setelah kehabisan nafas, Soo Hyun melepaskan ciumannya. Ketika mereka saling membuka matanya, mereka membelalakan matanya karena jiwa mereka masih tertukar.
“ Mengapa jiwa kita masih tertukar seperti ini? Apakah
berciuman bukan caranya?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Aku yakin sekali bahwa caranya adalah dengan kita berciuman.
Geunde, sepertinya ada faktor lain yang kurang.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Molla. Aku akan memikirkannya. Geure, lebih baik kita pergi
ke kelas masing-masing sekarang.” Kata Soo Hyun.
“ Geure.” Kata Ji Won lalu membalikan tubuhnya dan berjalan
dengan pelan.
“ Ji Won?” Panggil Soo Hyun lalu Ji Won menghentikan
langkahnya dan membalikan tubuhnya.
“ Wae?” Tanya Ji Won.
“ Aku harap kau bisa melupakan ciuman kita. Aku tahu bahwa
kau selalu mengingat ciuman kita, bukan? Bila aku pikir-pikir, kita telah
berciuman sebanyak tiga kali.” Goda Soo Hyun sambil mengedipkan sebelah
matanya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku akan membunuhmu.” Teriak Ji Won
tak terima sedangkan Soo Hyun berlari dan Ji Won mengejarnya.
Ji Won berlarian untuk mengejar Soo Hyun. Sedangkan Soo Hyun tersenyum sambil berlari dan sesekali melihat Ji Won yang mengejarnya. Akhirnya Ji Won berhasil menangkap Soo Hyun. Sedangkan Soo Hyun pasrah karena dia sangat lelah sekali.
“ Kau tak bisa kabur kali ini.” Kata Ji Won sambil memegang
tangan Soo Hyun.
“ Aish jinja, mengapa kakimu pendek sekali? Aku tak bisa berlari
jauh bila kakimu pendek seperti ini.” Tanya Soo Hyun sambil mengatur nafasnya.
“ MWO? Jadi sekarang kau mengatai tubuhku, hah?” Tanya Ji Won
tak terima.
“ Yak, apa yang kalian lakukan disini? Apakah kalian tak
mempunyai jam tangan? Kalian telah terlambat 10 menit.” Tanya Seongseonim Park.
“ MWO? Jeongmal mianhae, seongseonim Park.” Kata Ji Won
sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Kau tak perlu meminta maaf seperti itu, Soo Hyun-ssi. Yak,
Ji Won. Apakah kau tak ingin meminta maaf padaku?” Tanya Seongseonim Park.
“ Naega?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Nde. Neo? Memang siapa lagi siswa disini yang belum meminta
maaf padaku selain kau.” Kata Seongseonim Park.
“ Yak, apa susahnya meminta maaf? Jebal, ini demi diriku!”
Bisik Ji Won.
“ Ah, jeongmal mianhae atas keterlambatan saya.” Kata Soo
Hyun sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Geure, kalian ku ijinkan masuk ke kelas. Kha!” Titah
Seongseonim Park.
“ Kamsahamnida, seongseonim.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Aigoo, sebelumnya aku belum pernah minta maaf seperti ini.”
Gumam Soo Hyun sambil berjalan.
“ Aku mendengarmu. Geunde, gomawo.” Kata Ji Won.
“ Arra. Aku pergi sekarang! Kata Soo Hyun lalu belok kearah
kanan sedangkan Ji Won kearah kiri.
Mereka pun masuk ke kelas masing-masing dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Tanpa terasa bel pulang pun telah berbunyi. Ji Won bergegas membereskan semua barangnya. Namun, L memegang tangannya.
“ Bisakah kita bicara, Ji Won?” Tanya L sambil tersenyum.
“ MWO? Wow, daebak. Bagaimana mungkin kau mengetahui bahwa
aku adalah Ji Won?” Tanya Ji Won.
“ Karena aku adalah neo namjachingu.” Kata L .
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Apakah kau yakin kita akan bicara disini? Bagaimana bila
ada yang menguping pembicaraan kita?” Tanya L .
“ Kau benar. Kajja!” Ajak Ji Won.
“ Oedi?” Tanya L .
“ Ah, bagaimana kalau kita pergi ke restoran? Kebetulan aku
sangat lapar.” Tawar Ji Won.
“ Geure. Aku tahu restoran yang sangat enak disini. Aku jamin
kau akan menyukainya. Kajja!” Ajak L .
Mereka pergi menggunakan mobil masing-masing. Setibanya disana, mereka memarkirkan mobil mereka. Setelah itu, mereka masuk dan memesan ruangan khusus. Pelayan restoran pun mengantar mereka menuju ruangan itu. Setelah itu, mereka memesan makanan lalu pelayan itu keluar dari ruangan mereka.
“ Geure, bisakah kita lanjutan pembicaraan tadi?” Tanya Ji
Won.
“ Geunde, apakah kau mengingat sampai dimana pembicaraan kita
tadi?” Tanya L namun tiba-tiba pelayan datang sambil membawa makanan pesanan
mereka.
“ Makanan telah siap!” Kata pelayan itu sambil meletakan
makanan diatas meja.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata L sambil tersenyum.
“ Silahkan dinikmati! Bila ada sesuatu lain yang dibutuhkan
maka panggillah kami.” Kata pelayan itu sambil tersenyum.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won lalu pelayan itu keluar dari ruangan
mereka.
“ Lebih baik kita makan dulu. Bukankah kau sangat lapar
sekali? Kajja!” Ajak L .
“ Geure. Geunde, kau harus menceritakan semuanya padaku
setelah kita makan.” Kata Ji Won.
“ Arra.” Kata L sambil tersenyum.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar