Minggu, 12 Oktober 2014

[SERIES] Are You Crazy? Part 11

[SERIES] Are You Crazy? Part 11
Title                 : Are You Crazy? Part 11
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance and School Life
Main Cast        : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast       : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica Jung


Part 1   Part 2   Part 3   Part 4   Part 5   Part 6   Part 7   Part 8   Part 9   Part 10

Preview

Tanpa Soo Hyun sadari, Ji Won menitikan air matanya. Setelah kepergian Soo Hyun, Ji Won kembali ke kamarnya dan menangis. L yang melihatnya pun menghampirinya dan duduk disampingnya.
“ Sepertinya kau sangat mencintainya?” Tanya L sambil menghapus air mata Ji Won dengan jarinya.

“ Mengapa kau bisa disini?” Tanya Ji Won.
“ Apakah pertanyaan itu penting? Bila kau tak menginginkan pertunangan ini maka lebih baik kita batalkan saja.” Kata L .
“ Aniyo. Kita harus tetap bertunangan.” Kata Ji Won.
“ Aku tak ingin bertunangan denganmu sebagai pelampiasan dan pelarianmu.” Kata L .
“ Bussunsuriya? Apakah kau lupa dengan janjimu bahwa kau tak akan melarikan diri dariku?” Tanya Ji Won.
“ Geure, aku telah memberikanmu kesempatan untuk membatalkan pertunangan ini. Geunde, kau telah menyiakan kesempatan itu. Lebih baik kau istirahat sekarang! Besok adalah hari melelahkan bagi kita.” Kata L lalu mencium kening Ji Won dan keluar dari kamar itu.

Hari yang dinantikan oleh L dan Ji Won pun telah tiba. Kini semua chingunya, relasi dari keluarga L dan keluarga Ji Won telah berkumpul di ruang pesta pertunangan dalam rumah L . L menyambut chingunya termasuk Soo Hyun di luar sedangkan Ji Won masih berada di kamarnya dan menatap dirinya sendiri pada cermin. Setelah meyakinkan dirinya, Ji Won pun keluar dari kamarnya dan turun. Semua tamu bahkan L tersenyum ketika melihat Ji Won turun dengan berjalan anggun dan tersenyum.

Next

“ Geure. Karena semuanya telah berkumpul disini. Marilah kita mulai pesta pertunangan ini.” Kata Tuan Kim yang mendapat tepuk tangan meriah dari semua tamu undangannya.
L pun mengeluarkan kotak cincin dari saku jasnya dan membukanya. Ji Won mengulurkan tangannya lalu L memegang tangan itu. Ketika L akan memasangkan cincin itu pada jari manis Ji Won, L melihat arah pandangan mata Ji Won yang sedang melihat Soo Hyun. L pun berniat untuk menyimpan kembali cincin itu. Namun, Ji Won melihat dan tersenyum padanya sambil menganggukkan kepalanya. L pun tersenyum dan memakaikan cincin itu pada jari manis Ji Won. Mereka mendapat tepuk tangan yang meriah dari para tamu kecuali Soo Hyun yang tersenyum sinis sambil mengepalkan tangannya.
“ Chukhae, Ji Won. Aigo, aku tak percaya bahwa kau telah mendahuluiku seperti ini.” Kata Krystal sambil memeluk Ji Won.
“ Chukhae, Ji Won, L . Aish nappeun namja. Seharusnya kau memberitahu kami terlebih dahulu tentang pertunanganmu ini.” Gerutu Kyuhyun.
“ Chukhae, Ji Won, L . Aku akan menunggu kartu undangan pernikahan dari kalian.” Kata Donghae sambil mengedipkan sebelah tangannya.
“ Chukhae, Ji Won. Aku sangat kecewa padamu karena kau lebih memilihnya dibandingkan Soo Hyun. Geunde, aku selalu berharap semoga kau bahagia.” Kata Jiyeon sambil memeluk Ji Won.
“ Chukhae, yeoja penggoda. Aku masih tak percaya bahwa kau adalah seorang aktris. Aku berterima kasih padamu karena kau tak mengganggu Soo Hyun lagi. Semoga kalian bahagia.” Kata Suzy sambil tersenyum.
“ Gomawo.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Geunde, dimana Soo Hyun?” Tanya L .
“ Ah, molla. Tadi dia bersama kita. Yak, Suzy-a. Dimana tunanganmu?” Tanya Kyuhyun pada Suzy.
“ Molla. Geunde, dia bilang ingin mencari udara segar. Mungkin dia ada diluar.” Kata Suzy.
“ Aku akan kesana menemuinya. Ji Won sambutlah tamu yang lainnya, nde!” Kata L pada Ji Won.
“ Araseo.” Kata Ji Won lalu L pergi keluar rumah.

L pun keluar dari rumahnya. Dia mencari keberadaan Soo Hyun. Dia tersenyum ketika melihat Soo Hyun duduk di taman belakang rumahnya. L tersenyum ketika mengingat kenangan antara dirinya dan Soo Hyun sewaktu kecil dulu. L pun menghampirinya dan duduk disampingnya.
“ Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau tak ingin mengucapkan kata selamat pada kami?” Tanya L tanpa melihat Soo Hyun.
“ Geunyang, aku mencari udara segar disini. Didalam sangat ramai sekali. Bukankah kau tahu sendiri bahwa aku tak menyukai keramaian?” Tanya Soo Hyun.
“ Arra. Geunde, apakah kau mengingatnya? Sewaktu kecil kita selalu bermain disini. kita selalu bercanda gurau bahkan aku masih mengingatmu ketika sedang menangis karena tersandung batu. Aku sangat menyayangimu saat itu. Aku sudah menganggapmu seperti nae hyung. Meskipun seharusnya aku yang lebih pantas menjadi neo hyung karena aku lebih dewasa darimu. Aku masih mengingatnya ketika kita menyukai yeoja yang sama yaitu guru les kita. Namun, aku masih tak percaya bahwa saat ini kita menyukai yeoja yang sama pula. Apakah kau sangat membenciku karena aku bertunangan dengan yeoja itu malam ini?” Tanya L .
“ Nde, aku masih mengingatnya. Aku menjadi neo hyung karena umurku lebih tua darimu. Meskipun hanya beberapa bulan. Geunde, yang sangat ku sesali karena setiap yeoja yang ku sukai pasti akan menyukaimu termasuk guru les kita dulu. Dia terlihat lebih perhatian kepadamu dibandingkanku dan itu membuatku sangat kesal. Geure, kau memang selalu mengalahkanku dalam hal yeoja. Chukhae! Semoga kalian bahagia.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Gomawo. Kajja, kita masuk ke rumah! Apakah kau ingin melihatnya sedih?” Ajak L .
“ Geure. Kajja!” Ajak Soo Hyun.

Akhirnya mereka kembali masuk ke rumah. Ji Won terlihat sibuk menyambut para tamu. L yang melihatnya pun menghampirinya dan menyambut tamu lainnya bersama. Sedangkan Soo Hyun kembali ke kerumunan chingunya. Meskipun dirinya berkumpul dengan chingunya, namun matanya tak lepas dari Ji Won. Dia melihat Ji Won yang sedang menyambut para tamu dengan L . Suzy yang menyadari tatapan mata Soo Hyun, dia menghampirinya dan bersikap manja padanya agar Soo Hyun lebih memperhatikannya. Soo Hyun pun meresponnya, namun hanya sebentar. Akhirnya pesta pertunangan itu berakhir.

***

Semenjak munculnya scandal antara Ji Won dan L , Ji Won mendapatkan banyak tawaran untuk bermain drama. Manager Kim tak segan-segan memilih drama yang karakter pemeran utamanya dapat diperankan oleh Ji Won. Ji Won hanya menuruti perintah dari manager Kim karena dia tak ingin membaca naskah scenario yang begitu rumit. Baginya hal yang terpenting adalah belajar dan mewujudkan cita-citanya. Ji Won selalu disibukan dengan jadwalnya yang padat untuk syuting. Namun hari ini, dia menyempatkan untuk datang ke acara kelulusan tunangannya yaitu L . Ji Won datang dengan menggunakan gaun selutut. Ketika dia memasuki aula gedung sekolahnya, semua mata tertuju padanya termasuk Soo Hyun dan L . Ji Won yang melihat L pun tersenyum dan menghampirinya. L memegang pinggang Ji Won dan mencium wajahnya. Soo Hyun yang melihatnya hanya bisa memalingkan wajahnya.
“ Mianhae, aku terlambat! Jadwal syuting tidak bisa diubah.” Sesal Ji Won.
“ Nan gwenchana. Meskipun kau terlambat, tapi kita masih bisa foto bersama. Kajja, kita harus mengenang moment penting ini!” Ajak L .
“ Kau benar. Donghae, kau membawa kamera?” Tanya Kyuhyun.
“ Nde. Chankaman! Aku akan mengambilnya dulu.” Kata Donghae lalu pergi mengambil tas kameranya.

Setelah Donghae mengambil kameranya, mereka foto bersama dengan posisi Ji Won berada ditengah antara Soo Hyun dan L sedangkan kyuhyun dan Donghae berada disamping Soo Hyun dan L . Ji Won merangkul lengan L dan menyandarkan kepalanya ke bahu L . Soo Hyun yang melihatnya hanya bisa menahan emosinya dan berusaha untuk tersenyum. Setelah selesai berfoto, mereka pergi ke clubbing untuk merayakan kelulusannya. Dasom dan Jessica pun hadir untuk merayakannya. Semua duduk berpasangan kecuali Soo Hyun. Mereka bercanda gurau bersama, namun masih terasa canggung antara Soo Hyun dan Ji Won. Ji Won menatap Soo Hyun tak percaya karena dia meminum banyak wine dan meneguknya sekaligus. Akhirnya pesta itu berakhir. Ji Won terlihat khawatir karena Soo Hyun mabuk berat dan datang tanpa dikawal oleh bodyguardnya. Namun, dia tidak mempunyai pilihan karena L ternyata sama mabuk beratnya. Akhirnya dia memilih untuk mengantarkan L pulang ke rumahnya. Di sepanjang jalan, Ji Won tiada hentinya memikirkan Soo Hyun karena dia menyetir mobilnya sendiri. Perasaan gelisah, cemas, dan khawatir menjadi satu. Akhirnya, Ji Won tiba di rumah L . Dia memapah L hingga ke kamarnya dan menidurkannya di ranjang. Setelah mengganti pakaian L , dia pulang ke rumahnya sendiri.

Sementara disisi lain, Soo Hyun sedang menyetir dengan kecepatan penuh. Otaknya penuh dengan pemikiran tentang Ji Won dan L dari melihat kemesraan mereka hingga berciuman. Soo Hyun tersenyum sinis sambil menitikan air matanya dan menambah kecepatannya. Tanpa Soo Hyun ketahui dari arah samping ada mobil yang melaju dengan cepatnya. Soo Hyun menerobos rambu-rambu lalu lintas. Saat mobilnya berada ditengah jalur, tiba-tiba dia membelalakan matanya ketika mengetahui ada mobil dari arah sampingnya yang membunyikan klakson beberapa kali. Soo Hyun berusaha untuk menghentikan mobilnya. Namun nihil, mobilnya tak berhenti. Soo Hyun dengan panik memutarkan stir mobil kearah kanan dan kiri. Akhirnya dia berhasil menghindari mobil itu. Namun nasib berkata lain. Kini dia menabrak sebuah pembatas jalan. Mobil bagian depannya hancur tak berbentuk. Sedangkan kepala Soo Hyun mengeluarkan banyak darah dan dia tak sadarkan diri.
Ji Won mendapatkan telepon dari rumah sakit. Dia terkejut bukan main ketika mendengar bahwa Soo Hyun berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan. Dia bergegas mencari jaketnya lalu memakainya dan pergi ke rumah sakit. Setibanya disana, dia masuk ke kamar inap Soo Hyun dan menitikan air matanya ketika melihat tangan, kaki, dan kelapa Soo Hyun terbalutkan oleh perban. Dia duduk disamping ranjang dan menatap wajah Soo Hyun.
“ Jeongmal mianhae. Ini semua salahku. Seharusnya aku mengantarmu tadi.” Kata Ji Won disela tangisannya.

***

Satu bulan telah berlalu. Soo Hyun masih belum membuka matanya. Ji Won datang untuk menjenguknya setiap hari. Dia selalu menjenguknya setelah mengetahui omma Soo Hyun pergi dari kamar inap itu. Dia pernah ketahuan oleh omma Soo Hyun dan tak pernah lepas dari amarahnya hingga dia memutuskan untuk menemui Soo Hyun setelah ommanya keluar dari rumah sakit.
“ Mungkin kau benar bahwa aku adalah nappeun yeoja. Aku menyayangimu dan L . Geunde, aku lebih mencintaimu dibandingkan L . Jebal, bukalah matamu! Apakah kau tak bosan selalu tidur seperti ini selama satu bulan penuh? Apakah kau tak merindukanku? Neomu bogosipeo.” Kata Ji Won sambil memegang tangan Soo Hyun.

***

Dua bulan pun telah berlalu. Namun, Soo Hyun masih menutup matanya. Ji Won melihat bunga yang pernah dibawanya telah layu. Padahal dia membawa bunga itu satu bulan yang lalu. Ji Won pun mengambil bunga itu dan membuangnya lalu dia pergi ke toko bunga untuk membeli bunga yang baru. Setelah selesai memasukkan bunga itu pada vas bunga, dia duduk kembali disamping ranjang Soo Hyun dan memegang tangannya.
“ Mengapa kau tak membuka matamu? Apakah kau benar-benar tak ingin melihatku? Nappeun namja. Padahal aku sangat merindukanmu. Apakah kau tahu? Akhir-akhir ini L selalu marah padaku karena aku lebih perhatian padamu dibandingkan padanya sepertinya dia cemburu padamu. Seharusnya kau senang bahwa neo chingu merasa cemburu padamu. Aku akan menunggumu satu bulan lagi. Jika satu bulan lagi kau masih belum membuka matamu maka jangan salahkan aku bila aku melakukan hal nekad untuk menyelamatkanmu. Saranghae, Soo Hyun.” Kata Ji Won lalu mencium kening Soo Hyun dan pergi dari kamar inap itu.

***

Tiga bulan telah berlalu dan Soo Hyun masih memejamkan matanya. Ji Won tersenyum miris ketika melihat Soo Hyun masih terbaring di ranjangnya. Dia mengganti bunga seperti yang selalu ia lakukan. Setelah itu, dia memegang tangan Soo Hyun dan duduk disamping ranjang. Tanpa Ji Won sadari, L melihatnya dibalik pintu kamar inap dan mengepalkan tangannya.
“ Aigoo, ternyata aku baru menyadari bahwa kau selalu membantah perintahku. Bukankah aku sudah memberimu waktu selama satu bulan. Geunde, mengapa kau masih memejamkan matamu? Sepertinya aku harus memberimu sebuah hukuman. Aku harap setelah ini, kau akan membuka matamu dan melihatku kembali. Saranghae, Soo Hyun.” Bisik Ji Won pada telinga kanan Soo Hyun lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Soo Hyun dan detik itu juga dia mencium bibir Soo Hyun bahkan melumatnya. L yang melihatnya membelalakan matanya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Mengapa dia mencium Soo Hyun dihadapanku seperti ini? Aku ini adalah tunangannya. ANDWE! Jangan bilang dia ingin menukar jiwanya dengan Soo Hyun. Aku harus mencegah semua itu. Aku tak ingin Ji Won meninggal.” Gumam L dibalik pintu.

L bergegas masuk ke kamar inap Soo Hyun untuk menghentikan semua itu. Namun nihil, dia terlambat. Saat dia menarik tangan Ji Won, Ji Won pingsan tepat dipelukannya. L pun panik hingga dia memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Ji Won. Akhirnya, dokter itu memeriksa Ji Won. Dokter hanya mengatakan bahwa Ji Won terkena stress berat dan kelelahan. Dokter menyarankan pada L agar Ji Won banyak beristirahat untuk memulihkan kondisinya kembali.

***

Tiga hari kemudian. L datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi Ji Won dan Soo Hyun. L tersenyum miris karena dia sama sekali tidak mengetahui keberadaan jiwa Ji Won sebenarnya. L duduk di sofa kamar inap Ji Won sambil membaca bukunya. Saat membaca buku, tanpa sengaja ekor matanya melihat jari Ji Won yang bergerak. L pun membelalakan matanya dan menyimpan buku itu lalu menghampiri Ji Won.
“ Ji Won, apakah kau sudah sadar?” Tanya L dengan senangnya.
“ Aku ada dimana?” Tanya Soo Hyun sambil memegang kepalanya.
“ Kau ada di rumah sakit, Ji Won. Tiga hari yang lalu kau pingsan.” Jelas L .
“ MWO? JI WON? Mengapa aku berada di tubuh yeoja ini?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ MWO? Jadi kau adalah Soo Hyun?” Tanya L tak percaya.
“ Nde. Dimana yeoja itu?” Tanya Soo Hyun.
“ MWO? Apa aku tidak salah mendengarnya? Kau bilang dia adalah yeoja itu. Padahal dia mempunyai nama. Namanya adalah Kim Ji Won. Aku tak menyangka bahwa kau berubah menjadi namja seperti ini. Apakah kau tak merasa bersalah padanya? Dia rela bertukar jiwa denganmu agar kau bangun dari koma. Aku rasa Ji Won adalah yeoja bado yang rela mengorbankan jiwanya demi namja sepertimu. Apakah dia tidak memikirkan perasaanku? Aku ini adalah tunangannya. Kembalikan jiwanya sekarang juga! Aku tak ingin kehilangannya.” Jelas L tak terima lalu keluar dari kamar inap itu.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Dia rela bertukar jiwa demi diriku. Aku harus melihat kondisinya sekarang.” Pikir Soo Hyun sambil beranjak dari ranjangnya.
Soo Hyun berjalan dengan tertatih menuju kamar inap Ji Won. Saat dia akan belok ke kamar Ji Won, dia melihat L sedang berbicara dengan dokter didepan kamar inap Ji Won. Dia pun memilih untuk bersembunyi dibalik tembok dan menguping pembicaraan mereka.
“ Bagaimana kondisi Soo Hyun, dokter?” Tanya L .
“ Sebuah keajaiban datang menghampirinya. Keadaannya saat ini stabil. Mungkin beberapa hari lagi dia akan siuman. Geunde, saya sempat mendiskusikan tentang keadaan Soo Hyun bersama dokter lainnya. Mereka memprediksikan bahwa Soo Hyun akan terus koma hingga dia meninggal. Namun, takdir berkata lain. Geure, jika tidak ada hal yang ingin ditanyakan lagi maka saya harus pergi sekarang karena masih banyak pasien yang harus saya periksa.” Jelas dokter itu.
“ Ah, nde. Kamsahamnida.” Kata L lalu dia masuk ke kamar inap Ji Won dan Soo Hyun mengikutinya dari belakang hingga berdiam diri didepan pintu.
“ Meskipun aku membenci tindakan bodohmu ini. Namun, aku sama sekali tak bisa membencimu dan namja ini karena jiwamu berada ditubuhnya. Mengapa kau lakukan hal ini? Apakah kau terlalu mencintainya hingga kau tega meninggalkanku seperti ini? Cepatlah sadar, chagia! Aku akan memaafkan kebodohanmu ini setelah mendengar penjelasan darimu. Seandainya kau berada ditubuhmu, mungkin aku telah mencium keningmu saat ini. Mengapa harus Soo Hyun?” Gumam L sambil melihat tubuh Soo Hyun. Sedangkan Soo Hyun yang mendengarnya merasa bersalah pada Ji Won dan L .

***

Satu minggu kemudian, akhirnya Ji Won membuka matanya. Soo Hyun yang berada disampingnya tersenyum senang. Soo Hyun melihat Ji Won mengedipkan matanya beberapa kali. Namun, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
“ Ji Won, neo gwenchana?” Tanya Soo Hyun khawatir.
“ Nuguseyo? Aku ada dimana? Mengapa disini gelap sekali? Apakah listriknya mati?” Tanya Ji Won sedangkan Soo Hyun mengerutkan keningnya.
“ Naega Soo Hyun-a. Apakah kau telah melupakan suaraku?” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ Ah, mianhae. Sudah lama aku tak mendengar suaramu. Geunde, mengapa disini gelap sekali?” Tanya Ji Won.

“ MWO? GELAP? Yang benar saja bahkan disini terang sekali karena lampu menyala sejak tadi. Jangan-jangan… Andwe! Aku harus memanggil dokter sekarang.” Pikir Soo Hyun.

“ Chankaman! Aku keluar sebentar.” Kata Soo Hyun.
“ Ah, nde.” Kata Ji Won.

Soo Hyun keluar dari kamar inap Ji Won dan pergi menemui dokter. Setelah menjelaskan semuanya pada dokter, mereka bergegas kembali ke kamar inap Ji Won. Lalu dokter memeriksa Ji Won. Setelah memeriksa Ji Won, dokter itu terkejut bukan main karena dia sama sekali tidak mengetahui kondisi Ji Won yang lainnya lalu mereka keluar dari kamar inap itu.
“ Jeongmal mianhae. Ini semua kesalahanku karena tidak memeriksa kondisinya dengan baik. Setelah memeriksanya tadi, Soo Hyun-ssi harus menderita buta permanen akibat kecelakaan itu.” Jelas dokter.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Dia tidak mungkin buta permanen.” Tanya Soo Hyun tak percaya.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Anakku tidak mungkin buta.” Tanya omma Soo Hyun tak percaya.
“ Jeongmal mianhae.” Kata dokter.
“ Apakah ada cara untuk menyembuhkannya?” Tanya L dibalik tembok sambil berjalan menuju mereka.
“ Nde, dokter. Apakah ada cara untuk menyembuhkan anakku?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Nde. Kita harus mendapatkan donor mata untuknya. Namun, stok mata di rumah sakit ini tidak ada.” Jelas dokter.
“ MWO? EOBSEO?” Tanya omma Soo Hyun tak percaya.
“ Ahjumma, anda tak perlu sepanik ini. Kita masih bisa mencari pendonor lain diluar.” Kata L .
“ Nde, kau benar sekali. Aku harus menemukan pendonor itu untuk Soo Hyun. NEO? Apakah kau ingin mendonorkan matamu untuk Soo Hyun?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Ahjumma, mengapa anda berbicara seperti itu pada Ji Won? Dia adalah tunanganku. Aku tak mungkin mengijinkannya untuk melakukan itu.” Tolak L tak terima.
“ Aku hanya bercanda. Geunyang, mengapa kau berkeliaran di rumah sakit ini?” Tanya omma Soo Hyun sambil menatap Soo Hyun yang berada pada tubuh Ji Won.
“ Geunyang, saya ingin mengetahui kondisinya sekarang.” Kata Soo Hyun sambil menundukan kepalanya.
“ Ahjumma, saya yang menyuruhnya datang kemari untuk melihat kondisi Soo Hyun karena saya sangat sibuk tadi. Aku ingin bicara denganmu. Kajja!” Elak L sambil menarik tangan Soo Hyun dan keluar dari rumah sakit.

Akhirnya mereka duduk di bangku taman rumah sakit. Suasana hening sangat terasa diantara mereka hingga L bicara terlebih dahulu.
“ Apakah kau bisa mengembalikan jiwanya kembali pada tubuhnya lagi?” Tanya L tanpa melihat kearah Soo Hyun.
“ Aku selama ini sudah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Geunde, aku tak mengerti. Seharusnya berciuman dengannya di malam hari bisa mengembalikan jiwa kami. Namun, semua itu tidak berhasil. Jiwa kami masih tertukar seperti ini.” Jelas Soo Hyun.
“ Apakah ada faktor lain yang terlewatkan?” Tanya L .
“ Molla. Geunde, yang ku tahu cara itu selalu berhasil.” Kata Soo Hyun.
“ Kau harus mengembalikan jiwanya kembali! Apakah kau tahu? Bahwa saat ini aku sangat membencimu. Meskipun dulu kita sempat menjadi sahabat. Aku tak ingin dia buta seperti ini. Geure, aku pergi sekarang.” Kata L lalu meninggalkan Soo Hyun yang tercengang mendengar perkataan L .

“ Apakah kau sangat membenciku karena aku berada pada tubuh Ji Won ini? Ottokke? Selama ini, aku telah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Geunde, mengapa tidak berhasil?” Pikir Soo Hyun sambil meratapi kepergian L .




TBC


Tidak ada komentar: