Minggu, 26 Oktober 2014

[SEASON’S TWO] Are You Crazy? Part 1

[SEASON’S TWO] Are You Crazy? Part 1
Title                 : [SEASON’S TWO] Are You Crazy? Part 1
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Sad and School Life
Main Cast        : Kim Myung Soo aka L and Krystal Jung
Other Cast       : Kim Soo Hyun, Kim Ji Won, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica Jung, Lee Taemin, Nam Woohyun, Lee Sungyeol

Note: Sebelum Reader membaca “[SEASON’S TWO] Are You Crazy?” ini. Alangkah lebih baik jika Reader membaca terlebih dahulu “[SERIES] Are You Crazy?”.  Karena “[SEASON’S TWO] Are You Crazy?” merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Are You Crazy?”. Tetaplah berkunjung di blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader sangat penasaran.



17 TAHUN KEMUDIAN !!!

Date: 25 Oktober 2014, 7.00 a.m.

“ L , ireona! Apakah kau ingin terlambat lagi pergi ke sekolah?” Teriak Ji Won.
“ Yak, mengapa kau harus berteriak seperti ini? Pergilah ke kamarnya dan bangunkan anak malas itu!” Titah Soo Hyun.
“ Yak, dia adalah anakmu. Kau yang pergi ke kamarnya dan bangunkan dia! Aku masih sibuk menyiapkan sarapan untuk kita.” Titah Ji Won.
“ Aish jinja, ini semua salahmu karena terlalu memanjakan dia. Lihatlah! Dia menjadi anak malas seperti ini.” Gerutu Soo Hyun.
“ Omma, Appa. Tidak bisakah kalian hidup tenang? Aku terbangun karena mendengar suara kalian.” Kata L tak terima sambil mengacak-acak rambutnya.
“ Aigoo, anak omma sudah bangun. Kemarilah! Omma sudah masakan makanan kesukaanmu.” Titah Ji Won.
“ Jeongmal?” Tanya L dengan semangatnya.
“ Nde.” Kata Ji Won sambil tersenyum lalu mereka sarapan bersama.
“ Yak, appa tidak ingin dipanggil ke sekolahmu lagi gara-gara kau berkelahi. Bila kau berkelahi lagi maka appa akan menyita semua kartu kreditmu, araseo!” Ancam Soo Hyun.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Appa, kejam sekali.” Kata L tak terima.
“ Sudahlah! Kali ini kau harus menuruti keinginan neo appa bila kau tidak ingin kehilangan semua kartu kreditmu.” Kata Ji Won.
“ Araseo. Geure, aku sudah kenyang. Aku tidak ingin terlambat. Annyeong omma, appa.” Kata L sambil mencium wajah Ji Won lalu melambaikan tangannya dan keluar rumah.

Setelah menutup pintu rumah, L mengambil kunci motor didalam saku celananya. Dia pun menaiki dan melajukan motornya. Di sepanjang perjalanan, dia selalu menambah kecepatan motornya sambil mendengarkan musik di ponselnya. Saat dia akan masuk ke gerbang sekolah, dia membelalakan matanya ketika melihat yeoja yang sedang berjalan menuju gerbang sekolahnya. Dengan spontan, dia memegang dan menginjam rem hingga motornya berhenti dan menyenggol tepat didepan yeoja itu. L menepikan motornya dan menghampiri yeoja itu.
“ Neo gwenchana?” Tanya L sambil melihat kondisi yeoja itu.

Yeoja itu meliriknya sekilas lalu berdiri dan merapikan seragamnya dan pergi begitu saja meninggalkan L yang masih tercengang. L mengeluarkan smirknya sambil melihat yeoja itu yang sudah berjalan jauh dari hadapannya lalu dia menaiki dan melajukan motornya kembali. Setibanya di kelas, Woohyun dan Sungyeol menghampirinya.
“ L , apakah kau tadi menabrak yeoja aneh itu?” Tanya Woohyun.
“ Nugu?” Tanya L .
“ Yeoja culun tadi yang kau tabrak didepan gerbang sekolah.” Kata Sungyeol.
“ Ah, siapa namanya?” Tanya L .
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau menanyakan namanya.” Tanya Woohyun tak percaya.
“ Waeyo? Lagipula dia adalah yeoja pertama yang mengabaikanku seperti tadi. Bukankah kalian tahu sendiri bahwa aku adalah namja populer disini? Tapi sepertinya dia tidak mengenaliku.” Kata L sambil melihat kearah Woohyun dan Sungyeol.
“ Namanya adalah Krystal Jung.” Kata Sungyeol.
“ Nama yang cantik.” Kata L sambil tersenyum.
“ Geunde, apakah kau tertarik padanya?” Tanya Woohyun.
“ Sedikit.” Kata L .
“ MWO? NEO MICHEOSSEO?” Kata Woohyun dan Sungyeol bersamaan.
“ Aigoo, aku tak menyangka bahwa kalian adalah pasangan serasi. Aku ingin pergi ke toilet. Annyeong.” Pamit L sambil meninggalkan mereka yang masih tercengang.

Bel masuk pun berbunyi. Semua siswa SMA Hangguk mulai mengikuti kegiatan pembelajaran. Tanpa terasa bel pulang berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas. L , Sungyeol dan Woohyun pergi ke lapangan basket. Setelah berganti pakaian, mereka melihat para yeoja berteriak histeris memanggil nama mereka. Woohyun dan Sungyeol melambaikan tangannya kearah para yeoja itu kecuali L yang hanya tersenyum lalu mengeluarkan smirknya. Mereka pun mulai bermain basket. Satu jam mereka bermain tanpa henti. Namun, L menghentikan permainannya ketika melihat yeoja yang ditabraknya tadi berjalan melewati lapangan basket. Tanpa menghiraukan chingunya, L berlari menyusul yeoja itu. L berhenti dan mengatur nafasnya ketika melihat yeoja itu masuk ke ruang seni. L melihat yeoja itu menekan tuts demi tuts piano di ruang seni itu. L bersandar di pintu sambil memperhatikan yeoja itu bermain piano sambil menyanyi. L tertegun ketika mendengar suara yeoja itu.
“ Apa yang kau lakukan disana?” Tanya yeoja itu.
“ Mengapa kau lama sekali menyadari keberadaanku, Krystal-ssi?” Tanya L sambil mendekati Krystal.
“ Jangan mendekat! Bila kau berjalan satu langkah lagi maka aku akan membunuhmu.” Ancam Krystal.
“ MWO? Apakah aku tidak salah mendengarnya? Apakah kau sedang mengancamku? Apakah kau berani membunuh namja setampan diriku ini?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya dan mendekati Krystal.
“ Bukankah aku sudah bilang padamu? Bila kau berjalan satu langkah saja untuk mendekatiku maka aku akan membunuhmu.” Tanya Krystal sambil mengeluarkan smirknya dan mengambil pisaunya lalu menusukkan pada perut L .
“ MWO? Apakah kau benar-benar menusukku? Geunde, mengapa rasanya tidak sakit?” Tanya L sambil melihat perutnya.
“ Namja babo. Aku belum membuka penutup pisau ini. Sekarang, aku akan membunuhmu.” Kata Krystal sambil membuka penutup pisaunya sedangkan L yang melihat kilauan pisau itu langsung berjalan mundur.
“ Aku tidak menyangka bahwa kau adalah yeoja gila yang pernah ku temui.” Kata L tak percaya.
“ Bila kau sudah mengetahuinya maka lebih baik kau pergi sekarang.” Kata Krystal.
“ Geunde, aku ingin meminta maaf padamu karena aku hampir menabrakmu tadi.” Kata L .
“ Araseo. Pergilah!” Kata Krystal.
“ Ah, satu lagi. Suaramu sangat indah sekali. Bila kau menjadi penyanyi maka aku adalah penggemar pertamamu.” Kata L sambil tersenyum.
“ Aku bilang pergi sekarang.” Kata Krystal sambil menatap tajam pada L lalu L pergi ke lapangan kembali.

Setelah selesai bermain basket, L pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah, L melihat Ji Won sedang menyiram tanamannya. L pun menghampiri Ji Won lalu memeluknya dari belakang.
“ Omma.” Panggil L .
“ Waeyo? Lepaskan tanganmu dari omma. Bila neo appa melihatmu seperti ini maka dia akan memarahimu.” Kata Ji Won.
“ Waeyo? Apakah omma hanya milik appa sepenuhnya? Apakah omma tidak menyayangiku?” Tanya L .
“ Aniyo. Geunyang…” Kata Ji Won terpotong.
“ Geunyang… Aku sudah melihatnya. L , lepaskan tanganmu itu!” Titah Soo Hyun sambil menatap tajam pada L .
“ Araseo. Geunde, omma.” Kata L sambil melepaskan tangannya.
“ Wae?” Tanya Ji Won.
“ Aku bertemu yeoja gila hari ini.” Kata L .
“ Nugu? Apakah dia yeoja yang sangat cantik?” Tanya Ji Won.
“ Namanya Krystal. Geunde, dia adalah yeoja yang sangat culun.” Kata L .
“ Kau harus menyelidikinya, L . Apakah kau tahu? Dulu neo omma adalah yeoja yang sangat culun. Geunde, aku pernah memergokinya ketika dia telah merias dirinya. Ternyata dibalik penampilannya yang culun, neo omma adalah yeoja yang sangat cantik. Yang membuat appa lebih terkejut adalah ketika appa mengetahui bahwa neo omma adalah seorang aktris. Apakah kau tahu? Awalnya appa tak percaya dengan semua itu dan tentunya appa jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.” Jelas Soo Hyun.
“ Jeongmal? Apakah aku harus menyelidiki Krystal juga? Aku sangat menyukai suaranya ketika dia sedang menyanyi tadi.” Tanya L .
“ Tentu saja. Kau harus menyelidikinya. Bila kau telah berhasil menaklukan hatinya maka bawalah dia kemari. Appa ingin melihatnya.” Kata Soo Hyun.
“ Ah, geure. Aku pasti akan membawanya. Geunde, apabila ternyata dia benar-benar yeoja jelek maka aku akan mengabaikannya. Meskipun aku sangat menyukai suaranya. Bagiku yang terpenting adalah bisa mendapatkan yeojachingu yang sangat cantik dan tentunya bisa mengalahkan kecantikan omma.” Kata L sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ Nappeun namja. Bila dia adalah yeoja yang jelek maka kau jangan memberikan hatimu padanya. Hal itu bisa membuatnya sakit hati, araseo.” Kata Ji Won.
“ Araseo, omma. Geure, aku ingin pergi ke kamar. Ah, satu lagi. Jangan menggangguku!” Kata L lalu pergi ke kamarnya.
“ Aish jinja, siapa yang mengganggu siapa? Padahal dia yang menggangguku.” Gerutu Ji Won.
“ Geunde, sepertinya nama yeoja gila yang dimaksud oleh L terasa tidak asing bagiku. Bukankah begitu, Ji Won?” Tanya Soo Hyun pada Ji Won.
“ Nde, aku ingat betul L mengatakan bahwa nama yeoja itu adalah Krystal. Jangan-jangan yeoja yang dimaksud oleh L adalah Krystal nae chingu. Geunde, aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi setelah kita lulus SMA.” Tebak Ji Won.
“ Aku harap yeoja itu bukan Krystal. Bila benar yeoja itu adalah Krystal neo chingu, maka L benar-benar sudah gila karena dia menyukai seorang ahjumma.” Kata Soo Hyun.
“ MWO? L tidak mungkin seperti itu.” Elak Ji Won.

Date: 25 Oktober 2014, 11.00 p.m.

Tanpa terasa waktu telah berganti menjadi malam. L pergi bersama Woohyun dan Sungyeol ke clubbing karena Soo Hyun dan Ji Won pergi keluar kota untuk bisnis perusahaan mereka. Setibanya disana, mereka memesan vodka. Setelah itu, mereka menari bersama dan tak lupa mereka menggoda para yeoja yang sedang menari. L menyipitkan matanya ketika melihat yeoja yang sedang menari erotis. L berjalan dengan perlahan-lahan mendekati yeoja itu. L cukup kesulitan untuk mendekati yeoja itu karena yeoja itu dikerumuni oleh banyak namja. L kembali menghampiri Woohyun dan Sungyeol.
“ Kajja! Kita duduk diatas.” Ajak L lalu mereka berjalan menuju atas dan duduk di kursi yang kosong.
“ Wae? Mengapa kau menyuruh kami duduk disini?” Tanya Woohyun tak terima.
“ Cobalah lihat kearah sana!” Tunjuk L .
“ Ah, yeoja yang sedang menari erotis itu.” Kata Sungyeol.
“ Mengapa wajahnya terasa tidak asing bagiku? Apakah kalian mengenalnya?” Tanya L .
“ Molla. Yang ku tahu, dia adalah primadona di clubbing ini. Banyak namja yang memberinya uang karena tariannya yang begitu erotis. Wae? Apakah kau tertarik padanya?” Tanya Woohyun.
“ Sedikit.” Kata L sambil meminum vodkanya.
“ Kau benar-benar aneh hari ini. Tadi pagi kau bilang sedikit tertarik dengan yeoja culun yang ada di sekolah kita. Sekarang, kau tertarik pada penari erotis itu.” Kata Sungyeol.
“ Apakah kau tahu, L ? Kau tidak bisa dengan sembarangan mendekati penari erotis itu. Yang ku dengar penari erotis itu sangat kejam bahkan semua namja yang mengaguminya tidak berani untuk menyentuh tubuhnya yang sexy itu. Dia adalah tipe pemilih namja yang akan menjadi kliennya.” Jelas Woohyun.
“ Jeongmal? Ah, aku semakin penasaran dengannya. Geure, aku pergi dulu.” Pamit L .
“ Oedigga?” Tanya Sungyeol.
“ Aku harus membuktikannya dengan mata kepalaku sendiri.” Kata L sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ Yak, bagaimana kalau orang tuamu mengetahuinya?” Tanya Woohyun.
“ Mereka pasti akan memarahiku. Geunde, bila kalian tidak memberitahu mereka maka semuanya aman terkendali. Annyeong.” Pamit L sambil melambaikan tangannya lalu berbalik dan mengeluarkan smirknya.

L berjalan menghampiri dan berbisik pada bartender. Setelah itu, bartender mengantarkannya pada ruangan kosong dan luas. L duduk dan bersandar di sofa ruangan itu. Bartender menghampiri dan berbisik pada penari erotis itu. Penari erotis itu menganggukan kepalanya sebagai tanda mengerti. Penari erotis itu menghentikan aksinya dan membuat penggemarnya kecewa. Penari erotis itu mengambil dan memakai mantelnya lalu mengetuk pintu ruangan itu. Penari erotis itu masuk dengan perlahan-lahan ke ruangan itu. Penari erotis itu sedikit mengerutkan keningnya karena ruangan itu dalam keadaan gelap. Tiba-tiba lampu ruangan itu menjadi terang dan sepasang mata sedang melihatnya.
“ Duduklah!” Titah L  lalu penari erotis itu duduk didepannya.

L memperhatikan wajah penari erotis itu dengan menatap tajam kearah penari erotis itu. L sedikit membelalakan matanya ketika melihat ada tanda lahir kecil di wajah penari erotis itu dan tanda lahir itu mengingatkannya pada Krystal yang ditemuinya tadi pagi.
“ Siapa namamu?” Tanya L sambil meneguk wine.
“ Apa yang anda inginkan dariku?” Tanya penari erotis itu.
“ Jawablah pertanyaanku!” Titah L .
“ Jika anda tidak menginginkanku maka lebih baik saya keluar sekarang.” Kata penari erotis itu sambil berdiri.
“ Apakah kau ingin pergi begitu saja, Krystal-ssi? Padahal aku telah membayar mahal untukmu malam ini.” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ Jangan panggil aku dengan nama itu ketika aku sedang berada disini! Geure, sekarang apa yang kau inginkan dariku? Apakah kau menginginkan aku menari didepanmu sekarang?” Tanya Krystal sambil mengeluarkan smirknya.
“ Apakah sikapmu seperti ini pada klien? Pantas saja banyak yang menyebutmu yeoja sangat kejam.” Tanya L sambil meneguk wine lagi.
“ Geure, katakanlah!” Kata Krystal sambil mendengus kesal.
“ Pakailah mantelmu dengan benar. Kajja! Kita pergi dari sini.” Ajak L sambil memegang tangan Krystal.
“ Apakah kau ingin membawaku ke hotel dan meniduriku?” Tanya Krystal.
“ Aniyo. Jika kau banyak bertanya lagi maka aku akan benar-benar membawamu ke hotel.” Ancam L sambil menarik tangan Krystal lalu mereka pergi menuju parkiran.

L menyuruh Krystal naik ke motor dan duduk dibelakangnya. Krystal berkali-kali menolaknya karena dia merasa risih bila harus naik motor dalam kondisinya seperti itu. Namun L tidak kehilangan akalnya. Dia pun mengancam Krystal agar mengembalikan uangnya bila Krystal tidak menuruti keinganannya. Akhirnya dengan terpaksa Krystal naik motor itu. L melajukan motornya dengan kecepatan penuh dan hal itu sontak membuat Krystal memeluk L dari belakang. Setibanya di butik, L menepikan motornya lalu L menarik tangan Krystal agar masuk ke butik. L menyuruh Krystal untuk berdiri disampingnya sedangkan dia memilih pakaian yang cocok untuk Krystal. L menyuruh Krystal untuk mencoba pakaian yang telah dipilihnya dan mendorong pelan Krystal hingga dia masuk ke ruang ganti. Beberapa menit kemudian, Krystal keluar dari ruang ganti. L menyuruhnya mengganti pakaian lainnya karena dia kurang puas melihatnya. Krystal hanya bisa mendengus kesal dan menuruti keinganan L . Akhirnya L tersenyum puas lalu dia membayar semua pakaian yang telah dicoba oleh Krystal sebelumnya. Krystal hanya bisa membelalakan matanya tak percaya. Setelah itu, mereka pergi ke rumah L . Krystal lagi-lagi harus membelalakan matanya karena melihat rumah L yang sangat besar dan luas.
“ Masuklah!” Titah L .
“ Geunde, mengapa kau membawaku ke rumahmu?” Tanya Krystal.
“ Karena di rumah ini sedang tidak ada orang dan aku benar-benar kesepian disini.” Kata L sambil mendekati Krystal.
“ Yak, apa yang akan kau lakukan?” Tanya Krystal dengan panik.
“ Aku akan bersenang-senang denganmu disini, chagia.” Kata L sambil membelai wajah Krystal.
“ Yak, bila kau mencoba untuk menyentuhku maka aku akan membunuhmu sekarang.” Kata Krystal.
“ Apakah kau yakin bisa membunuhku? Sedangkan pisaumu ada padaku sekarang.” Tanya L .
“ Aish, nappeun namja.” Kata Krystal.
“ Tenanglah! Kau tak perlu sepanik itu. Aku tidak akan memaksamu untuk bercinta denganku kecuali bila kau yang memintanya. Apakah kau lapar?” Tanya L sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ MWO? Aish jinja. Aku tidak lapar sama sekali.” Tolak Krystal namun saat itu juga perutnya bunyi dan sontak membuat L tertawa bukan main.
“ Mulutmu mungkin bisa membohongiku tapi tidak dengan perutmu. Geure, aku akan membuatkan ramyun untukmu. Duduklah disana!” Kata L lalu dia pergi ke dapur.

Saat L memasak ramyun, Krystal melihat-lihat isi rumah itu. Krystal melihat banyak benda antik disana. Krystal tertegun pada beberapa foto besar yang dipajang di ruang tamu. Setelah selesai memasak, L memanggil Krystal agar menghampirinya di dapur. Akhirnya mereka pun makan bersama. Setelah itu, L mengeluarkan soju dari kulkasnya dan duduk di ruang tamu sambil menuangkan soju itu pada gelas Krystal.
“ Sejak kapan kau bekerja sebagai penari erotis di clubbing itu?” Tanya L .
“ Bukan urusanmu.” Kata Krystal.
“ Arra. Geunde, mengapa kau terlihat cantik sekali ketika kau menari tadi dibandingkan di sekolah? Kau terlihat seperti yeoja culun ketika sedang di sekolah.” Tanya L .
“ Bukan urusanmu.” Kata Krystal.
“ Aigoo, ternyata kau adalah yeoja tertutup.” Kata L sambil meneguk sojunya.
“ Geunde, sepertinya aku pernah melihat foto yeoja itu.” Kata Krystal sambil menunjuk kearah foto yang dimaksudnya.
“ Ah, yeoja itu adalah nae omma. Apakah kau mengenalnya? Sudah pasti kau mengenalnya karena nae omma adalah seorang aktris terkenal.” Kata L .
“ Ani. Aku sama sekali tidak mengenalnya. Geunde, aku pernah melihatnya dalam sebuah foto. Ah, mungkin aku salah mengingatnya. Geunde, siapa nama neo omma?” Tanya Krystal.
“ Kim Ji Won. Otte? Namanya sangat cantik seperti orangnya, bukan?” Tanya L .
“ Ah, nde. Geunde, mengapa dirimu ada dalam foto kelulusan SMA mereka? Apakah kau operasi plastik hingga kau terlihat lebih muda seperti sekarang? Padahal seharusnya kau sudah ahjussi tentunya.” Tanya Krystal.
“ Aish jinja, aku ini benar-benar masih muda. Namja dalam foto itu memiliki nama sepertiku. Orang tuaku memberiku nama yang sama dengan namja itu karena namja itu telah meninggal. Namja itu adalah cinta pertama nae omma dan chingu nae appa. Entahlah, aku tidak tahu cerita mereka secara detailnya. Geunde, yang aku bingungkan. Mengapa wajahku mirip sekali dengan namja itu? Padahal aku tidak pernah melakukan operasi plastik.” Jelas L .
“ Ah, mungkin kau adalah reinkarnasi ahjussi itu.” Kata Krystal.
“ Minumlah!” Kata L sambil menuangkan soju kedalam gelas Krystal.

Mereka pun minum soju dan menghabiskan lima botol sekaligus. Krystal terlihat sudah mabuk berat sedangkan L masih sadar. L menggendong Krystal dan membawanya ke kamarnya. L pun membaringkan Krystal di ranjangnya dan menyelimutinya. L mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang. Setelah itu, L berbaring disamping Krystal sambil memandangi wajah Krystal lalu dia memejamkan matanya.



TBC



Tidak ada komentar: