Kamis, 24 Juli 2014

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 7

[SERIES] My Boyfriend is Psychopath Part 7
Title                 : My Boyfriend is Psychopath Part 7
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Mistery
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L and Kim Dasom
Other Cast       : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong, Sungkyu, Dongwoo, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou, Bora, Jung So Min, Yoon Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo Joo Hyun aka Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany Hwang, Jessica Jung, Shin Min Ah, Park Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Krystal Jung, Choi Sulli, Victoria Song, Luna


Part 1   Part 2   Part 3   Part 4   Part 5   Part 6

Preview

Aku keluar dari apartemen dengan berjalan kaki. Aku berjalan sambil mencari target yang pantas untuk korban selanjutnya. Aku terus berjalan menelusuri jalan untuk mencarinya. Namun, aku tak menemukan satu pun yang pantas untuk menjadi korbanku. Pada detik itu, aku menyerah dan akan kembali ke apartemen untuk membunuh Dasom. Namun, keberuntungan masih berpihak padanya agar tetap hidup. Kini dihadapanku ada seorang yeoja. Aku mengeluarkan smirkku sebelum menatapnya.

“ Chogi, apakah anda baik-baik saja?” Tanyanya.
“ Aniyo. Dadaku terasa sakit sekali.” Kataku sambil memegang dadaku.
“ Aku akan mengantarkan anda ke rumah sakit.” Katanya.
“ Ah, nde. Mengapa kau baik sekali padaku? Geunde, siapa namamu?” Tanyaku.
“ Ah, nde. Saya hanya kebetulan lewat disini. Joneun Jessica Jung imnida. Kau bisa memanggilku Jessica.” Katanya.

Next

“ Kamsahamnida, Jessica-ssi. Geunde, rumah sakit jauh sekali dari sini dan taksi belum ada yang lewat. Bisakah kau memapahku untuk duduk dibangku sana?” Tanyaku sambil menunjuk bangku yang ku maksud.
“ Ah, nde.” Katanya sambil memapahku menuju bangku itu.
“ Kau adalah yeoja yang sangat cantik dan baik hati. Geunde, aku harus membunuhmu sekarang. Selamat menikmati perjalananmu menuju surga. Saranghae, Jessica. Annyeong.” Kataku sambil menusukan pisauku tepat pada jantungnya. Ku lihat dia menatap sedih padaku lalu memejamkan matanya.

Aku tersenyum puas karena hasratku telah terpenuhi. Seperti biasa, aku membersihkan semua jejak dan bukti. Setelah selesai, aku kembali ke apartemanku. Aku masuk ke apartemen dengan pelan-pelan. Aku masuk ke kamar. Ku lihat dia masih tidur. Aku pergunakan waktu yang singkat ini untuk membakar semua bukti. Setelah selesai, aku mandi lalu kembali menyelinap menuju ranjang.

Aku mengeluarkan smrikku sambil membenarkan rambut Dasom yang sedikit berantakan. Aku mencium aroma tubuhnya yang begitu membuatku bergairah. Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya. Detik itu juga, aku mencium bibirnya. Aku melumatnya pelan hingga menciumnya dengan ganas. Aku terkejut ketika dia membalas ciumanku itu. Lalu aku membuka mataku dan ku lihat dia masih memejamkan matanya. Aku memejamkan mataku dan melumatnya kembali. Tanganku masuk menyelinap kemeja yang dipakainya. Aku membuka pengait bra miliknya lalu meremas bahkan memilin payudaranya. Aku mendengar dia mendesah begitu sexy dan itu membangkitkan hasratku naik menuju puncaknya. Aku beranjak naik keatas tubuhnya. Aku mengeluarkan smirkku karena dia mendesah disela tidurnya.
“ Yak, yeoja aneh. Ireona!” Bisikku ditelinganya.
“ Wae?” Katanya masih memejamkan matanya.
“ Apakah kau sedang bermimpi melakukan hal yadong bersamaku?” Bisikku lagi lalu ku lihat dia refleks membuka matanya.
“ Yak, mengapa kau berada diatas tubuhku? Apakah kau benar-benar akan melakukan hal yadong padaku?” Tanyanya sambil membulatkan matanya.
“ Nde, tadinya aku akan melakukannya tanpa sepengetahuanmu. Geunde…” Kataku.
“ Geunde?” Tanyanya.
“ Geunde, aku tak menyangka kau akan membalas ciumanku disela tidurmu dan itu membuatku sedikit terkejut. Geunde…” Kataku.
“ Aish jinja. Neo micheosseo? Mengapa kau melakukannya ketika aku sedang tidur? Geunde?” Tanyanya lagi.
“ Wae? Apakah kau kecewa karena aku melakukannya ketika kau sedang tidur? Geunde, kau membuatku begitu bergairah chagia.” Godaku sambil meremas payudaranya.
“ MWO? Sejak kapan tanganmu menyentuhnya? Singkirkan tanganmu sekarang juga!” Teriaknya.
“ Sejak setengah jam yang lalu. Shirreo, aku ingin melanjutkannya. Bukankah kau menikmatinya chagia?” Godaku lagi sambil memilin payudaranya.
“ Aish jinja. Neo…” Katanya namun aku membungkam mulutnya dengan ciumanku.

Aku menciumnya dengan ganas lagi. Dia membalas ciumanku. Tanganku berhenti meremas payudaranya. Kini tanganku beralih menelusuri perutnya hingga pahanya. Dia sedikit menggerakan tubuhnya disela ciuman kami. Aku terus menyentuh pahanya hingga miss V miliknya. Namun dia menahan tanganku dan melepaskan ciuman kami.
“ Jeongmal mianhae, aku tak bisa melanjutkannya. Aku masih belum siap melakukannya.” Katanya.

“ MWO? Mengapa dia menghentikanku seperti ini? Aku sudah tak tahan lagi ingin mencumbunya sekarang. Geunde, aku harus menghentikannya. Aku harus berpura-pura kecewa dihadapannya.” Pikirku.

“ Araseo.” Kataku sambil beranjak dari atas tubuhnya.
“ Apakah kau marah padaku?” Tanyanya dengan hati-hati.
“ Aniyo. Aku akan menunggumu hingga kau sudah siap.” Elakku.
“ Mianhae. Aku akan memasak makanan untukmu sekarang.” Katanya sambil beranjak dari ranjangku lalu keluar dari kamarku.

“ Aish jinja sampai kapan aku harus membiarkannya hidup? Dia adalah yeoja penghalang bagiku bahkan sulit sekali untuk mencumbunya. Dia sangat berbeda dengan yeoja lainnya. Geunde, apakah dia masih bersikap baik seperti ini padaku setelah mengetahui bahwa aku adalah pelaku pembunuhan berantai itu? Aku harus menanyakannya dan mendengar jawabannya.” Pikirku sambil memperhatikannya memasak dan duduk di ruang makan.

“ Cha, makanannya sudah siap! Kau harus memakan bubur ini, nde.” Katanya sambil memberikan bubur itu padaku.
“ Gelangmu unik sekali. Dimana kau membelinya?” Tanyaku sambil melihat gelang yang dipakainya.
“ Aku mendapatkan gelang ini ketika usiaku baru 10 tahun. Ketika itu aku sedang menangis di taman bermain. Tiba-tiba ada seorang namja yang memberikanku gelang ini. Setelah itu, dia pergi meninggalkanku. Aku sama sekali tidak tahu namanya. Waktu itu sepertinya usia namja itu sama denganku.” Jelasnya.

“ Ommo, dia adalah yeoja kecil itu. Ternyata dia masih menyimpan hingga memakai gelang itu.” Pikirku.

FLASHBACK!!!

“ Mengapa appa membunuh omma?” Tanyaku tak terima sambil melihat mayat omma yang tergeletak di lantai lalu menatap nanar pada appa.
“ Apakah kau ingin ku bunuh? Kau harus mati karena telah melihat semua ini.” Tanya appa sambil berjalan mendekatiku sedangkan aku berjalan mundur.
“ Andwe! Jebal, ampuni aku appa! Apa salahku?” Tanyaku sambil memohon padanya.
“ Kesalahanmu adalah karena kau telah melihat semuanya.” Teriak appa.

Saat appa berlari mengejarku, tiba-tiba dia terjatuh karena lantai sangat licin. Aku pergunakan kesempatan itu untuk mengambil pisaunya dan menusukannya didadanya. Saat aku menyadarinya, aku tersenyum padanya sambil mengambil pisau dari dadanya dengan paksa. Aku melihat appa merintih kesakitan.
“ Wae? Apakah rasanya sangat sakit? Lalu mengapa kau membunuh omma? Apa kesalahan omma pada appa?” Tanyaku sambil mengeluarkan smirkku.
“ Kau adalah anak durhaka. Mengapa aku bisa mempunyai anak psikopat sepertimu?” Tanyanya lalu ku lihat appa memejamkan matanya.
“ Ani. Awalnya aku adalah anak yang baik bahkan penurut. Tapi kalianlah yang membuatku seperti anak psikopat seperti ini. Kalian selalu membandingkan antara diriku dengan anak lainnya. Aish, mengapa gelang ini bisa tersangkut pada pakaianku? Aku harus membuangnya sekarang.” Kataku lalu aku keluar dari rumahku.

Aku berjalan keluar rumah sambil memegang gelang itu. Awalnya aku bingung harus membuangnya kemana. Namun aku melihat ada seorang anak yeoja yang menangis di taman bermain. Lalu aku menghampirinya.
“ Uljima. Aku mempunyai hadiah untukmu. Terimalah!” Kataku sambil memberikan gelang itu.
“ Gomawo.” Katanya disela tangisannya sambil mengambil gelang itu.

Setelah itu, aku kembali ke rumah lalu menelepon polisi dan berpura-pura menangis hingga polisi tiba di rumahku.

KEMBALI KE MASA SEKARANG!!!

“ Apakah aku bisa memilikinya?” Tanyaku.
“ Shirreo. Gelang ini adalah pemberian dari cinta pertamaku. Meskipun aku tidak tahu namanya, namun aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku ingin bertemu dengannya. Geunde, aku tak pernah bertemunya setelah dia memberikan gelang ini.” Tolaknya.

“ Yeoja babo. Namja itu adalah diriku. MWO? CINTA PERTAMA? PANDANGAN PERTAMA? Yang benar saja. Apakah semua yeoja seperti dia? Dasar yeoja aneh.” Pikirku.

“ Apakah kau tidak masuk sekolah lagi hari ini?” Tanyanya.
“ Aniyo. Aku masih tidak enak badan.” Elakku.
“ Araseo. Aku akan kemari lagi setelah pulang sekolah. Kalau begitu, aku berangkat ke sekolah sekarang.” Katanya.
“ Kemarilah! Hati-hati di jalan, nde!” Titahku lalu dia menghampiriku. Pada detik itu juga, aku mencium singkat bibirnya.
“ Araseo. Annyeong.” Katanya sambil tersenyum lalu keluar dari apartemenku.
“ Aku harus memikirkan cara untuk mengambil gelang itu dan membakarnya.” Gumamku disela makanku.

Dasom POV

Aku berjalan menuju halte bus dan menunggu bus datang. Aku tidak menyangka bahwa dia sakit seperti itu. Beruntung aku datang ke apartemennya dan menyelamatkannya. Lima menit kemudian, bus datang lalu aku menaikinya. Aku duduk di paling belakang. Aku mendengar dua yeoja didepanku membicarakan mengenai korban pembunuhan berantai ke-13. Aku bergegas mengambil ponselku dan browsing mengenai berita itu.

Hot News

Tanggal 6 April 2014 pukul 06.00 a.m ditemukan sebuah mayat di jalan sangat sepi dekat halte bus. Diduga korban pembunuhan berantai yang ke-13 ini adalah siswi SMA Anyang. Diketahui identitas korban adalah JJ. Motif pembunuhan berantai kali ini sama seperti sebelumnya. Polisi berkomentar bahwa pembunuhan berantai ini sangat cerdik sekali dan tidak akan membiarkan pembunuhan berantai ini berlanjut. Polisi meminta kerja sama kepada masyarakat agar tidak terjadi pembunuhan berantai ke-14, bagi anda yang memiliki anak yeoja yang bersekolah tingkat SMA berhati-hatilah. Jangan membiarkan anak anda pulang larut malam. Ini demi keselamatan anak-anak kita. Sekian dan terimakasih.

“ MWO? Mengapa bisa terjadi lagi? Geunde, L sedang sakit parah kemarin. Apakah bukan dia pelaku sebenarnya? Lalu siapa pelaku sebenarnya? Aish jinja, semua ini membuatku gila. Ah, obat itu. Aku harus menanyakannya pada dokter sepulang sekolah.” Pikirku.

Aku telah tiba di sekolah. Bel masuk pun berbunyi. Aku mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir sambil melihat jam tanganku. Aku sangat bosan menunggu waktu berlalu hingga akhirnya bel pulang berbunyi. Aku bergegas mengemasi semua barangku lalu keluar sekolah. Aku pergi menuju rumah sakit.
“ Ahjumma, apakah dokter Park ada di ruangannya?” Tanyaku.
“ Ah, nde. Dasom-ssi, silahkan masuk! Kebetulan beliau tidak mempunyai pasien hari ini.” Kata ahjumma itu.
“ Ah, nde.” Kataku lalu masuk ke ruangan dokter Park.
“ Ada apa Dasom? Mengapa kau datang ke rumah sakit?” Tanya dokter Park.
“ Ahjussi, sebenarnya aku ingin bertanya padamu. Apakah ahjussi mengetahui sebenarnya obat apa ini?” Tanyaku sambil mengeluarkan secarcik kertas yang bertuliskan nama obat itu.
“ Obat ini adalah sebuah obat penenang. Geunde…” Kata dokter Park.
“ Geunde?” Tanyaku.
“ Obat ini adalah obat khusus penenang bagi penderita psikopat.” Kata dokter Park.
“ MWO? PSIKOPAT? Apakah aku tidak salah mendengarnya, ahjussi?” Tanyaku tak percaya.
“ Nde. Sebenarnya siapa yang menggunakan obat ini?” Tanya dokter Park.
“ Geunde, apakah seorang psikopat bisa bergaul dengan manusia normal seperti kita ini?” Tanyaku.
“ Tidak semua orang psikopat dapat bergaul dengan manusia normal seperti kita ini. Psikopat biasanya menyembunyikan dirinya sendiri bahkan enggan untuk bertemu dengan orang lain dan psikopat biasanya adalah orang yang tertutup.” Jelas dokter Park.
“ Geunde, bagaimana bila seorang psikopat dapat bergaul dengan manusia normal?” Tanyaku.
“ Bila itu yang terjadi maka kau harus berhati-hati. Biasanya mereka mempunyai maksud tertentu ketika mendekati seseorang. Jelas dokter Park.
“ Ahjussi, apakah kau percaya bahwa pelaku pembunuhan berantai itu adalah seorang psikopat?” Tanyaku.
“ Mengapa tidak? Karena manusia normal tidak mungkin melakukan pembunuhan hingga mencapai korban ke-13 seperti ini. Pelaku pembunuhan berantai ini adalah seorang psikopat karena mereka tidak mempunyai perasaan menyesal setelah membunuh para korbannya. Biasanya mereka menganggap bahwa ini adalah sebuah permainan bagi mereka.” Jelas dokter Park.
“ Apakah ahjussi mempunyai data pasien yang bernama Kim Myung Soo?” Tanyaku.
“ Waeyo? Aku tak bisa menunjukan data pasien secara sembarangan seperti ini.” Tanya dokter Park.
“ Dia adalah nae namjachingu. Aku merasa dia berperilaku aneh akhir-akhir ini bahkan aku menemukan obat itu di laci mejanya.” Kataku dengan hati-hati.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Ahjussi, jebal rahasiakan semua ini dari appa!” Mohonku.
“ Araseo. Aku akan menyembunyikan semua ini dari neo appa. Kemarilah! Ini adalah datanya. Disini menunjukan bahwa dia pernah di rawat di rumah sakit rehabilitasi. Dia dinyatakan sebagai seorang psikopat bahkan dia adalah pelaku pembunuhan terhadap ayahnya sendiri ketika usianya masih 10 tahun. Dia di rawat disana selama dua tahun. Setelah itu, dia dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit rehabilitasi. Mengenai tragedi itu pihak polisi sengaja menyembunyikan realitasnya dari publik. Karena polisi itu mengkhawatirkan kondisi perkembangannya ketika dewasa nanti bila mengetahui faktanya bahwa dialah yang membunuh ayahnya sendiri. Apakah kau mencurigainya sebagai pelaku pembunuhan berantai itu?” Tanya dokter Park.
“ MWO? Dia adalah seorang psikopat setelah membunuh ayahnya sendiri. Aniyo, aku tidak mencurigainya. Geunde, setelah dia dinyatakan sembuh. Apakah dia hidup sebagai manusia normal lainnya?” Tanyaku tak percaya.
“ Kau bisa melihatnya sendiri dari bagaimana cara dia menjalani kehidupannya sehari-hari. Kau harus berhati-hati padanya. Mengapa kau bisa mendapatkan namjachingu seorang mantan psikopat?” Tanya dokter Park.
“ Molla. Mungkin karena kita saling mencintai. Gomawo, ahjussi. Aku harap ahjussi bisa merahasiakannya dari appa. Aku tak ingin mengecewakan appa bila appa mengetahui bahwa calon menantunya adalah seorang mantan psikopat.” Kataku sambil tersenyum.
“ Araseo. Geunde, kau tetap harus berhati-hati padanya.” kata dokter Park.
“ Arasseo. Annyeonghaseyo, ahjussi.” Kataku sambil membungkukan sebagian kepalaku lalu keluar dari ruangannya.

“ Sekarang aku yakin bahwa dia adalah pelaku pembunuhan itu. Geunde, aku harus berpura-pura tak mengetahuinya.” Pikirku sambil pergi ke supermarket.

Aku tiba di supermarket. Aku membeli banyak bahan makanan untuknya karena tadi pagi kulkasnya kosong sekali. Setelah itu, aku kembali ke apartemennya. Aku menekan bel pintunya. Akhirnya dia membukakan pintunya dan kembali duduk menonton TV. Aku pergi menuju dapur dan meletakan semua bahan makanan kedalam kulkas.

“ Jika aku melihat kehidupan sehari-harinya, dia sepertinya sudah sembuh. Ah, ani. Aku harus menanyakannya sekarang.” Pikirku.

“ Bagaimana pelajaran tadi? Apakah sangat sulit?” Tanyanya sambil menonton TV lalu aku menghampirinya.
“ Seperti biasanya. Besok ada ujian masuk perguruan tinggi. Kau harus mengikutinya, araseo! L , aku ingin menanyakan sesuatu padamu.” Kataku.
“ Araseo. Aku pasti akan mengikuti ujian itu. Wae? Sepertinya serius sekali.” Tanyanya.
“ Apakah kau telah melihat berita korban pembunuhan berantai ke-13?” Tanyaku.
“ Nde, aku telah melihatnya. Saat ini sepertinya berita itu menjadi trend topic.” Katanya.
“ Apakah kau yang melakukan pembunuhan berantai itu?” Tanyaku.
“ Apakah kau sudah mempunyai buktinya?” Tanyanya sambil menatap tajam padaku.
“ Ani. Geunde. Jika aku mempunyai bukti itu, akankah kau mengakui semua kejahatanmu itu?” Tanyaku.
“ Jika kau mempunyai bukti itu maka aku akan membunuhmu detik itu juga.” Katanya sambil memainkan ujung rambutku.
“ Apakah kau akan tetap membunuhku setelah kau mengetahui bahwa aku sangat mencintaimu?” Tanyaku kembali.
“ Menurutmu apa arti cinta bagimu? Bukankah kau mencintai namja yang menjadi cinta pertamamu itu?” Tanyanya tak mengerti.
“ Menurutku cinta adalah perasaan murni yang ada pada diri seseorang. Cinta adalah hal yang memiliki wujud berbeda. Kadang cinta membuatmu merasakan sakit, bahagia bahkan sebuah perngorbanan. Dulu aku memang mencintai namja itu. Geunde, sekarang aku mencintaimu.” Jelasku.
“ Akankah kau masih tetap mencintaiku setelah aku mengakui bahwa aku adalah pelaku pembunuhan berantai itu?” Tanyanya sambil menatap tajam padaku.
“ Nde. Jika kau adalah pelaku pembunuhan berantai itu maka aku akan berusaha untuk menghentikanmu.” Kataku.
“ Bagaimana caranya?” Tanyanya.
“ Aku akan memberikan seluruh cinta bahkan kasih sayangku untukmu. Apapun yang kau inginkan, aku akan melakukannya untukmu.” Kataku.
“ MWO? CINTA? KASIH SAYANG? Bagi pelaku pembunuhan berantai seperti diriku tak membutuhkan yang namanya cinta dan kasih sayang. Bagiku yang ku perlukan adalah hasrat membunuhku. Ah, apapun yang ku inginkan. Apakah kau bersedia membunuh seseorang demi diriku?” Tanyanya sambil mengeluarkan smirknya.
“ Ani. Aku tidak akan pernah melakukannya. Aku akan melakukan apapun yang kau ingin selain membunuh. Apakah aku perlu mengorbankan diriku sendiri untuk kau bunuh? Geunde, saat kau membunuhku maka itu adalah pembunuhan terakhir yang kau lakukan.” Tanyaku.
“ Bukankah kau pernah mencoba mengorbankan dirimu sendiri? Geunde, rencanamu itu gagal. Aku sama sekali tak tertarik untuk membunuhmu.” Katanya sambil menciumi leherku.
“ Apakah aku perlu membunuhmu agar kau bisa berhenti?” Tanyaku lalu dia menghentikan ciumannya dan menatap tajam padaku.
“ Apakah kau sanggup untuk membunuh namja yang sangat kau cintai ini?” Tanyanya kembali.
“ Nde. Jika itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikanmu maka aku akan melakukannya.” Kataku.
“ Geure, lakukanlah! Geunde, setelah membunuhku. Bagaimana kalau aku bukanlah pelaku pembunuhan berantai itu? Apa yang akan kau lakukan? Bukankah kau akan kehilangan diriku dengan tuduhan palsumu itu?” Tanyanya sambil menciumi leherku lagi.
“ Aku akan bunuh diri. Bukankah sangat menyenangkan bila kita bercinta di surga dibandingkan di dunia ini?” Tanyaku sambil menciumi lehernya sama seperti yang dia lakukan padaku.





TBC

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Oh MY GODDDD!!! DASOOOOM! You are just to so sweeeeeeeeeeeeeeeeet >< Daebak! Makin seru ceritanyaaaa

K-Fanfiction mengatakan...

Terimakasih atas komentarnya.
Karakter Dasom disini diperkuat dengan ketulusan cinta yang dimilikinya untuk L .
Apakah L akan luluh dengan ketulusan cinta yang Dasom berikan hanya untuknya?
Untuk fanfic My Boyfriend is Psychopath ini ada 26 Part.
Jika anda semakin penasaran, maka bacalah part selanjutnya!
Ditunggu komentarnya dalam part selanjutnya ya.
Tetap kunjungi blog ini karena semakin banyak kisah cinta yang akan bermunculan dan semakin menarik!
Terimakasih.
:)