[SERIES]
Love and Revenge Part 9
Title : Love and Revenge Part 9
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Drama
Main
Cast : Kim Myungsoo and Na Hae
Ryeong aka Haeryung
Other Cast : Kim Soo Hyun, Lee Taemin, Lee Sungyeol, Kim Ji Won, Krystal
Jung, Bae Suzy, Choi Sulli, Jung Eunji, Kim Sae Ron, Cho Kyuhyun, Kim Hyun
Joong, Kim Haneul, Park Jiyeon, Kim Jae Joong, Kim Dasom, Bang Minah, Lee
Sungjong, Lee Sunggyu, Nam Woohyun
Preview
“
Sepertinya kau terkena demam karena mabuk kemarin. Aku pergi dulu. Setelah
urusanku selesai, aku akan mampir ke apotek untuk membelikan obat demam
untukmu. Masuklah dan istirahatlah!” Kata Myungsoo sambil memegang kening
Haeryung lalu pergi meninggalkan Haeryung yang masih menatap kepergiannya.
“
Kau belum sembuh dari demammu. Jangan meminumnya lagi! Aku tidak ingin
melihatmu mati didepanku. Aku akan membantumu untuk menghabiskannya? Katakan
padaku! Apa yang kau inginkan?” Tanya Myungsoo sambil mengambil gelas wine dari tangan Haeryung lalu
meneguknya sekaligus.
“
Aku akan menerima semua ini dengan lapang dada. Gomawo, karena kau telah memberikan
salam perpisahan yang ku inginkan selama ini. Ah, satu lagi. Aku telah
membelikan obat demam untukmu sewaktu perjalanan menuju kesini. Semoga kau
cepat sembuh. Kalau begitu aku akan pergi dari sini. Annyeonghi-gyeseyo, Na Hae
Ryeong-ssi.” Pamit Myungsoo sambil memberikan obat demam pada Haeryung
sedangkan Haeryung sedikit terkejut ketika menerima obat itu.
FLASHBACK
END !!!
Next
“
Apa yang akan kau lakukan?” Tanya Ji Won sambil mengantarkan makanan untuk
Haeryung.
“
Kau benar-benar yeoja yang tidak memiliki hati. Apa yang kau lakukan padanya?
Bukankah kau mengetahui bahwa aku mendengar semua perkataanmu saat di mobil?”
Tanya Haeryung tak mengerti.
“
Nde, kau benar. Aku memanglah yeoja yang tidak memiliki hati bahkan aku
menyuruh tukang pukul untuk memukulinya hingga babak belur. Padahal kau sudah
mengetahuinya bahwa dia adalah mantan kekasihku. Apa yang akan kau lakukan?
Kemana kau akan pergi?” Tanya Ji Won ketika Haeryung akan berjalan keluar dari
kamarnya.
“
Aku akan menemuinya. Wae? Apakah kau akan menghalangiku?” Tanya Haeryung.
“
Percuma saja. Kau tidak bisa keluar dari kamarmu ini. Appa telah menyewa
beberapa bodyguard untuk menjaga
rumah bahkan kamarmu agar kau tidak kabur. Kalau tidak percaya, cobalah lihat
keluar sekarang!” Kata Ji Won sambil menyimpan makanannya di meja.
Haeryung
berjalan untuk memastikan perkataan Ji Won. Dia membelalakan matanya tak
percaya ketika melihat beberapa bodyguard
sedang berkeliling di luar rumah tepatnya didepan kamarnya. Dia membalikkan
tubuhnya. Namun, dia tidak melihat Ji Won. Dia berjalan kearah pintu lalu
membukanya. Namun, usahanya sia-sia karena pintu kamarnya di kunci dari luar.
Dia kembali kearah jendela. Dia melihat beberapa bodyguard itu telah pergi
karena hujan deras. Dia melihat kain panjang disampingnya sambil mengeluarkan
smirknya. Sementara itu, Ji Won menuruni anak tangga untuk menuju kamarnya.
Tiba-tiba ponselnya berdering. Dia mengernyitkan keningnya ketika melihat nomor
yang tidak diketahui olehnya. Dia pun menjawab panggilan telepon itu.
“
Yeobsseo.” Jawab Ji Won.
“
Naega Kim Jae Joong. Aku tidak menyangka bahwa bocah tengik itu masih
melindungimu. Padahal kau jelas-jelas telah mengkhianatinya bahkan dia
memukulku dan mengancamku. Bila aku menyentuhmu satu helai rambut saja maka dia
akan membunuhku. Dia mengatakan padaku bahwa tidak ada salahnya bila dia
melumuri tangannya dengan darahku.” Kata Jae Joong sedangkan Ji Won sedikit
terkejut mendengarnya.
“
Jangan menganggunya bahkan menyentuhnya satu helai rambut pun ! Apa yang kau
inginkan dariku?” Tanya Ji Won.
“
Aku tidak mengerti dengan hubungan kalian. Geunde, bukan itu tujuanku
meneleponmu. Aku ingin uang. Kirimkan uang pada rekeningku! Aku akan
mengirimkan nomor rekeningku melalui pesan. Kalau tidak, kau mengetahui sendiri
akibatnya.” Kata Jae Joong.
“
Araseo.” Kata Ji Won lalu mematikan panggilan teleponnya.
Ji
Won berjalan menuju dapur. Dia memasak banyak makanan. Dia memasukan makanan
itu kedalam sebuah kotak makanan. Dia menata dengan rapi satu persatu makanan
itu. Sementara itu, Haeryung baru saja tiba didepan rumah Myungsoo. Dia keluar
dari mobilnya tanpa menggunakan payung maupun sepatu. Dia menaiki anak tangga
satu persatu sambil memegang tubuhnya yang basah. Disaat yang sama, Ji Won
sedang keluar dari mobilnya sambil membawa kotak makanan dan memakai payung.
Dia berjalan menuju rumah Myungsoo sambil tersenyum.
“
Kim Myungsoo… Bukalah pintunya! Kim Myungsoo… Apakah kau ada didalam? Kim
Myungsoo… Aku ingin bicara denganmu. Kim Myungsoo… Bukalah pintunya!” Teriak
Haeryung sambil terus mengetuk pintu pagar rumah Myungsoo.
Karena
merasa diabaikan, Haeryung membalikkan tubuhnya. Saat dia akan berjalan,
tiba-tiba dia mendengar suara pintu pagar terbuka. Dia pun membalikkan tubuhnya
kembali. Dia tersenyum ketika melihat Myungsoo keluar dengan wajah yang penuh
luka. Myungsoo berjalan menghampiri Haeryung dengan tertatih-tatih.
“
Ciuman di jembatan itu adalah ciuman pertamaku. Untuk pertama kalinya, aku menyukai
seorang namja dan menyatakan perasaanku pada namja itu. Namja itu bernama Kim
Myungsoo. Untuk pertama kalinya, aku mengatakan saranghae. Untuk pertama
kalinya, aku mendengarnya mengatakan saranghae. Untuk pertama kalinya juga, aku
memberikan tubuhku ini padanya demi rasa cinta yang ku miliki untuknya. Berkat
Kim Myungsoo, aku bisa bernafas ketika aku terbangun dari tidurku. Berkat Kim
Myungsoo juga, aku mengetahui betapa indahnya dunia ini. Harapanku saat ini
adalah bisa berada disisinya. Aku ingin menikah dengannya. Aku ingin memiliki
seorang anak bersamanya. Aku ingin berbagi cerita bahkan harapan bersamanya.
Aku ingin hidup hingga tua bersamanya. Apakah harapanku itu bisa terjadi, Kim
Myungsoo?” Tanya Haeryung sambil menangis dan menatap Myungsoo.
Myungsoo
menghampiri Haeryung agar lebih dekat lagi. Detik itu juga, dia memeluk
Haeryung. Dia memeluk Haeryung sangat erat dengan tangan kanannya. Sedangkan
tangan kirinya memegang leher belakang Haeryung. Ji Won melepaskan kotak
makanan yang dipegangnya begitu saja di jalan ketika melihat peristiwa itu.
Matanya berkaca-kaca mendengar perkataan Haeryung bahkan melihat Myungsoo
memeluk Haeryung. Myungsoo melihat Ji Won dengan tatapan yang sulit untuk
diartikan. Ji Won membalikkan tubuhnya lalu dia kembali turun menuju mobilnya.
Dia menangis didalam mobilnya. Namun, dia menghentikan tangisannya ketika
seseorang mengetuk kaca mobilnya. Dia lebih terkejut lagi ketika melihat orang
itu. Orang itu adalah Soo Hyun. Sementara itu, Myungsoo sedang mengobati kaki
Haeryung.
“
Apakah mereka memukulmu? Apakah rasanya sangat sakit? Mereka bahkan merusak
wajah tampanmu ini.” Tanya Haeryung sambil akan menyentuh wajah Myungsoo namun
Myungsoo menghindarinya.
“
Dimana sepatumu?” Tanya Myungsoo sambil mengobati kaki Haeryung.
“
Molla. Aku tidak mengetahuinya.” Kata Haeryung.
“
Ini adalah pakaian Sulli. Aku harap pakaian itu muat untukmu. Aku akan
membelikan pakaian dan sepatu untukmu besok. Disini tidak ada makanan. Aku akan
pergi keluar untuk membeli makanan.” Kata Myungsoo sedangkan Haeryung
menanggapinya sambil tersenyum.
Myungsoo
masuk ke kamarnya. Dia mengambil pakaiannya. Dia membuka pakaian yang melekat
pada tubuhnya dengan perlahan-lahan sambil menahan rasa sakitnya. Dia melihat
banyaknya goresan luka di punggungnya melalui cermin. Dia pun memakai pakaian
yang telah diambilnya. Dia keluar dari rumahnya menggunakan payung. Dia
menghentikan langkahnya ketika melihat kotak makanan yang dibawah oleh Ji Won
tergeletak di jalan. Namun beberapa menit kemudian, dia melanjutkan langkahnya
kembali tanpa mengambil kotak makanan itu.
Setibanya
di rumah, dia masuk ke kamar Sulli untuk memeriksa kondisi Haeryung. Saat
membuka pintu kamar, dia melihat Haeryung tertidur di lantai. Dia menggendong
Haeryung ke kamarnya lalu membaringkannya di ranjang dan memakaikannya selimut.
Dia melihat ke sekelilingnya. Dia mengernyitkan keningnya ketika melihat sebuah
note didekat sebuah foto.
“ Karena aku merasa bosan, aku membuka
laci mejamu. Aku menemukan foto ini disana. Mari kita pergi ke tempat yang ada
di foto ini besok! Karena ini adalah tempat pertama kita pergi bersama.”
Haeryung
Setelah
membaca note, Myungsoo mengambil foto
itu. Dia teringatkan pada Ji Won. Dia melihat foto itu dengan tatapan sendunya
hingga dia membalikkan foto itu. Dia membelalakan matanya ketika melihat
tulisan dibalik foto itu. Tulisan itu adalah tempat pertama Kim Myungsoo dan
Kim Ji Won. Detik itu juga, Myungsoo melihat kearah Haeryung yang sedang tidur
dengan pulasnya.
FLASHBACK
!!!
“
Myungsoo-a, ayo kita pergi ke tempat ini! Nae chingu mendapatkan foto ini saat
dia bertugas disana. Katanya pemandangan disana sangat bagus. Kajja, kita
pergi! karena ini adalah tempat pertama kita pergi bersama.” Ajak Ji Won sambil
menunjukan foto itu pada Myungsoo.
“
Lain kali saja. Aku sedang mempersiapkan untuk ujian.” Tolak Myungsoo.
“
Jika kau jual mahal seperti ini maka aku akan pergi bersama namja lain ke
tempat ini. Apakah boleh aku pergi bersama namja lain ke tempat ini?” Goda Ji
Won.
“
Tentu saja tidak boleh. Araseo. Kita akan pergi bersama.” Kata Myungsoo sambil
mengambil foto itu dari tangan Ji Won sedangkan Ji Won tersenyum senang.
FLASHBACK
END !!!
At 9.00 a.m.
Ji
Won telah tiba di villa yang telah dipesan olehnya. Dia masuk ke villa itu lalu
mengacak-acak semua isi yang ada di villa. Dia berjalan menuju salah satu kamar
yang ada di villa. Dia mengeluarkan ponselnya lalu menelepon seseorang. Dia
menunggu jawaban dari orang yang diteleponnya sambil mengambil botol wine. Namun, orang itu tidak menjawab
teleponnya hingga muncul sebuah pesan kotak suara.
“
Myungsoo-a, tolong aku! Jae Joong oppa meneleponku untuk bertemu dengannya.
Namun setelah aku bertemu dengannya, dia memukuliku. Aku mohon, tolonglah aku!
Hanya kau satu-satunya orang yang dapat ku mintai tolong. Aku mohon!” Kata Ji
Won sambil menangis dan melemparkan botol wine
itu kearah cermin yang ada didepannya.
Setelah
itu, Ji Won mematikan panggilan telepon itu. Dia menghancurkan make up di wajahnya dengan membasuh
wajahnya hingga kini wajahnya terlihat berantakan. Selain itu, dia
mengacak-acak rambutnya sendiri bahkan melukai tubuhnya dengan menggunakan
pecahan kaca cermin tadi. Sementara itu, Myungsoo baru saja membeli pakaian dan
sepatu untuk Haeryung. Saat didepan pintu pagar, dia mengeluarkan ponselnya
dari jaket. Dia melihat ada satu pesan suara dilayar ponselnya. Dia mengklik
layar itu lalu mendengarkan isi pesan suara itu. Dia membelalakan matanya tak
percaya ketika mendengar suara Ji Won yang sedang menangis bahkan kesakitan.
Dia menyimpan bingkisan pakaian dan sepatu untuk Haeryung didepan pintu
pagarnya lalu berlari menuju mobilnya.
Haeryung
sedang duduk di teras rumah Myungsoo sambil melihat pakaiannya yang sedang
dijemur. Dia berjalan menuju pintu pagar berharap bertemu dengan Myungsoo.
Namun yang dia temukan adalah dua buah bingkisan. Dia pun mengambil bingkisan
itu lalu masuk ke rumah Myungsoo lagi. Dia membuka bingkisan itu. Dia tersenyum
ketika melihat pakaian dan sepatu baru untuknya. Dia mengenakan pakaian itu
sambil tersenyum. Tiba-tiba ponselnya bergetar sebagai tanda pesan masuk. Dia
mengklik pesan itu. Dia menatap nanar pada ponselnya ketika membaca pesan dari
Ji Won.
From: Ji Won
“ Aku akan menunjukan padamu bahwa
Myungsoo masih mencintaiku. Datanglah ke villa keluargamu! Kau akan menemukan
kami disana.”
Tanpa banyak berpikir lagi, Haeryung
keluar dari rumah Myungsoo menuju mobilnya. Dia mengendarai mobilnya dengan
kecepatan penuh. Setibanya didepan villa, dia melihat mobil Myungsoo dan Ji Won
ada disana. Dia masuk ke villa itu sambil mengepalkan tangannya. Dia berjalan
dengan pelan-pelan sambil mencari keberadaan mereka. Sementara itu, Myungsoo
sedang mengobati sudut bibir Ji Won yang terluka.
“
Aku tidak menyangka bahwa kau benar-benar datang kemari. Kau masih mencintaiku.
Aku akan melepaskan semua ini. Bertahanlah sebentar lagi! Aku akan menyelesaikan
semua ini. Mari kita pergi dari sini lalu hidup bersama! Bahkan bila perlu kita
pergi dari sini sekarang juga!” Kata Ji Won sambil menatap Myungsoo.
“
Kau tidak perlu melakukannya. Sepertinya kau memahami diriku dengan baik.
Bahkan aku tidak bisa memahami diriku sendiri.” Kata Myungsoo sambil mengobati
sudut bibir Ji Won.
“
Aku mengetahui kau pasti akan datang menemuiku setelah aku meminta padamu.”
Kata Ji Won sedangkan Haeryung yang telah mendengarkan pembicaraan mereka bergegas
keluar dari villa begitu saja.
“
Kau benar. Bahkan aku meninggalkan Sulli yang sedang demam untuk berlari
menemuimu. Aku selalu menemuimu disaat kau memintanya. Bahkan dengan bodohnya,
aku mengorbankan masa depanku untuk menyelamatkan seorang yeoja yang telah
mengkhianatiku ini. Aku sungguh takjub padamu karena telah mengenalku dengan
baik. Namun, aku tidak akan mengulangi kebodohanku untuk kedua kalinya karena
saat ini aku telah muak dengan yeoja yang bernama Kim Ji Won.” Kata Myungsoo
lalu meninggalkan Ji Won yang terkejut bukan main ketika mendengar perkataan
Myungsoo.
Myungsoo
berjalan untuk keluar dari villa. Dia menghentikan langkahnya ketika melihat
mobil Haeryung baru saja melaju untuk meninggalkan villa. Saat dia akan
berjalan menuju mobilnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Dia menjawab panggilan
itu sambil melihat kepergian mobil Haeryung yang semakin menjauh dari
pandangannya.
“
Apakah kau benar-benar menyukai Haeryung? Apakah semudah itukah kau
melupakanku? Bahkan kita telah hidup bersama selama 12 tahun ini.” Tanya Ji Won
tak terima.
“
Aku salah. Aku salah telah melibatkan Haeryung dalam masalah ini.” Kata
Myungsoo sambil mematikan panggilan telepon itu lalu berjalan menuju mobilnya.
Myungsoo
mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Setibanya disana, dia berlarian lalu
masuk ke rumahnya. Dia tidak melihat keberadaan Haeryung. Dia menghentikan
langkahnya ketika melihat pakaian yang dipakai oleh Haeryung sebelumnya telah
terlipat dengan rapi. Dia melihat bingkisan pakaian dan sepatu yang dibeli
olehnya untuk Haeryung telah terbuka. Saat dia berjalan untuk keluar dari
rumahnya, tiba-tiba ponselnya bergetar sebagai tanda pesan masuk. Dia membaca
pesan masuk dari Haeryung.
From: Haeryung
“ Aku sudah tiba di pantai yang
terdapat dalam foto itu. Cepatlah kemari! Aku akan menunggumu disini.
Sementara itu, Taemin berada di rumah Haeryung bersama Tuan Na. Dia melihat Tuan Na
yang terbaring dengan lemah di ranjangnya. Tuan Na menyuruh Taemin untuk
menghubungi Haeryung dan menyuruh Haeryung untuk pulang ke rumah. Taemin
mengatakan pada Tuan Na bahwa ponsel Haeryung tidak aktif.
“
Lihatlah ini!” Titah Tuan Na sambil memberikan tablet pada Taemin.
“
Apakah anda sudah melihatnya juga?” Tanya Taemin.
“
Mwo? Bussunsuriya? Apakah kau telah melihat rekaman Ji Won dan Soo Hyun
berciuman di CCTV ini?” Tanya Tuan Na sedikit terkejut.
“
Nde, bahkan direktur telah melihatnya.” Kata Taemin.
“
Mwo? Haeryung telah melihatnya. Mengapa kalian tidak mengatakannya padaku?”
Tanya Tuan Na tak mengerti.
“
Direktur menyuruhku agar tidak mengatakannya pada anda karena beliau
mengkhawatirkan kesehatan anda.” Kata Taemin.
“
Aku merasa bahwa hidupku ini tidak akan lama lagi. Gunakan pasal-pasalmu untuk
menghukum mereka! Aku yakin mereka memiliki maksud tertentu. Lindungilah Haeryung
dimanapun dia berada bahkan bila aku tidak berada disisinya! Aku akan mereka
tenang setelah mati bila mereka telah mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku
tidak akan membiarkan perusahaan yang telah ku bangun ini jatuh ke tangan
mereka.” Kata Tuan Na.
“
Nde, presdir.” Kata Taemin sambil melihat Tuan Na dengan tatapan sendunya.
Myungsoo
baru saja tiba di pantai. Dia melihat Haeryung telah menunggunya sambil
berdiri. Dia keluar dari mobilnya lalu menghampiri Haeryung. Haeryung
membalikkan tubuhnya kearah Myungsoo sambil tersenyum.
“
Apakah urusanmu telah selesai? Lihatlah! Aku telah memakai pakaian dan sepatu
yang kau belikan untukku. Apakah aku pantas memakainya?” Tanya Haeryung sambil
tersenyum.
“
Aku mengetahui bahwa kau telah melihat aku bersama Ji Won barusan. Aku sengaja
mendekatimu untuk mengusik kehidupannya. Aku berpura-pura menjadi seorang
pahlawan didepanmu untuk membuatnya kembali dalam pelukanku. Semua itu ku
lakukan karena aku sangat mencintainya. Aku ingin dia hidup bersamaku. Aku
ingin bersama dengan Kim Ji Won, bukan dengan Na Hae Ryeong. Karena itulah kau
jatuh cinta padaku. Aku berpura-pura mempertaruhkan nyawaku untukmu. Yeoja
sepertimu yang sombong dan memiliki sikap yang menyebalkan dan tidak bisa
percaya pada orang lain. Apakah kau pikir bahwa tidak ada yang dapat ku lakukan
untuk mendapatkan Kim Ji Won kembali? Sebenarnya aku ingin bermain-main denganmu
lebih lama lagi. Namun, dia memintaku untuk pergi bersamanya. Ottokke? Apakah
kau memiliki saran untukku?” Tanya Myungsoo sambil membelai wajah Haeryung lalu
mengeluarkan smirknya.
“
Pembohong. Mengapa kau berbohong padaku saat ini? Kau bukanlah Myungsoo yang ku
kenal. Myungsoo yang ku kenal adalah namja aneh dan misterius. Geunde, kau
banyak bicara hari ini. Ini bukanlah gayamu. Bahkan matamu ini mengatakan bahwa
itu adalah sebuah kebohongan. Ketika kau bicara tadi, reaksi dalam matamu
sangatlah berlawanan.” Elak Haeryung.
“
Bukankah aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku akan melakukan apa saja agar
membuat Ji Won kembali dalam pelukanku? Apakah kau ingin mempercayaiku atau
tidak? Itu adalah urusanmu.” Kata Myungsoo sambil menatap tajam pada Haeryung.
“
Geure, anggaplah semua perkataanmu ini adalah benar! Aku tidak ingin terlihat
seperti ini. Untuk pertama kalinya, aku menyukai seorang namja bahkan
mengatakan perasaanku pada namja itu. Maka untuk pertama kalinya, aku akan
memutuskan namja itu bahkan mencampakkannya. Namja itu bernama Kim Myungsoo.
Aku tidak ingin merendahkan harga diriku lagi. Jeongmal mianhae, Myungsoo-a.
Aku harus memutuskanmu seperti ini. Aku harap kau hidup bahagia bersama Ji Won hari
ini karena besok aku tidak bisa menjamin bahwa kau bisa hidup bahagia
bersamanya. Aku akan terus mengusik kehidupan kalian hingga kalian mati
ditanganku. Camkan itu! Annyeonghi-gyeseyo, Kim Myungsoo.” Kata Haeryung penuh
penekanan.
Haeryung
menitikkan air matanya sambil berjalan menuju mobilnya. Dia masuk ke mobil lalu
melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sedangkan Myungsoo duduk termenung
sambil melihat kearah laut. Haeryung menyetir sambil menangis. Dia melihat
Taemin meneleponnya. Namun, dia enggan untuk menjawab telepon dari Taemin dalam
keadaannya seperti itu. Taemin terus meneleponnya hingga dia menepikan mobilnya
dipinggir jalan. Saat dia akan menjawab telepon dari Taemin, tiba-tiba Taemin
mematikan panggilan teleponnya. Beberapa detik kemudia, ponselnya bergetar
sebagai tanda pesan masuk. Dia membaca pesan dari Taemin.
From: Taemin
“ Presdir telah meninggal. Setelah
membaca pesan ini, aku mohon pulanglah ke rumah!”
Haeryung
menangis bukan main. Dia melajukan mobilnya sambil menangis dengan keras. Saat
didepannya ada lampu merah, dia memutarbalikan mobilnya dengan cepat. Dia
melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Disisi lain, Myungsoo masuk ke
mobilnya lalu melajukan mobilnya. Dia menyetir sambil menitikkan air matanya. Haeryung
menambah kecepatannya hingga mobilnya berada didalam terowongan. Dia melihat
ada mobil dari arah yang berlawanan dengannya. Dia membelokkan stirnya hingga
kini dia melawan jalur. Dia terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh
hingga dia melihat sang pengendara mobil itu adalah Myungsoo. Sedangkan
Myungsoo melihat Haeryung dengan tatapan sendunya. Tak ada sedikitpun niat
Myungsoo untuk menghindar hingga kecelakaan itu menimpa mereka.
Breaking News !!!
Tepat pukul 9.00 p.m, presdir Na dari
perusahaan grup Hae San telah meninggal dunia di kediaman rumahnya. Satu jam
kemudian, tepat pukul 10.00 p.m. Sebuah kecelakaan telah terjadi yang menimpa
direktur Na Hae Ryeong di terowongan. Direktur Na Hae Ryeong merupakan pewaris
tunggal perusahaan grup Hae San. Diduga kejadian kronologis kecelakaan itu
adalah mobil yang dinaiki oleh direktur Na Hae Ryeong melintasi jalur yang
salah hingga beliau menabrak mobil didepannya. Seorang pengendara mobil lainnya
yang menjadi korban bernama Kim Myungsoo. Saat ini kedua korban sedang berada
di rumah sakit. Namun satu jam setelah diperiksa, direktur Na Hae Ryeong
menghilang dari rumah sakit. Sekian dan terimakasih.
“
Mwo? Mengapa waktunya bisa bersamaan seperti ini? Presir telah meninggal dunia.
Direktur mengalami kecelakaan bahkan menghilang. Siapa yang akan menjadi mengelola
perusahaan grup Hae San?” Gumam Jae Joong setelah melihat berita itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar