[SERIES]
Are You Crazy? Part 12 END
Title : Are You Crazy? Part 12 END
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, School Life, and Yadong
Main
Cast : Kim Soo Hyun and Kim Ji Won
Other Cast : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Kim Myung Soo aka L , Jung Yonghwa,
Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Krystal Jung, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom,
Jessica Jung
Akhirnya mereka duduk di bangku taman rumah sakit. Suasana
hening sangat terasa diantara mereka hingga L bicara terlebih dahulu.
“ Apakah kau bisa mengembalikan jiwanya kembali pada tubuhnya
lagi?” Tanya L tanpa melihat kearah Soo Hyun.
“ Aku selama ini sudah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Geunde, aku tak mengerti. Seharusnya berciuman dengannya di malam hari bisa mengembalikan jiwa kami. Namun, semua itu tidak berhasil. Jiwa kami masih tertukar seperti ini.” Jelas Soo Hyun.
“ Apakah ada faktor lain yang terlewatkan?” Tanya L .
“ Molla. Geunde, yang ku tahu cara itu selalu berhasil.” Kata
Soo Hyun.
“ Kau harus mengembalikan jiwanya kembali! Apakah kau tahu?
Bahwa saat ini aku sangat membencimu. Meskipun dulu kita sempat menjadi
sahabat. Aku tak ingin dia buta seperti ini. Geure, aku pergi sekarang.” Kata L
lalu meninggalkan Soo Hyun yang tercengang mendengar perkataan L .
“ Apakah kau sangat
membenciku karena aku berada pada tubuh Ji Won ini? Ottokke? Selama ini, aku
telah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Geunde, mengapa tidak berhasil?”
Pikir Soo Hyun sambil meratapi kepergian L .
***
Satu bulan kemudian. Setelah mengetahui kondisinya, Ji Won
menerima semua itu dengan lapang dada. Namun, berbeda dengan Soo Hyun dan L .
Mereka selalu bertengkar karena masalah Ji Won yang buta permanen hingga saat
ini belum menemukan seorang pendonor mata.
“ Ji Won, mengapa kau lakukan semua ini padaku? Bahkan saat
ini belum ada pendonor untuk mata Soo Hyun? Soo Hyun, mengapa kau tak
mengembalikan jiwa Ji Won sekarang juga? Apakah karena ciuman yang kalian
kurang hot? Geure, jika itu
masalahnya maka sekarang kalian lakukan ciuman yang lebih hot lagi!” Kata L
dengan frustasi sambil mengacak rambutnya sendiri sedangkan Ji Won yang
mendengarnya menitikan air matanya.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Bukankah kau sudah lihat sendiri? Kami
sering melakukannya. Geunde, semuanya tak berhasil. Aku tak ingin melihat Ji
Won menderita diatas kesembuhanku ini.” Kata Soo Hyun tak terima.
“ Geumane! Ini semua salahku.” Kata Ji Won.
“ Nde, kau benar. Semua ini adalah salahmu. Karena
kebodohanmu yang membuatku gila seperti ini. Apakah kau tak memikirkanku ketika
melakukan kebodohanmu ini, hah? Apakah yang kau pikirkan hanya Soo Hyun?”
Teriak L pada Ji Won.
“ Yak, geumane! Kau telah menyakitinya.” Kata Soo Hyun tak
terima.
“ MWO? MENYAKITINYA? Apakah aku tidak salah mendengarnya?
Justru yang tersakiti disini adalah diriku. Geure, lakukanlah apa yang kalian
inginkan! Aku sudah muak dengan semua ini.” Teriak L lalu pergi meninggalkan
mereka begitu saja.
“ Sepertinya dia sangat marah sekali padaku.” Kata Ji Won.
“ Nan gwenchana. Kau jangan menyalahkan dirimu seperti ini.
Kita telah berusaha untuk mengembalikan semuanya. Geunde, semuanya gagal.
Apakah kau tak merasa bosan karena tak bisa melihat sekelilingmu? Seharusnya
aku yang menjadi buta seperti itu bukanlah dirimu. Jeongmal mianhae.” Kata Soo
Hyun.
“ Aniyo. Justru aku senang sekali. Aku melihat seperti sebuah
layar hitam yang sangat panjang hingga aku bisa membayangkan kalian berdua
disana.” Kata Ji Won sambil tersenyum sedangkan Soo Hyun menatap sendu pada Ji
Won.
“ Aku akan berusaha keras untuk menemukan pendonor mata
untukmu.” Kata Soo Hyun.
“ Gomawo. Bila kita bersabar maka aku yakin pendonor itu akan
datang menghampiri kita.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
Kini Seoul dilanda hujan deras. L melajukan mobilnya dengan
kecepatan penuh. Otaknya penuh dengan memikirkan tentang Ji Won dan Soo Hyun. L
tersenyum sinis sambil menitikan air matanya dan menambah kecepatannya bahkan
menerobos rambu-rambu lalu lintas. Saat mobilnya berada ditengah jalur,
tiba-tiba dia membelalakan matanya ketika melihat sebuah truk dari arah yang
berlawanan dengan mobilnya. L berusaha untuk membelokkan mobilnya kearah lain
bahkan menghentikan mobilnya. Namun nihil, mobilnya tak berhenti. L dengan
panik memutarkan stir mobil kearah kanan dan kiri. Namun dia gagal menghindari
truk itu. Akhirnya mereka saling bertabrakan. Terlihat kepala L mengeluarkan
banyak darah. Begitupun supir truk itu dan mereka tak sadarkan diri.
Sementara disisi lain, Ji Won ingin mengambil gelas minum
untuknya. Namun, tangannya tak dapat untuk menggapainya hingga tanpa sengaja
dia menyenggol gelas itu hingga pecah. Bersamaan dengan pecahnya gelas minum,
sebuah foto kelulusan SMA jatuh dan pecah. Ji Won memegang dadanya dan
merasakan hatinya sakit.
“ Mengapa aku ingin
menangis seperti ini? Mengapa dadaku sakit seperti ini? Apakah terjadi sesuatu
pada L ? Aniyo, aku tidak boleh berpikiran negatif seperti ini.” Pikir Ji Won.
Breaking News
Tanggal 4 Oktober 2014
tepat pukul 10 p.m. Terjadi kecelakaan di jalan pada kilometer 75. Diduga
terjadi kecelakaan tabrakan antara sebuah truk besar dan mobil. Melihat kondisi
saat ini, Seoul sedang dilanda hujan deras. Polisi telah memastikan TKP dan
mengatakan bahwa jalan sangatlah licin hingga kedua kendaraan tersebut tidak
bisa menghindari kecelakaan. Diduga pengemudi mobil itu adalah seorang pewaris
tunggal perusahaan resort Pulau Jeju bernama Kim Myung Soo yang merupakan
tunangan dari aktris cantik bernama Kim Ji Won. Kim Myung Soo dan supir truk
telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sekian dan terima kasih.
“ Soo Hyun-a, mengapa kau ada disini?” Tanya omma Soo Hyun.
“ Omma, apakah aku tidak salah mendengarnya? Apakah Kim Myung
Soo yang dimaksud berita itu adalah L ?” Tanya Ji Won.
“ Nde. Sepertinya kalian sahabat sejati. Kemarin kau yang
mengalami kecelakaan, sekarang L yang mengalaminya.” Kata omma Soo Hyun.
“ Omma, kita harus ke rumah sakit sekarang.” Kata Ji Won.
“ Geunde, kau perlu istirahat Soo Hyun-a.” Tolak omma Soo
Hyun.
“ Omma, dia adalah sahabatku. Apakah omma lupa bahwa dia
selalu menjengukku di rumah sakit kemarin?” Tanya Ji Won.
“ Araseo.” Pasrah omma Soo Hyun.
Akhirnya Ji Won dan omma Soo Hyun tiba di rumah sakit. Mereka
melihat orang tua L berada disana bahkan Soo Hyun dan omma Ji Won. Mereka menunggu
dokter keluar dari ruang UGD hingga salah satu dokter telah keluar dari ruang
UGD.
“ Dokter, bagaimana keadaan L ?” Tanya omma L .
“ Apakah disini ada yang bernama Soo Hyun dan Ji Won?” Tanya
dokter itu.
“ Ah, nde. Kami ada disini. Waeyo?” Tanya Soo Hyun.
“ Pasien ingin menemui kalian sekarang. Lebih baik kalian
masuk sekarang!” Kata dokter itu lalu Soo Hyun dan Ji Won masuk.
“ L , neo gwenchana?” Tanya Ji Won.
“ Apakah jiwa kalian masih tertukar?” Tanya L .
“ Ah, nde.” Kata Soo Hyun.
“ Mengapa kalian begitu kejam padaku? Soo Hyun-a, jagalah Ji
Won dengan baik!” Kata L sambil tersenyum.
“ MWO? BUSSUNSURIYA? Mengapa kau bicara seperti ini?” Tanya
Soo Hyun tak mengerti.
“ Ji Won, kau tak boleh berpaling dariku. Ingatlah! Bahwa
namja yang paling mencintaimu adalah diriku. Geunde bila kau berpaling dariku,
kau hanya boleh berpaling pada Soo Hyun bukan namja lainnya. Araseo!” Kata L
sambil tersenyum.
“ L , mengapa kau bicara seperti ini?” Tanya Ji Won.
“ Aku senang karena aku bisa menitipkanmu pada Soo Hyun, Ji
Won. Aku yakin Soo Hyun pasti akan menjaga dan melindungimu dengan baik. Kita
akan selalu bersama selamanya. Semoga kalian bahagia.” Kata L sambil memegang
tangan Soo Hyun dan Ji Won bersamaan dan memejamkan matanya.
“ L , mengapa kau bicara seperti ini? L , neo gwenchana? L ,
bukalah matamu! L … L …L …” Panggil Soo Hyun.
“ Soo Hyun-a, apa yang terjadi pada L ?” Tanya Ji Won sambil
menitikkan air matanya.
“ Aku akan memanggil dokter sekarang. Kau tunggulah disini,
arachi!” Kata Soo Hyun.
Soo Hyun pun keluar dari ruang UGD dan memanggil dokter.
Sedangkan semua orang yang berada diluar begitu panik dan mengkhawatirkan
kondisi L . Dokter pun masuk dan memeriksa kondisi L . Setelah memeriksa
kondisi L , dokter itu menundukan kepalanya.
“ Dokter, bagaimana kondisi anakku?” Tanya appa L .
“ Jeongmal mianhae. Kami telah berusaha. Geunde, takdir
berkata lain.” Kata dokter itu.
“ ANDWE! ANDWE! ANDWE! Kau pasti berbohong, dokter. L tak
mungkin tega meninggalkan kami.” Kata omma L tak terima.
“ Jeongmal mianhae. Geunde, sebelum dia meninggal. Dia
mempunyai permintaan.” Kata dokter.
“ Apakah itu?” Tanya appa L .
“ Pasien ingin mendonorkan matanya untuk Soo Hyun dan beliau
berpesan agar Soo Hyun menikah dengan Ji Won bila beliau meninggal dunia.” Kata
dokter.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aniyo, Soo Hyun sudah mempunyai
tunangan. Menikah dengan Ji Won, aku tak menyetujuinya.” Tolak omma Soo Hyun.
“ Geunde, ini adalah amanat dari L .” Kata omma L .
“ Geure, karena jiwa kita adalah pembisnis maka saya akan
memulai sebuah bisnis dengan anda sekarang. Jika anda menerima amanat itu untuk
menikahkan Ji Won dengan Soo Hyun maka anda akan mendapatkan donor mata untuk
Soo Hyun. Geunde, apabila anda menolaknya maka saya pastikan anak anda tidak
akan pernah mendapatkan donor mata untuknya. Saya akan melakukan segala cara
agar anak anda buta selamanya. Otte?” Tawar appa L .
“ Aigoo, saya tak menyangka bahwa anda mengancamku seperti
ini. Saya akan memikirkannya.” Kata omma Soo Hyun sambil tersenyum sinis.
“ Geunde yeobo, apakah kau rela mendonorkan mata anak kita?
Aku tak mengijinkannya. Aku tak ingin menguburkan anakku ketika dia dalam keadaan
tidak memiliki matanya.” Tolak omma L .
“ Geunde yeobo, apakah kau tak memikirkan sisi positifnya?
Kita bisa merasakan kehadiran L di dunia ini karena Soo Hyun akan memiliki
matanya. Kita masih bisa melihat L di dunia ini, yeobo.” Kata appa L .
“ Kita tidak mempunyai waktu lagi. Kita harus melakukan
operasinya sekarang.” Kata dokter.
“ Geure, lakukanlah!” Kata omma Soo Hyun lalu keluar dari
ruang UGD. Sementara mereka yang mendengarnya tersenyum.
***
LIMA TAHUN KEMUDIAN !!!
“ Yak, ireona! Palli!” Teriak Ji Won.
“ Lima menit lagi, nde.” Pinta Soo Hyun masih memejamkan
matanya.
“ Aish jinja. Kita bisa terlambat.” Gerutu Ji Won.
“ Araseo. Geunde…” Kata Soo Hyun terpotong sambil membuka
matanya.
“ Geunde?” Tanya Ji Won sambil melihat kearah Soo Hyun.
“ Morning Kissue.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum.
“ Shirreo. Lebih baik aku berangkat sendiri daripada
menciummu.” Tolak Ji Won.
“ Wae? Apakah kau takut jiwa kita akan bertukar kembali? Jiwa
kita tak mungkin tertukar di pagi hari.” Tanya Soo Hyun.
“ Aniyo. Geunyang…” Kata Ji Won terpotong.
“ Geunyang?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku malas melihatmu hari ini.” Kata Ji Won lalu keluar dari
kamarnya.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? AISH JINJA.” Teriak Soo Hyun sedangkan
Ji Won yang mendengarnya terkekeh.
Setelah L meninggal, mereka melaksanakan amanat dari L mulai
operasi mata hingga mereka menikah. Mereka menikah tepat setelah Ji Won lulus
SMA. Mereka membeli apartemen dan tinggal bersama agar terbebaskan dari
jangkauan kedua orang tua mereka. Kini Soo Hyun menjadi presdir di perusahaannya
sedangkan Ji Won masih menekuni dunia entertainmentnya. Lima tahun mereka hidup
bersama. Namun, mereka belum merencanakan untuk mempunyai anak. Meskipun orang
tua mereka telah meminta cucu tapi mereka selalu mengelaknya dengan alasan
karir. Ji Won pun menyiapkan sarapan untuk mereka. Akhirnya Soo Hyun keluar
dari kamarnya.
“ Pagi, chagi!” Sapa Soo Hyun.
“ Makanlah!” Kata Ji Won lalu duduk.
“ Geunde, mengapa kau memakai pakaian serba hitam seperti
ini?” Tanya Soo Hyun.
“ MWO? Apakah kau lupa pembicaraan kita tadi malam?” Tanya Ji
Won.
“ Apa yang kita bicarakan tadi malam?” Tanya Soo Hyun dengan
polosnya.
“ Aish jinja. Bukankah kita akan ke pemakaman hari ini?” Kata
Ji Won.
“ MWO? Mengapa aku bisa lupa? Geure, setelah makan aku akan
mengganti pakaianku.” Kata Soo Hyun.
“ Geure. Lebih cepat lebih baik!” Kata Ji Won disela
makannya.
Setelah makan, Soo Hyun kembali ke kamarnya untuk mengganti
pakaiannya. Setelah itu, mereka pergi ke pemakaman. Disepanjang perjalanan,
suasana terasa hening didalam mobil hingga mereka tiba di pemakaman. Ji Won pun
mengambil bunga mawar putih. Mereka berjalan kaki masuk ke areal pemakaman.
Setelah menemukan nisan yang mereka ingin kunjungi, Ji Won meletakkan bunga
mawar putih itu tepat di atas nisan.
“ Bagaimana kabarmu disana, L ? Apakah kau bahagia sekarang?
Jeongmal mianhae karena kami baru sempat mengunjungimu. Meskipun aku selalu
mengunjungimu. Geunde, sangat sulit sekali meluangkan waktu untuk mengunjungimu
bersama Soo Hyun. Apakah kau tahu? Saat ini Seoul banyak berubah. Apakah kau
menyukai bunga yang ku bawa untukmu? Aku masih mengingatnya bahwa bunga mawar
putih adalah bunga yang kau beli pertama kalinya untukku. Aku membelikannya
untukmu karena aku ingin kau memegang bunga ini disana. L , seharusnya kau
bangga kepadaku saat ini karena aku telah berhasil menjadi aktris terkenal
bahkan tercantik. Apakah kau tahu banyak namja yang menggodaku? Ingin sekali
aku menerima mereka. Geunde, kau hanya memperbolehkanku berpaling darimu pada
satu namja saja yaitu Kim Soo Hyun. Apakah kau tahu betapa menyebalkannya dia?
Dia terlalu mengatur kehidupanku bahkan karirku sendiri. Dia selalu marah
padaku bila aku telah syuting adegan kissue dengan lawan mainku. Apakah kau
tahu, L ? Dia sungguh kekanak-kanakan sekali. Padahal umurnya sudah tua.”
Gerutu Ji Won.
“ Yak, mengapa kau membicarakanku? Apakah aku salah bila
seorang suami memarahi istrinya karena istrinya sedang berciuman dengan namja
lain? Apakah kau tahu? Aku selalu dilanda cemburu bila melihatmu bermain drama
dengan adegan seperti itu. L , apakah kau tahu? Dia adalah seorang istri
pembangkang yang tak pernah menuruti keinginan suaminya. Sebenarnya aku
menginginkan seorang anak darinya. Geunde, dia selalu mengatakan bahwa dia tak
boleh memiliki anak sebelum masa kontraknya habis. Apakah kau tahu? Betapa
kejamnya dia, aku harus menahan hasratku selama lima tahun ini.” Gerutu Soo
Hyun.
“ MWO? ISTRI PEMBANGKANG? Aish jinja, yang benar saja. Aku
mengatakan sesuai dengan realitasnya bukan maksud untuk menolakmu.” Kata Ji Won
tak terima.
“ Aigoo, apakah setelah menikah kalian lebih sering
bertengkar seperti ini?” Tanya Kyuhyun dibalik pohon dekat nisan L .
“ Jika kalian ingin bertengkar lebih baik di apartemen bukan
di pemakaman seperti ini.” Kata Donghae.
“ Bagaimana bisa kalian ada disini?” Tanya Soo Hyun.
“ Wae? Apakah kami tak boleh datang kemari?” Tanya Donghae.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku.” Elak Soo Hyun.
“ Sepertinya pemakaman L terawat dengan baik.” Kata Donghae
sambil meletakkan bunga yang dibawanya disamping nisan L .
“ Bagaimana mungkin tidak terawat dengan baik? Ji Won selalu
menyempatkan waktu liburnya untuk datang kemari dan merawatnya serta melupakan
kewajibannya sebagai seorang istri.” Kata Soo Hyun.
“ Aigoo, aku iri sekali padamu karena mempunyai istri seperti
Ji Won. Selain cantik ternyata dia adalah yeoja baik dan pintar. Namun sayang,
dia harus menjadi neo anae diusianya yang semuda ini.” Kata Kyuhyun.
“ Yak, bussunsuriya?” Tanya Soo Hyun tak terima.
“ Aish jinja, mengapa kalian selalu bertengkar ketika
bertemu? Kajja!” Ajak Ji Won sambil menggandeng tangan Soo Hyun dan Kyuhyun.
“ Eodigga?” Tanya Donghae.
“ Ada tempat yang ingin ku datangi dan kalian tentunya harus
ikut.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
Setelah mengucapkan selamat tinggal pada nisan L , mereka pun
pergi menuju tempat yang dimaksud oleh Ji Won. Soo Hyun menyetir mobilnya dan
Ji Won duduk disampingnya. Sedangkan Kyuhyun dan Donghae menggunakan mobilnya
masing-masing. Mereka mengikuti mobil Soo Hyun dari belakang. Setibanya di
tempat itu, mereka keluar dari mobil masing-masing dan tersenyum sambil melihat
satu sama lain. Mereka berjalan bersama sambil tersenyum dan mengenang setiap
moment kenangan terindah yang pernah mereka lalui.
“ Waeyo? Mengapa kau ingin datang kemari?” Tanya Soo Hyun
pada Ji Won.
“ Aku sangat menyukai tempat ini karena tempat ini yang
mempertemukan kita.” Kata Ji Won sambil tersenyum.
“ Kau benar. Di tempat ini aku bertemu dan berteman dengan
kalian.” Kata Donghae.
“ Aku masih mengingatnya ketika aku, Donghae dan L sedang
mengikuti Soo Hyun dan Ji Won ke taman belakang sekolah ini.” Kata Kyuhyun
sambil mengeluarkan smirknya.
“ Bussunsuriya?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku melihat kau memasukkan tanganmu kedalam kemeja seragam
Ji Won dan meraba-raba punggungnya. Sepertinya kalian sudah melakukan hal itu
dari SMA hingga L menyuruhmu untuk menikahi Ji Won.” Kata Kyuhyun.
“ MWO? Ini salah paham. Sebenarnya bukan seperti itu
kejadiannya. Geunyang…” Kata Ji Won.
“ Geunyang?” Goda Donghae.
“ Aish jinja, mengapa kalian menggoda Ji Won seperti ini?
Bila kalian ingin melakukannya maka segeralah menikah!” Kata Soo Hyun.
“ MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku tak ingin mengorbankan masa mudaku
dengan masuk jurang seperti itu. Aku masih ingin bebas.” Tolak Kyuhyun.
“ Lagipula kami bisa melakukan hal itu tanpa harus menikah
selagi kami memiliki uang. Benar bukan, Kyuhyun?” Tanya Donghae pada Kyuhyun.
“ Nde, benar sekali.” Kata Kyuhyun sambil mengeluarkan
smirknya.
“ Nappeun namja. Aku akan melaporkannya pada Jessica onnie
dan Dasom.” Kata Ji Won.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau akan
melaporkannya?” Tanya Kyuhyun sambil membelalakan matanya.
“ Bila kau melaporkannya pada mereka maka aku akan
memperkosamu.” Ancam Donghae sambil mendekati Ji Won sedangkan Ji Won berjalan
mundur dengan perlahan-lahan.
“ Yak, dia adalah nae anae. Bila kalian menyentuhnya maka aku
tak segan-segan melaporkannya pada mereka. Araseo!” Ancam Soo Hyun sambil
menarik Ji Won dalam pelukannya.
“ Aish jinja, kau sangat curang sekali Ji Won. Seandainya kau
belum menikah dengannya, mungkin dia tak bisa mengancamku seperti ini.” Kata
Donghae sedangkan Ji Won menjulurkan lidahnya pada Donghae.
“ Apakah kalian tidak lapar? Aku sangat lapar sekali.
Bagaimana bila kita pergi ke restoran jjangmyeon disebelah sekolah ini?
Bukankah jjangmyeon disana sangat enak sekali.” Ajak Kyuhyun.
“ Kau benar sekali. Kajja!” Ajak Soo Hyun sambil merangkul Ji
Won sedangkan Kyuhyun dan Donghae berjalan disamping mereka.
“ L , apakah kau sedang
melihat kami diatas sana? Aku senang sekali karena kami bisa bertemu seperti
ini melaluimu. Aku tak akan pernah melupakanmu. Kau adalah namja pertama yang
membuat hatiku berdetar sangat hebat ketika berada disampingmu bahkan aku sama
sekali tak bisa menolakmu disaat aku menyukai namja lain yang merupakan neo
chingu. Kau adalah satu-satunya namja yang menunjukan padaku betapa indahnya
dunia ini. Kau adalah namja yang mencuri ciuman pertamaku. Aku sangat berterima
kasih padamu karena kau sangat menyayangi namja yang sekarang ini menjadi nae
nampyeon.” Pikir Ji Won sambil tersenyum.
“ Gomawo, L . Aku tak
akan pernah melupakan pengorbananmu ini, nae chingu. Selain kau mendonorkan
matamu ini, kau telah memberikan yeoja yang sangat kau cintai ini untuk diriku.
Aku akan menjaga dan melindungi yeoja yang telah menjadi nae anae. Setelah aku
menerima donor matamu ini dan melihat Ji Won untuk pertama kalinya, aku sangat
mengerti sekali alasan kau menyukai Ji Won. Kau sangat menyukai senyumannya dan
menatap matanya. Semua kenangan terindah yang pernah terukir antara dirimu dan
Ji Won, aku dapat merasakannya dan melihat semua itu dengan jelas. Gomawo untuk
semuanya, L .” Pikir Soo Hyun sambil melihat Ji Won.
“ Melalui Soo Hyun, aku
mengenalmu L . Kau adalah nae chingu. Aku sangat mengerti perasaanmu ketika Soo
Hyun mengatakan bahwa dia menyukai Ji Won. Aku sangat beruntung karena kau
menceritakan semua kisah hidupmu padaku termasuk tujuanmu datang ke Korea untuk
membawa Ji Won ke Amerika. Aku tak akan membiarkan mereka terpisah. Aku akan
mengawasi mereka untukmu. Aku harap kau bahagia karena memiliki chingu
sepertiku ini, L .” Pikir Donghae sambil melihat Soo Hyun dan Ji Won.
“ Mungkin selama kau
hidup, aku tak begitu dekat denganmu L . Geunde, aku mengetahui tentangmu satu
hal. Kau sangat mencintai Ji Won dan menyayangi Soo Hyun. Semoga kau tak kecewa
padaku karena aku merasa kehilanganmu ketika kau sudah tak ada di dunia ini.
Seharusnya aku tak menyia-yiakan waktu bersamamu ketika kau masih hidup.
Jeongmal mianhae. Aku akan selalu mengingatmu, L .” Pikir Kyuhyun sambil
melihat langit.
Akhirnya mereka tiba di restoran jjangmyeon. Setelah memesan,
mereka makan bersama sambil bercanda gurau. Tak lupa mereka foto bersama karena
mereka jarang bertemu. Setelah itu, mereka pergi ke clubbing dan menari bersama
seakan menikmati hari kebersamaan mereka saat itu. Tanpa terasa waktu sudah
menunjukan pukul 1 a.m. Mereka kembali ke apartemen masing-masing dalam keadaan
setengah mabuk. Ji Won merasa khawatir dengan mereka. Ji Won tak ingin
kehilangan mereka seperti kecelakaan yang menimpa L dan Soo Hyun dulu. Ji Won
pun berinisiatif untuk mengambil kunci mobil mereka dan memesan taksi untuk
mereka. Sedangkan dia menyetir mobil Soo Hyun karena dia tak ingin kehilangan
Soo Hyun untuk kedua kalinya.
Setibanya di apartemen, Ji Won memapah Soo Hyun hingga mereka tiba di kamar. Ji Won membaringkan
tubuh Soo Hyun dengan pelan dan melepaskan sepatunya. Ketika Ji Won akan
mengganti pakaian Soo Hyun, tiba-tiba Soo Hyun menarik tangan Ji Won hingga dia
jatuh diatas tubuh Soo Hyun.
“ Aku sangat menginginkanmu malam ini.” Kata Soo Hyun sambil
mengelus wajah Ji Won dengan jari tangannya.
“ Sepertinya kau mabuk berat. Lebih baik kau tidur saja. Kau
pasti sangat lelah.” Kata Ji Won sambil berusaha melepaskan tangannya.
“ Wae? Mengapa kau selalu menolaknya? Apakah kau masih
mencintai L hingga kau tak mengijinkanku untuk menyentuhmu bahkan memilikimu
seutuhnya?” Tanya Soo Hyun sambil menatap mata Ji Won.
“ Bussunsuriya? Aku tak pernah melarangmu untuk menyentuhku.
Geunde, aku tak bisa hamil selama masih terikat kontrak ini. Tunggulah hingga
kontraknya berakhir!” Pinta Ji Won.
“ Aku rasa ini adalah alasanmu untuk menolakku. Apakah kau
lupa siapa diriku sebenarnya? Bila kau melanggar isi kontrak itu maka aku akan
membayar semua itu. Bila kau masih seperti ini maka lebih baik kita berpisah
untuk sementara waktu. Kau bukanlah Ji Won yang ku kenal dulu.” Kata Soo Hyun
sambil melepaskan tangan Ji Won.
“ MWO? BUSSUNSURIYA?” Tanya Ji Won tak percaya.
“ Aku akan pindah ke kamar sebelah.” Kata Soo Hyun sambil
beranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamarnya sedangkan Ji Won mengejarnya.
Saat Soo Hyun akan menutup pintu kamar lainnya, tiba-tiba Ji
Won menahan pintu dengan tangannya dan membuka pintu perlahan-lahan. Ketika
melihat Ji Won, Soo Hyun membalikkan tubuhnya. Namun, Ji Won memegang tangannya
dan berjalan dengan cepat kearah Soo Hyun dan mencium bibir Soo Hyun. Soo Hyun
membelalakan matanya dan mendorong pelan tubuh Ji Won.
“ Apa yang kau lakukan?” Tanya Soo Hyun.
“ Bukankah kau sangat menginginkannya? Aku akan memberikannya
sekarang. Aku tak ingin berpisah denganmu. Jeongmal mianhae, bila selama ini
aku begitu egois.” Kata Ji Won sambil memeluk Soo Hyun.
“ Aku harap kau tak menyesalinya karena aku tak bisa
menahannya lagi ketika aku mencium wangi tubuhmu ini.” Kata Soo Hyun sedangkan
Ji Won hanya menganggukkan kepalanya.
Tanpa
menunggu lagi, Soo Hyun langsung memeluk dan menciumi leher Ji Won.
Ji Won terlihat hanya bisa pasrah menerima perlakuan Soo Hyun. Dia memegang dagu dan mendekati bibir Ji Won
dengan perlahan. Dia menciumi bibirnya itu hingga melumatnya. Soo Hyun mendorongnya disela ciumannya hingga Ji Won
terhimpit ke tembok. Soo
Hyun tiada hentinya melumat hingga
menggigit bibirnya dan memainkan lidah mereka. Ji Won merangkulkan lengannya ke
leher Soo Hyun. Soo Hyun memegang
pantat Ji Won hingga meremasnya. Ji Won menaikan kakinya ke kaki Soo Hyun hingga Soo Hyun merasakan
juniornya bersentuhan dengan miss V milik Ji Won dibalik celana. Soo Hyun menggendongnya tanpa melepaskan ciuman mereka
menuju ranjang hingga membaringkan Ji Won. Soo Hyun terus
melumat bibir Ji Won. Tangan Soo Hyun tak hanya tinggal diam. Tangan kanan Soo Hyun membuka kemeja yang dipakai Ji Won lalu
meremas hingga memilin payudara kiri Ji Won. Soo Hyun merasakan
Ji Won menahan desahannya hingga dengan terpaksa Soo Hyun
melepaskan ciuman mereka.
“
Oppppaaaaaahhhhhh.” Desah Ji Won.
“
Wae? Baru kali ini aku mendengarmu, kau memanggilku oppa.” Tanya Soo Hyun sambil meremas dan memilin kedua payudara Ji
Won dengan kedua tangannya.
“
Saraaaaanggggghhhhhhhaeeee……” Kata Ji Won disela desahannya.
“
Nado.” Kata Soo Hyun sambil melepas tangan kirinya dari payudara
Ji Won.
Tangan
kiri Soo Hyun tiada hentinya menelusuri setiap tubuh Ji Won
mulai dari payudara, perut hingga miss V miliknya. Soo Hyun mencium Ji Won kembali bahkan melumatnya
dengan ganas. Soo Hyun memasukkan kedua jari tangan kirinya kedalam
miss V Ji Won. Kedua jarinya memainkan miss V Ji Won hingga mengoyak-oyak
bagian dalamnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremas bahkan memilin
payudara Ji Won dengan kasar. Soo Hyun merasakan tangan kirinya basah karena
cairan yang dikeluarkan oleh Ji Won. Soo Hyun terus
menciumnya namun Ji Won melepas ciuman mereka.
“
Wae?” Tanya Soo Hyun masih memainkan miss V Ji Won dan memilin
payudaranya.
“
Opppppaaaaaaahhhhhh, akuuuuhhhhh sudaaaahhhh tidaaaakkkk taaahhhhaaan
laaaggggiiiihhh.” Kata Ji Won disela desahannya. Pada saat itu juga Soo Hyun melepaskan tangan kirinya dari miss V Ji Won
dan berhenti memainkan payudaranya.
“
Waeyo? Mengapa kau menghentikannya?” Tanya Ji Won tak terima.
“
Bukankah kau sudah tidak tahan lagi. Aku akan langsung ke intinya saja.” Kata Soo Hyun sambil tersenyum dan menggesekkan juniornya
ke miss V Ji Won lalu merasakan sensasi yang menjalar ke tubuhku.
“
Yak, jangan permainkan aku seperti ini!” Rancau Ji Won.
Sesuai
dengan permintaan Ji Won, Soo Hyun memasukkan juniornya kedalam miss V Ji Won
perlahan-lahan agar miss V miliknya bisa beradaptasi dengan juniornya. Setelah
juniornya masuk, dia mulai menggenjot miss V Ji Won dengan perlahan-lahan. Soo
Hyun melihat wajah Ji Won menahan rasa sakit.
“
Apakah rasanya sangat sakit? Apakah ini adalah pertama kalinya bagimu?” Tanya
Soo Hyun sambil menghapus air mata Ji Won dengan kedua tangannya.
“
Mengapa kau bertanya seperti itu? Nde, ini adalah pertama kalinya bagiku.”
Tanya Ji Won.
“
Aku sempat mengira, kau sudah melakukannya dengan L setelah bertunangan
dengannya.” Kata Soo Hyun.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku dengannya tak pernah melakukan ini. Geunyang…” Kata Ji
Won.
“
Geunyang?” Tanya Soo Hyun.
“
Geunyang, hampir saja melakukan.” Kata Ji Won sambil terkekeh.
“
Aish jinja, nappeun yeoja. Mianhae. Jebal, tahanlah sedikit rasa sakit ini!
Karena diawal memang sakit seperti ini tapi setelah ini kau pasti akan
menikmatinya.” Kata Soo Hyun.
Soo
Hyun mulai menggenjotnya kembali. Kali ini dia menggenjotnya dengan cepat agar Ji
Won tak merasakan sakit lebih lama. Dia melihat Ji Won mulai menikmatinya.
Gerakan badan mereka sangat berlawanan hingga suara decitan ranjang pun terdengar.
“
Oppaaaahhhhh lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Ji Won.
“
Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desah Soo Hyun sambil terus menggenjot
miss V Ji Won.
“
Opppaaahhhh iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh
ceppaaattt lagiiiiiihhhh… jebaaaalllll…” Desah Ji Won sambil menarik kepala Soo
Hyun dan mencium bibirnya.
Sementara
Ji Won terus melumat bibirnya, dia terus menggenjot miss V Ji Won. Ji Won
melumat bibirnya sangat ganas. Tangan Soo Hyun tak tinggal diam, kini tangannya
meremas bahkan memilin payudara Ji Won. Sedangkan juniornya dibawah sana masih
menggenjot miss V Ji Won. Soo Hyun melepas ciuman mereka.
“
Ji Wooonnnn…. Sepertiiiinyaaa akuuuuhhhh akannn keluaarrrr sekaraaaanngggg.”
Kata Soo Hyun disela desahanku.
“
Andweeeeeee! Jangaaaannnn kauuuu keluarrrrkaaan didalaaammmmmm.” Kata Ji Won
disela desahannya namun terlambat karena Soo Hyun sudah mengeluarkannya
didalam. Soo Hyun melihat wajah Ji Won langsung cemberut.
“
Wae? Mengapa kau memasang wajah seperti itu?” Tanya Soo Hyun.
“
Mengapa kau mengeluarkannya didalam? Bagaimana kalau aku hamil setelah ini?
Bukankah kau tadi bilang hanya ingin menyentuhku dan memilikiku seutuhnya?”
Tanya Ji Won tak terima.
“
Wae? Jika kau hamil maka kita akan mempunyai seorang anak.” Tanya Soo Hyun
kembali.
“
Aku tak ingin mempunyai anak sekarang. Aku masih terikat kontrak.” Kata Ji Won.
“
Tenang saja! Aku akan menanggung semuanya. Bagaimanapun aku menginginkan anak
darimu sekarang. Aku akan kecewa sekali kepadamu, jika kau menolaknya.” Kata Soo
Hyun.
“
Apakah dengan ini maka kau tak akan memintaku untuk berpisah denganmu?” Tanya
Ji Won.
“
Aniyo. Mengapa aku harus berpisah denganmu? Aku hanya memancingmu tadi. Otte?”
Tanya Soo Hyun sambil terkekeh.
“
Aish jinja, nappeun namja. Kau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.” Kata
Ji Won tak terima.
“
Bisa dibilang seperti itu. Geunde, aku ingin melakukannya lagi.” Goda Soo Hyun.
“
MWO? NEO MICHEOSSEO? Aku sangat lelah sekali.” Kata Ji Won tak terima.
“
Ayolah!” Pinta Soo Hyun dengan aegyo.
Tanpa
menunggu jawaban dari Ji Won, Soo Hyun langsung menggenjot miss V Ji Won
kembali. Dia melihat Ji Won memelototinya karena dia memasukkan juniornya tanpa
memberikan aba-aba terlebih dahulu pada Ji Won. Akhirnya mereka melakukannya
hingga 5 ronde. Tanpa mereka sadari, seorang namja muncul dan menyaksikan
mereka bercinta sepanjang malam.
“
Aish jinja, seharusnya aku menjadi seorang malaikat maut sehingga tak perlu
menyaksikan adegan seperti ini. Tiap kali aku harus mencabut sihirku pada
pasienku selalu dalam keadaan seperti ini. Sungguh menyebalkan. Sepertinya kalian sudah merasakan
keadilan dalam hidup ini dan kalian memang ditakdirkan untuk bersama. Walaupun
banyak rintangan dan hambatan yang membuat kalian untuk bersama. Jiwa kalian
kali ini tidak akan tertukar lagi karena aku telah mencabut sihirku dari tubuh
kalian. Semoga kalian bahagia, nde! Annyeong.” Kata cupid sambil tersenyum dan
setelah itu dia pergi menghilang begitu saja.
END !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar