Selasa, 18 Agustus 2015

[SERIES] The Love Story of Five Men Part 10

[SERIES] The Love Story of Five Men Part 10
Title                 : The Love Story of Five Men Part 10
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Married Life, and Yadong
Main Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast       : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka Hyeyeon, Bang Minah



Preview

Tuan Na bersama tuan Nam tertawa bersama, Woohyun tersenyum menanggapinya, sedangkan ia hanya diam saja merenungi nasibnya yang terjebak dalam perjodohan konyol keluarganya. Akhirnya pertemuan antar keluarga pun berakhir. Mereka keluar dari kamar restoran itu. Saat berjalan keluar dari restoran, tanpa sengaja matanya menatap Myungsoo yang sedang menatapnya juga. Mereka saling menatap untuk sesaat. Beberapa menit kemudian, Myungsoo memalingkan wajahnya. Detik itu juga, ia baru menyadari Myungsoo sedang bersama seorang wanita. Wanita itu terlihat cantik dari belakang. Ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu. Ia pun melanjutkan langkahnya untuk keluar dari restoran.


Next
-o0o-

Kyuhyun mengerang frustasi di ruangan kantornya. Ia tidak bisa konsentrasi pada pekerjaannya. Pikirannya tertuju pada Soo Hyun dan Dasom. Setelah menemui kliennya di restoran, tanpa sengaja matanya melihat mereka sedang makan siang bersama. Mereka terlihat senang bahkan tertawa bersama. Yang paling membuatnya marah ketika tangan Soo Hyun menyentuh bibir Dasom. Ingin rasanya ia menghajar Soo Hyun. Namun, ia tak ingin membuat Dasom semakin membencinya. Bahkan Dasom masih mendiamkannya hingga detik ini.
“ Apa hubungan mereka sebenarnya? Apakah Dasom berselingkuh dariku? Geunde, mengapa harus Soo Hyun yang menjadi selingkuhannya? Bukankah Soo Hyun telah memiliki yeojachingu? Aku tidak boleh bertindak gegabah. Aku harus menyelidiki mereka. Geure! Let’s go, Kyuhyun!” Pikirnya sambil beranjak dari duduknya. Ia pulang ke apartemennya. Namun bukannya masuk ke apartemen, ia memilih diam di dalam mobilnya sambil menatap gedung apartemennya. Tak perlu memerlukan waktu yang lama, ia melihat mobil Dasom keluar dari gedung apartemen. Detik itu juga, ia mengikuti mobil istrinya dari belakang. Mereka berhenti tepat di sebuah restoran. Terlihat istrinya masuk ke restoran dengan raut wajah senangnya. Ia terus mengikutinya lalu duduk di kursi yang agak jauh dari kursi istrinya. Istrinya melihat sambil melambaikan tangannya ke arah pintu, ia pun mengikuti arah tatapan istrinya itu. Ia merasa tidak terkejut lagi ketika melihat Soo Hyun datang lalu menghampiri istrinya itu. Ia melihat Soo Hyun memberikan sebuah bingkisan pada istrinya. Ia mengernyitkan keningnya hingga menyipitkan matanya karena penasaran dengan isi bingkisan itu. Kini ia tidak bisa menahan emosinya lagi saat melihat Soo Hyun menggenggam tangan istrinya. Ia beranjak dari kursinya lalu menghampiri mereka dengan emosi memuncaknya. “ APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?” Teriaknya hingga membuat mereka terkejut bukan main dengan kedatangannya yang tiba-tiba.
“ Kyuhyun-ssi.” Lirih Dasom sambil menatapnya.
“ APA YANG KAU LAKUKAN DISINI? APAKAH KAU SEDANG BERSELINGKUH DENGANNYA?” Bentaknya sambil menatap tajam pada istrinya itu.
“ Aku tidak berselingkuh dengannya.” Ujar Dasom dengan wajah datarnya.
“ Ini tidak seperti yang kau pikirkan, Kyuhyun. Jangan membentaknya seperti itu! Apakah kau tidak malu? Semua mata tertuju pada kita. Ingatlah saat ini kita berada di restoran.” Ujar Soo Hyun untuk menenangkan suasana.
“ Diam kau, pengkhianat! Tak pernah terlintas dalam pikiranku untuk menyaksikan perselingkuhan yang dilakukan istriku dengan sahabatku sendiri.” Geramnya sambil menatap tajam pada Soo Hyun. “ Neo, torawa!” Titahnya pada istrinya itu sambil menarik tangannya. Istrinya memberontak dan memintanya untuk melepaskan tangannya. Namun, ia mengabaikannya. Ia menyeringai penuh kemenangan saat melihat Soo Hyun duduk kembali sambil menatap kepergian mereka dengan tatapan sendunya. Ia menyuruh istrinya masuk ke mobil lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sepanjang perjalanan, mereka saling terdiam. Istrinya itu lebih memilih memalingkan wajahnya sambil melihat ke arah luar mobil. Mereka pun tiba di apartemen. Ia menarik paksa istrinya itu agar mengikutinya.
“ Oppa, sudah pulang?” Tanya Jiyeon menyambutnya. Namun, ia mengabaikannya. Ia menghempaskan tubuh Dasom ke sofa.
“ APAKAH KAU BERSELINGKUH DENGANNYA? APA HUBUNGANMU DENGAN SOO HYUN SEBENARNYA? AKU TELAH MENCURIGAI HUBUNGAN KALIAN SEMENJAK PESTA PERNIKAHAN KITA.” Bentaknya pada istrinya itu. Namun bukan jawaban yang ia dapatkan. Istrinya lagi-lagi diam bahkan tak menatapnya sama sekali saat mereka sedang bicara. Matanya pun tertuju pada bingkisan yang ada di tangan istrinya itu. “ Apakah isi bingkisan itu? Bukankah hubungan kalian terlihat jelas sekarang? Dia memberikan hadiah untukmu.” Tanyanya penasaran.
“ Bingkisan ini untuk Jiyeon.” Ujar istrinya itu tanpa menatapnya sekalipun. Ia melihat istrinya beranjak dari kursi lalu menghampiri Jiyeon. Detik itu juga, ia baru menyadari bahwa Jiyeon telah menyaksikan pertengkaran mereka. Ia sedikit khawatir melihat raut terkejut Jiyeon. Semoga pertengkarannya dengan Dasom tidak mempengaruhi psikis Jiyeon terutama calon anaknya yang ada di rahim Jiyeon. “ Ini ada titipan dari Soo Hyun oppa untukmu, Jiyeon-ya.” Ujar Dasom sambil tersenyum pada Jiyeon.
“ Ah, nde. Gomawo, onnie.” Ujar Jiyeon sambil menerima bingkisan itu.
“ APAKAH KAU SEDANG MENGABAIKANKU LAGI? AKU SEDANG BICARA PADAMU? AKU AKAN MEMBERIKAN HUKUMAN UNTUKMU KARENA TELAH MENGKHIANATIKU SEPERTI INI.” Bentaknya pada Dasom sambil menarik tangan Dasom menuju kamar mereka. Ia menghempaskan tubuh Dasom ke ranjang lalu merobek pakaian Dasom. Tanpa proses pemanasan, ia memasukan juniornya sekali hentakan pada miss V Dasom. Dasom terlihat menahan rasa sakit. Namun, Dasom hanya diam saja sambil menatapnya penuh kebencian. Namun, ia mengabaikan tatapan itu. Ia menggenjot miss V Dasom dengan cepat. Tangannya pun meremas payudara Dasom dengan kasar. Melihat Dasom mengigit bibir bawahnya sendiri, membuatnya terangsang. Detik itu juga, ia mencium bahkan melumat bibir Dasom. Ia melumat bibir Dasom ke arah kanan dan kiri. Ia pun menyesap bibir atas dan bawah Dasom bergantian. Lidahnya pun menyelusup masuk pada mulut Dasom. Lidahnya memainkan lidah Dasom mulai menyentuhkan lidah mereka, melilitnya, hingga mengigitnya. Sebenarnya ia sangat merindukan moment ini. Saat ia menyentuh tubuh Dasom hingga mereka bercinta. Selama satu bulan ia mati-matian menahan hasratnya itu karena Dasom mendiamkannya bahkan mereka pisah ranjang. Ia terus menggenjot miss V Dasom. Setelah kehabisan nafas, ia melepaskan lumatannya. Ia menatap wajah Dasom. Sebenarnya ia sangat merindukan saat Dasom menatapnya penuh kehangatan. Namun kini yang terpancar adalah tatapan kebenciannya.

Jiyeon memegang dadanya dengan erat. Dadanya terasa sesak dan sakit menyaksikan percintaan panas antara Kyuhyun dan Dasom. Ia melihat percintaan panas itu melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Ia menangis dalam diam menyaksikan semua itu. Semenjak ia pindah ke apartemen mereka, Kyuhyun tak pernah menyentuhnya. Kyuhyun hanya mencium keningnya saat ia akan pergi bekerja. Kyuhyun terlihat terpaksa tidur di kamarnya karena Dasom mengusirnya dari kamar mereka. Selama mereka tidur seranjang pun, Kyuhyun hanya memeluknya sambil mengelus-elus perutnya saja. Sebenarnya ia sangat merindukan sentuhan Kyuhyun pada tubuhnya. Terlebih lagi ia sedang mengidam. Ia ingin Kyuhyun mencumbunya. Namun, ia tak berani memintanya pada Kyuhyun. Ia takut Kyuhyun akan menolaknya. Hatinya terasa sakit jika Kyuhyun benar-benar menolaknya. Tak sanggup lagi untuk melihat percintaan panas mereka. Ia pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Namun bukan hatinya merasa tenang malah hatinya terasa sakit saat mendengar erangan demi erangan yang terlontar dari mulut Kyuhyun dan Dasom disela percintaan mereka. Ia menangis sampai terisak-isak sambil memeluk gulingnya.
“ Arrrrrgggghhhh lebihhhhh dalaaam laaaggggii, Kyu!” Desah Dasom.
“ Arrrgggghhhh ssshhhh.” Desah Kyuhyun.
“ Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Lebiiiiihhhh dalaaaammm… Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Kaaaauuuu benaaaaar-benaaaar kejaaaammm, Kyuuuu… Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…” Desah Dasom.
“ Inniiiii semuuuua adalllaaaahhhhh salaaaahmuuuu sendiriiiiii. Arrrrrgghhhh sssshhhhh. Kaaaauuuu benaaaaar-benaaaar sangaaatttt nikmaaattt, Dasooomm-yaaa. Kauuu telaaahhh membuaaatkuuu gilaaaa karenaaamuuu. Akuuuuu menjaaaaadiiii lebiiihhhh gilaaaa laaagggiiiii untuuuk menyeraaangmmuuuu.” Desah Kyuhyun.

Ia tak sanggup lagi untuk mendengar desahan mereka. Dadanya benar-benar terasa sakit. Ia mengambil ponsel dan headsetnya lalu memakainya pada telinganya. Ia memainkan musik pada ponselnya dengan suara yang cukup keras. Lebih baik mendengarkan musik walaupun resikonya telinganya akan menjadi tuli dibandingkan mendengarkan desahan mereka. Menurutnya mereka sangat kejam karena tidak memikirkan perasaannya. Mereka bercinta di saat ia ada di rumah. Mengingat hal itu pun membuat air matanya mengalir sangat deras.

Dasom mengikuti permainan Kyuhyun sambil menikmatinya. Sebenarnya ia sangat bahagia karena mereka bercinta panas saat itu. Namun rasa kecewa pun menyelimuti hatinya. Kyuhyun mencumbunya seperti pelacur. Selama ini Kyuhyun tak pernah bermain kasar padanya. Ia memberanikan diri untuk menatap suaminya itu. Tatapan penuh amarah dan kebencian terpancar dimatanya. Ia tidak menyangka bahwa Kyuhyun menuduhnya telah berselingkuh dengan Soo Hyun.
“ Arrrrgggghhhhh aaaahhhh.” Desah Kyuhyun saat mencapai klimaknya.

Ia pun mendesah lega karena akhirnya Kyuhyun mencapai klimaksnya setelah berjam-jam mereka bercinta. Sperma dan cairannya memenuhi rahimnya hingga menjadi hangat. Kyuhyun melepaskan juniornya dengan kasar. Miss V miliknya pun terasa sangat perih dan nyeri bersamaan. Kyuhyun beranjak dari atas tubuhnya lalu mengenakan pakaiannya kembali. Sedangkan ia menyandarkan dirinya di ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
“ Jawablah pertanyaanku! Apakah kau telah berselingkuh dengan Soo Hyun? Bukankah kau mengetahui bahwa Soo Hyun adalah sahabatku?” Tanya Kyuhyun sambil menatapnya, sedangkan ia memilih untuk diam. Ia sangat takut jika memberitahu Kyuhyun yang sebenarnya. Ia takut Kyuhyun akan membencinya dan Soo Hyun. “ Mengapa kau hanya diam saja? Jangan pernah berpikiran untuk menemuinya lagi! Jika itu terjadi, maka aku tidak tahu yang akan ku lakukan padamu.” Ancamnya lalu keluar dari kamar.

Semenjak Kyuhyun mulai menyentuhnya lagi, hampir tiap malam Kyuhyun menyelinap ke kamarnya lalu mencumbunya tanpa ijin darinya. Seperti yang terjadi kali ini. Kini Kyuhyun sedang menindih tubuhnya sambil menggenjot miss V miliknya. Ia tidak bisa menahan desahannya. Ia begitu menikmati permainan mereka. Terkadang ia lepas kendali. Tidak hanya Kyuhyun yang memimpin percintaan mereka. Ia pun turut andil dalam memimpinnya. Kyuhyun menarik tubuhnya hingga ia duduk di pangkuan Kyuhyun. Mereka bercinta dengan posisi duduk. Tangannya pun memeluk leher Kyuhyun sambil menarik kepalanya dengan pelan agar menempel pada dadanya. Ia menggerakan pinggulnya dengan cepat agar junior Kyuhyun masuk ke miss V miliknya lebih dalam lagi. Ia merasakan sensasi luar biasa yang menjalar di sekujur tubuhnya saat Kyuhyun memainkan puting payudaranya dengan lidahnya.
“ Gigit dan kulumlah payudaraku, Kyu! Jebal!” Pintanya disela desahannya. Kyuhyun pun menuruti permintaannya itu. Tak hanya itu saja. Tangan Kyuhyun pun meremas payudara yang lain dengan kasar. Ia pun tak sanggup lagi untuk menahan hasratnya lagi. Ia melepaskan wajah Kyuhyun dari payudaranya lalu melumat bibir Kyuhyun dengan ganas. Ia melumat bibir tebal Kyuhyun hingga menyesap bibir atas dan bawahnya bergantian. Ia terbuai dengan lumatan mereka hingga ia menghentikan pinggulnya dan menikmati lumatan mereka. Tanpa melepaskan lumatan mereka, Kyuhyun menidurkan tubuhnya di ranjang. Kini Kyuhyun yang memimpin permainan mereka lagi. Kyuhyun menggenjot miss V miliknya lagi. Ia merasakan miss V miliknya berkedut. Kyuhyun pun mempercepat genjotannya.
“ Arrrrgggghhhhh aaaahhhh.” Desah mereka bersamaan saat mencapai klimaks.

Seperti biasanya setelah selesai bercinta, Kyuhyun beranjak dari tubuhnya lalu mengenakan pakaiannya. Sedangkan ia menyandarkan dirinya di ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Ia menatap tubuh Kyuhyun yang membelakanginya. Perasaan rindu saat Kyuhyun memeluknya hingga mencium keningnya setelah selesai bercinta pun muncul dalam benaknya. Ia begitu menginginkannya. Namun, egonya terlalu tinggi hingga mengalahkan keinginannya itu. Saat ia melihat Kyuhyun akan keluar dari kamarnya, tiba-tiba tanpa sadar mulutnya bicara hal yang tak pernah diduganya.
“ Apakah kau akan terus menyelinap seperti ini? Apakah kau begitu merindukan sentuhan dariku hingga hampir tiap malam kau mencumbuku?” Tanyanya sambil mengeluarkan smirknya, sedangkan Kyuhyun membalikan tubuhnya lalu menatap tajam padanya.
“ Bukankah kau yang merindukan sentuhan dariku? Apakah kau lupa? Bagaimana reaksimu saat kita bercinta? Kau terlihat sangat menikmatinya. Aku tidak akan pernah berhenti sebelum kau mengatakan padaku yang sebenarnya tentang hubunganmu dengan Soo Hyun.” Sindir Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Ah, kau benar. Aku sangat menikmatinya. Aku tidak menyangka bahwa kau akan sepintar ini memutarbalikan perkataanku. Kau menang, Cho Kyuhyun.” Ujarnya penuh penekanan.
“ Semua itu ku pelajari darimu. Apakah kau masih ingin bicara denganku? Jika iya, maka katakanlah! Aku harus kembali ke kamar Jiyeon. Aku tidak ingin saat dia bangun tidak melihatku disampingnya.” Ujar Kyuhyun dengan wajah datarnya.
“ Ah, sepertinya kau sangat mencintainya. Kau ingin berada disampingnya saat dia bangun nanti. Geunde, kau menghabiskan malammu bersamaku. Aku merasa kasihan padanya jika dia mengetahui hal ini.” Ujarnya sambil mengeluarkan smirknya.
“ Sepertinya tidak ada yang ingin kau katakan padaku.” Ujar Kyuhyun sambil membalikan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya.
“ Bagaimana jika aku hamil?” Tanyanya tiba-tiba, Kyuhyun pun menghentikan langkahnya.
“ Jika kau hamil, maka gugurkan saja! Aku tidak mengetahui apakah anak itu adalah anakku atau anak Soo Hyun. Aku akan membelikan obat pencegah hamil mulai besok. Ku pastikan kau tidak akan hamil anakku. Jika kau hamil, maka anak itu adalah anak Soo Hyun.” Ujar Kyuhyun tanpa menolehnya sedikit pun.

Ia terkejut bukan main saat mendengar jawaban Kyuhyun. Secara tidak langsung Kyuhyun melarangnya untuk mengandung anaknya. Ia menatap kepergian Kyuhyun dengan tatapan sendunya. Tiba-tiba ia merasa mual. Ia bergegas masuk ke kamar mandi. Mulutnya berusaha untuk mengeluarkan rasa mualnya itu. Namun yang keluar hanya air liurnya. Ia menatap dirinya melalui cermin. Wajahnya terlihat pucat. “ Apakah aku hamil?” Duganya sambil menggelengkan kepalanya tak percaya. Ia pun memutuskan untuk tidur.

Tanpa terasa malam telah berganti menjadi pagi. Ia terbangun dari tidurnya. Ia melakukan rutinitas paginya yaitu menyiapkan sarapan untuk Kyuhyun dan Jiyeon bersama Han ahjumma. Ia menyuruh Han ahjumma untuk membangunkan mereka, sedangkan ia menata makanan di atas meja. Ia melihat Kyuhyun dan Jiyeon dari kamar mereka. Namun dadanya terasa sesak saat melihat Kyuhyun merangkul Jiyeon dengan mesra, dan Jiyeon pun bersikap manja pada Kyuhyun. Sebisa mungkin ia menutupi rasa sedihnya itu. Ia mulai menikmati sarapannya. Kyuhyun seperti sengaja memanasinya. Kyuhyun menyuapi Jiyeon bahkan sesekali mencium wajah Jiyeon dihadapannya. Ia berusaha mengabaikan semuanya. Walaupun hatinya sedang bergejolak penuh amarah. Mereka pun selesai sarapan. Ia membereskan meja makan. Saat akan mengambil piring milik Kyuhyun, ia melihat Kyuhyun mencium kening Jiyeon sambil berpamitan untuk kerja. Lagi-lagi ia menghela nafasnya ketika melihat tingkah laku Kyuhyun yang kekanak-kanakan dihadapannya. Ia pun masuk ke kamarnya lalu mengganti pakaiannya. Ia akan berangkat kerja. Namun, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.
“ Apakah onnie bertengkar lagi dengan Kyuhyun oppa?” Tanya Jiyeon saat ia keluar dari kamarnya.
“ Kau terlihat senang sekali dengan pertengkaran kami. Bukankah sangat bagus untukmu? Kyuhyun lebih perhatian padamu. Jangan lupa minum susu dan vitaminnya! Aku tidak ingin Kyuhyun menyalahkanku, jika terjadi sesuatu pada janinmu itu. Aku harus pergi ke kantor sekarang. Jagalah dirimu baik-baik!” Ujarnya sambil memakai sepatunya.
“ Mengapa ucapannya begitu pedas? Padahal aku hanya bertanya saja. Dia benar-benar yeoja tidak berperasaan.” Gerutu Jiyeon.
“ Aku mendengarmu.” Ujarnya lalu keluar dari apartemen, sedangkan Jiyeon langsung menutup mulutnya dengan tangannya tak percaya.

Ia memeriksakan dirinya ke dokter kandungan. Ternyata dugaannya benar. Kini ia benar-benar hamil. Usia kandungannya masih 3 bulan. Ia mengelus-elus perutnya dengan bahagia. Tiba-tiba ia teringat pada perkataan Kyuhyun tempo hari. Kyuhyun menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya, jika ia hamil. Detik itu juga, ia memutuskan untuk menyembunyikan berita kehamilannya ini dari siapa pun terutama Kyuhyun. Ia sangat takut Kyuhyun akan menyuruhnya untuk menggugurkannya. Saat keluar dari ruangan dokter kandungan, tiba-tiba ia mendengar seseorang memanggilnya. Ia pun menoleh mencari pemilik sumber suara itu.
“ Dasom-ssi.” Panggil Donghae sambil melambaikan tangannya.
“ Donghae-ssi.” Ujarnya sambil tersenyum.
“ Apa yang kau lakukan disini? Bukankah ini adalah ruangan dokter kandungan? Omo, apakah kau sedang hamil? Aigoo, hebat sekali Kyuhyun. Dia menghamili dua yeoja sekaligus.” Ujar Donghae sambil tertawa.
“ Apakah kau mengenal Jiyeon?” Tanyanya sambil mengernyitkan kening.
“ Ah, nde. Aku mengenalnya. Jeongmal mianhae. Aku tidak bermaksud untuk menyinggungmu dan menjelekan Kyuhyun.” Ujar Donghae sambil menggaruk kepalanya yang ia yakini kepala Donghae tidak gatal sama sekali.
“ Apakah aku boleh menanyakan sesuatu padamu, Donghae-ssi?” Tanyanya dengan hati-hati, sedangkan Donghae menganggukan kepalanya. “ Apakah kalian berlima masih sering bertemu? Bagaimana keadaan Kyuhyun dan Soo Hyun-ssi? Apakah mereka sering berdebat atau terlibat perkelahian?” Tanyanya kembali.
“ Nde, kami sering bertemu saat weekend. Aniyo. Mereka tidak pernah berkelahi. Dari awal kami bersahabat, kami telah membuat kesepakatan. Jika kami sedang mempunyai masalah satu sama lain, maka saat kami berkumpul harus melupakan masalah itu. Karena kami berkumpul bukan untuk berkelahi, melainkan untuk menghilangkan penat dari semua masalah yang ada. Kau tak perlu khawatir, Dasom-ssi. Meskipun tingkah laku Kyuhyun masih kekanak-kanakan, namun dia tidak pernah melanggar kesepakatan yang telah kami buat. Geunde, chukhae atas kehamilanmu.” Jelas Donghae sambil mengulurkan tangannya.
“ Ah, nde. Gomawo. Geunde, Donghae-ssi. Bisakah aku meminta tolong padamu?” Tanyanya sambil menjabat tangan Donghae. Lagi-lagi Donghae menganggukkan kepalanya. “ Bisakah kau merahasiakan berita kehamilanku ini? Aku melakukannya karena mempunyai alasan tertentu. Geunde, aku tidak bisa memberitahumu alasan itu. Apakah kau bisa membantuku untuk merahasiakannya?” Tanyanya dengan hati-hati sambil melihat Donghae yang mengernyitkan keningnya tak mengerti.
“ Ternyata Kyuhyun benar. Kau adalah yeoja yang sangat sulit ditebak pikirannya. Meskipun aku tidak mengetahui alasannya, aku akan membantumu untuk merahasiakannya. Geunde, aku rasa Kyuhyun akan mengetahui kehamilanmu dalam kurun waktu 9 bulan ini. Perutmu akan membesar, Dasom-ssi. Lama-lama Kyuhyun akan mengetahuinya dengan sendirinya.” Ujar Donghae sambil memberikan saran.
“ Ah, gomawo. Arra. Aku akan menunggu saat itu tiba. Kalau begitu aku pamit pergi dulu. Aku harus bekerja. Annyeonghi-gyeseyo, Donghae-ssi.” Pamitnya. Donghae pun membalasnya sambil melambaikan tangannya. Sebelum keluar dari rumah sakit, ia melirik Donghae lagi. “ Apakah dia bisa dipercaya? Aku harap seperti itu. Omma akan melindungimu hingga kau lahir, aegy. Kau tak perlu takut, nde!” Pikirnya sambil mengelus-elus perutnya lalu pergi ke kantornya.
-o0o-

Taemin bergegas memesan tiket penerbangannya ke Seoul ketika menerima pesan dari Donghae. Saat membaca pesan itu, ia tiada hentinya tersenyum-senyum sendiri. Ia tidak menyangka bahwa ia akan menjadi seorang ayah secepat itu. Padahal ia dan Krystal hanya melakukannya sekali. Tiba-tiba ia mengernyitkan keningnya. Ia sempat menduga janin yang ada di rahim Krystal bukanlah janinnya. Namun, ia menggelengkan kepalanya ketika mengingat bahwa ia adalah pria pertama yang memasuki tubuh Krystal. Krystal tidak pernah memintanya untuk bertanggung jawab. Namun, ia bersikeras ingin bertanggung jawab pada Krystal. Kini ia sedang berada di depan gedung Universitas Dongguk. Ia menunggu Krystal di dalam mobilnya. Tanpa sengaja, matanya melihat Krystal sedang berjalan bersama Ji Won dan Haeryung. Ia melihat penampilan Krystal berbeda. Krystal terlihat lebih anggun dengan gaunnya. Ia pun bergegas keluar dari mobilnya.
“ Krystal-ya.” Panggilnya. Krystal pun membalikan tubuhnya. Krystal tersenyum manis padanya. Detik itu juga, ia berlari menghampiri istrinya itu. “ Jeongmal mianhae. Aku terlambat.” Sesalnya disela mengatur nafasnya.
“ Sepertinya kita harus pergi dari sini, Ji Won-ya.” Gumam Haeryung sambil tersenyum penuh arti.
“ Annyeonghaseyo Ji Won-ssi, Haeryung-ssi. Bagaimana kabar kalian?” Tanyanya sambil menyapa mereka.
“ Kabar kami baik-baik saja, Taemin-ssi. Kalau begitu kami pergi dulu. Kami masih ada kelas. Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Ji Won sambil menarik tangan Haeryung. Mereka pun pergi meninggalkannya bersama Krystal.
“ Mengapa kau ada disini? Bukankah kau ada di Jepang? Sepertinya kau berencana untuk tinggal disana. Kau mengatakan padaku hanya 3 hari. Geunde, sudah 3 minggu kau meninggalkanku.” Ujar Krystal sambil meninggalkannya.
“ Neo eodigga? Apakah kau marah padaku? Sebaiknya kita pulang bersama, nde.” Tanyanya tak mengerti sambil mengejar Krystal.
“ Aku akan pulang ke rumah Jessica onnie. Sebaiknya kau pergi dari sini. Aku tidak ingin melihatmu.” Tolak Krystal.

Ia pun menarik tangan Krystal lalu memasukannya ke mobilnya dengan paksa. Saat ia masuk ke mobil, Krystal mendengus kesal bahkan akan membuka pintu mobil lagi. Ia bergegas menyalakan lalu melajukan mobilnya. Terlihat istrinya itu sedang menatap kesal padanya. Sepanjang perjalanan, mereka saling diam hingga mereka tiba di rumah Jessica. Krystal bergegas keluar dari mobil lalu menutup pintu mobil dengan keras. Ia ingin sekali memarahi istrinya itu karena telah menyakiti mobil kesayangannya sambil mengelus-elus pintu mobil itu. Namun, ia mengurungkan niatnya itu mengingat istrinya sedang hamil.
“ Yak! Mengapa kau membuka pintu dengan kasar? Apakah kau ingin merusak rumahku?” Protes Jessica saat Krystal masuk ke rumahnya. Ia pun memberikan rasa hormatnya saat Jessica melihatnya. “ Kau sudah pulang, Taemin-ssi? Bagaimana dengan konsermu?” Sapa Jessica padanya.
“ Ah, nde. Konsernya berjalan dengan lancar. Aku kemari ingin menjemput Krystal. Gomawo, karena telah menjaganya selama aku pergi.” Ujarnya sambil tersenyum.
“ Nan gwaenchana. Aku senang kau menjemputnya sekarang. Apakah kau tahu? Akhir-akhir ini dia mengidam yang aneh-aneh. Aku kelelahan menuruti keinginannya itu. Yang membuatku kesal dia membuang-buang uangku hanya untuk membeli semua albummu. Dia mengatakan bahwa dia ingin melihatmu. Aku benar-benar lelah, Taemin-ssi.” Keluh Jessica sambil memegang kepalanya.
“ Jeongmal? Geure, aku akan mengganti uangmu sekarang.” Ujarnya sambil mengeluarkan dompetnya, namun Jessica menahan tangannya. “ Waeyo?” Tanyanya tak mengerti.
“ Aku tak menginginkan uangmu, Taemin-ssi. Yang ku inginkan adalah kau berada disisi Krystal sekarang. Dia sangat membutuhkanmu.” Tolak Jessica secara halus.
“ Gomawo, Jessica-ssi. Kalau begitu aku akan membujuknya pulang. Dia sepertinya sangat marah padaku.” Ujarnya sedangkan Jessica menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Ia masuk ke kamar Krystal. Ia melihat istrinya sedang berbaring sambil memunggunginya. Ia meminta maaf sambil membujuk istrinya untuk pulang ke apartemen mereka. Ia mengernyitkan keningnya karena tidak ada respon dari istrinya. Saat pindah posisi duduk, ia membelalakan matanya bukan main. Ternyata istrinya itu sedang tidur nyenyak. Ia pun mengemas semua perlengkapan istrinya lalu memasukannya ke begasi. Setelah selesai, ia menggendong tubuh istrinya dengan pelan menuju mobil. Berharap istrinya tidak bangun. Setibanya di apartemen mereka, ia menidurkan Krystal di kamarnya. Sedangkan ia masuk ke kamarnya sendiri. Sejak tiba di Seoul tadi, ia belum istirahat sama sekali. Seluruh tubuhnya terasa lemas tak berdaya. Ia pun memutuskan untuk tidur.

Krystal terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia terkejut bukan main karena ia berada di kamar apartemennya. Ia melirik ke arah jam dinding yang menunjukan jam 2.00 KST. Langit pun terlihat gelap pada jendela kamarnya. Ia keluar dari kamarnya. Langkahnya berhenti tepat di depan kamar Taemin. Ia sebenarnya sangat malas bertemu suaminya itu. Namun, keinginan calon bayinya itu terlalu kuat. Ini bukanlah pertama kalinya ia masuk ke kamar suaminya itu. Sejak pertemuan pertama mereka, ia pernah masuk ke kamar itu. Bukan hanya masuk, melainkan tidur bersama disana. Terlihat raut kecewanya saat melihat foto suaminya bersama Suzy masih terpajang di kamar itu. Terlihat Suzy sedang merangkul mesra suaminya dan suaminya pun tersenyum bahagia sambil mengedipkan sebelah matanya. Ingin sekali rasanya kakinya melangkah keluar, namun ternyata kakinya melangkah menuju suaminya. Tangannya terulur ingin membelai wajah suaminya itu. Namun, ia menghentikannya dan memilih untuk berbaring disamping suaminya. Setelah puas memandangi wajah suaminya, matanya pun mengerjap beberapa kali hingga ia pun tertidur.

Sinar mentari mulai muncul menembus jendela hingga menyinari kedua insan yang masih tidur dengan pulasnya. Taemin merasakan guling yang dipeluknya terasa empuk. Tangannya pun menelusuri gulingnya itu. Tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu yang kenyal dan lembut. Ia pun mulai meremas benda itu. Tiba-tiba terpikirkan olehnya sejak kapan gulingnya itu begitu empuk, kenyal, dan lembut. Ia seperti bukan menyentuh gulingnya, melainkan benda lain. Ia membuka matanya karena rasa penasarannya. Ia melihat sebuah mata sedang menatap tajam padanya. Detik itu juga, ia membelalakan matanya ketika mengetahui siapa pemilik mata itu.
“ Sampai kapan tanganmu meremas payudaraku, namja yadong?” Tanya Krystal sambil menatap tajam padanya, sedangkan ia melihat tangannya sendiri. Lalu bergegas melepaskan tangannya.
“ Mian, geunde. Mengapa kau ada di kamarku? Seingatku aku menidurkanmu di kamarmu.” Tanyanya tak mengerti.
“ Molla. Geunde, apakah kau tidak pergi bekerja?” Tanya Krystal mengangkat bahunya.
“ Aku libur selama 3 hari. Apakah kau tidak pergi kuliah hari ini?” Tanyanya sambil beranjak dari ranjang.
Hallo, this day is weekend Mr. Taemin. Akhirnya aku bisa istirahat menghadapi penggemarmu yang mengerikan itu.” Ujar Krystal sambil menarik selimutnya kembali.
“ Mwo? Bussunsuriya? Apakah mereka menyakitimu? Bagaimana keadaan calon anak kita?” Tanyanya penuh khawatir sambil memeriksa kondisi Krystal.
“ Lihatlah sikapmu sekarang ini, Taemin-ssi! Kau benar-benar terlihat lucu. Aniyo. Mereka tidak menyakitiku. Geunde, mereka hanya mengatakan bahwa aku tidak pantas untukmu. Kau tidak perlu khawatir seperti ini. Aku bisa mengatasi mereka.” Ujar Krystal sambil menahan tawanya.
“ Jeongmal mianhae. Semua ini adalah salahku. Seandainya aku tidak menidurimu. Mungkin kau bisa menjalani hidup dengan bebas seperti dulu.” Sesalnya.
“ Semua ini bukan salahmu sepenuhnya. Aku juga salah karena membiarkanmu meniduriku. Seharusnya aku memberontak waktu itu. Aku tahu bahwa kau adalah namja bertanggung jawab. Aku senang kau bersikap baik, perhatian, bahkan peduli padaku. Meskipun aku tahu bahwa kau tak mencintaiku. Geunde, aku sangat berterimakasih padamu karena telah menikahiku.” Ujar Krystal sambil tersenyum.

Ia benar-benar merasa seperti pria kejam saat mendengar perkataan Krystal. Perasaan bersalah pun menyelimutinya kembali, meskipun ia telah menikahi Krystal. Tangannya pun terulur untuk membelai wajah Krystal. Tanpa sadar wajah mereka berdekatan. Matanya begitu terpesona dengan wajah istrinya itu. Matanya menelusuri wajah Krystal dari mata, hidung, hingga bibirnya. Begitu melihat bibir Krystal, ia lebih mendekatkan wajah mereka hingga bibirnya menyentuh bibir Krystal. Mereka saling berciuman bahkan melumat bibir lawan mainnya. Ia menyesap bibir atas dan bawah istrinya itu bergantian. Lidahnya pun bermain dengan lidah istrinya. Ia melumat bibir Krystal dari arah kiri ke kanan dan sebaliknya. Tanpa sadar tubuhnya menindih tubuh Krystal. Akhirnya ia pun sadar dengan tindakannya itu. Ia melepaskan ciumannya lalu membuka matanya. Begitu pun dengan Krystal. Saat ia akan beranjak, Krystal menarik lehernya lalu mencium bahkan melumat bibirnya kembali. Ia membelalakan matanya bukan main karena Krystal meresponnya. Ia pun tergiur untuk membalas ciuman istrinya itu. Krystal pun melepaskan ciumannya sambil menghela nafasnya tanpa melepaskan tangannya dari lehernya.
“ Kau jangan terlalu percaya diri! Aku menciummu bukan keinginanku. Geunde, keinginan calon anakmu. Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku menginginkan lebih!” Usir Krystal.
“ Yak! Bagaimana aku bisa pergi dari sini jika tanganmu masih memegang leherku ini?” Tanyanya sambil tersenyum jail. Krystal pun menarik tangannya sambil memalingkan wajahnya. Ia pun beranjak dari tubuh Krystal sambil tersenyum. “ Apakah kau mempunyai waktu luang hari ini?” Tanyanya sambil melirik Krystal.
“ Nde. Waeyo?” Tanya Krystal tanpa menoleh padanya.
“ Apakah kau ingin pergi jalan-jalan bersamaku?” Tanyanya sambil tersenyum. Namun, hal yang tak diduga sebelumnya terjadi. Krystal beranjak dari ranjangnya lalu memeluknya dengan erat. Senyum pun terukir pada wajah istrinya itu. Ia membiarkan istrinya memeluknya. Entah kenapa ia merasa sangat nyaman.
“ Jeongmalyo? Apakah kau senang, aegy? Appa mengajakmu pergi jalan-jalan. Kita bersiap-siap sekarang, nde! Kajja!” Ujar Krystal sambil mengelus-elus perutnya lalu pergi meninggalkannya. Sedangkan ia tersenyum-senyum sendiri. Saat Krystal menyebut dirinya “appa” pada calon anak mereka. Ternyata menjadi seorang ayah di usianya yang masih muda tidaklah seburuk yang ia kira.

Setelah bersiap-siap, mereka pun pergi. Ia melajukan mobilnya menuju restoran karena mereka belum sempat sarapan. Namun, Krystal menolaknya karena ia ingin pergi ke kedai jjangmyeon kesukaannya. Ia menolak dengan tegas karena jjangmyeon bukanlah makanan yang sehat. Ia tidak ingin terjadi sesuatu pada calon anaknya. Saat melihat ke arah sampingnya, ia membelalakan matanya tak percaya karena ia bicara seorang diri seperti orang gila. Matanya pun mencari keberadaan istrinya itu. Ia melihat istrinya masuk ke kedai jjangmyeon dengan senangnya. Dengan terpaksa ia mengikuti keinginan istrinya itu. Kini mereka duduk disalah satu kursi di kedai itu sambil menunggu pesanan jjangmyeon datang. Terlihat raut bosan pada wajah istrinya itu. Namun raut wajahnya berubah secara mendadak, saat melihat jjangmyeon ada dihadapannya. Ia pun tersenyum melihat tingkah laku istrinya itu. Melihat istrinya sedang makan telah membuatnya kenyang. Ia memperhatikan pola makan istrinya itu. Bahkan ia memberikan jjangmyeon miliknya pada istrinya itu. Istrinya menerima jjangmyeon itu dengan senang hati.
“ Kau terlihat lapar sekali. Aku tidak menyangka bahwa makanmu banyak sekali.” Gumamnya sambil memperhatikan Krystal.
“ Apakah kau lupa? Dalam tubuhku ini bukan satu nyawa, melainkan dua nyawa. Aku selalu kelaparan seperti ini saat kau tidak ada.” Ujar Krystal disela makannya.
“ Jeongmal mianhae. Aku tidak tahu bahwa kau akan hamil secepat ini. Padahal kita hanya melakukannya sekali.” Ujarnya. Namun, ia melihat Krystal menghentikan makannya.
“ Apakah kau sedang menuduhku saat ini? Apakah kau secara tidak langsung mengatakan bahwa janin ini bukanlah janinmu? Apakah kau menganggapku sebagai nappeun yeoja yang bercinta dengan namja mana pun?” Tanya Krystal sambil menatap tajam padanya.

Ia menjadi panik bukan main ketika Krystal mengatakan hal itu. Ia tidak menyangka bahwa Krystal sangat sensitif hari ini. Seharusnya ia tidak mengatakan hal itu. “ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Aku percaya bahwa janin dalam rahimmu adalah janinku. Aku tidak pernah menganggapmu sebagai nappeun yeoja. Apakah perkataanku menyinggung perasaanmu? Jika iya, maafkan aku. Geunde, kau sangat cantik hari ini. Aku tidak menyangka bahwa kau mengubah penampilanmu. Apakah kau tahu? Sejak kedatanganku ke kampusmu kemarin, aku sempat tak percaya melihat perubahan dalam penampilanmu.” Ujarnya sambil mengalihkan pembicaraan.
“ Jeongmalyo? Apakah aku terlihat cantik sekali? Geunde, jeongmal mianhae. Sepertinya aku menghabiskan uangmu. Awalnya aku meminta bantuan Haeryung untuk menemaniku membeli beberapa pakaian dan perhiasan. Namun, aku tidak menyangka. Dia mengajakku ke butik ternama. Bahkan aku tidak menyangka bahwa aku akan menghabiskan uang sebanyak itu dalam waktu beberapa menit saja.” Sesal Krystal sambil menundukan kepalanya.
“ Kau tak perlu menyesal seperti itu. Bagiku uang itu tidak ada harganya dibandingkan perubahan penampilanmu. Aku masih bisa mencari uang lagi. Kau tak perlu khawatir. Sebaiknya habiskan makananmu sekarang. Bukankah kita akan pergi ke taman hiburan?” Ujarnya sambil tersenyum.
“ Aku sudah kenyang. Kita pergi sekarang, kajja!” Ajak Krystal sambil memegang tangannya dan tersenyum.

Mereka pun pergi ke taman hiburan. Setibanya disana, mereka menaiki berbagai wahana. Terlihat raut bahagia pada wajah Krystal. Tidak hanya itu, Krystal mengeluarkan ponselnya lalu menyuruhnya untuk foto bersama. Mereka pun mulai foto bersama. Mereka melihat hasil potret tersebut. Terlihat mereka menunjukan cincin pernikahan mereka sambil tersenyum dan masih banyak lagi. 


Setelah itu, mereka membeli ice cream bersama. Mereka mengelilingi taman hiburan sambil memakan ice cream itu. Krystal menghentikan langkahnya, ia pun sontak menghentikan langkahnya. Matanya mencari-cari apa yang sedang ditatap istrinya itu.
“ Apakah kau ingin menyaksikan penampilan menyanyi mereka?” Tanyanya pada Krystal.
“ Nde, geunde. Lihatlah kerumunan itu! Terlalu bersedakan. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada calon anak kita.” Ujar Krystal.
“ Nan gwenchana. Aku akan melindungimu, kajja!” Ajaknya sambil menarik tangan Krystal.

Krystal merasa terharu dengan sikap Taemin padanya. Ia merasa hangat bahkan nyaman berada disisi suaminya itu. Terbukti saat ini suaminya sedang melindunginya hingga ia berada di depan kerumunan itu. Matanya berbinar saat melihat penyanyi di taman hiburan itu sedang menyanyikan lagu kesukaannya. Ia merasa sedih ketika lagu itu berakhir. Ia mengeluarkan uangnya lalu menaruh uang itu pada tas gitar yang ada dihadapannya.
“ Annyeonghaseyo. Saya sangat berterima kasih pada penyanyi utama yang telah mengijinkan saya untuk bernyanyi disini. Saya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk istri saya yang sedang mengandung calon anak kami. Saya sangat mengetahui bahwa istri saya sedang mengidam. Istri saya ingin melihat saya menyanyi. Geunde, istri saya terlalu malu untuk mengatakannya.” Jelas personil pria itu.

Sedangkan ia lebih memilih untuk mencari uang kecil lainnya. Karena ia merasa uang yang dikeluarkannya terlalu sedikit. Terlebih lagi penyanyi itu menyanyikan lagu kesukaannya. “ Apakah kau mempunyai uang kecil, Taemin-ssi? Aku ingin memberikannya pada mereka.” Tanyanya tanpa menoleh ke arah Taemin. Karena merasa Taemin tidak meresponnya, ia pun merogoh tas miliknya lagi.
“ Apakah kau mendengarkanku, istriku? Berhentilah mencari uang dalam tas milikmu itu! Apakah kau tidak ingin melihatku menyanyi. Krystal Jung, ani Krystal Lee. Lihatlah ke arah depanmu!” Ujar pria itu.

Ia pun menghentikan tangannya. Telinganya mendengar seseorang memanggil namanya. “ Chankam! Bukankah itu suara Taemin?” Pikirnya. Ia pun melirik ke arah sampingnya. Namun, ia tidak menemukan Taemin. Matanya pun mencari-cari keberadaan Taemin. Ia pun memutuskan untuk pergi.
“ Berhentilah melangkah! Putarlah badanmu, istriku! Aku ada di belakangmu, Krystal Lee!” Ujar pria itu, sedangkan ia menghentikan langkahnya karena merasa terpanggil lagi. Ia pun memutarkan badannya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat Taemin ada di depannya sambil memegang sebuah gitar dan tersenyum padanya. Bahkan Taemin tidak menggunakan alat penyamarannya lagi. “ Akhirnya kau menatapku, istriku! Dengarkanlah aku menyanyi! I’m singing for you.” Lanjut Taemin sambil tersenyum dan memetik gitarnya.

Hatinya merasa bahagia karena Taemin menyanyikan lagu untuknya. Terlebih lagi Taemin menyebut dirinya dengan sebutan “istriku dan Krystal Lee”. Ia benar-benar tidak bisa menggambarkan perasaannya saat ini. Matanya menatap kagum pada Taemin. Telinganya mendengarkan nyanyian suaminya yang merdu nan indah. Bibirnya tiada henti tersenyum. Jantungnya berdegup dengan kencang. Hatinya merasa bahagia saat mendengar bisikan di sekitarnya.
“ Romantis sekali, Taemin-ssi! Betapa beruntung istrinya mendapatkannya. Aku begitu iri pada istrinya itu. Apakah kau dengar tadi? Taemin-ssi mengatakan istrinya sedang hamil. Aigo, Taemin-ssi akan menjadi seorang ayah sebentar lagi. Aku melihat resepsi pernikahan mereka di televisi. Istrinya terlihat cantik sekali saat menggunakan gaun pernikahan. Awalnya aku mengira karena menggunakan make up. Geunde, aku salah. Apakah kau lihat istrinya yang sedang berdiri disebalah sana itu? Istrinya terlihat cantik bahkan make upnya terlihat natural. Pantas saja Taemin menikahi istrinya itu. Jika aku seorang namja, maka sudah pasti aku menikahi istrinya itu.” Seperti itu lah bisikan yang ia dengar. Ia tidak menyangka ternyata perubahan penampilannya dapat mengubah pandangan orang lain tentangnya. Ia mengerti alasan Taemin memintanya mengubah penampilannya. Selain karena ingin terlihat cantik, Taemin ingin menjaga imagenya selama ini. Ia baru pertama kalinya mendengarkan pujian dari orang lain setelah menikah dengan Taemin. Padahal awal pernikahannya banyak sekali orang yang mencercanya bahkan memakinya. Karena mereka menganggap ia tidak pantas bersama suaminya itu. Akhirnya Taemin selesai menyanyi. Taemin melambaikan tangannya kearahnya. Taemin menyuruhnya untuk menghampirinya. Ia pun menghampiri suaminya itu. Taemin menggenggam tangannya sambil menatapnya penuh senyum.





TBC



Tidak ada komentar: