Rabu, 03 September 2014

[SERIES] Are You Crazy? Part 7

[SERIES] Are You Crazy? Part 7
Title                 : Are You Crazy? Part 7
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and School Life
Main Cast        : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica Jung



Part 1   Part 2   Part 3   Part 4   Part 5   Part 6

Preview

Soo Hyun memilih berdansa dengan Suzy disamping L yang sedang berdansa dengan Ji Won. Dengan malas Soo Hyun menggerakan tubuhnya untuk mengikuti alunan music. Namun, matanya tertuju pada Ji Won. Begitupun dengan mata Ji Won yang tertuju pada Soo Hyun. Mereka berdansa
mengikuti alunan music. Kini tiba ritme music untuk bergilir pasangan dansa. Soo Hyun memanfaatkan kesempatan itu untuk berdansa dengan Ji Won. Ji Won membelalakan matanya karena saat ini dia sedang berdansa dengan Soo Hyun. Mereka berdansa mengikuti alunan music. Mereka terlihat canggung sekali sedangkan Suzy menatap kesal pada Ji Won. Soo Hyun memberikan kode mata pada pelayannya agar mematikan semua lampu. Akhirnya lampu pun mati. Soo Hyun bergegas menarik tangan Ji Won dan membawanya keluar rumah. Sedangkan semua tamu disana saling ribut. Lima menit kemudian, lampu menyala kembali. Musik pun berlanjut mengalun dan mereka berdansa kembali. Suzy dan L membelalakan mata mereka ketika mereka baru menyadari bahwa Soo Hyun dan Ji Won tak ada disana. Sementara disisi lain, Soo Hyun masih menarik tangan Ji Won hingga ke taman belakang rumahnya.
“ Yak, lepaskan tanganku! Appo.” Kata Ji Won lalu Soo Hyun melepaskan tangannya.
“ Gomawo.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Untuk?” Tanya Ji Won.
“ Kado yang kau berikan padaku. Apakah aku boleh meminta sesuatu darimu?” Tanya Soo Hyun.
“ Ah, nde. Apakah itu?” Tanya Ji Won namun tiba-tiba Soo Hyun menarik Ji Won dalam pelukannya dan memegang dagu Ji Won lalu mencium bibirnya.

Next

Ji Won meronta agar Soo Hyun melepaskan ciumannya. Namun semakin Ji Won meronta, semakin pula Soo Hyun mempererat pelukannya dan memperdalam ciumannya. Akhirnya Ji Won pun menyerah dan memejamkan matanya. Soo Hyun melumat setiap bibir Ji Won dengan pelan dan memegang leher Ji Won dengan tangannya agar memperdalam ciuman mereka. Tiba-tiba terdengar suara petir sangat keras. Tanpa mereka sadari, jiwa mereka kembali tertukar. Namun, Soo Hyun mengabaikannya dan terus melumat bibir Ji Won. Setelah kehabisan nafas, akhirnya Soo Hyun melepaskan ciumannya. Detik itu juga, Ji Won menampar Soo Hyun. Setelah menampar Soo Hyun, Ji Won membelalakan matanya karena dia menampar tubuhnya sendiri.
“ Yak, appo.” Kata Soo Hyun tak terima.
“ Ommo, wajahku. Ottokke? Mengapa menjadi memar seperti ini? Apakah tamparanku sangat keras?” Panik Ji Won tak percaya sambil memegang wajah tubuhnya.
“ MWO? Mengapa jiwa kita tertukar lagi? Aku sempat mengira bahwa analisisku salah selama ini. Aku kira setelah jiwa kita kembali, jiwa kita tidak akan tertukar lagi.” Kata Soo Hyun tak percaya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Bukankah kau sudah mengetahuinya bahwa jiwa kita akan tertukar bila kita berciuman? Mengapa kau menciumku?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Kau benar. Kalau begitu, kajja kita berciuman lagi agar jiwa kita kembali pada tubuh masing-masing!” Goda Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSOE? SHIRREO? Itu adalah keingananmu, bukan?” Tolak Ji Won.
“ Geunde, bila kita tidak melakukannya maka jiwa kita akan tertukar seperti ini selamanya. Kajja, kita harus melakukannya! Aku janji kita akan melakukannya hanya sebentar.” Bujuk Soo Hyun.
“ Hanya sebentar, nde? Awas saja bila kau menciumku lama.” Ancam Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun.

Soo Hyun pun mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Namun tinggal sedikit lagi mereka akan berciuman, tiba-tiba terdengar suara Kyuhyun memanggilnya. Mereka pun membuka dan membelalakan mata mereka lalu menjauhkan diri masing-masing.
“ Soo Hyun, apa yang kau lakukan disini? Aigo, bahkan ini adalah tempat yang lumayan gelap.” Goda Kyuhyun.

“ Aish jinja, mengapa mereka datang disaat tidak tepat seperti ini?” Pikir Ji Won.

“ Aish jinja, Kyuhyun benar-benar menyebalkan. Padahal tinggal sedikit lagi kita akan berciuman lagi. Aish yeoja ini. Mengapa dia diam saja? Jawab pertanyaannya!” Pikir Soo Hyun sambil memelototi Ji Won.

“ Geunde, saat kami datang kesini. Kalian terlihat seperti akan berciuman. Apakah kami mengganggu kalian? Kalau begitu, kalian boleh melanjutan kegiatan itu.” Goda Donghae sambil mengedipkan sebelah matanya pada Soo Hyun.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Mengapa kalian berpikiran seperti itu? Geunyang, kami mencari udara segar.” Elak Ji Won.
“ Kau tak bisa membohongi kami, Soo Hyun.” Goda Kyuhyun.
“ Ani. Ji Won harus pulang sekarang karena sudah larut malam. Aku harus mengantarkannya pulang sekarang. Kajja!” Ajak L sambil memegang tangan Soo Hyun.
“ Ah, nde. Annyeong.” Pamit Soo Hyun.

“ Aish jinja, mengapa aku harus berada ditubuhnya saat ini? Apalagi Suzy berada di rumah sekarang. Semoga dia tak menggodaku hari ini.” Pikir Ji Won.

Ji Won, Kyuhyun dan Donghae kembali masuk ke rumah. Mereka pun menikmati penutupan pesta ulang tahun Soo Hyun. Akhirnya pesta itu telah selesai. Ji Won masuk ke kamar dan membuka dasinya. Saat Ji Won membuka kemejanya, tiba-tiba Suzy masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamar itu.
“ Yak, mengapa kau mengunci pintunya?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Soo Hyun, saat ini hanya ada kita berdua. Bagaimana kalau kita menikmati malam ini bersama?” Goda Suzy sambil memeluk Ji Won.
“ Apakah sikapmu seperti ini? Aku sempat mengira bahwa kau adalah yeoja berpendidikan dan berkelas. Aku tak menyangka bahwa kau menunjukan sifat aslimu didepanku sekarang.” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ Wae? Apakah kau terkejut? Aku melakukan semua ini karena kau adalah calon suamiku.” Tanya Suzy.
“ Ani. Geure, kita lakukan sekarang! Aku tak menyangka bahwa aku bisa melakukannya tanpa harus menikah terlebih dahulu.” Kata Ji Won sambil berjalan menghampiri hingga membuat Suzy duduk di ranjang.
“ Apakah kau yakin akan melakukannya sekarang?” Tanya Suzy.
“ Wae? Apakah kau takut? Bukankah kau yang menggodaku lebih dulu?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya dan membaringkan tubuh Suzy.

“ Ottokke? Apakah aku harus melakukannya? Geunde, bila aku melakukannya maka Soo Hyun harus menikahinya nanti. Aniyo. Ini tak boleh terjadi. Lagipula aku tak menyukai yeoja ini. Aku lebih rela bila Soo Hyun bersama Jiyeon dibandingkan dengan yeoja ini.” Pikir Ji Won.

Suzy pun memejamkan matanya. Ji Won terlihat begitu panik. Sebenarnya Ji Won ingin sekali keluar dari kamarnya. Namun, Suzy menyembunyikan kunci kamarnya. Tiba-tiba ponsel Ji Won berdering. Dia beranjak dari tubuh Suzy dan duduk disamping ranjang lalu menjawab panggilan telepon itu. Sedangkan Suzy membuka matanya kembali.

“ Yeobsseo. Wae?” Tanya Ji Won.
“ Sepertinya ponsel kita tertukar.” Kata Soo Hyun.
“ Arra.” Kata Ji Won.
“ Geunde, apa yang kau lakukan sekarang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku sedang bersama Suzy. Wae?” Tanya Ji Won.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Mengapa kau bersamanya? Pergi darinya sekarang.” Kata Soo Hyun.
“ Wae? Seharusnya kau senang karena aku akan bercinta dengannya. Aku akan memberikan kepuasan pada tubuhmu ini.” Kata Ji Won sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Bila kau melakukannya maka aku akan menuntutmu.” Kata Soo Hyun tak terima.

“ Nugu?” Tanya Suzy.
“ Ji Won.” Kata Ji Won.
“ MWO? Yeoja penggoda itu. Berikan ponselnya padaku!” Kata Suzy lalu Ji Won memberikan ponselnya.

“ Yak, yeoja penggoda. Apakah kau senang sekali mengganggu kami? Jangan meneleponnya lagi karena kami sedang sibuk sekarang!” Kata Suzy lalu mematikan panggilan telepon itu.

“ Bisakah kita lanjutkan kegiatan kita tadi?” Tanya Suzy.
“ Mian. Geunde, aku telah menemukan kuncinya. Gomawo. Semoga kau bermimpi indah. Annyeong.” Kata Ji Won sambil membuka pintu kamarnya lalu keluar menuju kamar tamu.

Sementara disisi lain, Soo Hyun masih berada di mobil L . Soo Hyun terlihat kesal sekali karena ponsel Ji Won tidak aktif lagi. Soo Hyun khawatir dengan pembicaraan singkatnya tadi. Sedangkan L tersenyum sambil mengeluarkan smirknya.
“ Wae?” Tanya L .
“ Aniyo.” Elak Soo Hyun.
“ Mengapa jiwa kalian bisa tertukar lagi?” Tanya L tanpa melihat Soo Hyun.
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Soo Hyun tak mengerti.
“ Soo Hyun, aku sudah mengetahuinya semuanya.” Kata L sambil mengeluarkan smirknya.
“ Bussunsuriya? Mengapa kau memanggilku Soo Hyun? Aku adalah Ji Won.” Elak Soo Hyun.

“ MWO? Sejak kapan dia mengetahuinya? Apakah Ji Won memberitahunya? Geunde, apakah di jaman semodern ini L masih percaya dengan pertukaran jiwa kami ini? Ottokke? Apakah aku harus mengakuinya atau mengelaknya?” Pikir Soo Hyun.

“ Mengapa kau lama sekali menjawab pertanyaanku? Ah, aku tahu kau pasti sangat penasaran. Aku mengetahui hal ini bukan dari Ji Won. Aku mengetahuinya sendiri karena aku mengenal kalian. Kau adalah nae chingu sejak kecil. Bagaimana mungkin aku tak mengetahui tentangmu? Ji Won adalah nae yeojachingu. Jadi, aku mengetahui semua tentangnya. Sekarang katakan padaku! Mengapa jiwa kalian bisa tertukar lagi? Mungkin aku terlihat gila. Geunde, aku sangat mempercayai kegilaan ini.” Jelas L sambil menyetir.
“ Ternyata kau benar-benar namja gila. Geure, aku akan mengakui semuanya. Nde, aku adalah Soo Hyun. Geunde, kau benar-benar nae chingu karena kau masih mengenaliku. Walaupun jiwaku tertukar dengan Ji Won seperti ini. MWO? Jadi, Ji Won adalah neo yeojachingu? Geunde, sejak kapan kau menyatakan perasaanmu padanya?” Tanya Soo Hyun berpura-pura tak mengetahuinya.
“ Apakah kau lupa bahwa kedatanganku ke Korea adalah untuk membawa nae yeojachingu ke Amerika? Nae yeojachingu adalah Ji Won. Dia menjadi nae yeojachingu semenjak kami masih SMP. Aku tahu bahwa kau menyukainya saat ini. Geunde, aku berharap padamu untuk menghapus semua perasaanmu padanya karena dia adalah nae yeojachingu. Turunlah! Kita sudah sampai di rumah Ji Won.” Pinta L .
“ Arra. Aku akan mempertimbangkan permintaanmu ini. Geunde, aku tak bisa menjaminnya. Geure, gomawo. Annyeong.” Pamit Soo Hyun lalu dia keluar dari mobil L dan masuk ke rumahnya.

“ Ini benar-benar gila. Jadi, L telah mengetahui semuanya. Geunde, perkataannya tadi begitu tajam. Apakah dia sedang mengancamku? Geunde, apakah persahabatan kami benar-benar hancur sekarang? Aish, geunde. Apakah Ji Won benar-benar akan melakukannya dengan Suzy? Aish yeoja ini. Aku harus menemuinya besok.” Pikir Soo Hyun sambil berjalan masuk ke kamarnya.

Kini sinar mentari telah menyinari mereka di pagi yang cerah ini. Soo Hyun dan Ji Won terbangun dari tidur mereka. Mereka seperti biasa pergi ke sekolah. Setibanya di sekolah, Ji Won terpaksa harus masuk ke kelas Soo Hyun. Namun ketika berjalan di lorong sekolah, tiba-tiba ada tangan yang menariknya. Ketika Ji Won membuka matanya, dia membelalakan matanya karena Soo Hyun telah menutup mulutnya.
“ NEO?” Kata Ji Won sambil melepaskan tangan Soo Hyun dari mulutnya.
“ Yak, apakah kau benar-benar melakukannya dengan Suzy? NEO MICHEOSSEO?” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Apakah kau pikir aku sudah gila? Aku tak mungkin melakukan itu dengan Suzy karena aku adalah seorang yeoja. Yang benar saja, masa aku harus bercinta dengan yeoja.” Elak Ji Won.
“ Geunde, kemarin aku mendengar suaranya ketika aku meneleponmu.” Kata Soo Hyun.
“ Dia menyembunyikan kunci kamarmu. Aku sengaja membiarkan dia berbicara denganmu agar aku bisa mencari kunci itu. Alhasil, aku dapat keluar dari kamarmu dan tidur di kamar tamu.” Jelas Ji Won.
“ Geure, gomawo karena kau tak melakukannya. Geunde, apakah kita bisa lanjutkan yang kemarin malam sempat tertunda?” Goda Soo Hyun.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Aigo, ternyata kau memang benar-benar yeoja lugu. Kissue. Aku ingin kembali pada tubuhku.” Goda Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Apakah kau kira aku adalah yeoja penggoda? SHIRREO.” Tolak Ji Won.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Geunde, itu adalah cara agar jiwa kita kembali pada tubuh masing-masing. Apakah kau tak ingin jiwamu kembali pada tubuhmu?” Tanya Soo Hyun.
“ Aish jinja. Apakah kau sedang mengancamku?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Ani. Aku tidak mengancammu. Keputusan ada ditanganmu.” Kata Soo Hyun.
“ Geure. Geunde hanya sebentar, araseo!” Kata Ji Won.
“ Arra.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.

Soo Hyun pun mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Ji Won pun memejamkan matanya. Soo Hyun tersenyum lalu dia mulai mencium Ji Won. Dia mencium hingga melumat bibir Ji Won dengan perlahan-lahan dan menikmati setiap sentuhan yang diberikannya. Soo Hyun memperdalam ciumannya hingga mengigit bibir Ji Won agar Ji Won membalas ciumannya. Ji Won pun membalas ciuman itu. Tanpa mereka sadari, Jiyeon dan L melihat mereka. Jiyeon tercengang dan menitikan air matanya ketika melihat mereka dan pergi dari sana begitu saja meninggalkan L . Sedangkan L mengeluarkan smirknya dan mengepalkan tangannya lalu pergi dari sana. Setelah kehabisan nafas, Soo Hyun melepaskan ciumannya. Ketika mereka saling membuka matanya, mereka membelalakan matanya karena jiwa mereka masih tertukar.
“ Mengapa jiwa kita masih tertukar seperti ini? Apakah berciuman bukan caranya?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Aku yakin sekali bahwa caranya adalah dengan kita berciuman. Geunde, sepertinya ada faktor lain yang kurang.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Molla. Aku akan memikirkannya. Geure, lebih baik kita pergi ke kelas masing-masing sekarang.” Kata Soo Hyun.
“ Geure.” Kata Ji Won lalu membalikan tubuhnya dan berjalan dengan pelan.
“ Ji Won?” Panggil Soo Hyun lalu Ji Won menghentikan langkahnya dan membalikan tubuhnya.
“ Wae?” Tanya Ji Won.
“ Aku harap kau bisa melupakan ciuman kita. Aku tahu bahwa kau selalu mengingat ciuman kita, bukan? Bila aku pikir-pikir, kita telah berciuman sebanyak tiga kali.” Goda Soo Hyun sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku akan membunuhmu.” Teriak Ji Won tak terima sedangkan Soo Hyun berlari dan Ji Won mengejarnya.

Ji Won berlarian untuk mengejar Soo Hyun. Sedangkan Soo Hyun tersenyum sambil berlari dan sesekali melihat Ji Won yang mengejarnya. Akhirnya Ji Won berhasil menangkap Soo Hyun. Sedangkan Soo Hyun pasrah karena dia sangat lelah sekali.
“ Kau tak bisa kabur kali ini.” Kata Ji Won sambil memegang tangan Soo Hyun.
“ Aish jinja, mengapa kakimu pendek sekali? Aku tak bisa berlari jauh bila kakimu pendek seperti ini.” Tanya Soo Hyun sambil mengatur nafasnya.
“ MWO? Jadi sekarang kau mengatai tubuhku, hah?” Tanya Ji Won tak terima.
“ Yak, apa yang kalian lakukan disini? Apakah kalian tak mempunyai jam tangan? Kalian telah terlambat 10 menit.” Tanya Seongseonim Park.
“ MWO? Jeongmal mianhae, seongseonim Park.” Kata Ji Won sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Kau tak perlu meminta maaf seperti itu, Soo Hyun-ssi. Yak, Ji Won. Apakah kau tak ingin meminta maaf padaku?” Tanya Seongseonim Park.
“ Naega?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Nde. Neo? Memang siapa lagi siswa disini yang belum meminta maaf padaku selain kau.” Kata Seongseonim Park.
“ Yak, apa susahnya meminta maaf? Jebal, ini demi diriku!” Bisik Ji Won.
“ Ah, jeongmal mianhae atas keterlambatan saya.” Kata Soo Hyun sambil menundukan sebagian kepalanya.
“ Geure, kalian ku ijinkan masuk ke kelas. Kha!” Titah Seongseonim Park.
“ Kamsahamnida, seongseonim.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Aigoo, sebelumnya aku belum pernah minta maaf seperti ini.” Gumam Soo Hyun sambil berjalan.
“ Aku mendengarmu. Geunde, gomawo.” Kata Ji Won.
“ Arra. Aku pergi sekarang! Kata Soo Hyun lalu belok kearah kanan sedangkan Ji Won kearah kiri.

Mereka pun masuk ke kelas masing-masing dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Tanpa terasa bel pulang pun telah berbunyi. Ji Won bergegas membereskan semua barangnya. Namun, L memegang tangannya.
“ Bisakah kita bicara, Ji Won?” Tanya L sambil tersenyum.
“ MWO? Wow, daebak. Bagaimana mungkin kau mengetahui bahwa aku adalah Ji Won?” Tanya Ji Won.
“ Karena aku adalah neo namjachingu.” Kata L .
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“ Apakah kau yakin kita akan bicara disini? Bagaimana bila ada yang menguping pembicaraan kita?” Tanya L .
“ Kau benar. Kajja!” Ajak Ji Won.
“ Oedi?” Tanya L .
“ Ah, bagaimana kalau kita pergi ke restoran? Kebetulan aku sangat lapar.” Tawar Ji Won.
“ Geure. Aku tahu restoran yang sangat enak disini. Aku jamin kau akan menyukainya. Kajja!” Ajak L .

Mereka pergi menggunakan mobil masing-masing. Setibanya disana, mereka memarkirkan mobil mereka. Setelah itu, mereka masuk dan memesan ruangan khusus. Pelayan restoran pun mengantar mereka menuju ruangan itu. Setelah itu, mereka memesan makanan lalu pelayan itu keluar dari ruangan mereka.
“ Geure, bisakah kita lanjutan pembicaraan tadi?” Tanya Ji Won.
“ Geunde, apakah kau mengingat sampai dimana pembicaraan kita tadi?” Tanya L namun tiba-tiba pelayan datang sambil membawa makanan pesanan mereka.
“ Makanan telah siap!” Kata pelayan itu sambil meletakan makanan diatas meja.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata L sambil tersenyum.
“ Silahkan dinikmati! Bila ada sesuatu lain yang dibutuhkan maka panggillah kami.” Kata pelayan itu sambil tersenyum.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won lalu pelayan itu keluar dari ruangan mereka.
“ Lebih baik kita makan dulu. Bukankah kau sangat lapar sekali? Kajja!” Ajak L .
“ Geure. Geunde, kau harus menceritakan semuanya padaku setelah kita makan.” Kata Ji Won.
“ Arra.” Kata L sambil tersenyum.




TBC

Tidak ada komentar: