[SERIES]
My Boyfriend is Psychopath Part 16
Title : My Boyfriend is Psychopath
Part 16
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Mistery
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L and Kim
Dasom
Other Cast : Woohyun, Hoya, Sungyeol, Sungjong,
Sungkyu, Dongwoo, Jung Yonghwa, Kang Min Hyuk, Lee Jonghyun, Hyorin, Soyou,
Bora, Jung So Min, Yoon
Seung Ah, Kim Hee Seon, Han Hyo Joo, Kim Ha Neul, Im Yoon Ah, Kwon Yuri, Seo Joo Hyun aka
Seohyun, Kim Taeyeon, Choi Sooyoung, Lee Sunkyu aka Sunny, Tiffany Hwang,
Jessica Jung, Luna, Victoria Song, Choi Sulli, Krystal Jung, Shin Min Ah, Park
Jiyeon, Bae Suzy, Han Ji Min, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Hyukjae aka Eunhyuk
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15
Preview
Preview
Dasom ikut duduk pada antrian yang panjang itu. Selama tiga
jam menunggu, akhirnya kini giliran Dasom. Kyuhyun membaca formulir pendaftaran
milik Dasom. Kyuhyun mengeluarkan smirknya ketika membaca formulir itu.
“ Dalam formulir ini, kau sangat pandai bernyanyi bahkan
mendapatkan juara pertama di neo SMA. Geure, tunjukanlah bakatmu itu padaku!”
Kata Kyuhyun sambil menyilangkan kedua tangannya.
“ Geunde, apakah tidak ada iringan musik?” Tanya Dasom.
“ Wae? Apakah kau tidak percaya diri? Jika kau tidak menyanyi
sekarang maka keluarlah dan mencari club lainnya yang bersedia untuk
menampungmu!” Kata Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ Geure, aku akan menyanyi lagu My Destiny dari penyanyi
Lyn.” Kata Dasom lalu memejamkan matanya dan menyanyikan lagu itu.
Next
“ Wow, daebak. Aku tak
menyangka suaranya seindah ini. Dia sangat mirip dengannya.” Pikir Kyuhyun.
“ Otte? Apakah aku lulus? Apakah aku bisa bergabung di club
ini?” Tanya Dasom.
“ Aku akan menempelkan hasilnya pada papan pengumuman di
ruangan ini besok. Kau boleh keluar sekarang!” Kata Kyuhyun sambil melihat
formulir berikutnya tanpa melihat Dasom sedangkan Dasom cemberut lalu keluar
dari ruangan itu.
“ Dia adalah namja aneh yang pernah ku temui. Ah, paboya.
Mengapa aku lupa mengembalikan jaket ini padanya? Padahal aku telah membawanya.
Chogio.” Kata Dasom sambil masuk ke ruangan itu lagi.
“ Wae? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk keluar?” Kesal
Kyuhyun.
“ Aku ingin mengembalikan jaket ini. Aku telah membersihkan
semua noda ice cream dan kopi pada jaketmu ini.” Kata Dasom sambil menyimpan
jaket itu di meja sedangkan Kyuhyun melihat mata Dasom lalu Dasom keluar dari
ruangan itu.
“ Mata itu seperti
matanya. Mengapa dia mencuci jaket ini? Padahal aku telah membuangnya. Apakah
dia memungut jaket ini setelah aku melemparkan pada wajahnya? Apakah aku
keterlaluan padanya? Ani, itu adalah hal wajar karena waktu itu dia menabrakku.”
Pikir Kyuhyun.
Hari demi hari telah berlalu. Kebersamaan Dasom dan L
terpisah karena kesibukan masing-masing. Meskipun mereka tinggal pada apartemen
yang sama, mereka jarang sekali berkomunikasi. Dasom selalu memeriksa buku
gambar sebelum tidur. Dasom tersenyum karena dalam buku gambar itu tidak ada satu
pun gambar pembunuhan. Dalam buku gambar itu adalah semua gambar perasaan L
yang sedang dia rasakan.
Akhirnya Dasom pergi ke kampusnya. Setelah selesai
perkulihan, Dasom masuk ke ruang club music dan melihat hasil seleksi itu.
Dasom tersenyum karena namanya tercantum dalam hasil seleksi itu. Tiba-tiba ada
sebuah tangan yang menepuk bahu kanan Dasom.
“ Ommo, Eunhyuk oppa. Kau membuatku sedikit terkejut.” Kata
Dasom sambil memegang dadanya.
“ Mian. Chukhae. Akhirnya kau bisa bergabung di club ini.”
Kata Eunhyuk.
“ Gomawo.” Kata Dasom sambil tersenyum.
“ Hari ini kita ada rapat besar karena kampus kita akan
mengadakan festival.” Kata Eunhyuk.
“ Jeongmalyo? Ah, pasti sangat menyenangkan.” Kata Dasom.
“ Nde. Kajja!” Ajak Eunhyuk.
Akhirnya mereka masuk ruang rapat. Dasom duduk diantara
Donghae dan Eunhyuk. Tiba-tiba pintu terbuka. Dasom membelalakan matanya ketika
melihat Yonghwa masuk lalu duduk didepannya. Sedangkan mereka tersenyum pada
Dasom.
“ Mengapa mereka bisa
ada disini?” Pikir Dasom.
“ Geure, karena semuanya sudah berkumpul disini. Mari kita
mulai rapat ini!” Kata Donghae.
“ Kami telah memiliki sebuah band. Band kami bernama CNBlue.
Kami cukup terkenal ketika masih SMA. Kami akan ikut serta dalam festival itu.”
Usul Yonghwa sambil tersenyum.
“ Aku mengusulkan boyband yang telah kita bentuk untuk ikut
serta dalam festival ini.” Usul Kyuhyun.
“ Apakah uri Super Junior?” Tanya Eunhyuk.
“ Nde.” Kata Kyuhyun.
“ Bagaimana kalau duet couple? Bukankah kita memiliki anggota
baru? Kita harus menunjukan bakat mereka dalam festival ini.” Usul Donghae.
“ Bukankah kau telah melakukan seleksi pada mereka? Apakah
kau ingin menunjuk salah satu dari anggota baru itu?” Tanya Eunhyuk pada
Kyuhyun.
“ Neo? Apakah kau ingin melakukannya?” Tanya Kyuhyun pada
Dasom.
“ Naega?” Tanya Dasom tak percaya.
“ Nde. Jika kau tidak menginginkannya, aku bisa memberikan
kesempatan ini pada anggota baru lainnya.” Kata Kyuhyun tanpa melihat Dasom.
“ Araseo. Geunde, siapa yang akan menjadi pasanganku?
Bukankah ini adalah duet couple?” Tanya Dasom.
“ Bagaimana kalau aku saja?” Tawar Yonghwa sambil tersenyum.
“ Shirreo. Lebih baik kau fokus dengan neo band. Araseo.” Tolak
Donghae pada Yonghwa sedangkan Yonghwa cemberut.
“ Bagaimana kalau aku?” Tanya Eunhyuk.
“ Ani. Kau akan berduet denganku.” Tolak Donghae.
“ Ah, mengapa aku harus menjadi pasanganmu setiap tahun?”
lirih Eunhyuk.
“ Aku mendengarnya. Bagaimana kalau kau, Kyu? Bukankah kau
yang menyeleksinya? Kau pasti tahu dimana letak potensi dan bakatnya.” Tanya
Donghae pada Kyuhyun.
“ Naega? Geunde….” Tanya Kyuhyun tak percaya.
“ Tidak ada penolakkan.” Tegas Donghae.
“ Araseo.” Kata Kyuhyun dengan pasrah.
“ Geure, rapat telah selesai! Saya harap kalian dapat latihan
semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik dalam festival tahun ini. Sekian
dan kamsahamnida.” Kata Donghae lalu mereka keluar dari ruangan itu satu per
satu.
“ Aku masih tak
menyangka dengan semua ini. Mengapa aku harus duet dengannya?” Pikir Dasom
sambil melihat Kyuhyun dari belakang.
“ Apakah kau tak lelah melihatku dari belakang?” Tanya
Kyuhyun sambil membelakangi Dasom.
“ Wow daebak. Mengapa
dia bisa tahu aku sedang melihatnya dari belakang?” Pikir Dasom.
“ Kita akan latihan nanti sore. Kau harus datang ke ruang
latihan jam 04.00 p.m. Jangan terlambat!” Kata Kyuhyun tanpa melihat Dasom lalu
pergi begitu saja.
“ MWO? Bahkan dia sedang berbicara padaku. Geunde, dia tidak
melihat sama sekali padaku. Aish, namja aneh.” Gerutu Dasom.
“ Aku mendengarnya.” Teriak Kyuhyun tanpa melihat Dasom
sedangkan Dasom yang mendengarnya langsung menutup mulutnya dengan kedua
tangannya.
Dasom mengisi waktu luangnya di perpustakaan. Awalnya dia
membaca buku, namun lama kelamaan dia tertidur di atas meja. Pada waktu itu,
Kyuhyun berada di perpustakaan sambil membaca buku. Tanpa sengaja Kyuhyun
melihat Dasom tidur di meja. Kyuhyun menghampirinya dan duduk disampingnya lalu
melihat buku yang telah dibaca oleh Dasom.
“ Yeoja aneh, mengapa
dia tidur disini? Ommo, bukankah ini buku lagu-lagu? Grumbling? Apakah dia
ingin menyanyikan lagu ini? Bukankah ini lagu ballad? Sepertinya dia akan
terlambat pergi latihan bahkan saat ini sudah jam 03.45 p.m.” Pikir Kyuhyun
sambil melihat jam tangannya lalu pergi menuju ruang latihan.
“ Ommo, aku tertidur. MWO? 05.00 p.m? Aish jinja, aku
terlambat. Semoga dia tak memarahiku.” Kata Dasom dengan frustasi lalu
membereskan semua barangnya dan pergi menuju ruang latihan.
Dasom berlarian hingga kini dia berada didepan pintu ruang
latihan. Saat dia akan membuka pintu, tiba-tiba terdengar suara melody dari
piano. Dia masuk dengan pelan-pelan. Dia sempat terkagum dengan suara Kyuhyun
yang begitu merdu dan indah. Dasom menghayati setiap tuts piano yang ditekan
oleh Kyuhyun. Dasom menikmatinya hingga dia memejamkan matanya.
“ Apakah kau akan terus berdiri disana?” Tanya Kyuhyun.
“ Ah, mianhae. Aku terlambat.” Sesal Dasom.
“ Apakah kau ingin aku hukum karena keterlambatanmu?” Tanya
Kyuhyun sambil mengeluarkan smirknya.
“ MWO? Bussunsuriya?” Tanya Dasom tak mengerti.
“ Duduklah!” Titah Kyuhyun sambil menyuruhnya untuk duduk
disampingnya.
“ Ah, nde.” Kata Dasom lalu duduk disamping Kyuhyun.
“ Otte? Apakah kau ingin menyanyikan lagu tadi? Apakah kau
tahu lagu apa yang sedang ku nyanyikan tadi?” Tanya Kyuhyun.
“ Ah, nde. Judul lagu itu adalah grumbling.” Kata Dasom.
“ Apakah kau tahu makna dari lagu itu?” Tanya Kyuhyun.
“ Makna lagu itu adalah cinta yang dirasakan oleh dua insan.
Namun, salah seorang dari mereka adalah orang bodoh yang tidak bisa menunjukan
cara untuk mencintai. Orang itu telah berusaha untuk berterus terang. Geunde,
yang mereka rasakan adalah sakit. Namun, pada akhirnya mereka tetap bersatu
karena orang bodoh itu terus berusaha untuk menyakinkan bahwa dirinya bisa
mencintai dengan tulus.” Jelas Dasom.
“ Apakah saat ini makna itu berada dalam kehidupanmu?” Tanya
Kyuhyun.
“ Bussunsuriya?” Tanya Dasom tak mengerti.
“ Ah, lupakanlah! Kajja, kita latihan!” Ajak Kyuhyun.
Di tempat lain, L terus menelepon Dasom. Namun Dasom tak
kunjung menjawab panggilan teleponnya. L bergegas pulang ke apartemennya.
Namun, dia tak menemukan Dasom. Akhirnya L pergi ke kampus Dasom. L berjalan
menelusuri kelas Dasom, namun dia tak menemukannya hingga dia mencarinya ke
ruang club music. Ketika dia akan membuka pintunya, terdengar suara melody dari
piano dan seseorang yang sedang menyanyi. L membuka pintu itu dengan pelan, L
membelalakan matanya ketika dia melihat Dasom dan Kyuhyun sedang menyanyi
bersama bahkan Kyuhyun memegang tangan Dasom sambil menekan tuts piano.
“ Apa yang kau lakukan disini, hah?” Teriak L sedangkan Dasom
dan Kyuhyun terkejut dengan kedatangan L yang tiba-tiba lalu Dasom melepaskan
tangannya dari tangan Kyuhyun.
“ Mengapa kau bisa ada disini?” Tanya Dasom.
“ Aku meneleponmu beberapa kali. Namun, kau tak menjawab
teleponku. Apakah ini yang kau lakukan ketika di kampus hingga tak mempunyai
waktu untukku?” Tanya L sambil mengeluarkan smirknya.
“ Aniyo. Aku bisa menjelaskannya.” Kata Dasom sedangkan L
berjalan mendekati Dasom.
“ Jika kau berani selingkuh dengannya, maka aku tak
segan-segan untuk membunuh kalian.” Bisik L pada telinga Dasom.
“ Kau hanya salam paham.” Bisik Dasom.
“ Neo? Asal kau tahu saja. Dia adalah nae yeojachingu. Jadi,
jangan berani-berani kau mendekatinya! Kajja, kita pulang!” Kata L sambil
melihat Kyuhyun lalu menarik tangan Dasom.
“ Jika aku melihatnya
dari belakang, namja itu seperti namja yang telah membunuhnya. Aku harus
memeriksa CCTV itu kembali.” Pikir Kyuhyun.
Myung Soo aka L POV
Aku terus menarik tangannya hingga masuk ke apartemen. Dia
meronta padaku untuk melepaskan tangannya. Namun, aku mengabaikannya. Aku
menghimpitnya ke tembok tanpa melepaskan tanganku.
“ Apakah kau sedang berselingkuh dengan namja itu?” Tanyaku
sambil mengeluarkan smirkku.
“ Aniyo. Kau salah paham padaku. Geunyang, aku sedang latihan
bersamanya.” Elaknya.
“ Latihan? Bussunsuriya?” Tanyaku tak mengerti.
“ Sebenarnya kampus kami akan mengadakan sebuah festival. Aku
ditunjuk untuk duet bersamanya. Jika kau tak percaya padaku, maka kau bisa
menanyakannya pada Yonghwa atau menghadiri festival itu lusa.” Jelasnya.
“ Apakah aku bisa mempercayai kata-katamu? Selama ini aku
telah berusaha menahan hasrat membunuhku demi dirimu. Meskipun aku selalu
merasakan sakit ketika sedang menahannya.” Kataku padanya.
“ Nde. Kau bisa mempercayaiku. Gomawo karena telah menahannya
demi diriku.” Katanya sambil memelukku.
“ Aku akan terus
mengawasimu. Bila aku mengetahui bahwa kau telah berbohong padaku, maka aku
akan membunuh kalian dengan tanganku sendiri.” Pikirku.
“ Aku ingin istirahat. Aku sangat lelah sekali. Aku harus
latihan besok.” Katanya sambil melepas pelukannya.
“ Araseo.” Kataku lalu dia pergi meninggalkanku.
“ Apakah aku harus
melakukan pembunuhan berantai itu lagi agar kau memperhatikanku?” Pikirku.
Saat aku masuk ke kamar, ku lihat dia sudah tidur. Lalu aku
tidur disampingnya sambil memeluknya.
Ketika aku terbangun, ku lihat dia sedang mengemasi semua barangnya ke
dalam koper.
“ Apa yang kau lakukan?” Tanyaku.
“ Orang tuaku sudah kembali dan mereka menyuruhku untuk
pulang.” Katanya sambil tersenyum.
“ Geure, kalau begitu aku harus mengantarkanmu pulang ke
rumah.” Kataku lalu masuk ke kamar mandi dan mandi.
Setelah selesai mandi, aku membawa semua barangnya ke dalam
mobil. Sedangkan dia merangkul tanganku. Akhirnya, kami tiba di rumahnya. Ku
lihat mobil appanya ada di garasi. Lalu kami masuk ke rumahnya.
“ Annyeonghaseyo ommonim, abeoji.” Sapaku.
“ Ah, menantuku. Bagaimana kabarmu?” Tanya Nyonya Kim sambil
memelukku.
“ Ah, nde. Saya baik-baik saja. Dasom telah merawatku dengan
baik.” Kataku sambil tersenyum.
“ Apakah omma tak ingin memelukku?” Tanya Dasom sambil
cemberut.
“ Araseo. kemarilah! Neomu bogosipeo.” Kata Nyonya Kim sambil
memeluk Dasom.
“ Gomawo karena kau telah menjaga Dasom selama kami pergi ke
luar negeri.” Kata Tuan Kim.
“ Ah, nde. Aku senang sekali bisa tinggal berdua dengannya.
Aku merasa kami seperti pasangan pengantin muda.” Kataku sambil tersenyum
sedangkan Dasom memukul pelan lenganku.
“ Aigo, aku tak menyangka bahwa uri Dasom telah dewasa. Kapan
kau akan melamarnya?” Tanya Tuan Kim padaku.
“ Appa, mengapa appa bertanya seperti itu? L , pasti akan
melamarku. Geunde, sekarang bukan waktu yang tepat. Kami ini masih muda.” Kata
Dasom.
“ Araseo. kalian harus menikmati masa muda kalian dulu.” Kata
Tuan Kim.
“ Ah, mianhaeyo. Saya harus berangkat kuliah sekarang.”
Kataku sambil melihat jam tangan.
“ Chankaman! Aku akan pergi ke kampus juga.” Kata Dasom
sambil mengambil tasnya.
“ Ommonim, abeoji, kami akan pergi sekarang.” Pamitku.
“ Hati-hati di jalan, nde!” Kata Nyonya Kim sedangkan Tuan
Kim hanya tersenyum.
Kami masuk ke mobil lalu pergi menuju kampus Dasom. Aku
mengantarkannya hingga depan gerbang. Dia membuka sabuk pengamannya lalu
mencium singkat wajahku.
“ Jangan lupa! Besok malam kau harus datang ke kampusku untuk
melihatku menyanyi. Araseo!” Katanya sambil tersenyum.
“ Arra.” Kataku lalu dia keluar dari mobil. Dia melambaikan
tangannya kearahku sedangkan aku tersenyum lalu melajukan mobilnya.
“ Sial, mengapa orang
tuanya kembali secepat ini? Bagaimana aku bisa mengawasinya 24 jam? Jujur, aku
tak bisa tenang selama namja itu masih hidup. Namja itu pasti menyukainya.
Apakah aku perlu membunuh namja itu? Geunde, Dasom pasti akan membenciku.”
Pikirku sambil menyetir.
Dasom POV
Aku sangat senang sekali karena orang tuaku kembali. Namun,
ketika L bersama kami di rumah. Aku merasa bahwa dia sebaliknya. Sebenarnya apa
yang ada dipikirannya? Aku masih ingat jelas bagaimana ekspresi wajahnya ketika
appa menanyakan kapan dia akan melamarku. Apakah dia tak pernah serius dengan
hubungan ini? Aku terus memikirkan hal ini tanpa sadar aku telah menabrak
seseorang.
“ Neo? Apakah menabrak orang adalah hobimu sekarang ini?”
Tanya Kyuhyun sambil membenarkan pakaiannya.
“ Ah, mianhae.” Sesalku.
“ Apakah kau mempunyai sebuah masalah? Mengapa wajahmu tak
bersemangat seperti ini? Kita tidak akan memulai latihan bila kau masih seperti
ini. Hubungi aku bila kau telah siap untuk latihan.” Katanya lalu pergi
meninggalkanku.
“ Dia memang selalu seperti itu. Baginya musik adalah belahan
jiwanya.” Kata Donghae sambil menepuk bahu kananku.
“ Donghae oppa, mengapa kau selalu membuatku terkejut?”
Tanyaku tak terima.
“ Kajja, kita ke ruang musik!” Ajaknya.
Kami masuk ke ruangan musik. Aku duduk bersama Donghae oppa
sambil meminum kopi. Tanpa sengaja, aku melihat Kyuhyun sedang berada di ruang
latihan. Aku bisa melihatnya karena pintu ruangan itu terbuka. Ku lihat dia memakai
headset sambil membaca buku. Aku sempat terkagum ketika melihatnya.
“ Apakah kau merasa kagum padanya ketika dia sedang membaca
buku seperti itu? Semua yeoja selalu bilang seperti itu padaku.” Tanya Donghae.
“ Ah, nde.” Kataku sambil melihat Kyuhyun.
“ Aku rasa dia menyukaimu.” Kata Donghae yang membuatku
tersedak.
“ Bussunsuriya?” Tanyaku tak mengerti.
“ Tidak semua yeoja dapat berbicara dengannya. Geunde, aku
selalu melihat dia berbicara denganmu. Apakah kalian saling mengenal
sebelumnya?” Tanya Donghae.
“ Aniyo. Geunyang, aku pernah bertemu dengannya di acara
festival. Saat itu aku tidak sengaja menabraknya. Dia marah sekali padaku
karena kopi yang dipegangnya tumpah ke jaketnya. Dia melemparkan jaket itu
tepat pada wajahku. Jika aku mengingat hal itu, aku sangat membencinya.” Kata
Dasom.
“ Arra, dia memang seperti itu. Kau harus memakluminya.
Geunde, jangan sampai kau membencinya. Setelah kematian yeojachingunya, dia
menjadi namja dingin seperti ini. Padahal dulu dia terkenal sekali sebagai
namja evil bahkan dia selalu menjahiliku.” Kata Donghae sambil meminum kopinya.
“ Nugu?” Tanyaku dengan penasaran.
“ Dia adalah korban pembunuhan berantai ke-15.” Kata Donghae.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar