[SEASON’S
TWO] Are You Crazy? Part 9
Title : [SEASON’S TWO] Are You Crazy?
Part 9
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Sad and School Life
Main
Cast : Kim Myung Soo aka L and
Krystal Jung
Other Cast : Kim Soo Hyun, Kim Ji Won, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Jung
Yonghwa, Kang Min Hyuk, Choi Sulli, Park Jiyeon, Bae Suzy, Kim Dasom, Jessica
Jung, Lee Taemin, Nam Woohyun, Lee Sungyeol
Note: Sebelum Reader
membaca “[SEASON’S TWO] Are You Crazy?” ini. Alangkah lebih baik jika Reader
membaca terlebih dahulu “[SERIES] Are You Crazy?”. Karena “[SEASON’S TWO] Are You Crazy?”
merupakan kisah lanjutan dari “[SERIES] Are You Crazy?”. Tetaplah berkunjung di
blog ini dan nikmatilah beragam kisah cinta yang menarik dan pastinya membuat Reader
sangat penasaran.
[SERIES] Are You Crazy Part 1 [SERIES] Are You Crazy Part 2 [SERIES] Are You Crazy Part 3 [SERIES] Are You Crazy Part 4 [SERIES] Are You Crazy Part 5 [SERIES] Are You Crazy Part 6 [SERIES] Are You Crazy Part 7 [SERIES] Are You Crazy Part 8 [SERIES] Are You Crazy Part 9 [SERIES] Are You Crazy Part 10 [SERIES] Are You Crazy Part 11 [SERIES] Are You Crazy Part 12 END [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 1 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 2 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 3 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 4 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 5 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 6 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 7 [SEASON’S TWO] Are You Crazy Part 8
Preview
Akhirnya Jiyeon menutup rapat itu. Setelah itu, mereka saling
menjabat tangan. Saat L akan masuk ke ruangannya, tiba-tiba Krystal memanggil
namanya. Dia menghentikan langkahnya dan menunggu Krystal menghampirinya. Dia
menyuruh Krystal untuk masuk terlebih dahulu ke ruangannya. Sebelum dia masuk,
dia menyuruh Jiyeon untuk membuatkan kopi untuk mereka.
“ Apakah kau merencanakan semua ini dari awal tanpa
sepengetahuanku?” Tanya Krystal.
“ Nde. Wae? Apakah ada masalah buatmu? Apakah kau ingin
mengucapkan terima kasih padaku?” Tanya L .
“ Aish jinja, bagaimana bisa kau melakukan semua ini
sendirian? Apakah kau benar-benar memutuskan pertunanganmu dengan Sulli?” Tanya
Krystal.
“ Nde, ada suatu alasan tertentu aku memutuskan
pertunanganku. Geunde, aku menjalankan rencana ini tidak sendiran melainkan
dibantu oleh appa dan Taemin.” Kata L .
“ MWO? Jadi, Taemin oppa membantumu?” Tanya Krystal tak
percaya.
“ Nde, kami melakukan semua ini demi dirimu.” Kata L .
Next
“ Geunde, apa alasanmu memutuskan pertunanganmu dengan Sulli?
Apakah kau tidak merasa telah menyakitinya?” Tanya Krystal penasaran.
“ Apa yang akan kau berikan padaku bila aku memberitahumu?”
Tanya L dengan serius.
“ NEO? Mengapa kau menjadi serius seperti ini? Jika kau tidak
memberitahuku maka tidak apa-apa. Aku pergi sekarang.” Kesal Krystal sambil
melangkahkan kakinya dengan pelan keluar dari ruangan.
“ Aku sangat mencintaimu, Krystal. Aku berusaha sebisa
mungkin untuk melupakanmu dengan kehadiran Sulli sebagai tunanganku. Namun, aku
tidak bisa menghilangkan bayang-bayangmu dalam pikiranku. Apakah kau tahu? Saat
kau menghindariku, aku sangat frustasi. Apakah kau tahu? Saat kau mengusirku
dulu, aku seperti namja yang tak berguna bagimu. Saat aku kembali ke rumah, aku
bertekad untuk menjadi namja yang berguna bagimu bahkan kini aku telah
mendapatkan perusahaanmu kembali. Apakah kau tidak memperhitungkan
pengorbananku ini demi dirimu? Semua ini aku lakukan karena aku sangat
mencintaimu. Naegero dorawa, jebal!” Jelas L .
Krystal terdiam mendengarkan penjelasan L . Setelah L selesai
bicara, dia meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata pun bahkan dia tidak
melihat kearah L . Dia pun pergi ke perusahaannya. Setibanya di ruangan, dia
memikirkan tiap penjelasan L . Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu
ruangannya. Dia mengintruksikan agar orang itu masuk.
“ Taemin oppa, tidak biasanya kau datang ke ruanganku?
Waeyo?” Tanya Krystal sambil menghampiri Taemin.
“ Ada yang ingin ku bicarakan denganmu.” Kata Taemin sambil
duduk.
“ Waeyo?” Tanya Krystal.
“ Aku ingin kau fokus kuliah mulai besok. Aku akan menghandle
perusahaan ini dan aku telah mendapatkan ijin dari appa. Aku harap kau belajar
dengan sungguh-sungguh agar kau dapat memimpin perusahaanmu sendiri kelak.”
Jelas Taemin.
“ Geunde, mengapa oppa membantu L ?” Tanya Krystal.
“ Aku membantunya karena aku ingin perusahaan itu kembali
menjadi milikmu. Aku tidak menyangka bahwa dia merencanakan semua ini dari
awal. Ternyata dia lebih licik dari tuan Choi. Geunde, aku mengaguminya karena
dia memakai kecerdasannya itu untuk kebaikan. Dia tulus padamu. Apakah kau akan
kembali padanya? Sepertinya dia akan mempertanyakan hal ini padamu?” Tanya
Taemin.
“ Molla. Saat ini yang ku pikirkan adalah aku harus bisa
menjadi direktur melebihi dirinya.” Kata Krystal dengan serius.
“ Aku mempunyai feeling bahwa kalian akan menjadi suami istri
kelak. Aigoo, aku rasa sangat menguntungkan bila perusahaanku bekerjasama
dengan perusahaanmu dan perusahaannya. Aku akan menjadi kaya raya dan tentunya
banyak yeoja yang mengincarku karena ketampanan dan kekayaan yang ku miliki.”
Kata Taemin dengan narsisnya.
“ Aish jinja, aku tidak akan pernah bekerjasama dengan
perusahaanmu. Aku tidak akan membiarkan kau terbang terlalu jauh.” Cibir Krystal.
“ Yak, kau adalah sepupuku yang paling jahat. Geure, aku
harus kembali ke ruanganku.” Gerutu Taemin sambil meninggalkan ruangan.
Date: 21 November 2014,
1.00 p.m.
Setelah menandatangani beberapa kontrak, L bergegas mengganti
pakaiannya dan keluar dari kantornya. Jiyeon meneriaki namanya karena dia
ketahuan keluar dari kantor disaat jam kerja. Namun, dia beralasan pada Jiyeon
bahwa dia telah mengerjakan semua perkerjaannya bahkan dia memohon pada Jiyeon
agar tidak melaporkan hal ini pada ayahnya. Jiyeon terlihat sangat malas untuk
berdebat dengan L hingga dia membiarkannya. Setelah iu, L bergegas pergi ke
Universitas Sungkyukwan untuk menemui Krystal. Setibanya disana, dia
mencari-cari Krystal. Namun nihil, dia tidak menemukannya. Saat dia menyerah,
tiba-tiba senyum dibibirnya terbit ketika melihat Krystal sedang duduk di
bangku taman. Dia berjalan pelan untuk menghampiri Krystal. Saat dia berada di
belakang Krystal, dia menutup mata Krystal dengan kedua tangannya.
“ Taemin oppa. Lepaskan! Ini sama sekali tidak lucu.” Kata Krystal
yang membuat L dengan kecewa melepaskan tangannya.
“ Aku bukan Taemin.” Kata L sambil duduk disamping Krystal.
“ Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau tidak bekerja?”
Tanya Krystal.
“ Hari ini aku bolos kerja.” Kata L .
“ Wae?” Tanya Krystal.
“ Neomu bogosipeo.” Kata L sambil mendesah pelan.
“ Aish jinja, apakah seperti ini sikap seorang direktur yang
dibanggakan oleh para pemegang saham? Aigoo, ternyata sikapmu seperti anak
kecil. Topengmu terlihat jelas olehku.” Cibir Krystal.
“ Apakah kau masih ada jam mata kuliah hari ini?” Tanya L .
“ Aniyo. Wae? Jangan-jangan kau ingin mengajakku pergi dari
sini.” Tebak Krystal.
“ Wow daebak! Kau pintar sekali, chagia. Kajja!” Ajak L
sambil memegang tangan Krystal.
“ Yak, jangan memanggilku seperti itu. Aku bukanlah neo
yeojachingu.” Tolak Krystal.
“ Apakah kau lupa bahkan baik dirimu atau diriku tidak pernah
mengatakan kata putus? Bukankah itu berarti kita ini masih berpacaran?” Tanya L
sambil mengedipkan sebelah matanya.
“ MWO? Bahkan kau tidak pernah mengatakan perasaanmu dengan
benar lalu kau bertunangan dengan yeoja lain didepanku.” Elak Krystal.
“ Aish jinja, mengapa hari ini kau banyak bicara? Bila kau
tidak menuruti keinginanku maka aku akan menciummu.” Ancam L dan itu sontak
membuat Krystal terdiam.
Dengan terpaksa Krystal mengikuti L . Mereka pergi dengan
berjalan kaki. Krystal protes pada L karena kakinya sangat pegal. Namun, L
mengabaikannya dan melanjutkan perjalanan mereka. Kini mereka tiba didepan toko
sepatu lalu mereka masuk. Selama didalam toko, Krystal duduk sambil memijat
kakinya sedangkan L sibuk memilih sepatu. Selama 15 menit menunggu, akhirnya L
menghampirinya sambil membawa sepasang sepatu.
“ Pakailah! Aish jinja, mengapa kau harus memakai high heels? Padahal kita belum sampai
pada tempat tujuan.” Gerutu L sambil memakaikan sepatu pada kaki Krystal.
“ Seharusnya kau memberitahuku bahwa kau akan mengajakku
pergi.” Bela Krystal.
“ Araseo. Lain kali aku akan memberitahumu. Otte? Sepatu ini
cocok sekali untukmu.” Tanya L .
“ Geunde, kita akan pergi kemana?” Tanya Krystal dengan
penasaran.
“ Kau akan mengetahuinya setelah kita tiba disana. Kajja!”
Ajak L sambil memegang tangan Krystal.
Setelah membayar, mereka keluar dari toko dan melanjutkan
perjalanan mereka. Akhirnya mereka tiba di perpustakaan pusat kota. Krystal
membelalakan matanya tak percaya karena L mengajaknya ke perpustakaan. Dia
sempat ingin protes namun L menaruh jari tangannya dibibirnya agar menyuruh dia
untuk diam. Dia melihat L mengambil beberapa buku sambil memegang tangannya.
Setelah itu, mereka duduk di kursi yang telah disediakan.
“ Jelaskan padaku! Mengapa kau mengajakku kemari?” Tanya Krystal.
“ Yeoja babo. Aku melakukan ini untuk survey lapangan.” Kata
L .
“ MWO? YEOJA BABO? Bussunsuriya? Aku benar-benar tidak
mengerti.” Tanya Krystal tak mengerti.
“ Apakah kau lupa perusahaanmu bergerak pada bidang apa?
Bukankah sudah jelas bahwa perusahaanmu bergerak pada bidang fashion. Aku ingin
melihat masyarakat yang membeli produk perusahaanmu. Aku ingin meningkatkan
produk fashion untuk sekolah mulai dari sepatu, tas bahkan seragam. Aku ingin
memberikan design bahkan kualitas yang bagus untuk meningkatkan penjualan di
perusahaanmu. Coba kau lihat yeoja disana! Bagaimana menurutmu penampilannya?
Bukankah yeoja itu sangat manis?” Goda L sambil menunjuk yeoja yang
dimaksudnya.
“ Aish jinja, nappeun namja. Bila aku melihat dari style,
sepertinya dia terlalu biasa saja.” Kata Krystal sambil melihat yeoja itu.
“ Yeoja babo. Apakah kau tidak bisa melihatnya? Dia memang
terlihat biasa saja. Geunde, apakah kau melihat merk yang digunakannya?
Lihatlah dari tas bahkan sepatunya adalah barang bermerk mahal! Geunde, dia
tipikal yeoja sederhana sehingga dia memilih barang yang terlihat elegan. Bila
dilihat dari seragamnya, kain yang digunakan berkualitas sangat tinggi. Aku
bisa melihat dari warna seragamnya yang sangat bagus. Coba kau perhatikan yeoja
yang memakai kacamata disana! Bagaimana menurutmu? Yeoja itu sangat cantik dan
terlihat dewasa.” Goda L sambil melihat yeoja berkacamata itu.
“ Wow daebak! Dasar mata keranjang. Mengapa dari tadi kau
menyuruhku untuk mengamati yeoja? Mengapa kau tidak menyuruhku untuk mengamati
namja?” Kesal Krystal.
“ Ani. Aku tidak mata keranjang. Aku hanya bicara sesuai
dengan penglihatanku. Andwe, kau hanya boleh melihat satu namja dan namja itu
adalah diriku. Araseo.” Elak L .
“ Dasar licik. Dia adalah yeoja yang sangat perfect. Bila aku
melihat dari tas, sepatu bahkan pakaian kerja yang dikenakannya maka dia adalah
pecinta barang bermerk. Geunde, dia hanya tertarik pada barang yang unik
seperti tas yang dipakainya. Tas itu hanya ada satu dan itu adalah edisi
terbatas pada pameran minggu lalu. Aigoo, sepertinya dia yeoja yang gila barang
bermerk bahkan dia tidak ingin bila barang dimilikinya sama dengan orang lain.
Aku rasa dia yeoja kaya raya. Otte? Apakah kali ini aku benar?” Tanya Krystal.
“ Wow daebak! Aku tidak menyangka bahwa kau sedikit pintar.
Geunde, darimana kau mengetahui bahwa tas itu adalah edisi terbatas?” Tanya L .
“ Aku melihat pameran bersama Taemin oppa minggu lalu. Aku
sangat tertarik dengan tas itu. Geunde, harga tas itu sangat mahal sebagai
gantinya Taemin oppa membelikan jam tangan ini untukku dan jam tangan ini
adalah edisi terbatas.” Kata Krystal dengan bangganya.
“ Kau sama dengan yeoja itu. Dasar yeoja gila pecinta barang
bermerk.” Cibir L .
“ Yak, apa kau bilang? Aku tidak segila itu.” Elak Krystal.
Saat L akan membalas perkataan Krystal, tiba-tiba ponselnya
berdering. Dia pun menjawab panggilan telepon itu. Dia membelalakan matanya
penuh khawatir ketika mendengar seseorang dibalik telepon mengatakan Sulli
kabur dari rumahnya. Dia pun mematikan panggilan telepon itu lalu memegang
tangan Krystal untuk keluar dari perpustakaan. Krystal ingin sekali berontak
karena L selalu menarik tangannya tanpa memberitahu tujuan mereka. Namun saat Krystal
melihat mata L , dia mengurungkan niatnya untuk berontak. Dia melihat
kekhawatiran dibalik mata L . Akhirnya mereka naik taksi. L mengatakan alamat
yang akan mereka tuju pada supir taksi. Krystal menggaruk kepalanya yang sama
sekali tidak gatal karena yang dia tahu bahwa alamat itu bukan alamat
apartemennya maupun rumah L . Mereka pun tiba di sebuah rumah besar. L bergegas
dengan cepat memasuki rumah itu sedangkan Krystal berjalan dengan pelan
dibelakangnya.
“ Mengapa dia bisa kabur dari sini?” Teriak L pada pelayan di
rumah itu.
“ Yak, mengapa kau berteriak seperti itu pada ahjumma?
Tenangkan dirimu! Jebal, ceritakan dari awal ahjumma!” Kata Krystal sambil
memegang lengan L .
“ Nyonya Sulli menyuruhku untuk mengambil makanan. Geunde
saat saya membawa makanan dan mengetuk pintu kamarnya, Nyonya sama sekali tidak
menjawab panggilan saya hingga akhirnya saya masuk ke kamarnya. Nyonya sudah
tidak ada di kamarnya lagi.” Jelas ahjumma itu.
“ Kita harus mencarinya. Aku rasa dia belum jauh karena dia
sedang sakit.” Kata L sedangkan Krystal menganggukkan kepalanya.
Mereka mencari disekeliling kompleks rumah itu bahkan mereka
berpencar. Namun nihil, mereka tidak menemukannya. Setelah berpencar, mereka
bertemu kembali di persimpangan jalan. Tanpa sengaja Krystal melihat kearah
atas jembatan, dia membelalakan matanya tak percaya melihat Sulli berada disana
sambil menatap kearah bawah. Tanpa menunggu lama lagi, dia menarik tangan L dan
memberitahunya bahwa Sulli berada diatas jembatan. Mereka pun berlarian untuk
mencegah Sulli bertindak bodoh.
“ Sulli-a.” Teriak L dan detik itu juga Sulli melihat kearah
L. Namun, dia kecewa sekali karena melihat L datang bersama Krystal.
“ Mengapa kalian kemari? Ah, sepertinya kalian habis
berkencan.” Kata Sulli dengan sinisnya.
“ Mengapa kau ada disini? Kajja, kita pulang!” Ajak L .
“ Pulang? Apakah aku masih memiliki rumah untuk pulang?
Bahkan rumah itu sekarang atas namamu. Apakah kau senang telah menjebloskan nae
appa ke penjara?” Tanya Sulli sambil mengeluarkan smirknya.
“ Kau berhak untuk tinggal disana karena aku sudah
menganggapmu sebagai nae dongsaeng. Kajja, kita pulang!” Ajak L kembali.
“ Neo dongsaeng? Neo micheosseo? Aku ingin menjadi tunanganmu
bukan neo dongsaeng.” Kata Sulli tak terima.
“ Jeongmal mianhae. Aku tidak bisa.” Tolak L .
“ Sulli-a, kau sedang sakit. Udara malam tidak baik untukmu.
Kajja, kita pulang!” Bujuk Krystal.
“ Apa aku tidak salah mendengarmu? Siapa dirimu berani
menyuruhku untuk pulang?” Tanya Sulli dengan sinisnya.
“ Karena aku adalah saudaramu. Meskipun kita tidak pernah
dekat satu sama lain. Geunde, kau tetap saudaraku dari keluarga nae appa.” Kata
Krystal.
“ Aku tidak pernah menganggapmu sebagai saudaraku. Sepertinya
aku sekarang mengetahui alasanmu mencintainya. Lebih baik kalian pergi dari
sini sekarang.” Kata Sulli sambil tersenyum getir.
“ Kami akan pergi bersamamu, kajja! Apakah kau tidak
merindukan ayahmu? Bahkan pada hari persidangan kau tidak datang ke pengadilan.
Ayahmu menyuruhku untuk menjagamu.” Bujuk L .
“ Sebenarnya aku akan pulang. Geunde, bukan pulang menuju
rumahmu. Aku akan pergi menemui omma. Aku harap kalian hidup dengan bahagia.
Annyeong.” Kata Sulli sambil menutup matanya dan berjalan mundur.
L dan Krystal membelalakan matanya tak percaya. L pun berlari
dengan cepat untuk mencegah Sulli. Namun nihil saat dia hampir menggapai tangan
Sulli, Sulli sudah terjun dari jembatan. Dia menutup matanya dan menitikkan air
matanya setelah melihat Sulli tertabrak oleh truk besar. Krystal pun
menghampirinya dan melihat peristiwa itu. Krystal menenangkan L dengan
memeluknya. Detik itu juga, Krystal menelepon rumah sakit untuk mengirimkan
mobil ambulance. 15 menit kemudian, mobil ambulance datang dan membawa mereka
menuju rumah sakit. Sulli dimasukkan kedalam ruang UGD sedangkan Krystal dan L
menunggu diluar dengan panik. Satu jam kemudian, dokter keluar dari ruang UGD.
“ Bagaimana keadaannya, dokter?” Tanya L .
“ Jeongmal mianhae, kami tidak bisa menyelamatkannya.” Sesal
dokter.
“ Ini tidak mungkin. Dia hanya asal bicara tadi. Geunde,
mengapa dia benar-benar pergi menemui ibunya? Krystal, katakan bahwa aku salah
dengar!” Kata L sambil menangis dan memegang bahu Krystal.
“ Jeongmal mianhae, semua itu benar. Kau harus bisa
menerimanya.” Kata Krystal sambil memeluk dan menepuk pelan punggung L .
“ Aku rasa L
benar-benar menyayangi Sulli. Entah, mengapa aku tidak bisa membenci Sulli?
Padahal keluarganya telah merebut semua harta keluargaku. Sepertinya Sulli
adalah yeoja yang baik karena L menangisinya seperti ini. Apakah rasa yang
dimiliki L adalah rasa sayang seorang kakak kepada adiknya? Geunde, mengapa
hatiku terasa sakit seperti ini? Apakah aku masih mencintai L ?” Pikir Krystal
dibalik pelukan antara dirinya dan L .
Date: 22 November 2014,
1.00 p.m.
Kini L berdiri didepan foto Sulli di rumah Sulli. Banyak
relasi bahkan chingu Sulli yang datang untuk memberikan salam mereka. Krystal
hanya bisa membantu menyiapkan makanan untuk para tamu. Krystal tak pernah
melepaskan tatapannya pada L karena dia begitu mengkhawatirkan kondisi L yang
sama sekali tidak tidur. Tanpa terasa, para tamu sudah pulang. Kini hanya ada
keluarga Kim dan keluarga Lee yang ada disana.
“ Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mengapa kau membiarkan
Sulli meninggal karena kecelakaan, hah?” Tanya halmeoni tak terima pada L .
“ Omma, sudahlah! Kau semakin memperburuk keadaan disini.”
Kata Soo Hyun.
“ Geunde, bagaimana bisa dia membiarkan tunangannya mati
didepan matanya sendiri? Seharusnya dia bisa menyelamatkannya.” Teriak
halmeoni.
“ Ommonim, semua orang yang berada disini sedang berduka cita
termasuk L . Ji Won mohon pada ommonim agar berhenti untuk menekannya karena
ini bukan kesalahannya sepenuhnya.” Pinta Ji Won.
“ Mengapa kalian selalu membelanya?” Tanya halmeoni tak
terima.
“ Karena L adalah anak kami.” Kata Soo Hyun.
“ Krystal, bawa L ke kamar!” Titah Ji Won pada Krystal.
“ Nde, ahjumma.” Kata Krystal sambil memapah L menuju kamar.
“ Nyonya Kim, apakah anda tidak mengetahui alasan Sulli bunuh
diri?” Tanya Jessica.
“ MWO? Bussunsuriya?” Tanya halmeoni tak mengerti.
“ Selama anda liburan keluar negeri banyak peristiwa yang
terjadi disini. Pertama, para pemegang saham di perusahaan K-Group banyak yang
menarik investasinya sehingga perusahaan itu diambang kebangkrutan. Kedua, tuan
Choi telah melakukan banyak tindakan korupsi dan saat ini tuan Choi dipenjara
selama 30 tahun. Terakhir, sepertinya Sulli sangat frustasi karena mendapatkan
banyak tekanan dalam dirinya.” Jelas Jessica.
“ Apakah semua itu benar, Soo Hyun?” Tanya halmeoni.
“ Nde, omma.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah perusahaan kita baik-baik saja?” Tanya halmeoni.
“ Omma tenang saja. L sudah menghandle semuanya bahkan sekarang
dia adalah direktur di perusahaan itu.” Kata Soo Hyun.
“ Aku tidak percaya bahwa anda mengkhawatirkan perusahaan
disaat seperti ini. Bukankah tadi anda bersikeras menyalahkan L atas kematian
tunangannya?” Tanya Jessica dengan sinisnya.
“ Geumane, Sica-a! Lebih baik kita pulang sekarang. Kami
mohon pamit karena hari sudah malam.” Annyeonghi-gyeseyo.” Pamit Donghae sambil
memegang tangan Jessica sedangkan Taemin mengikuti mereka.
“ Lebih baik kita pulang ke rumah sekarang. Sepertinya omma
dan Ji Won sangat kelelahan. Kajja!” Ajak Soo Hyun.
“ Geunde, bagaimana dengan L ?” Tanya halmeoni.
“ Disini masih ada Krystal. Krystal yang akan menjaganya.
Sebaiknya kita pergi dari sini.” Kata Ji Won lalu mereka pergi dari sana.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar