Rabu, 03 September 2014

[SERIES] Are You Crazy? Part 8

[SERIES] Are You Crazy? Part 8
Title                 : Are You Crazy? Part 8
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and School Life
Main Cast        : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica Jung


Part 1   Part 2   Part 3   Part 4   Part 5   Part 6   Part 7

Preview

Mereka pergi menggunakan mobil masing-masing. Setibanya disana, mereka memarkirkan mobil mereka. Setelah itu, mereka masuk dan memesan ruangan khusus. Pelayan restoran pun mengantar mereka menuju ruangan itu. Setelah itu, mereka memesan makanan lalu pelayan itu keluar dari ruangan mereka.

“ Geure, bisakah kita lanjutan pembicaraan tadi?” Tanya Ji Won.
“ Geunde, apakah kau mengingat sampai dimana pembicaraan kita tadi?” Tanya L namun tiba-tiba pelayan datang sambil membawa makanan pesanan mereka.
“ Makanan telah siap!” Kata pelayan itu sambil meletakan makanan diatas meja.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata L sambil tersenyum.
“ Silahkan dinikmati! Bila ada sesuatu lain yang dibutuhkan maka panggillah kami.” Kata pelayan itu sambil tersenyum.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won lalu pelayan itu keluar dari ruangan mereka.
“ Lebih baik kita makan dulu. Bukankah kau sangat lapar sekali? Kajja!” Ajak L .
“ Geure. Geunde, kau harus menceritakan semuanya padaku setelah kita makan.” Kata Ji Won.
“ Arra.” Kata L sambil tersenyum.

Next

Mereka pun mulai makan dan suasana terasa sangat hening hingga mereka selesai makan. L mengeluarkan sebuah kotak berukuran persegi panjang dari tasnya dan memberikannya pada Ji Won. Ji Won yang tak mengerti, mengambil kotak itu dan membukanya. Ji Won membelalakan matanya ketika melihat isi kotak itu. Dia mengambil satu persatu dari isi kotak itu mulai dari sebuah foto mereka berdua, gantungan ponsel couple bahkan cincin couple.

FLASHBACK !!!

“ Apakah kau bersedia menjadi nae yeojachingu?” Tanya L pada Ji Won.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Nde. Aku benar-benar gila karenamu. Saranghae, Ji Won.” Kata L sambil memegang tangan Ji Won.
“ Geunde, mengapa harus aku? Apa yang kau sukai dariku? Disaat semua namja menjauhiku karena penampilanku seperti ini. Geunde, mengapa kau mendekatiku dan memintaku sebagai neo yeojachingu? Apakah aku adalah target taruhan kali ini?” Tanya Ji Won.
“ Ani. Kau bukanlah target taruhanku. Aku tulus mencintaimu, Ji Won. Aku sangat tertarik padamu. Kau adalah yeoja yang baik dan lugu bahkan aku selalu mengawasimu tanpa kau ketahui. Aku menyukai semua yang ada padamu bahkan kehidupanmu.” Kata L .
“ Geunde, bila kau selalu mengawasiku? Apakah kau mengetahui kehidupanku sebenarnya?” Tanya Ji Won.
“ Nde. Aku telah mengetahuinya. Kau hidup dengan neo omma. Neo omma memiliki sebuah restoran kecil dan kau adalah seorang aktris. Aku tak tahu asalanmu menyembunyikan semua ini. Geunde, aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama ketika kau menjadi model di perusahan nae appa.” Jelas L .
“ Wow, daebak! Apakah kau sangat tertarik padaku hingga kau menyelidiki latar belakangku?” Tanya Ji Won.
“ Ah, nde. Seperti itulah.” Kata L sambil menggaruk kepalanya yang sama sekali tak gatal.
“ Geumane! Aku tahu bahwa kepalamu tak gatal. Geure, aku akan menerimamu dan berusaha untuk mencintaimu.” Kata Ji Won sambil tersenyum dan memegang tangan L .
“ Jeongmalyo? Aku masih tak percaya dengan semua ini. Geunde, aku akan melakukan yang terbaik untuk kita. Gomawo.” Kata L sambil tersenyum dan memeluk Ji Won.

Hari demi hari mereka lewati bersama. L sering mengunjungi kelas Ji Won bahkan selalu memberikan hadiah kecil padanya mulai dari permen, cokelat bahwa bekal makanan. Kini mereka berada di taman bermain dan memainkan berbagai wahana yang ada disana.
“ L , apakah kau tak merasakan bahwa semua siswa di sekolah membicarakan kita?” Tanya Ji Won.
“ Jeongmalyo? Apakah yang mereka bicarakan? Apakah kita adalah pasangan yang serasi?” Goda L sambil memegang wajah Ji Won.
“ Aniyo. Mereka membicarakan bahwa kau adalah namja gila yang berpacaran dengan yeoja culun sepertiku.” Kata Ji Won sambil menundukan kepalanya.
“ Apakah kau merasa seperti yeoja culun? Geumane! Jangan dengarkan mereka. Mereka hanya iri kepada kita. Bagiku kau seperti bidadari yang turun dari surga. Mereka berbicara seperti itu karena mereka tidak mengetahui yang sebenarnya. Lebih baik mulai sekarang kita menutup telinga bila ada yang membicarakan kita. Arachi!” Kata L sambil memegang dagu Ji Won.
“ Araseo.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Apakah kau tahu bahwa kau adalah yeoja yang sangat cantik?” Goda L .
“ Jeongmalyo? Sepertinya kau telah terpikat oleh pesonaku lebih dalam.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Saranghae, Ji Won.” Kata L .
“ Nado.” Kata Ji Won.

L mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Ji Won memejamkan matanya sedangkan L tersenyum. Detik itu juga, L mencium bibir Ji Won. L mencium bahkan melumat bibir Ji Won dengan pelan. Ji Won pun merangkulkan lengannnya pada leher L dan membalas ciumannya. Mereka menikmati hingga melepaskan ciuman itu. Setelah itu, mereka tersenyum satu sama lain.
“ Apakah kau tahu bahwa itu adalah ciuman pertamaku?” Tanya Ji Won.
“ Jeongmalyo? Nado. Ciuman tadi adalah ciuman pertamaku. Apakah kau senang?” Tanya L .
“ Nde.” Kata Ji Won.
“ Kajja!” Ajak L .
“ Oedigga?” Tanya Ji Won.
“ Mari kita foto bersama, kajja!” Ajak L .

Mereka pun masuk ke studio foto. Mereka foto bersama dengan berbagai gaya mulai dari L merangkul Ji Won, Ji Won mencubit wajah L , L memeluknya dari belakang bahkan mencium wajah Ji Won. Setelah itu, mereka tertarik untuk pergi ke toko aksesori. L membeli gantungan ponsel couple bahkan cincin couple untuk mereka. L memakaikan gantungan ponsel itu pada ponsel miliknya dan Ji Won lalu memakaikan cincin couple itu pada jari manis Ji Won. Ji Won yang melihatnya tersenyum dan memeluk L . Setelah itu, L mengantarkannya pulang ke rumahnya. Suatu hari, L meminta Ji Won untuk menemuinya di atap sekolah. L telah menunggunya dan Ji Won tersenyum ketika dia melihat L telah berada di atap sekolah.
“ Waeyo? Mengapa kau memanggilku untuk menemuimu disini?” Tanya Ji Won sambil tersenyum.
“ Aku ingin melihatmu untuk terakhir kalinya.” Kata L sambil tersenyum.
“ Bussunsuriya? Apakah kau akan pergi?” Tanya Ji Won.
“ Jeongmal mianhae. Aku harus pergi ke Amerika.” Kata L sambil menundukan kepalanya.
“ Apakah kau tak bisa tetap disini dan berada disampingku?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Jeongmal mianhae. Geunde, bila urusanku telah selesai di Amerika maka aku akan kembali kemari. Aku mohon padamu agar kau tetap menungguku hingga aku kembali.” Pinta L sambil memegang bahu Ji Won.
“ Apakah kau yakin bahwa kau akan kembali?” Tanya Ji Won.
“ Nde, aku pasti akan kembali dan menemuimu. Jebal, aku ingin kau menungguku! Aku tak ingin melihatmu bersama namja lain setelah aku kembali.” Pinta L .
“ Apakah kau tahu bahwa saat ini kau sangat egois?” Tanya Ji Won.
“ Arra. Geunde, aku tak ingin kehilanganmu. Saranghae, Ji Won.” Kata L sambil memeluk Ji Won.
“ Nappeun namja.” Kata Ji Won sambil menangis dan memukul pelan tubuh L namun L semakin mempererat pelukannya.

L pun melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Ji Won dengan jari tangannya. Setelah itu, L memegang dagu Ji Won dan mendekatkan wajahnya pada wajah Ji Won. Detik itu juga, L mencium bibir Ji Won sedangkan Ji Won memejamkan matanya. Namun, kali ini L hanya menempelkan bibirnya saja. Setelah puas, L melepaskan ciumannya dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Ji Won begitu saja. Ji Won hanya bisa meratapi kepergian L yang semakin jauh dari pandangannya. Kini L telah berada dibawah gedung sekolahnya. Sebelum dia masuk ke mobil, dia melihat kearah atas atap sekolahnya. Dia tersenyum karena Ji Won sedang melihatnya dari atas atap. Setelah itu, dia masuk ke mobil dan menyuruh supir untuk melajukan mobilnya. Setelah puas menangis, Ji Won turun kebawah menuju kelasnya. Dia pun duduk di kursinya. Namun, dia mendengar beberapa siswi sedang membicarakannya.
“ Apakah kau tahu bahwa L pergi ke Amerika hari ini?” Tanya salah satu yeoja itu.
“ Nde, aku tadi melihatnya sedang meninggalkan sekolah. Apakah kalian tahu dia telah mencampakkan yeoja culun itu?” Tanya yeoja lainnya.
“ Kau benar sekali. Mungkin ini sebuah pelajaran untuk yeoja culun itu agar dia tidak terlalu percaya diri bisa berpacaran dengan namja karismatik seperti L . Akhirnya dia akan terluka sendiri karena sekarang L telah mencampakkannya.” Kata yeoja itu.
“ Geumane! Apakah kalian tidak lihat? Sungguh kasihan sekali melihatnya sekarang. Lebih baik kita pergi keluar sekarang.” Ajak yeoja lainnya lalu mereka pergi keluar kelas.

Ji Won hanya bisa menutup telinga dan dirinya sambil menunggu bel pulang. Akhirnya bel pulang berbunyi. Ji Won mengemasi semua barangnya dan keluar kelas. Ji Won pergi ke sebuah taman, dimana taman itu adalah tempat mereka berpacaran. Ji Won tersenyum ketika mengingat moment kebersamaannya dengan L . Namun detik itu juga, Ji Won menangis tersedu.
“ Nappeun namja. Apakah kau tak tahu mereka selalu membicarakanku? Apakah kau tahu rasanya seperti apa? Kali ini mereka membicarakanku lebih tajam dari biasanya. Mengapa kau harus meninggalkanku disaat aku mulai mencintaimu? Aku akan melupakanmu mulai detik ini dan aku tak ingin mengingat semua tentangmu. Jeongmal mianhae. Geunde, aku sudah tak tahan lagi. Annyeong, L . Selamat tinggal masa laluku!” Gumam Ji Won sambil melemparkan cincin dan gantungan ponsel yang L berikan padanya ke dalam danau.

KEMBALI KE MASA SEKARANG !!!

“ NEO? Apakah kau benar-benar dia?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Apakah kau benar-benar sudah melupakanku? Padahal aku hanya meninggalkanmu selama tiga tahun.” Tanya L .
“ Mengapa kau kembali?” Tanya Ji Won.
“ Aku ingin membawamu bersamaku ke Amerika. Apakah kau tahu ketika di Amerika? Aku selalu memikirkanmu bahkan aku sering mengirim email padamu. Geunde, mengapa kau tak pernah membalas emailku?” Tanya L .
“ Aku lupa passwordnya.” Elak Ji Won.
“ Geure karena aku sudah memberitahumu semuanya. Bisakah kita memulai kembali hubungan kita dari awal?” Tanya L sambil tersenyum.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Apakah kau tahu? Apa yang akau alami selama ini setelah kepergianmu ke Amerika? Apakah kau tak tahu penderitaan yang ku lalui karenamu? Selama ini, aku sudah berusaha untuk melupakanmu selamanya. Geunde, sekarang kau tiba-tiba muncul dan memintaku untuk memulai kembali hubungan kita. Jeongmal mianhae. Aku tak bisa menjawabnya.” Kata Ji Won.
“ Apakah karena Soo Hyun hingga kau tak bisa menjawabnya? Apakah kau benar-benar menyukainya? Geunde, aku masih neo namjachingu. Geunyang, aku menyuruhmu untuk menungguku. Apakah itu sangat sulit untukmu hingga kau bisa berpaling padanya? Apakah kau tahu siapa Soo Hyun sebenarnya? Dia adalah nae chingu sejak kecil.” Tanya L .
“ Geumane! Aku tak bisa menjawabnya. Jeongmal mianhae. Aku harus pergi sekarang.” Kata Ji Won lalu pergi keluar dari ruangan itu dan pulang ke rumah Soo Hyun.
“ Jeongmal mianhae, Ji Won. Aku lakukan semua ini karena aku tak ingin kehilanganmu. Walaupun persahabatanku dengan Soo Hyun hancur karenamu. Kau benar dalam menilaiku selama ini bahwa aku adalah namja paling egois. Jebal, jangan tinggalkanku seperti ini! Aku sangat mencintaimu, Ji Won.” Gumam L sambil menangis.

Sementara di sekolah, beberapa bodyguard menghampiri Soo Hyun dan menyuruhnya masuk ke mobil. Soo Hyun pun menurutinya. Meskipun dia tidak tahu alasannya. Setibanya di rumah Soo Hyun, bodyguard itu menyuruhnya masuk ke sebuah ruangan yang dia sudah mengetahuinya bahwa ruangan itu adalah ruangan kerja ommanya.
“ Annyeonghaseyo, ahjumma.” Sapa Soo Hyun.
“ Apakah kau yang bernama Kim Ji Won-ssi?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Nde.” Kata Soo Hyun.
“ Duduklah!” Titah omma Soo Hyun lalu Soo Hyun pun duduk.
“ Sebenarnya ada apa? Mengapa anda memanggil saya kemari?” Tanya Soo Hyun.
“ Bisakah kau jelaskan semua foto ini?” Tanya omma Soo Hyun sambil melemparkan beberapa foto pada mejanya lalu Soo Hyun mengambil foto itu dan melihatnya satu persatu.
“ Apakah anda telah memata-matai saya selama ini?” Tanya Soo Hyun.
“ Menjauhlah dari Soo Hyun. Bukankah kau sudah mengenal calon tunangannya? Apakah kau adalah yeoja penggoda? Berapa yang kau butuhkan untuk menjauh dari kehidupan anakku?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Berapa banyak yang anda bisa berikan padaku?” Tanya Soo Hyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ 1 milliar. Otte?” Tawar omma Soo Hyun.
“ Apakah saya tidak salah mendengarnya? Ternyata anda pelit sekali. Bila saya menerima 1 milliar dari anda itu tidak sebanding dengan yang ku dapatkan, bila saya memiliki anak anda sepenuhnya. Bukankah bila saya menikah dengan anak anda maka semua harta yang anda miliki sekarang adalah milik saya?” Tanya Soo Hyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Aigo, aku tak menyangka bahwa yeoja secantik dirimu ternyata lebih matrealistis dibandingkanku. Kau harus menerima tawaranku. Jika tidak…” Kata omma Soo Hyun.
“ Jika tidak? Apakah anda ingin menghancurkan keluargaku seperti yang anda lakukan pada Jiyeon? Apakah yang anda pikirkan hanya kekuasaan dan jabatan? Apakah anda tidak memikirkan kebahagian anak anda? Apakah anda tahu betapa sedihnya dia ketika anda memisahkan mereka? Seharusnya anda berterima kasih pada saya karena saya telah membuat anak anda tersenyum kembali.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah kau sedang mengancamku?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Aniyo. Aku hanya mengatakan yang ingin ku katakan. Perlu anda ketahui bahwa saya tidak akan pernah menerima tawaran anda. Meskipun anda menghancurkan keluarga saya karena saya telah mempunyai rencana sendiri untuk menghancurkan anda. Ahjumma, anda sangat cantik sekali hari ini. Annyeonghaseyo.” Pamit Soo Hyun lalu keluar dari ruangan ommanya.
“ Yak, aish yeoja itu. Apakah dia tidak mempunyai sopan santun? Bagaimana bisa Soo Hyun menyukai yeoja seperti itu? Geure, sepertinya dia ingin mengajak perang denganku. Aku akan menghancurkanmu dalam sekejap.” Gumam omma Soo Hyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Aish jinja, mengapa omma melakukan hal yang sama pada Ji Won? Ottokke? Aku sama sekali tak memiliki rencana untuk menantangnya? Bagaimana kau omma benar-benar menghancurkan keluarga Ji Won? Apakah Ji Won akan membenciku? Aish jinja. Semua ini benar-benar membuatku gila.” Pikir Soo Hyun sambil berjalan.
“ Soo Hyun-a?” Panggil Ji Won.
“ Yak, mengapa kau baru pulang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku habis bertemu dengan L . Geunde, mengapa kau ada disini?” Tanya Ji Won.
“ Geunyang, aku kebetulan lewat disini dan mengambil barang yang ku perlukan.” Elak Soo Hyun.
“ Apakah kau telah mengambil barang itu? Apakah itu?” Tanya Ji Won.
“ Rahasia. Geunde, mengapa kau bertemu dengan L ? Bukankah kau duduk bersamanya di kelas?” Tanya Soo Hyun.
“ Geunyang, kami makan siang bersama. Wae? Apakah kau cemburu?” Goda Ji Won.
“ Aish jinja. NEO MICHEOSSEO? Aku tak mungkin cemburu padanya. Lagipula dia adalah nae chingu dan dia pasti menganggapmu sebagai Soo Hyun.” Elak Soo Hyun.
“ Kau salah.” Kata Ji Won.
“ Bussunsuriya?” Tanya Soo Hyun.
“ Aniyo. Pulanglah! Omma pasti sedang menunggumu.” Titah Ji Won.
“ MWO? Apakah kau ingin mengusirku dari rumahku sendiri?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Bukan begitu maksudku. Geunde, saat ini kau adalah Ji Won bukan Soo Hyun.” Elak Ji Won.
“ Geure. Aku pulang sekarang. Annyeong.” Pamit Soo Hyun lalu berjalan dengan pelan untuk keluar dari rumahnya.
“ Chankaman, Soo Hyun-a!” Teriak Ji Won lalu Soo Hyun pun menghentikan langkahnya.
“ Wae?” Tanya Soo Hyun.
“ Bisakah kita bertemu nanti malam?” Tanya Ji Won.
“ Ah, nde. Oedi?” Tanya Soo Hyun.
“ Di taman bermain belakang rumahku.” Kata Ji Won.
“ Geure, aku akan kesana. Setelah membantu pekerjaan neo omma. Sampai bertemu nanti malam.” Kata Soo Hyun sambil melambaikan tangannya lalu keluar dari rumahnya.

“ Ottokke? Apakah aku harus menceritakan semuanya mengenai hubunganku dengan L ? Geunde hingga saat ini, aku tak bisa mengungkapkan perasaanku pada Soo Hyun. Bila aku mengungkapkan perasaanku padanya, akankah dia menerima perasaanku? Geunde, aku ini adalah yeoja. Tak sepantasnya aku mengatakan perasaanku terlebih dahulu. Ottokke? Ah, molla. Lebih baik aku istirahat sekarang dan menemuinya nanti malam.” Pikir Ji Won sambil mengacak-acak rambutnya.

 Ji Won terbangun dari tidurnya karena seorang pelayan membangunkannya untuk makan malam. Dengan malas Ji Won beranjak dari ranjangnya lalu pergi ke ruang makan. Ji Won pun menikmati makan malam seperti biasana. Meskipun terasa hening baginya. Namun, dia telah menyesuaikan diri dengan kebiasaan keluarga Soo Hyun. Setelah makan malam, Ji Won kembali ke kamarnya lalu mandi. Setelah itu, dia keluar dari rumah dengan menyetir mobilnya sendiri. Ji Won pergi menuju restoran ommanya. Setibanya disana, dia hanya diam didalam mobil sambil melihat ommanya dan Soo Hyun. Ji Won memperhatikan Soo Hyun dan merasa kagum padanya. Akhirnya restoran pun tutup. Ji Won pergi menuju taman dan menunggu Soo Hyun disana. Beberapa menit menunggu, akhirnya Soo Hyun datang dan tersenyum padanya.
“ Wae? Mengapa kau ingin bertemu denganku? Apakah kau sangat merindukanku?” Goda Soo Hyun.
“ MWO? Mengapa kau sangat percaya diri sekali? Geunyang, aku ingin menceritakan kisahku dan mendengar tanggapanmu mengenai kisahku ini.” Kata Ji Won.
“ Geure. Aku akan mendengarkannya dengan baik. Ceritakanlah!” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Sejak aku masih SMP, aku bertemu dengan seorang namja. Namja itu sangat pintar, baik bahkan penuh karisma. Dia termasuk namja popular disana. Suatu hari, aku menjadi model di perusahaan appanya. Geunde, aku sama sekali tak bertemu dengannya waktu itu. Setelah pulang sekolah ketika sedang hujana, aku berlarian dan berteduh didepan toko buku. Ku lihat sepasang sepatu berjalan kearahku. Aku pun mengangkat kepalaku dan melihatnya. Dia tersenyum padaku dan kami berbincang-bincang. Akhirnya kami menjadi sangat dekat. Ketika kami sedang belajar bersama, dia menyatakan perasaannya padaku. Waktu itu, aku sangat bahagia sekali karena dia adalah namja pertama yang menyatakan cintanya padaku dan menerima kondisi penampilanku. Bukankah kau sudah mengetahuinya bahwa dulu penampilanku culun sekali? Aku menerima cintanya karena aku merasa nyaman berada didekatnya. Kami melewati hari bersama-sama bahkan banyak siswa yang membicarakan kami. Bagiku dia seperti namja gila. Geunde, aku sangat menyukainya. Suatu ketika, dia memintaku untuk menemuinya di atap sekolah. Aku sangat tidak menyangka bahwa dia mengucapkan kata perpisahan padaku. Dia pergi ke Amerika dan menyuruhku untuk menunggunya. Bukankah dia adalah namja paling egois? Awalnya aku berniat untuk menunggunya. Geunde, aku tidak tahan dengan gossip yang menimpaku bahwa namja itu telah mencampakkanku hingga akhirnya aku memutuskan untuk melupakannya. Alhasil, aku telah melupakannya selama tiga tahun ini. Geunde, dia tiba-tiba kembali ke Korea dan menemuiku. Dia memintaku untuk kembali padanya. Ottokke?” Tanya Ji Won.






TBC

Tidak ada komentar: