[SERIES]
Love and Revenge Part 18
Title : Love and Revenge Part 18
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Drama
Main
Cast : Kim Myungsoo and Na Hae
Ryeong aka Haeryung
Other Cast : Kim Soo Hyun, Lee Taemin, Lee Sungyeol, Kim Ji Won, Krystal
Jung, Bae Suzy, Choi Sulli, Jung Eunji, Kim Sae Ron, Cho Kyuhyun, Kim Hyun
Joong, Kim Haneul, Park Jiyeon, Kim Jae Joong, Kim Dasom, Bang Minah, Lee
Sungjong, Lee Sunggyu, Nam Woohyun
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17
Preview
Disisi
lain, Soo Hyun sedang diintrogasi oleh Ji Won di ruangan kerja Ji Won.
“
Kau melakukan hal yang tidak pernah ku minta.” Sindir Ji Won.
“
Aku selalu melakukan itu. Ku pikir bahwa kau akan memuji pekerjaanku. Ibaratkan
dengan sebuah mobil yang menempuh perjalanan jauh. Mobil itu bisa keluar jalur,
mogok, atau rusak. Meski begitu mobil itu tidak boleh melupakan arah tujuannya.
Jadi, aku tidak bisa hanya diam saja dan membiarkan semuanya terjadi. Pada
kondisi apapun. Jika kau bimbang dan tergoncang, maka aku akan memegangmu
dengan erat hingga akhir. Jadi, kau harus yakin dan percaya padaku. Lihatlah
kearah depan saja!” Kata Soo Hyun namun pembicaraan mereka terpotong dengan
kedatangan Haeryung yang sedang dikejar-kejar oleh Taemin.
“
Ada apa kau datang ke ruanganku?” Tanya Ji Won pada Haeryung.
“
AKU INGIN MENGHENTIKAN PERTARUNGAN INI. APA YANG KAU INGINKAN? GRUP HAE SAN?
JIKA ITU, MAKA MILIKILAH SEMUANYA. AKU TIDAK MEMBUTUHKANNYA. AMBILLAH SEMUA
YANG KAU INGINKAN DAN LEPASKAN MYUNGSOO! JANGAN MENJEBAK DIA LAGI!” Pinta Haeryung
lalu beranjak untuk keluar sedangkan Taemin membelalakan matanya tak percaya.
Next
“
Apa kau ingin menukar Hae San dengan Kim Myungsoo? Wae?” Tanya Ji Won sedangkan
Haeryung menghentikan langkahnya.
“
Tidak ada alasan.” Kata Haeryung lalu melanjutkan langkahnya.
“
APA YANG DIA LAKUKAN? APA YANG DIA LAKUKAN PADAMU HINGGA KAU SEPERTI INI?
APAKAH DIA MENGANCAMMU ATAU DIA TELAH MENEMUKAN KELEMAHANMU? TIDAK PEDULI
BETAPA GILANYA KAU. BAGAIMANA BISA KAU MENYERAHKAN HAE SAN DEMI NAPPEUN NAMJA
SEPERTINYA?” Tanya Ji Won tak mengerti.
“
Apa menurutmu ini adalah hal yang mustahil dan gila? Bagiku, aku lebih
mencintai Myungsoo daripada Hae San. Bukankah benar jika kau memilih yang lebih
kau cintai? Apa itu tidak berlaku untukmu, nona Kim Ji Won?” Tanya Haeryung.
“
Aniyo. Tidak hanya bagiku. Geunde, seluruh dunia juga. Apa cinta bisa membuatmu
kenyang? Demi memiliki Hae San, aku mampu mengkhianati seorang namja bahkan
cinta sebesar apapun. Ada yang salah dengan otakmu.” Tegas Ji Won.
“
Nde, kau benar. Apa yang bisa ku katakan? Pendapat kita memang berbeda. Aku
harus pergi sekarang.” Pamit Haeryung lalu pergi keluar dari ruangan Ji Won
sedangkan Ji Won menatap nanar kepergian Haeryung.
“
Apa kau secara pribadi memberikan Hae San pada Kim Ji Won?” Tanya Taemin diluar
ruangan Ji Won namun pembicaraan mereka terhenti ketika melihat Kyuhyun menyapa
mereka sedangkan Haeryung mengabaikannya dan melanjutkan langkahnya.
“
Kita pernah bertemu di New York. Apakah anda masih mengingat saya?” Sapa
Taemin.
“
Jeongmalyo?” Tanya Kyuhyun.
“
Saya mendengar kabar anda telah kembali.” Kata Taemin.
“
Saya dengar Haeryung sedang mengalami situasi yang sulit saat ini. Benarkah Haeryung
dicurigai melakukan penggelapan dana?” Tanya kyuhyun.
“
Nde.” Kata Taemin.
“
Saya ingin membantunya. Kalau begitu, saya pamit dulu karena saya harus
menemuinya.” Pamit Kyuhyun.
Di
ruangan Haeryung, Haeryung mencoba menghubungi Myungsoo. Namun, ponsel Myungsoo
masih tidak aktif. Kyuhyun masuk ke ruangan Haeryung lalu mengajak Haeryung
untuk minum teh. Mereka pergi ke sebuah café. Kyuhyun mengeluarkan foto antara
dirinya dengan Haeryung yang bersama saat mereka masih pacaran.
“
Foto itu selalu tersimpan didalam dompetku hingga sekarang. Aku ingin
memperlihatkannya padamu saat kita bertemu. Sepertinya aku tidak bisa
melupakanmu. Aku selalu mengingatmu. Kau membuatku mengalami hal baru. Apakah
kau tahu? Kau adalah cinta pertamaku, kisah romantis pertamaku, dan ciuman
pertamaku. Apakah kau ingin memulainya lagi bersamaku?” Tanya Kyuhyun sambil
memegang erat tangan Haeryung sedangkan Haeryung teringatkan saat dirinya kabur
dari rumah untuk pergi menemui Myungsoo dikala hujan deras.
FLASHBACK
!!!
“
Ciuman di jembatan itu adalah ciuman pertamaku. Untuk pertama kalinya, aku
menyukai seorang namja dan menyatakan perasaanku pada namja itu. Namja itu
bernama Kim Myungsoo. Untuk pertama kalinya, aku mengatakan saranghae. Untuk
pertama kalinya, aku mendengarnya mengatakan saranghae. Untuk pertama kalinya
juga, aku memberikan tubuhku ini padanya demi rasa cinta yang ku miliki
untuknya. Berkat Kim Myungsoo, aku bisa bernafas ketika aku terbangun dari
tidurku. Berkat Kim Myungsoo juga, aku mengetahui betapa indahnya dunia ini.
Harapanku saat ini adalah bisa berada disisinya. Aku ingin menikah dengannya.
Aku ingin memiliki seorang anak bersamanya. Aku ingin berbagi cerita bahkan
harapan bersamanya. Aku ingin hidup hingga tua bersamanya. Apakah harapanku itu
bisa terjadi, Kim Myungsoo?” Tanya Haeryung sambil menangis dan menatap
Myungsoo.
FLASHBACK
END !!!
“
SINGKIRKAN TANGANMU! KU BILANG SINGKIRKAN TANGANMU!” Tegas Haeryung.
“
Mengapa kau seperti ini, Haeryung-a?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.
“
Singkirkan tanganmu dariku, nappeun namja.” Kesal Haeryung sambil melepaskan
tangannya dari Kyuhyun lalu bergegas pergi.
Sementara
itu, Taemin menemui Myungsoo di kantor polisi.
“
Haeryung akan menyerahkan Hae San demi dirimu. Dia akan meninggalkan Hae san
jika Ji Won membersihkan nama baikmu. Apakah itu masuk akal bagimu?” Tanya
Taemin sedangkan Myungsoo sedikit terkejut.
“
Bagaimana dengan isi kontrak yang ku tandatangani itu? Jika Haeryung telah
mendapatkan kembali posisinya dan aku tidak akan meninggalkannya, maka apa yang
akan terjadi? Pikiran seseorang bisa berubah, bukan? Bagaimana jika aku meminta
hal yang tidak masuk akal?” Tanya Myungsoo.
“
Kau sudah berjanji.” Kata Taemin.
“
Bagaimana jika ku beritahu bahwa kau jangan pernah mempercayai janji seseorang?
Mengapa kau bisa percaya dengan seorang penipu sepertiku? Apa yang akan kau
lakukan?” Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“
Aku akan memberikan imbalan yang lebih memuaskan padamu.” Kata Taemin.
“
Jika aku memiliki Na Hae Ryeong, maka aku bisa memiliki seluruh Hae San pada
akhirnya. Na Hae Ryeong telah jatuh cinta dengan seorang namja bernama Kim
Myungsoo. Bahkan dia mengatakan akan menyerahkan Hae San demi menyelamatkanku.
Aku hanya perlu bertahan diposisiku sekarang karena aku memiliki semua kartu As
ditanganku. Bagaimana mungkin aku melepaskan kesempatan emas seperti itu. Apa
yang akan kau lakukan?” Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“
Apa perasaanmu telah berubah? Jika benar, maka aku akan mengirimu ke penjara
karena telah melanggar kontrak. Aku akan melakukan apapun untuk menghentikanmu
sebagai seorang pengacara. Geunde, jika Haeryung mengingat semuanya kembali
maka permainan ini akan berakhir untukmu.” Kata Taemin lalu pergi meninggalkan
Myungsoo yang masih mengeluarkan smirknya.
Ji
Won diberitahu oleh sekretarisnya bahwa Myungsoo dibebaskan hari ini karena
penjahat sebenarnya sudah menyerahkan diri. Ji Won memastikan agar polisi tidak
bisa melacak mereka. Sekretarisnya mengatakan bahwa Ji Won tidak perlu khawatir
karena dia sudah mengurusnya dnegan baik. Setelah menemui Ji Won, sekretarisnya
menemui Soo Hyun di ruangan kerja Soo Hyun. Soo Hyun terlihat sangat murka
bahkan membanting ponselnya kearah sekretaris itu.
Myungsoo
keluar dari kantor polisi. Dia menghirup udara bebas disana. Ternyata Haeryung
telah menunggunya disamping pintu keluar. Dia menghampiri Haeryung sambil
tersenyum manis.
“
Annyeong.” Sapa Myungsoo.
“
Kau seorang pembohong dan penipu. Kau mempermainkanku. Aku tidak akan
membiarkanmu. Kau bilang kita tidak pernah berciuman? Kau tidak mempercayaiku
disaat aku menanyakan hal itu dengan malu-malu. Aku pernah mengatakan padamu
bahwa itu adalah ciuman pertamaku. Aku mengatakan itu padamu. Geunde, kau
mengatakan bahwa kita tidak pernah berciuman.” Kata Haeryung dengan malu-malu
lalu melangkah pergi sedangkan Myungsoo menyadari sesuatu lalu mengejar Haeryung.
“
Jangan pernah melupakan ini! Ini adalah ciuman pertama kita. Ingatlah
baik-baik, Haeryung-a!” Kata Myungsoo sambil memegang wajah Haeryung.
Myungsoo
memegang leher Haeryung dengan kedua tangannya. Dia mendekatkan wajahnya pada
wajah Haeryung. Beberapa detik kemudian, dia mencium bibir Haeryung sambil
memejamkan matanya. Haeryung membelalakan matanya tak percaya. Myungsoo melumat
bibir Haeryung dengan perlahan-lahan. Haeryung memejamkan matanya dan menikmati
setiap lumatan dari Myungsoo tanpa membalasnya. Myungsoo terus melumat bibir Haeryung
kearah kanan dan kiri. Setelah puas, Myungsoo melepaskan ciumannya lalu melihat
wajah Haeryung. Haeryung membuka matanya. Dia membalas senyuman dari Myungsoo
ketika dia melihat Myungsoo tersenyum padanya. Tanpa mereka sadari, Ji Won
melihat mereka dari dalam mobilnya sambil menitikkan air matanya tak percaya.
Myungsoo
dan Haeryung menyusuri jalan menuju rumah lama Myungsoo sambil bergandengan
tangan. Tiba-tiba Haeryung menghentikan langkahnya didepan pintu gerbang rumah
lama Myungsoo.
“
Akhirnya aku mengetahui seperti apa kau sebenarnya. Namja yang ku pertaruhkan
semua harapan dan cintaku. Namja yang sangat ku sukai hingga dadaku seperti
ingin pecah. Myungsoo-a, kau adalah orang seperti itu bagiku. Disini, ditempat
ini. Disini aku mengatakan perasaanku padamu. Apakah kau tidak mengingatnya?
Sepertinya kau tidak mengingatnya.” Kata Haeryung sedangkan Myungsoo terdiam
sambil mengingatnya.
FLASHBACK
!!!
“
Ciuman di jembatan itu adalah ciuman pertamaku. Untuk pertama kalinya, aku
menyukai seorang namja dan menyatakan perasaanku pada namja itu. Namja itu
bernama Kim Myungsoo. Untuk pertama kalinya, aku mengatakan saranghae. Untuk
pertama kalinya, aku mendengarnya mengatakan saranghae. Untuk pertama kalinya
juga, aku memberikan tubuhku ini padanya demi rasa cinta yang ku miliki
untuknya. Berkat Kim Myungsoo, aku bisa bernafas ketika aku terbangun dari
tidurku. Berkat Kim Myungsoo juga, aku mengetahui betapa indahnya dunia ini.
Harapanku saat ini adalah bisa berada disisinya. Aku ingin menikah dengannya.
Aku ingin memiliki seorang anak bersamanya. Aku ingin berbagi cerita bahkan
harapan bersamanya. Aku ingin hidup hingga tua bersamanya. Apakah harapanku itu
bisa terjadi, Kim Myungsoo?” Tanya Haeryung sambil menangis dan menatap
Myungsoo.
FLASHBACK
END !!!
Myungsoo
terdiam karena dia menyadari ingatan mana yang kembali pada Haeryung. Ingatan
yang masih melihat dirinya sebagai namja yang dipukuli oleh orang suruhan Ji
Won karena tidak ingin meninggalkan Haeryung.
“
Aku mengingatnya.” Kata Myungsoo dan hal itu membuat Haeryung merasa lega.
“
Apakah itu mungkin?” Tanya Haeryung.
Mata
Haeryung berbinar-binar sambil menunggu jawaban dari Myungsoo. Myungsoo hanya
tersenyum lalu mencium kening Haeryung dengan lembut tanpa menjawab pertanyaan
dari Haeryung. Haeryung tersenyum setelah mendapatkan ciuman itu. Dia pun mulai
membujuk Myungsoo.
“
Aku ingin kau menikahiku. Bukan sebagai tunangan pura-pura, geunde menikah yang
sebenarnya. Aku ingin menjadi bagian keluargamu yang sebenarnya. Keluarga yang
hangat dan tentram. Kajja, kita menikah! Nde?” Ajak Haeryung sambil meraih
tangan Myungsoo sedangkan Myungsoo terlihat ragu.
“
Nde, kita akan menikah.” Kata Myungsoo dan hal itu membuat Haeryung tersenyum
bahagia.
Haeryung
tidak membuang-buang waktu dan membawa Myungsoo ke butik gaun pengantin. Dia
menunjuk kearah salah satu gaun yang menuruknya sangat cantik. Sedangkan
Myungsoo hanya menganggukkan kepalanya.
“
Aku akan memakai gaun itu di pernikahan kita nanti. Aku akan mempersiapkan
pernikahan kita mulai besok. Aku sudah memilih gaun pengantinnya dan aku akan
segera mencari gedung pernikahan. Apa lagi yang harus kita lakukan?” Tanya Haeryung
sambil menggandeng lengan Myungsoo.
“
Kita harus pergi berbulan madu.” Jawab Myungsoo.
“
Kau benar. Kemana kita akan pergi untuk berbulan madu? Apakah ada tempat
tertentu yang ingin kau kunjungi?” Tanya Haeryung.
“
Kemana saja.” Jawab Myungsoo sambil menatap Haeryung.
“
Berapa anak yang ingin kita miliki?” Tanya Haeryung.
“
Aku ingin anak satu seorang namja dan satu seorang yeoja.” Jawab Myungsoo.
“
Itu terlalu sedikit. Aku ingin mempunyai 9 anak sehingga bisa membuat tim baseball. Aniyo, aku ingin membebaskan
mereka untuk memilih cita-cita mereka sendiri. Aku tidak ingin memaksa mereka.
Aku ingin Sungyeol menjadi penerima tamu dan Sulli akan menyanyikan lagu untuk
pernikahan kita. Geunde, siapa yang akan meresmikan pernikahan kita?” Tanya Haeryung
sambil merajuk sedangkan Myungsoo merasa geli mendengar rencana Haeryung sambil
tersenyum.
“
Aku belum pernah melakukannya. Jadi, aku juga tidak mengetahuinya.” Jawab
Myungsoo sambil memegang bahu Haeryung dengan kedua tangannya.
“
Apakah kita harus menanyakan pada Suzy? Geunde, dia belum menikah. Apakah dia
mengetahuinya? Kalau begitu, siapa yang harus kita tanyai tentang pernikahan
ini? Aku ingin kita membeli rumah yang cukup luas. Aku ingin membeli ranjang
dan peralatan rumah tangga untuk keluarga kecil kita karena aku tidak mungkin
tidur bersama Sulli lagi.” Kata Haeryung.
“
Haeryung-a, mari kita menikah setelah semua ingatanmu pulih kembali.” Kata
Myungsoo.
“
Waeyo?” Tanya Haeryung.
“
Kita tidak mengetahui yang terjadi setelah semua ingatanmu kembali. Kau bisa
saja berubah pikiran.” Jawab Myungsoo.
“
Mengapa aku harus berubah pikiran? Aku tidak akan berubah pikiran. Hal itu
tidak akan terjadi.” Kata Haeryung dengan yakin.
“
Kau tidak pernah mengetahuinya. Ketika ingatanmu kembali, mungkin ada namja
yang lebih menarik dariku yang menunggumu.” Kata Myungsoo dengan yakin.
“
Aku tetap tidak akan pergi padanya.” Kata Haeryung.
“
Sebenarnya hati orang itu susah untuk ditebak.” Kata Myungsoo.
“
Aku tidak akan berpaling darimu.” Kata Haeryung sedangkan Myungsoo berjalan
mendekati Haeryung dengan pelan lalu memeluknya.
“
Araseo. Geunde, aku ingin kita menunggu lebih lama lagi. Jika setelah ingatanmu
kembali dan kau masih tetap ingin menikah dengan orang sepertiku dan memiliki
anak lalu tua bersamaku, maka saat itu mari kita menikah. Ketika saat itu tiba,
aku juga tidak akan melepaskanmu. Tidak peduli apapun yang terjadi.” Kata
Myungsoo disela pelukannya sedangkan Haeryung mengerutkan keningnya tak
mengerti.
Sementara
itu, Ji Won minum-minum sendiri di kedai yang penuh dengan pria. Seorang pria
mendatanginya dan mengajaknya minum bersama. Tanpa menoleh, dia menyuruh pria
itu pergi darinya. Tapi, pria itu tetap mengganggunya sehingga dia membentak
pria itu. Bentakan itu malah menarik perhatian orang yang ada didalam kedai dan
membuat mereka menggunjingkannya.
“
APAKAH KAU PIKIR BAHWA AKU DATANG KESINI UNTUK MINUM DENGAN ORANG RENDAHAN
SEPERTIMU? APA KALIAN PIKIR BAHWA AKU ADALAH ORANG YANG BISA KALIAN PANDANG
SEPERTI ITU? APAKAH ORANG SEPERTI KALIAN CUKUP BERHARGA BAGI PERUSAHAANKU?”
Teriak Ji Won disela mabuknya.
Orang-orang
yang ada di kedai menjadi ribut dan mulai menunjuk-nunjuk Ji Won. Detik itu
juga, Soo Hyun masuk ke kedai dan meminta maaf pada semua orang yang ada
didalam kedai.
“
Kajja, kita pergi!” Ajak Soo Hyun.
“
Bagaimana kau mengetahui bahwa aku ada disini? Berapa banyak orang yang kau
suruh untuk memata-mataiku?” Tanya Ji Won disela mabuknya.
“
Dia benar-benar yeoja gila.” Kata namja yang menganggu Ji Won tadi namun Soo
Hyun tidak terima lalu memukul namja itu.
“
Sebelum aku menyerahkan segalanya demi Hae San, tempat ini adalah tempat biasa
dia minum bersama Myungsoo. Apakah dia juga masih sering datang ke tempat ini?”
Desah Ji Won tanpa memperhatikan keributan yang ditimbulkan olehnya.
Soo
Hyun membawa Ji Won untuk masuk ke mobil. Dia mengantarkan Ji Won pulang ke
rumahnya. Setibanya di rumah Ji Won, dia menyuruh pembantu untuk membantunya
membawa Ji Won ke kamarnya. Mereka membaringkan Ji Won di ranjang. Setelah itu,
pembantu keluar dari kamar. Soo Hyun menyelimuti tubuh Ji Won sedangkan Ji Won
membuka matanya lalu menatap Soo Hyun. Soo Hyun menunduk untuk mencium Ji Won.
Namun, Ji Won memalingkan wajahnya.
“
Na Hae Ryeong, yeoja itu sudah gila. Dia membuang Hae San untuk mendapatkan Kim
Myungsoo? Aku benar-benar kacau, geunde yeoja itu benar-benar sudah gila. Naega
Kim Ji Won membuang Kim Myungsoo untuk mendapatkan Hae San. Akulah yang benar.
Tanyakan pada setiap orang di jalan. Manakah dari kami yang benar? Manakah dari
kami yang normal? Apa yang mereka lakukan jika mereka adalah Kim Ji Won? Apa
yang mereka lakukan jika mereka adalah Na Hae Ryeong? Akulah yang benar,
bukan?” Rancau Ji Won sambil menangis.
“
Jadi, kau ingin kembali? Seperti Na Hae Ryeong. Kau ingin menyerahkan Hae San
dan kembali pada Kim Myungsoo? Kau tidak boleh melakukan itu. Ji Won bukanlah
orang seperti itu. Aku menjadi seperti ini karena kau yang memintaku. Kau
mengatakan padaku bahwa kau menginginkan semua ini. Aku telah mengkhianati
presdir Na yang paling mempercayaiku. Aku juga terlibat dalam kematiannya dan
aku juga menjadi seperti ini hingga sekarang. Inilah jalan yang harus kita
tempuh. Hanya kali ini saja aku membiarkanmu lemah seperti sekarang ini.
Awalnya aku mengira bahwa cukup membunuh satu kali saja untuk mencapai tujuan
kita yaitu presdir Na. Jangan sampai kita memasukkan nama Kim Myungsoo kedalam
daftar itu! Kau membunuh tidak hanya satu kali. Geunde, dua kali dan Kim
Myungsoo yang harus menerima hukumannya untuk menggantikanmu.” Jelas Soo Hyun
lalu beranjak pergi meninggalkan kamar Ji Won sedangkan Ji Won tercengang dan
setiap perkataan dari Soo Hyun terngiang-ngiang ditelinganya.
Di
kediaman Myungsoo, Haeryung mencoba berusaha untuk mengingat wajah orang yang
ada di mobil lainnya saat kecelakaan itu terjadi. Tapi yang dia ingat hanyalah
wajah samar pengendara mobil itu. Dia merasa kesakitan dan memegangi kepalanya.
Sedangkan Sulli yang sedang browsing
di internet, mendengar keluhan dari Haeryung.
“
Onnie dan nae oppa, mengapa jalan hidup kalian sangat melelahkan dan sulit di
usia yang masih muda ini? Jika onnie sabar dan tabah, maka akan tiba saatnya
masa depan yang cerah.” Hibur Sulli.
“
Gomawo. Geunde, bolehkan aku meminjam laptopmu?” Tanya Haeryung.
“
Tentu.” Kata Sulli sambil tersenyum.
Haeryung
mencari berita kejadian kecelakaan itu. Sulli membelalakan matanya tak percaya
ketika melihat hal itu. Sulli terlihat panik dan cemas. Sedangkan Haeryung
membaca artikel itu. Dia mengerutkan keningnya ketika membaca inisial pria
bernama Kim yang berumur 30 tahun sedang berada dalam kondisi kritis.
“
Mengapa onnie mencari tahu tentang kejadian kecelakaan itu?” Tanya Sulli.
“
Ini adalah perintah dokter. Apakah kau mengetahui orang yang berinisial Kim
ini?” Tanya Haeryung sedangkan Sulli menggelengkan kepalanya sebagai tanda
tidak mengetahuinya.
Sementara
itu, Sungyeol pulang dengan wajah muram dan bergegas menghampiri Myungsoo.
“
Apakah kau ingin mati? Apakah kau mengetahui siapa yang baru saja ku temui?”
Tanya Sungyeol.
“
Nugu?” Tanya Myungsoo.
“
Senior dikampusmu dulu. Lee Sunggyu, dokter ahli bedah syaraf.” Kata Sungyeol
sedangkan Myungsoo terdiam.
“
Aku tidak mengetahui bahwa kau ternyata sesakit itu.” Kata Sungyeol sambil
menangis.
“
Diamlah! Aku tidak ingin mereka mendengarnya.” Pinta Myungsoo.
“
BIARKAN MEREKA DENGAR! BIAR MEREKA DENGAR SEMUANYA! AKU AKAN MEMBERITAHU SULLI
DAN HAERYUNG.” Teriak Sungyeol disela tangisnya.
“
Jebal, Sungyeol! Kumohon jagalah rahasiaku ini.” Pinta Myungsoo.
Myungsoo
menarik tangan Sungyeol untuk keluar dari rumah. Mereka pergi ke sebuah
restoran. Sungyeol menatap Myungsoo dengan tatapan sendunya sambil menitikkan
air matanya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar