[SERIES]
The Love Story of Five Men Part 10
Title : The Love Story of Five Men
Part 10
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Married Life, and
Yadong
Main
Cast : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo,
Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji
Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka
Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka
Hyeyeon, Bang Minah
Preview
Tuan
Na bersama tuan Nam tertawa bersama, Woohyun tersenyum menanggapinya, sedangkan
ia hanya diam saja merenungi nasibnya yang terjebak dalam perjodohan konyol
keluarganya. Akhirnya pertemuan antar keluarga pun berakhir. Mereka keluar dari
kamar restoran itu. Saat berjalan keluar dari restoran, tanpa sengaja matanya
menatap Myungsoo yang sedang menatapnya juga. Mereka saling menatap untuk
sesaat. Beberapa menit kemudian, Myungsoo memalingkan wajahnya. Detik itu juga,
ia baru menyadari Myungsoo sedang bersama seorang wanita. Wanita itu terlihat
cantik dari belakang. Ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah wanita itu. Ia
pun melanjutkan langkahnya untuk keluar dari restoran.
Next
-o0o-
Kyuhyun
mengerang frustasi di ruangan kantornya. Ia tidak bisa konsentrasi pada
pekerjaannya. Pikirannya tertuju pada Soo Hyun dan Dasom. Setelah menemui
kliennya di restoran, tanpa sengaja matanya melihat mereka sedang makan siang
bersama. Mereka terlihat senang bahkan tertawa bersama. Yang paling membuatnya
marah ketika tangan Soo Hyun menyentuh bibir Dasom. Ingin rasanya ia menghajar
Soo Hyun. Namun, ia tak ingin membuat Dasom semakin membencinya. Bahkan Dasom
masih mendiamkannya hingga detik ini.
“
Apa hubungan mereka sebenarnya? Apakah Dasom berselingkuh dariku? Geunde,
mengapa harus Soo Hyun yang menjadi selingkuhannya? Bukankah Soo Hyun telah
memiliki yeojachingu? Aku tidak boleh bertindak gegabah. Aku harus menyelidiki
mereka. Geure! Let’s go, Kyuhyun!” Pikirnya sambil beranjak dari duduknya. Ia
pulang ke apartemennya. Namun bukannya masuk ke apartemen, ia memilih diam di dalam
mobilnya sambil menatap gedung apartemennya. Tak perlu memerlukan waktu yang
lama, ia melihat mobil Dasom keluar dari gedung apartemen. Detik itu juga, ia
mengikuti mobil istrinya dari belakang. Mereka berhenti tepat di sebuah
restoran. Terlihat istrinya masuk ke restoran dengan raut wajah senangnya. Ia
terus mengikutinya lalu duduk di kursi yang agak jauh dari kursi istrinya. Istrinya
melihat sambil melambaikan tangannya ke arah pintu, ia pun mengikuti arah
tatapan istrinya itu. Ia merasa tidak terkejut lagi ketika melihat Soo Hyun
datang lalu menghampiri istrinya itu. Ia melihat Soo Hyun memberikan sebuah
bingkisan pada istrinya. Ia mengernyitkan keningnya hingga menyipitkan matanya
karena penasaran dengan isi bingkisan itu. Kini ia tidak bisa menahan emosinya
lagi saat melihat Soo Hyun menggenggam tangan istrinya. Ia beranjak dari
kursinya lalu menghampiri mereka dengan emosi memuncaknya. “ APA YANG KALIAN
LAKUKAN DISINI?” Teriaknya hingga membuat mereka terkejut bukan main dengan
kedatangannya yang tiba-tiba.
“
Kyuhyun-ssi.” Lirih Dasom sambil menatapnya.
“
APA YANG KAU LAKUKAN DISINI? APAKAH KAU SEDANG BERSELINGKUH DENGANNYA?”
Bentaknya sambil menatap tajam pada istrinya itu.
“
Aku tidak berselingkuh dengannya.” Ujar Dasom dengan wajah datarnya.
“
Ini tidak seperti yang kau pikirkan, Kyuhyun. Jangan membentaknya seperti itu!
Apakah kau tidak malu? Semua mata tertuju pada kita. Ingatlah saat ini kita
berada di restoran.” Ujar Soo Hyun untuk menenangkan suasana.
“
Diam kau, pengkhianat! Tak pernah terlintas dalam pikiranku untuk menyaksikan
perselingkuhan yang dilakukan istriku dengan sahabatku sendiri.” Geramnya
sambil menatap tajam pada Soo Hyun. “ Neo, torawa!” Titahnya pada istrinya itu
sambil menarik tangannya. Istrinya memberontak dan memintanya untuk melepaskan
tangannya. Namun, ia mengabaikannya. Ia menyeringai penuh kemenangan saat
melihat Soo Hyun duduk kembali sambil menatap kepergian mereka dengan tatapan
sendunya. Ia menyuruh istrinya masuk ke mobil lalu melajukan mobilnya dengan
kecepatan penuh. Sepanjang perjalanan, mereka saling terdiam. Istrinya itu
lebih memilih memalingkan wajahnya sambil melihat ke arah luar mobil. Mereka
pun tiba di apartemen. Ia menarik paksa istrinya itu agar mengikutinya.
“
Oppa, sudah pulang?” Tanya Jiyeon menyambutnya. Namun, ia mengabaikannya. Ia
menghempaskan tubuh Dasom ke sofa.
“
APAKAH KAU BERSELINGKUH DENGANNYA? APA HUBUNGANMU DENGAN SOO HYUN SEBENARNYA?
AKU TELAH MENCURIGAI HUBUNGAN KALIAN SEMENJAK PESTA PERNIKAHAN KITA.” Bentaknya
pada istrinya itu. Namun bukan jawaban yang ia dapatkan. Istrinya lagi-lagi
diam bahkan tak menatapnya sama sekali saat mereka sedang bicara. Matanya pun
tertuju pada bingkisan yang ada di tangan istrinya itu. “ Apakah isi bingkisan
itu? Bukankah hubungan kalian terlihat jelas sekarang? Dia memberikan hadiah
untukmu.” Tanyanya penasaran.
“
Bingkisan ini untuk Jiyeon.” Ujar istrinya itu tanpa menatapnya sekalipun. Ia
melihat istrinya beranjak dari kursi lalu menghampiri Jiyeon. Detik itu juga, ia
baru menyadari bahwa Jiyeon telah menyaksikan pertengkaran mereka. Ia sedikit
khawatir melihat raut terkejut Jiyeon. Semoga pertengkarannya dengan Dasom
tidak mempengaruhi psikis Jiyeon terutama calon anaknya yang ada di rahim
Jiyeon. “ Ini ada titipan dari Soo Hyun oppa untukmu, Jiyeon-ya.” Ujar Dasom
sambil tersenyum pada Jiyeon.
“
Ah, nde. Gomawo, onnie.” Ujar Jiyeon sambil menerima bingkisan itu.
“
APAKAH KAU SEDANG MENGABAIKANKU LAGI? AKU SEDANG BICARA PADAMU? AKU AKAN
MEMBERIKAN HUKUMAN UNTUKMU KARENA TELAH MENGKHIANATIKU SEPERTI INI.” Bentaknya
pada Dasom sambil menarik tangan Dasom menuju kamar mereka. Ia menghempaskan
tubuh Dasom ke ranjang lalu merobek pakaian Dasom. Tanpa proses pemanasan, ia
memasukan juniornya sekali hentakan pada miss V Dasom. Dasom terlihat menahan
rasa sakit. Namun, Dasom hanya diam saja sambil menatapnya penuh kebencian.
Namun, ia mengabaikan tatapan itu. Ia menggenjot miss V Dasom dengan cepat.
Tangannya pun meremas payudara Dasom dengan kasar. Melihat Dasom mengigit bibir
bawahnya sendiri, membuatnya terangsang. Detik itu juga, ia mencium bahkan
melumat bibir Dasom. Ia melumat bibir Dasom ke arah kanan dan kiri. Ia pun
menyesap bibir atas dan bawah Dasom bergantian. Lidahnya pun menyelusup masuk
pada mulut Dasom. Lidahnya memainkan lidah Dasom mulai menyentuhkan lidah
mereka, melilitnya, hingga mengigitnya. Sebenarnya ia sangat merindukan moment ini. Saat ia menyentuh tubuh
Dasom hingga mereka bercinta. Selama satu bulan ia mati-matian menahan
hasratnya itu karena Dasom mendiamkannya bahkan mereka pisah ranjang. Ia terus
menggenjot miss V Dasom. Setelah kehabisan nafas, ia melepaskan lumatannya. Ia
menatap wajah Dasom. Sebenarnya ia sangat merindukan saat Dasom menatapnya
penuh kehangatan. Namun kini yang terpancar adalah tatapan kebenciannya.
Jiyeon
memegang dadanya dengan erat. Dadanya terasa sesak dan sakit menyaksikan
percintaan panas antara Kyuhyun dan Dasom. Ia melihat percintaan panas itu
melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Ia menangis dalam diam menyaksikan
semua itu. Semenjak ia pindah ke apartemen mereka, Kyuhyun tak pernah
menyentuhnya. Kyuhyun hanya mencium keningnya saat ia akan pergi bekerja.
Kyuhyun terlihat terpaksa tidur di kamarnya karena Dasom mengusirnya dari kamar
mereka. Selama mereka tidur seranjang pun, Kyuhyun hanya memeluknya sambil
mengelus-elus perutnya saja. Sebenarnya ia sangat merindukan sentuhan Kyuhyun
pada tubuhnya. Terlebih lagi ia sedang mengidam. Ia ingin Kyuhyun mencumbunya.
Namun, ia tak berani memintanya pada Kyuhyun. Ia takut Kyuhyun akan menolaknya.
Hatinya terasa sakit jika Kyuhyun benar-benar menolaknya. Tak sanggup lagi
untuk melihat percintaan panas mereka. Ia pun memutuskan untuk pergi ke
kamarnya. Namun bukan hatinya merasa tenang malah hatinya terasa sakit saat
mendengar erangan demi erangan yang terlontar dari mulut Kyuhyun dan Dasom
disela percintaan mereka. Ia menangis sampai terisak-isak sambil memeluk
gulingnya.
“
Arrrrrgggghhhh lebihhhhh dalaaam laaaggggii, Kyu!” Desah Dasom.
“
Arrrgggghhhh ssshhhh.” Desah Kyuhyun.
“
Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah….
Ahhhh.... ahhhh… Lebiiiiihhhh dalaaaammm… Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure…..
teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Kaaaauuuu
benaaaaar-benaaaar kejaaaammm, Kyuuuu… Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure…..
teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…” Desah Dasom.
“
Inniiiii semuuuua adalllaaaahhhhh salaaaahmuuuu sendiriiiiii. Arrrrrgghhhh
sssshhhhh. Kaaaauuuu benaaaaar-benaaaar sangaaatttt nikmaaattt, Dasooomm-yaaa.
Kauuu telaaahhh membuaaatkuuu gilaaaa karenaaamuuu. Akuuuuu menjaaaaadiiii
lebiiihhhh gilaaaa laaagggiiiii untuuuk menyeraaangmmuuuu.” Desah Kyuhyun.
Ia
tak sanggup lagi untuk mendengar desahan mereka. Dadanya benar-benar terasa
sakit. Ia mengambil ponsel dan headsetnya
lalu memakainya pada telinganya. Ia memainkan musik pada ponselnya dengan suara
yang cukup keras. Lebih baik mendengarkan musik walaupun resikonya telinganya akan
menjadi tuli dibandingkan mendengarkan desahan mereka. Menurutnya mereka sangat
kejam karena tidak memikirkan perasaannya. Mereka bercinta di saat ia ada di
rumah. Mengingat hal itu pun membuat air matanya mengalir sangat deras.
Dasom
mengikuti permainan Kyuhyun sambil menikmatinya. Sebenarnya ia sangat bahagia
karena mereka bercinta panas saat itu. Namun rasa kecewa pun menyelimuti
hatinya. Kyuhyun mencumbunya seperti pelacur. Selama ini Kyuhyun tak pernah
bermain kasar padanya. Ia memberanikan diri untuk menatap suaminya itu. Tatapan
penuh amarah dan kebencian terpancar dimatanya. Ia tidak menyangka bahwa
Kyuhyun menuduhnya telah berselingkuh dengan Soo Hyun.
“
Arrrrgggghhhhh aaaahhhh.” Desah Kyuhyun saat mencapai klimaknya.
Ia
pun mendesah lega karena akhirnya Kyuhyun mencapai klimaksnya setelah
berjam-jam mereka bercinta. Sperma dan cairannya memenuhi rahimnya hingga
menjadi hangat. Kyuhyun melepaskan juniornya dengan kasar. Miss V miliknya pun
terasa sangat perih dan nyeri bersamaan. Kyuhyun beranjak dari atas tubuhnya
lalu mengenakan pakaiannya kembali. Sedangkan ia menyandarkan dirinya di
ranjang sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
“
Jawablah pertanyaanku! Apakah kau telah berselingkuh dengan Soo Hyun? Bukankah
kau mengetahui bahwa Soo Hyun adalah sahabatku?” Tanya Kyuhyun sambil
menatapnya, sedangkan ia memilih untuk diam. Ia sangat takut jika memberitahu
Kyuhyun yang sebenarnya. Ia takut Kyuhyun akan membencinya dan Soo Hyun. “
Mengapa kau hanya diam saja? Jangan pernah berpikiran untuk menemuinya lagi!
Jika itu terjadi, maka aku tidak tahu yang akan ku lakukan padamu.” Ancamnya
lalu keluar dari kamar.
Semenjak
Kyuhyun mulai menyentuhnya lagi, hampir tiap malam Kyuhyun menyelinap ke
kamarnya lalu mencumbunya tanpa ijin darinya. Seperti yang terjadi kali ini.
Kini Kyuhyun sedang menindih tubuhnya sambil menggenjot miss V miliknya. Ia
tidak bisa menahan desahannya. Ia begitu menikmati permainan mereka. Terkadang
ia lepas kendali. Tidak hanya Kyuhyun yang memimpin percintaan mereka. Ia pun
turut andil dalam memimpinnya. Kyuhyun menarik tubuhnya hingga ia duduk di
pangkuan Kyuhyun. Mereka bercinta dengan posisi duduk. Tangannya pun memeluk
leher Kyuhyun sambil menarik kepalanya dengan pelan agar menempel pada dadanya.
Ia menggerakan pinggulnya dengan cepat agar junior Kyuhyun masuk ke miss V
miliknya lebih dalam lagi. Ia merasakan sensasi luar biasa yang menjalar di
sekujur tubuhnya saat Kyuhyun memainkan puting payudaranya dengan lidahnya.
“
Gigit dan kulumlah payudaraku, Kyu! Jebal!” Pintanya disela desahannya. Kyuhyun
pun menuruti permintaannya itu. Tak hanya itu saja. Tangan Kyuhyun pun meremas
payudara yang lain dengan kasar. Ia pun tak sanggup lagi untuk menahan
hasratnya lagi. Ia melepaskan wajah Kyuhyun dari payudaranya lalu melumat bibir
Kyuhyun dengan ganas. Ia melumat bibir tebal Kyuhyun hingga menyesap bibir atas
dan bawahnya bergantian. Ia terbuai dengan lumatan mereka hingga ia
menghentikan pinggulnya dan menikmati lumatan mereka. Tanpa melepaskan lumatan
mereka, Kyuhyun menidurkan tubuhnya di ranjang. Kini Kyuhyun yang memimpin
permainan mereka lagi. Kyuhyun menggenjot miss V miliknya lagi. Ia merasakan
miss V miliknya berkedut. Kyuhyun pun mempercepat genjotannya.
“
Arrrrgggghhhhh aaaahhhh.” Desah mereka bersamaan saat mencapai klimaks.
Seperti
biasanya setelah selesai bercinta, Kyuhyun beranjak dari tubuhnya lalu mengenakan
pakaiannya. Sedangkan ia menyandarkan dirinya di ranjang sambil menutupi
tubuhnya dengan selimut. Ia menatap tubuh Kyuhyun yang membelakanginya.
Perasaan rindu saat Kyuhyun memeluknya hingga mencium keningnya setelah selesai
bercinta pun muncul dalam benaknya. Ia begitu menginginkannya. Namun, egonya
terlalu tinggi hingga mengalahkan keinginannya itu. Saat ia melihat Kyuhyun
akan keluar dari kamarnya, tiba-tiba tanpa sadar mulutnya bicara hal yang tak
pernah diduganya.
“
Apakah kau akan terus menyelinap seperti ini? Apakah kau begitu merindukan
sentuhan dariku hingga hampir tiap malam kau mencumbuku?” Tanyanya sambil
mengeluarkan smirknya, sedangkan Kyuhyun membalikan tubuhnya lalu menatap tajam
padanya.
“
Bukankah kau yang merindukan sentuhan dariku? Apakah kau lupa? Bagaimana
reaksimu saat kita bercinta? Kau terlihat sangat menikmatinya. Aku tidak akan
pernah berhenti sebelum kau mengatakan padaku yang sebenarnya tentang
hubunganmu dengan Soo Hyun.” Sindir Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“
Ah, kau benar. Aku sangat menikmatinya. Aku tidak menyangka bahwa kau akan
sepintar ini memutarbalikan perkataanku. Kau menang, Cho Kyuhyun.” Ujarnya
penuh penekanan.
“
Semua itu ku pelajari darimu. Apakah kau masih ingin bicara denganku? Jika iya,
maka katakanlah! Aku harus kembali ke kamar Jiyeon. Aku tidak ingin saat dia
bangun tidak melihatku disampingnya.” Ujar Kyuhyun dengan wajah datarnya.
“
Ah, sepertinya kau sangat mencintainya. Kau ingin berada disampingnya saat dia
bangun nanti. Geunde, kau menghabiskan malammu bersamaku. Aku merasa kasihan
padanya jika dia mengetahui hal ini.” Ujarnya sambil mengeluarkan smirknya.
“
Sepertinya tidak ada yang ingin kau katakan padaku.” Ujar Kyuhyun sambil
membalikan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya.
“
Bagaimana jika aku hamil?” Tanyanya tiba-tiba, Kyuhyun pun menghentikan
langkahnya.
“
Jika kau hamil, maka gugurkan saja! Aku tidak mengetahui apakah anak itu adalah
anakku atau anak Soo Hyun. Aku akan membelikan obat pencegah hamil mulai besok.
Ku pastikan kau tidak akan hamil anakku. Jika kau hamil, maka anak itu adalah
anak Soo Hyun.” Ujar Kyuhyun tanpa menolehnya sedikit pun.
Ia
terkejut bukan main saat mendengar jawaban Kyuhyun. Secara tidak langsung
Kyuhyun melarangnya untuk mengandung anaknya. Ia menatap kepergian Kyuhyun
dengan tatapan sendunya. Tiba-tiba ia merasa mual. Ia bergegas masuk ke kamar
mandi. Mulutnya berusaha untuk mengeluarkan rasa mualnya itu. Namun yang keluar
hanya air liurnya. Ia menatap dirinya melalui cermin. Wajahnya terlihat pucat.
“ Apakah aku hamil?” Duganya sambil menggelengkan kepalanya tak percaya. Ia pun
memutuskan untuk tidur.
Tanpa
terasa malam telah berganti menjadi pagi. Ia terbangun dari tidurnya. Ia
melakukan rutinitas paginya yaitu menyiapkan sarapan untuk Kyuhyun dan Jiyeon bersama
Han ahjumma. Ia menyuruh Han ahjumma untuk membangunkan mereka, sedangkan ia
menata makanan di atas meja. Ia melihat Kyuhyun dan Jiyeon dari kamar mereka.
Namun dadanya terasa sesak saat melihat Kyuhyun merangkul Jiyeon dengan mesra,
dan Jiyeon pun bersikap manja pada Kyuhyun. Sebisa mungkin ia menutupi rasa
sedihnya itu. Ia mulai menikmati sarapannya. Kyuhyun seperti sengaja
memanasinya. Kyuhyun menyuapi Jiyeon bahkan sesekali mencium wajah Jiyeon
dihadapannya. Ia berusaha mengabaikan semuanya. Walaupun hatinya sedang
bergejolak penuh amarah. Mereka pun selesai sarapan. Ia membereskan meja makan.
Saat akan mengambil piring milik Kyuhyun, ia melihat Kyuhyun mencium kening
Jiyeon sambil berpamitan untuk kerja. Lagi-lagi ia menghela nafasnya ketika melihat
tingkah laku Kyuhyun yang kekanak-kanakan dihadapannya. Ia pun masuk ke
kamarnya lalu mengganti pakaiannya. Ia akan berangkat kerja. Namun, ia
memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.
“
Apakah onnie bertengkar lagi dengan Kyuhyun oppa?” Tanya Jiyeon saat ia keluar
dari kamarnya.
“
Kau terlihat senang sekali dengan pertengkaran kami. Bukankah sangat bagus
untukmu? Kyuhyun lebih perhatian padamu. Jangan lupa minum susu dan vitaminnya!
Aku tidak ingin Kyuhyun menyalahkanku, jika terjadi sesuatu pada janinmu itu.
Aku harus pergi ke kantor sekarang. Jagalah dirimu baik-baik!” Ujarnya sambil
memakai sepatunya.
“
Mengapa ucapannya begitu pedas? Padahal aku hanya bertanya saja. Dia
benar-benar yeoja tidak berperasaan.” Gerutu Jiyeon.
“
Aku mendengarmu.” Ujarnya lalu keluar dari apartemen, sedangkan Jiyeon langsung
menutup mulutnya dengan tangannya tak percaya.
Ia
memeriksakan dirinya ke dokter kandungan. Ternyata dugaannya benar. Kini ia
benar-benar hamil. Usia kandungannya masih 3 bulan. Ia mengelus-elus perutnya
dengan bahagia. Tiba-tiba ia teringat pada perkataan Kyuhyun tempo hari.
Kyuhyun menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya, jika ia hamil. Detik itu
juga, ia memutuskan untuk menyembunyikan berita kehamilannya ini dari siapa pun
terutama Kyuhyun. Ia sangat takut Kyuhyun akan menyuruhnya untuk
menggugurkannya. Saat keluar dari ruangan dokter kandungan, tiba-tiba ia
mendengar seseorang memanggilnya. Ia pun menoleh mencari pemilik sumber suara
itu.
“
Dasom-ssi.” Panggil Donghae sambil melambaikan tangannya.
“
Donghae-ssi.” Ujarnya sambil tersenyum.
“
Apa yang kau lakukan disini? Bukankah ini adalah ruangan dokter kandungan? Omo,
apakah kau sedang hamil? Aigoo, hebat sekali Kyuhyun. Dia menghamili dua yeoja
sekaligus.” Ujar Donghae sambil tertawa.
“
Apakah kau mengenal Jiyeon?” Tanyanya sambil mengernyitkan kening.
“
Ah, nde. Aku mengenalnya. Jeongmal mianhae. Aku tidak bermaksud untuk
menyinggungmu dan menjelekan Kyuhyun.” Ujar Donghae sambil menggaruk kepalanya
yang ia yakini kepala Donghae tidak gatal sama sekali.
“
Apakah aku boleh menanyakan sesuatu padamu, Donghae-ssi?” Tanyanya dengan
hati-hati, sedangkan Donghae menganggukan kepalanya. “ Apakah kalian berlima
masih sering bertemu? Bagaimana keadaan Kyuhyun dan Soo Hyun-ssi? Apakah mereka
sering berdebat atau terlibat perkelahian?” Tanyanya kembali.
“
Nde, kami sering bertemu saat weekend.
Aniyo. Mereka tidak pernah berkelahi. Dari awal kami bersahabat, kami telah
membuat kesepakatan. Jika kami sedang mempunyai masalah satu sama lain, maka
saat kami berkumpul harus melupakan masalah itu. Karena kami berkumpul bukan
untuk berkelahi, melainkan untuk menghilangkan penat dari semua masalah yang
ada. Kau tak perlu khawatir, Dasom-ssi. Meskipun tingkah laku Kyuhyun masih
kekanak-kanakan, namun dia tidak pernah melanggar kesepakatan yang telah kami
buat. Geunde, chukhae atas kehamilanmu.” Jelas Donghae sambil mengulurkan
tangannya.
“
Ah, nde. Gomawo. Geunde, Donghae-ssi. Bisakah aku meminta tolong padamu?”
Tanyanya sambil menjabat tangan Donghae. Lagi-lagi Donghae menganggukkan
kepalanya. “ Bisakah kau merahasiakan berita kehamilanku ini? Aku melakukannya
karena mempunyai alasan tertentu. Geunde, aku tidak bisa memberitahumu alasan
itu. Apakah kau bisa membantuku untuk merahasiakannya?” Tanyanya dengan
hati-hati sambil melihat Donghae yang mengernyitkan keningnya tak mengerti.
“
Ternyata Kyuhyun benar. Kau adalah yeoja yang sangat sulit ditebak pikirannya.
Meskipun aku tidak mengetahui alasannya, aku akan membantumu untuk
merahasiakannya. Geunde, aku rasa Kyuhyun akan mengetahui kehamilanmu dalam
kurun waktu 9 bulan ini. Perutmu akan membesar, Dasom-ssi. Lama-lama Kyuhyun
akan mengetahuinya dengan sendirinya.” Ujar Donghae sambil memberikan saran.
“
Ah, gomawo. Arra. Aku akan menunggu saat itu tiba. Kalau begitu aku pamit pergi
dulu. Aku harus bekerja. Annyeonghi-gyeseyo, Donghae-ssi.” Pamitnya. Donghae
pun membalasnya sambil melambaikan tangannya. Sebelum keluar dari rumah sakit,
ia melirik Donghae lagi. “ Apakah dia bisa dipercaya? Aku harap seperti itu.
Omma akan melindungimu hingga kau lahir, aegy. Kau tak perlu takut, nde!”
Pikirnya sambil mengelus-elus perutnya lalu pergi ke kantornya.
-o0o-
Taemin
bergegas memesan tiket penerbangannya ke Seoul ketika menerima pesan dari
Donghae. Saat membaca pesan itu, ia tiada hentinya tersenyum-senyum sendiri. Ia
tidak menyangka bahwa ia akan menjadi seorang ayah secepat itu. Padahal ia dan
Krystal hanya melakukannya sekali. Tiba-tiba ia mengernyitkan keningnya. Ia
sempat menduga janin yang ada di rahim Krystal bukanlah janinnya. Namun, ia
menggelengkan kepalanya ketika mengingat bahwa ia adalah pria pertama yang
memasuki tubuh Krystal. Krystal tidak pernah memintanya untuk bertanggung
jawab. Namun, ia bersikeras ingin bertanggung jawab pada Krystal. Kini ia
sedang berada di depan gedung Universitas Dongguk. Ia menunggu Krystal di dalam
mobilnya. Tanpa sengaja, matanya melihat Krystal sedang berjalan bersama Ji Won
dan Haeryung. Ia melihat penampilan Krystal berbeda. Krystal terlihat lebih
anggun dengan gaunnya. Ia pun bergegas keluar dari mobilnya.
“
Krystal-ya.” Panggilnya. Krystal pun membalikan tubuhnya. Krystal tersenyum
manis padanya. Detik itu juga, ia berlari menghampiri istrinya itu. “ Jeongmal
mianhae. Aku terlambat.” Sesalnya disela mengatur nafasnya.
“
Sepertinya kita harus pergi dari sini, Ji Won-ya.” Gumam Haeryung sambil
tersenyum penuh arti.
“
Annyeonghaseyo Ji Won-ssi, Haeryung-ssi. Bagaimana kabar kalian?” Tanyanya
sambil menyapa mereka.
“
Kabar kami baik-baik saja, Taemin-ssi. Kalau begitu kami pergi dulu. Kami masih
ada kelas. Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Ji Won sambil menarik tangan Haeryung.
Mereka pun pergi meninggalkannya bersama Krystal.
“
Mengapa kau ada disini? Bukankah kau ada di Jepang? Sepertinya kau berencana
untuk tinggal disana. Kau mengatakan padaku hanya 3 hari. Geunde, sudah 3
minggu kau meninggalkanku.” Ujar Krystal sambil meninggalkannya.
“
Neo eodigga? Apakah kau marah padaku? Sebaiknya kita pulang bersama, nde.”
Tanyanya tak mengerti sambil mengejar Krystal.
“
Aku akan pulang ke rumah Jessica onnie. Sebaiknya kau pergi dari sini. Aku
tidak ingin melihatmu.” Tolak Krystal.
Ia
pun menarik tangan Krystal lalu memasukannya ke mobilnya dengan paksa. Saat ia
masuk ke mobil, Krystal mendengus kesal bahkan akan membuka pintu mobil lagi.
Ia bergegas menyalakan lalu melajukan mobilnya. Terlihat istrinya itu sedang
menatap kesal padanya. Sepanjang perjalanan, mereka saling diam hingga mereka
tiba di rumah Jessica. Krystal bergegas keluar dari mobil lalu menutup pintu
mobil dengan keras. Ia ingin sekali memarahi istrinya itu karena telah
menyakiti mobil kesayangannya sambil mengelus-elus pintu mobil itu. Namun, ia
mengurungkan niatnya itu mengingat istrinya sedang hamil.
“
Yak! Mengapa kau membuka pintu dengan kasar? Apakah kau ingin merusak rumahku?”
Protes Jessica saat Krystal masuk ke rumahnya. Ia pun memberikan rasa hormatnya
saat Jessica melihatnya. “ Kau sudah pulang, Taemin-ssi? Bagaimana dengan
konsermu?” Sapa Jessica padanya.
“
Ah, nde. Konsernya berjalan dengan lancar. Aku kemari ingin menjemput Krystal.
Gomawo, karena telah menjaganya selama aku pergi.” Ujarnya sambil tersenyum.
“
Nan gwaenchana. Aku senang kau menjemputnya sekarang. Apakah kau tahu? Akhir-akhir
ini dia mengidam yang aneh-aneh. Aku kelelahan menuruti keinginannya itu. Yang
membuatku kesal dia membuang-buang uangku hanya untuk membeli semua albummu.
Dia mengatakan bahwa dia ingin melihatmu. Aku benar-benar lelah, Taemin-ssi.”
Keluh Jessica sambil memegang kepalanya.
“
Jeongmal? Geure, aku akan mengganti uangmu sekarang.” Ujarnya sambil
mengeluarkan dompetnya, namun Jessica menahan tangannya. “ Waeyo?” Tanyanya tak
mengerti.
“
Aku tak menginginkan uangmu, Taemin-ssi. Yang ku inginkan adalah kau berada
disisi Krystal sekarang. Dia sangat membutuhkanmu.” Tolak Jessica secara halus.
“
Gomawo, Jessica-ssi. Kalau begitu aku akan membujuknya pulang. Dia sepertinya
sangat marah padaku.” Ujarnya sedangkan Jessica menganggukan kepalanya sambil
tersenyum.
Ia
masuk ke kamar Krystal. Ia melihat istrinya sedang berbaring sambil
memunggunginya. Ia meminta maaf sambil membujuk istrinya untuk pulang ke
apartemen mereka. Ia mengernyitkan keningnya karena tidak ada respon dari
istrinya. Saat pindah posisi duduk, ia membelalakan matanya bukan main.
Ternyata istrinya itu sedang tidur nyenyak. Ia pun mengemas semua perlengkapan
istrinya lalu memasukannya ke begasi. Setelah selesai, ia menggendong tubuh
istrinya dengan pelan menuju mobil. Berharap istrinya tidak bangun. Setibanya
di apartemen mereka, ia menidurkan Krystal di kamarnya. Sedangkan ia masuk ke
kamarnya sendiri. Sejak tiba di Seoul tadi, ia belum istirahat sama sekali.
Seluruh tubuhnya terasa lemas tak berdaya. Ia pun memutuskan untuk tidur.
Krystal
terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia terkejut
bukan main karena ia berada di kamar apartemennya. Ia melirik ke arah jam
dinding yang menunjukan jam 2.00 KST. Langit pun terlihat gelap pada jendela
kamarnya. Ia keluar dari kamarnya. Langkahnya berhenti tepat di depan kamar
Taemin. Ia sebenarnya sangat malas bertemu suaminya itu. Namun, keinginan calon
bayinya itu terlalu kuat. Ini bukanlah pertama kalinya ia masuk ke kamar
suaminya itu. Sejak pertemuan pertama mereka, ia pernah masuk ke kamar itu.
Bukan hanya masuk, melainkan tidur bersama disana. Terlihat raut kecewanya saat
melihat foto suaminya bersama Suzy masih terpajang di kamar itu. Terlihat Suzy
sedang merangkul mesra suaminya dan suaminya pun tersenyum bahagia sambil
mengedipkan sebelah matanya. Ingin sekali rasanya kakinya melangkah keluar,
namun ternyata kakinya melangkah menuju suaminya. Tangannya terulur ingin
membelai wajah suaminya itu. Namun, ia menghentikannya dan memilih untuk
berbaring disamping suaminya. Setelah puas memandangi wajah suaminya, matanya
pun mengerjap beberapa kali hingga ia pun tertidur.
Sinar
mentari mulai muncul menembus jendela hingga menyinari kedua insan yang masih
tidur dengan pulasnya. Taemin merasakan guling yang dipeluknya terasa empuk.
Tangannya pun menelusuri gulingnya itu. Tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu
yang kenyal dan lembut. Ia pun mulai meremas benda itu. Tiba-tiba terpikirkan
olehnya sejak kapan gulingnya itu begitu empuk, kenyal, dan lembut. Ia seperti
bukan menyentuh gulingnya, melainkan benda lain. Ia membuka matanya karena rasa
penasarannya. Ia melihat sebuah mata sedang menatap tajam padanya. Detik itu
juga, ia membelalakan matanya ketika mengetahui siapa pemilik mata itu.
“
Sampai kapan tanganmu meremas payudaraku, namja yadong?” Tanya Krystal sambil
menatap tajam padanya, sedangkan ia melihat tangannya sendiri. Lalu bergegas
melepaskan tangannya.
“
Mian, geunde. Mengapa kau ada di kamarku? Seingatku aku menidurkanmu di
kamarmu.” Tanyanya tak mengerti.
“
Molla. Geunde, apakah kau tidak pergi bekerja?” Tanya Krystal mengangkat
bahunya.
“
Aku libur selama 3 hari. Apakah kau tidak pergi kuliah hari ini?” Tanyanya
sambil beranjak dari ranjang.
“
Hallo, this day is weekend Mr. Taemin.
Akhirnya aku bisa istirahat menghadapi penggemarmu yang mengerikan itu.” Ujar
Krystal sambil menarik selimutnya kembali.
“
Mwo? Bussunsuriya? Apakah mereka menyakitimu? Bagaimana keadaan calon anak
kita?” Tanyanya penuh khawatir sambil memeriksa kondisi Krystal.
“
Lihatlah sikapmu sekarang ini, Taemin-ssi! Kau benar-benar terlihat lucu.
Aniyo. Mereka tidak menyakitiku. Geunde, mereka hanya mengatakan bahwa aku
tidak pantas untukmu. Kau tidak perlu khawatir seperti ini. Aku bisa mengatasi
mereka.” Ujar Krystal sambil menahan tawanya.
“
Jeongmal mianhae. Semua ini adalah salahku. Seandainya aku tidak menidurimu.
Mungkin kau bisa menjalani hidup dengan bebas seperti dulu.” Sesalnya.
“
Semua ini bukan salahmu sepenuhnya. Aku juga salah karena membiarkanmu
meniduriku. Seharusnya aku memberontak waktu itu. Aku tahu bahwa kau adalah
namja bertanggung jawab. Aku senang kau bersikap baik, perhatian, bahkan peduli
padaku. Meskipun aku tahu bahwa kau tak mencintaiku. Geunde, aku sangat
berterimakasih padamu karena telah menikahiku.” Ujar Krystal sambil tersenyum.
Ia
benar-benar merasa seperti pria kejam saat mendengar perkataan Krystal.
Perasaan bersalah pun menyelimutinya kembali, meskipun ia telah menikahi
Krystal. Tangannya pun terulur untuk membelai wajah Krystal. Tanpa sadar wajah
mereka berdekatan. Matanya begitu terpesona dengan wajah istrinya itu. Matanya
menelusuri wajah Krystal dari mata, hidung, hingga bibirnya. Begitu melihat
bibir Krystal, ia lebih mendekatkan wajah mereka hingga bibirnya menyentuh
bibir Krystal. Mereka saling berciuman bahkan melumat bibir lawan mainnya. Ia
menyesap bibir atas dan bawah istrinya itu bergantian. Lidahnya pun bermain
dengan lidah istrinya. Ia melumat bibir Krystal dari arah kiri ke kanan dan
sebaliknya. Tanpa sadar tubuhnya menindih tubuh Krystal. Akhirnya ia pun sadar
dengan tindakannya itu. Ia melepaskan ciumannya lalu membuka matanya. Begitu
pun dengan Krystal. Saat ia akan beranjak, Krystal menarik lehernya lalu
mencium bahkan melumat bibirnya kembali. Ia membelalakan matanya bukan main
karena Krystal meresponnya. Ia pun tergiur untuk membalas ciuman istrinya itu.
Krystal pun melepaskan ciumannya sambil menghela nafasnya tanpa melepaskan
tangannya dari lehernya.
“
Kau jangan terlalu percaya diri! Aku menciummu bukan keinginanku. Geunde,
keinginan calon anakmu. Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku menginginkan
lebih!” Usir Krystal.
“
Yak! Bagaimana aku bisa pergi dari sini jika tanganmu masih memegang leherku
ini?” Tanyanya sambil tersenyum jail. Krystal pun menarik tangannya sambil
memalingkan wajahnya. Ia pun beranjak dari tubuh Krystal sambil tersenyum. “
Apakah kau mempunyai waktu luang hari ini?” Tanyanya sambil melirik Krystal.
“
Nde. Waeyo?” Tanya Krystal tanpa menoleh padanya.
“
Apakah kau ingin pergi jalan-jalan bersamaku?” Tanyanya sambil tersenyum.
Namun, hal yang tak diduga sebelumnya terjadi. Krystal beranjak dari ranjangnya
lalu memeluknya dengan erat. Senyum pun terukir pada wajah istrinya itu. Ia
membiarkan istrinya memeluknya. Entah kenapa ia merasa sangat nyaman.
“
Jeongmalyo? Apakah kau senang, aegy? Appa mengajakmu pergi jalan-jalan. Kita
bersiap-siap sekarang, nde! Kajja!” Ujar Krystal sambil mengelus-elus perutnya
lalu pergi meninggalkannya. Sedangkan ia tersenyum-senyum sendiri. Saat Krystal
menyebut dirinya “appa” pada calon anak mereka. Ternyata menjadi seorang ayah
di usianya yang masih muda tidaklah seburuk yang ia kira.
Setelah
bersiap-siap, mereka pun pergi. Ia melajukan mobilnya menuju restoran karena
mereka belum sempat sarapan. Namun, Krystal menolaknya karena ia ingin pergi ke
kedai jjangmyeon kesukaannya. Ia menolak dengan tegas karena jjangmyeon
bukanlah makanan yang sehat. Ia tidak ingin terjadi sesuatu pada calon anaknya.
Saat melihat ke arah sampingnya, ia membelalakan matanya tak percaya karena ia
bicara seorang diri seperti orang gila. Matanya pun mencari keberadaan istrinya
itu. Ia melihat istrinya masuk ke kedai jjangmyeon dengan senangnya. Dengan
terpaksa ia mengikuti keinginan istrinya itu. Kini mereka duduk disalah satu
kursi di kedai itu sambil menunggu pesanan jjangmyeon datang. Terlihat raut
bosan pada wajah istrinya itu. Namun raut wajahnya berubah secara mendadak,
saat melihat jjangmyeon ada dihadapannya. Ia pun tersenyum melihat tingkah laku
istrinya itu. Melihat istrinya sedang makan telah membuatnya kenyang. Ia
memperhatikan pola makan istrinya itu. Bahkan ia memberikan jjangmyeon miliknya
pada istrinya itu. Istrinya menerima jjangmyeon itu dengan senang hati.
“
Kau terlihat lapar sekali. Aku tidak menyangka bahwa makanmu banyak sekali.”
Gumamnya sambil memperhatikan Krystal.
“
Apakah kau lupa? Dalam tubuhku ini bukan satu nyawa, melainkan dua nyawa. Aku
selalu kelaparan seperti ini saat kau tidak ada.” Ujar Krystal disela makannya.
“
Jeongmal mianhae. Aku tidak tahu bahwa kau akan hamil secepat ini. Padahal kita
hanya melakukannya sekali.” Ujarnya. Namun, ia melihat Krystal menghentikan
makannya.
“
Apakah kau sedang menuduhku saat ini? Apakah kau secara tidak langsung
mengatakan bahwa janin ini bukanlah janinmu? Apakah kau menganggapku sebagai
nappeun yeoja yang bercinta dengan namja mana pun?” Tanya Krystal sambil
menatap tajam padanya.
Ia
menjadi panik bukan main ketika Krystal mengatakan hal itu. Ia tidak menyangka
bahwa Krystal sangat sensitif hari ini. Seharusnya ia tidak mengatakan hal itu.
“ Aniyo. Bukan begitu maksudku. Aku percaya bahwa janin dalam rahimmu adalah
janinku. Aku tidak pernah menganggapmu sebagai nappeun yeoja. Apakah
perkataanku menyinggung perasaanmu? Jika iya, maafkan aku. Geunde, kau sangat
cantik hari ini. Aku tidak menyangka bahwa kau mengubah penampilanmu. Apakah
kau tahu? Sejak kedatanganku ke kampusmu kemarin, aku sempat tak percaya
melihat perubahan dalam penampilanmu.” Ujarnya sambil mengalihkan pembicaraan.
“
Jeongmalyo? Apakah aku terlihat cantik sekali? Geunde, jeongmal mianhae.
Sepertinya aku menghabiskan uangmu. Awalnya aku meminta bantuan Haeryung untuk
menemaniku membeli beberapa pakaian dan perhiasan. Namun, aku tidak menyangka.
Dia mengajakku ke butik ternama. Bahkan aku tidak menyangka bahwa aku akan
menghabiskan uang sebanyak itu dalam waktu beberapa menit saja.” Sesal Krystal
sambil menundukan kepalanya.
“
Kau tak perlu menyesal seperti itu. Bagiku uang itu tidak ada harganya
dibandingkan perubahan penampilanmu. Aku masih bisa mencari uang lagi. Kau tak
perlu khawatir. Sebaiknya habiskan makananmu sekarang. Bukankah kita akan pergi
ke taman hiburan?” Ujarnya sambil tersenyum.
“
Aku sudah kenyang. Kita pergi sekarang, kajja!” Ajak Krystal sambil memegang
tangannya dan tersenyum.
Mereka
pun pergi ke taman hiburan. Setibanya disana, mereka menaiki berbagai wahana.
Terlihat raut bahagia pada wajah Krystal. Tidak hanya itu, Krystal mengeluarkan
ponselnya lalu menyuruhnya untuk foto bersama. Mereka pun mulai foto bersama.
Mereka melihat hasil potret tersebut. Terlihat mereka menunjukan cincin pernikahan
mereka sambil tersenyum dan masih banyak lagi.
Setelah itu, mereka membeli ice cream bersama. Mereka mengelilingi
taman hiburan sambil memakan ice cream
itu. Krystal menghentikan langkahnya, ia pun sontak menghentikan langkahnya.
Matanya mencari-cari apa yang sedang ditatap istrinya itu.
“
Apakah kau ingin menyaksikan penampilan menyanyi mereka?” Tanyanya pada
Krystal.
“
Nde, geunde. Lihatlah kerumunan itu! Terlalu bersedakan. Aku tidak ingin terjadi
sesuatu pada calon anak kita.” Ujar Krystal.
“
Nan gwenchana. Aku akan melindungimu, kajja!” Ajaknya sambil menarik tangan
Krystal.
Krystal
merasa terharu dengan sikap Taemin padanya. Ia merasa hangat bahkan nyaman berada
disisi suaminya itu. Terbukti saat ini suaminya sedang melindunginya hingga ia
berada di depan kerumunan itu. Matanya berbinar saat melihat penyanyi di taman
hiburan itu sedang menyanyikan lagu kesukaannya. Ia merasa sedih ketika lagu
itu berakhir. Ia mengeluarkan uangnya lalu menaruh uang itu pada tas gitar yang
ada dihadapannya.
“
Annyeonghaseyo. Saya sangat berterima kasih pada penyanyi utama yang telah
mengijinkan saya untuk bernyanyi disini. Saya ingin menyanyikan sebuah lagu
untuk istri saya yang sedang mengandung calon anak kami. Saya sangat mengetahui
bahwa istri saya sedang mengidam. Istri saya ingin melihat saya menyanyi.
Geunde, istri saya terlalu malu untuk mengatakannya.” Jelas personil pria itu.
Sedangkan
ia lebih memilih untuk mencari uang kecil lainnya. Karena ia merasa uang yang
dikeluarkannya terlalu sedikit. Terlebih lagi penyanyi itu menyanyikan lagu
kesukaannya. “ Apakah kau mempunyai uang kecil, Taemin-ssi? Aku ingin
memberikannya pada mereka.” Tanyanya tanpa menoleh ke arah Taemin. Karena
merasa Taemin tidak meresponnya, ia pun merogoh tas miliknya lagi.
“
Apakah kau mendengarkanku, istriku? Berhentilah mencari uang dalam tas milikmu
itu! Apakah kau tidak ingin melihatku menyanyi. Krystal Jung, ani Krystal Lee.
Lihatlah ke arah depanmu!” Ujar pria itu.
Ia
pun menghentikan tangannya. Telinganya mendengar seseorang memanggil namanya. “
Chankam! Bukankah itu suara Taemin?” Pikirnya. Ia pun melirik ke arah
sampingnya. Namun, ia tidak menemukan Taemin. Matanya pun mencari-cari
keberadaan Taemin. Ia pun memutuskan untuk pergi.
“
Berhentilah melangkah! Putarlah badanmu, istriku! Aku ada di belakangmu,
Krystal Lee!” Ujar pria itu, sedangkan ia menghentikan langkahnya karena merasa
terpanggil lagi. Ia pun memutarkan badannya. Betapa terkejutnya ia ketika
melihat Taemin ada di depannya sambil memegang sebuah gitar dan tersenyum
padanya. Bahkan Taemin tidak menggunakan alat penyamarannya lagi. “ Akhirnya
kau menatapku, istriku! Dengarkanlah aku menyanyi! I’m singing for you.” Lanjut Taemin sambil tersenyum dan memetik
gitarnya.
Hatinya
merasa bahagia karena Taemin menyanyikan lagu untuknya. Terlebih lagi Taemin
menyebut dirinya dengan sebutan “istriku dan Krystal Lee”. Ia benar-benar tidak
bisa menggambarkan perasaannya saat ini. Matanya menatap kagum pada Taemin.
Telinganya mendengarkan nyanyian suaminya yang merdu nan indah. Bibirnya tiada
henti tersenyum. Jantungnya berdegup dengan kencang. Hatinya merasa bahagia
saat mendengar bisikan di sekitarnya.
“
Romantis sekali, Taemin-ssi! Betapa beruntung istrinya mendapatkannya. Aku begitu
iri pada istrinya itu. Apakah kau dengar tadi? Taemin-ssi mengatakan istrinya
sedang hamil. Aigo, Taemin-ssi akan menjadi seorang ayah sebentar lagi. Aku
melihat resepsi pernikahan mereka di televisi. Istrinya terlihat cantik sekali
saat menggunakan gaun pernikahan. Awalnya aku mengira karena menggunakan make up. Geunde, aku salah. Apakah kau
lihat istrinya yang sedang berdiri disebalah sana itu? Istrinya terlihat cantik
bahkan make upnya terlihat natural.
Pantas saja Taemin menikahi istrinya itu. Jika aku seorang namja, maka sudah
pasti aku menikahi istrinya itu.” Seperti itu lah bisikan yang ia dengar. Ia
tidak menyangka ternyata perubahan penampilannya dapat mengubah pandangan orang
lain tentangnya. Ia mengerti alasan Taemin memintanya mengubah penampilannya.
Selain karena ingin terlihat cantik, Taemin ingin menjaga imagenya selama ini. Ia baru pertama kalinya mendengarkan pujian
dari orang lain setelah menikah dengan Taemin. Padahal awal pernikahannya
banyak sekali orang yang mencercanya bahkan memakinya. Karena mereka menganggap
ia tidak pantas bersama suaminya itu. Akhirnya Taemin selesai menyanyi. Taemin
melambaikan tangannya kearahnya. Taemin menyuruhnya untuk menghampirinya. Ia
pun menghampiri suaminya itu. Taemin menggenggam tangannya sambil menatapnya
penuh senyum.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar