Senin, 09 Februari 2015

[SERIES] Love and Revenge Part 19

[SERIES] Love and Revenge Part 19
Title                 : Love and Revenge Part 19
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Drama
Main Cast        : Kim Myungsoo and Na Hae Ryeong aka Haeryung
Other Cast       : Kim Soo Hyun, Lee Taemin, Lee Sungyeol, Kim Ji Won, Krystal Jung, Bae Suzy, Choi Sulli, Jung Eunji, Kim Sae Ron, Cho Kyuhyun, Kim Hyun Joong, Kim Haneul, Park Jiyeon, Kim Jae Joong, Kim Dasom, Bang Minah, Lee Sungjong, Lee Sunggyu, Nam Woohyun




Preview

Sementara itu, Sungyeol pulang dengan wajah muram dan bergegas menghampiri Myungsoo.
“ Apakah kau ingin mati? Apakah kau mengetahui siapa yang baru saja ku temui?” Tanya Sungyeol.
“ Nugu?” Tanya Myungsoo.
“ Senior dikampusmu dulu. Lee Sunggyu, dokter ahli bedah syaraf.” Kata Sungyeol sedangkan Myungsoo terdiam.
“ Aku tidak mengetahui bahwa kau ternyata sesakit itu.” Kata Sungyeol sambil menangis.
“ Diamlah! Aku tidak ingin mereka mendengarnya.” Pinta Myungsoo.
“ BIARKAN MEREKA DENGAR! BIAR MEREKA DENGAR SEMUANYA! AKU AKAN MEMBERITAHU SULLI DAN HAERYUNG.” Teriak Sungyeol disela tangisnya.
“ Jebal, Sungyeol! Kumohon jagalah rahasiaku ini.” Pinta Myungsoo.

Myungsoo menarik tangan Sungyeol untuk keluar dari rumah. Mereka pergi ke sebuah restoran. Sungyeol menatap Myungsoo dengan tatapan sendunya sambil menitikkan air matanya.

Next

“ Apa aku akan mati? Aku tidak akan mati. Kondisiku tidak seburuk itu. Apa yang Sunggyu hyung katakan? Apakah dia mengatakan kalau aku akan mati jika tidak dioperasi?” Gurau Myungsoo.
“ Aku akan membawamu ke rumah sakit besok pagi.” Kata Sungyeol.
“ Semua dokter pasti akan seperti itu. Mereka pasti memberitahukan kondisi yang terburuk dulu karena mereka tidak ingin bertanggung jawab.” Kata Myungsoo untuk menenangkan Sungyeol.
“ CEPATLAH KAU DIOPERASI, BRENGSEK!” Teriak Sungyeol.
“ Sunggyu hyung memang seperti itu. Dia selalu bicara omong kosong. Ketika aku kuliah dulu…” Elak Myungsoo namun Sungyeol memotong pembicaraannya.
“ Aku akan menceritakan semuanya pada Sulli dan Haeryung. Kau melakukan hal yang gila seperti ini karena mereka. Aku akan mengatakannya pada mereka.” Kata Sungyeol sambil berdiri lalu beranjak pergi.
“ APAKAH KAU PIKIR BAHWA SEMUA INI KARENA SULLI DAN HAERYUNG? APAKAH KAU PIKIR KARENA MEREKA, AKU MENOLAK DIOPERASI? MEMANG SIAPA MEREKA? APAKAH KAU PIKIR BAHWA MEREKA LEBIH PENTING DARIPADA HIDUPKU SENDIRI?” Teriak Myungsoo yang membuat Sungyeol menghentikan langkahnya.
“ Kalau kau tidak bermaksud mengatakannya, maka jangan mengatakannya.” Kata Sungyeol.
“ Aku telah berbuat segalanya dari menjual tubuhku hingga mengatasi muntah terus-menerus demi menjadikan Sulli seperti sekarang ini. Aku merasa telah membayar separuh hutangku pada Haeryung sedangkan separuh sisanya adalah hutang milik Haeryung sendiri. Haeryung mempercayai orang brengsek sepertiku tanpa merasa curiga sama sekali. Itu adalah kesalahannya sendiri dan dia patut untuk disalahkan.” Kata Myungsoo sedangkan Sungyeol menggebrak meja karena frustasi.
“ DIAM KAU! HENTIKAN OMONG KOSONGMU INI KARENA KAU ITU SAKIT.” Marah Sungyeol.
“ Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan itu adalah aku akan meninggal di meja operasi, semua ingatanku akan hilang, atau aku akan lumpuh total setelah operasi. Lalu akan ada Kim Myungsoo selanjutnya? Apa yang bisa dilakukan oleh namja yang menyedihkan sepertiku ini?” Kata Myungsoo.
“ Kau tidak boleh pesimis dan berpikiran yang terburuk dulu.” Kata Sungyeol.
“ Ini memang jalan hidupku. Aku merasa sangat bahagia sekarang. Sulli sudah lebih sehat. Dengan memikirkan hal itu saja sudah membuatku sangat bahagia. Haeryung yang ku tunggu-tunggu selama ini pun telah kembali padaku. Saat dia tidur didalam rumahku, makan di meja yang sama, pergi dan pulang kerja bersama-sama, setiap aku menoleh padanya maka dia selalu menatapku sambil tersenyum. Aku sangat bahagia sekarang ini. Apakah semua ini masuk akal? Aku ingin merasakannya sedikit lebih lama lagi, Sungyeol. Setelah merasakan kebahagiaan yang tidak masuk akal ini walau hanya sebentar saja, maka aku ingin dioperasi. Aku tidak akan mati. Jadi, jangan terlalu khawatir! Jangan sampai hal ini ketahuan, nde? Biarkan aku merasakan kebahagiaan juga untuk sekali saja.” Jelas Myungsoo sedangkan Sungyeol terus-menerus menangis.
“ Kau benar-benar sudah gila.” Kata Sungyeol disela tangisnya.

At 6.00 a.m.

Haeryung dan Sulli berada di dapur bersama Sungyeol, sementara Myungsoo masih tidur. Haeryung dan Sulli akan memasak belut dan harus mengatasi cara menangkap tanpa takut menyentuh belut yang masih hidup. Haeryung yang tangguh akan menangkap belut dengan menggunakan sarung tangan. Hal itu membuat Sulli yang ketakutan menjadi kagum akan ide cemerlang Haeryung. Sedangkan Sungyeol tersenyum sambil menahan air matanya. Dia menatap kegembiraan kedua gadis itu.
“ Myungsoo sungguh beruntung karena Haeryung akan memasak masakan favorit Myungsoo.” Kata Sungyeol.
“ Kalau Sungyeol oppa ingin, maka aku berani memasak sup ular kobra.” Kata Sulli tak ingin kalah.
Sungyeol menghampiri mereka dan langsung mengambil satu belut lalu menunjukannya pada kedua gadis itu. Haeryung dan Sulli berteriak dan berlari karena ketakutan. Sungyeol mengejar mereka sambil membawa belut yang ada ditangannya. Setelah itu, Sungyeol mengajari mereka cara memasak belut. Dia memarahi Sulli dan Haeryung karena tidak bisa mengupas kulit kentang dengan benar. Sedangkan Myungsoo masih memejamkan matanya sambil mendengar suara mereka.

“ Aku mendengar tawa nae chingu, nae dongsaeng, dan nae yeojachingku. Mereka adalah bagian dari mimpi yang paling indah dan mempesona dari semua mimpi yang pernah ku alami. Aku takut ketika aku membuka mata dan ternyata ini hanyalah mimpi. Aku tidak berani membuka mataku. Terimakasih telah memberiku pagi yang sangat indah ini. Aku tidak akan menjadi serakah dan meminta lebih. Aku sangat bahagia sekarang.” Pikir Myungsoo masih memejamkan matanya.

Haeryung berjalan pelan menuju kamar Myungsoo. Dia melihat Myungsoo masih tidur. Dia berjalan dengan pelan-pelan untuk menghampiri Myungsoo. Dia tersenyum lalu membungkuk untuk mencium wajah Myungsoo. Setelah itu, dia pergi dan kembali bergabung dengan Sulli dan Sungyeol. Setelah Haeryung pergi, Myungsoo membuka matanya sambil tersenyum.

Sementara itu di kediaman Ji Won, dia sedang makan sendirian. Tiba-tiba pembantu datang dan memberitahukan padanya bahwa Jae Joong datang. Jae Joong berjalan menuju ruang makan dengan santainya lalu duduk disana. Ji Won menyuruh pembantu untuk membereskan meja makan dan mengancam pembantu itu agar tidak memberi makan Jae Joong.
“ Sebenarnya kedatanganku kemari untuk mengatakan alasanku tentang kejadian terakhir. Saat aku menusukmu dari belakang. Aku melakukan hal itu dengan refleks dengan atas apa yang kau lakukan padaku sebelumnya. Kau jangan marah padaku, nde!” Jelas Jae Joong.
“ Apa yang harus ku lakukan agar bisa membunuhmu?” Kesal Ji Won.
“ Molla. Hanya dirimu yang pernah membunuh orang. Jadi, kau mengetahui caranya.” Jawab Jae Joong sambil mengelus kepala Ji Won.
“ Pergi dari sini sekarang juga!” Kata Ji Won sedangkan Jae Joong masih mengelus kepala Ji Won hingga Ji Won menendang kaki Jae Joong lalu beranjak pergi.
“ Apa kau ingin Myungsoo mati juga? Aku dimintai seseorang untuk membunuhnya. Apakah kau juga ingin melenyapkan Myungsoo dari muka bumi ini?” Tanya Jae Joong sedangkan Ji Won menghentikan langkahnya karena terkejut.
“ Jangan menyentuhnya! Jika kau membunuhnya, maka aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri.” Ancam Ji Won.

Ji Won melanjutkan langkahnya untuk meninggalkan Jae Joong. Dia merasa kesal dan terkejut secara bersamaan. Dia telah menduga dalang dibalik semua ini. Sementara itu, Jae Joong pergi ke rumah Myungsoo. Dia mendapatkan sarapan disana. Dia menyuruh Sungyeol untuk membeli susu. Dia beralasan bahwa dia harus meminum susu sebelum makan. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya di penjara. Dia mengambil nasi dan mulai makan. Sedangkan Sungyeol menggerutu karena dia harus berlari untuk membeli susu.
“ Walau Myungsoo tidak ada, Sulli masih tetap memiliki Sungyeol. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.” Gumam Jae Joong.
“ Bussunsuriya?” Tanya Sulli tak mengerti.
“ Tidak selamanya Myungsoo ada bersama kalian. Kalian harus cepat menikah!” Jawab Jae Joong sedangkan Sungyeol terlihat sedang memikirkan perkataan Jae Joong itu.

Di kantor, Ji Won mengucapkan terimakasih pada Kyuhyun melalui telepon. Ji Won berjanji akan menarik Hae San dari akuisisi perusahaan kertas. Setelah mematikan panggilan telepon, dia memberitahukan pada Soo Hyun bahwa kali ini mereka akan mampu menyingkirkan Haeryung tanpa mengotori tangan mereka. Sementara itu di ruangan kerja Myungsoo, Taemin datang menghampirinya.
“ Berita tentang Haeryung mengalami amnesia telah menyebar di bursa saham. Kabar itu disebarkan oleh Kyuhyun.” Kata Taemin.
“ Arra. Untuk kasus sekarang tidak ada gunanya jika mereka menutup mulut pihak Ji Won karena saat ini dewan direksi sudah meragukan kemampuan professional Haeryung.” Kata Myungsoo.
“ Aku telah melakukan pergerakan tanpa memberitahumu dan Haeryung terlebih dahulu.” Kata Taemin.
“ Apakah itu?” Tanya Myungsoo.

Di ruangan kerja Ji Won, Ji Won membaca informasi yang dilakukan oleh Taemin. Dia tidak percaya sekaligus marah.
“ Na Hae Ryeong akan menikahi tunangannya, Kim Myungsoo?” Kesal Ji Won.
“ Aku merasa bahwa mereka telah mengetahui berita Haeryung yang tidak kompeten telah menyebar di luar. Mereka langsung bergerak untuk meredam kekacauan ini. Dengan informasi ini, semua kendali akan dipegang oleh sang suami yaitu Kim Myungsoo.” Jelas Soo Hyun lalu Ji Won beranjak dari kursinya lalu keluar dari ruangannya menuju ruangan kerja Myungsoo.
“ Apakah kau memang berniat untuk menikah dengan Haeryung? Aku mengetahui bahwa kau tidak punya sopan santun, geunde bukankah tidak pantas bila kau mengumumkan ke publik sebelum kau memberitahukan pada pihak keluarganya terlebih dahulu.” Kata Ji Won tak terima.
“ Sebenarnya aku merencanakan untuk menikah dulu sebelum mengumumkannya ke publik. Bagaimana bisa gossip menyebar sangat cepat seperti ini? Aku sebenarnya cukup terkejut juga.” Kata Myungsoo sambil tersenyum.
“ Kau merencanakan untuk mengumumkan setelah kalian menikah? Aku mengetahui kalau otak Haeryung bermasalah. Jadi, dia tidak dapat berpikir rasional. Geunde…” Kata Ji Won namun terpotong oleh Myungsoo.
“ Kalau kau ingin mengetahui arti jiwa yang normal dan abnormal. Bukankah orang yang paling abnormal adalah dirimu diantara kita bertiga, presdir?” Potong Myungsoo.
“ Apakah pernikahan ini untuk memuluskan jalanmu untuk mendapatkan semua tujuanmu? Bagaimana jika aku mengungkapkan hubungan masa lalu kita pada Haeryung?” Tanya Ji Won.
“ Apakah kita perlu untuk mengulang cara lama kita yaitu dengan memotret saat kita berciuman lalu mengirimkannya pada Haeryung? Kurasa cara itu lebih banyak pengaruhnya karena Haeryung tidak hidup di masa lalu, geunde masa sekarang.” Tantang Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
“ Batalkan pernikahan itu, Myungsoo-a! Batalkan dan pikirkan sekali lagi! Kembalilah ke akal sehatmu dan pikirkanlah! Apakah kau harus melakukan pernikahan ini? Apakah Haeryung yang terbaik untukmu? Ataukah ada cara yang lain? Jebal, pertimbangkan sekali lagi lagi secara rasional dan objektif!” Pinta Ji Won sambil menggenggam tangan Myungsoo.
“ Ku katakan padamu sekali lagi. Aku membutuhkan Haeryung. Aku tidak bisa lepas darinya walau sebentar saja. Apakah jawaban ini sudah memuaskanmu, presdir?” Kata Myungsoo sambil melepaskan tangan Ji Won lalu beranjak pergi sedangkan Ji Won menitikan air matanya.

Ji Won keluar dari ruangan Myungsoo sambil termenung. Dia masih tidak percaya dengan semua itu. Tiba-tiba dia melihat Haeryung sedang berjalan di koridor. Dia menghampiri Haeryung.
“ Bukankah kau telah menyerahkan Hae San padaku? Geunde, mengapa kau masih ada disini?” Sindir Ji Won.
“ Aku memang sudah ingin menyerahkan Hae San. Geunde, sudah banyak orang yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menjauhkan Hae San dari cengkeramanmu, maka aku merasa berkewajiban untuk membantu mereka.” Balas Haeryung.
“ Apakah kau sudah mencari tahu siapa Myungsoo sebenarnya?” Tanya Ji Won sambil tersenyum.
“ Nde.” Jawab Haeryung.
“ Apakah kau telah mengetahuinya lebih dalam lagi?” Tanya Ji Won.
“ Nde.” Jawab Haeryung sambil tersenyum.
“ Apakah Sulli masih menangis disaat tidurnya? Apakah Sungyeol masih sakit?” Tanya Ji Won sambil mengeluarkan smirknya sedangkan Haeryung terlihat sedikit penasaran.
“ Direktur, kita harus pergi rapat!” Ajak Taemin yang tiba-tiba datang.
“ Nde.” Kata Haeryung lalu Haeryung  dan Taemin pergi sedangkan Ji Won menghela nafasnya.
“ Jeongmal mianhae karena saya telah menyebarkan berita pernikahan mereka untuk mengantisipasi berita yang telah menyebar di bursa.” Sesal Taemin.
“ Aku sangat menyukainya. Walaupun sebenarnya aku lebih suka kalau orang menganggap pernikahan ini bukan sebagai taktik. Geunde, pernikahan yang sebenarnya.” Kata Haeryung sambil menatap Myungsoo.
“ Ini adalah daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan saat rapat nanti.” Kata Taemin sambil memberikan berkas itu pada Haeryung.
“ Aku ingat bahwa aku telah berpindah jalur. Aku mempercepat kecepatan mobilku dan menabrak mobil lain. Apa yang terjadi dengan pengemudi mobil itu?” Tanya Haeryung pada Taemin sedangkan Taemin sedikit terkejut lalu melirik Myungsoo.
“ Mengapa anda menanyakannya? Pengemudi mobil itu adalah seorang yeoja. Dia telah sembuh. Dia pindah ke luar negeri dan sudah sembuh lebih cepat daripada anda. Anda tidak perlu khawatir karena Hae San sudah memberi ganti rugi yang cukup.” Jelas Taemin sedangkan Myungsoo hanya bisa menundukan kepalanya.

Setelah itu, Haeryung pergi ke toilet. Dia merasa bahwa penjelasan dari Taemin tidak masuk akal. Dia menyuruh Suzy untuk menyelidiki identitas pengemudi mobil yang ditabraknya. Walaupun Taemin mengatakan bahwa pengemudi mobil itu adalah seorang wanita. Tapi, dia mengingat dengan jelas bahwa sosok yang ada dimobil lainnya itu adalah seorang pria. Suzy membelalakan matanya karena terkejut. Sedangkan Myungsoo termenung di ruangannya. Dia teringatkan kata-kata Haeryung yang belum bisa mengingat wajah pengemudi yang ditabrak saat kecelakaan itu.

Sungyeol mengantarkan Sulli untuk audisi. Dia teringatkan kata-kata Myungsoo di restoran. Myungsoo merasa sangat bahagia karena Sulli sudah sehat dan Myungsoo berjanji kalau dia bersedia dioperasi setelah merasakan kebahagiaan ini sedikit lebih lama lagi. Sungyeol berusaha untuk membuat keinginan Myungsoo menjadi kenyataan. Dia mengintip proses audisi. Dia melihat Sulli hampir gagal karena gugup. Dia masuk ke ruangan itu dan meminta juri untuk memberikan kesempatan sekali lagi dengan dia yang mengiringi Sulli. Dia mengiringi Sulli dengan bermain piano. Sulli tersenyum lalu menyanyi dengan sangat bagus.

“ Sulli-a, Myungsoo sedang menghadapi masa-masa sulit sekarang. Marilah kita hidup dengan baik mulai sekarang!” Pikir Sungyeol disela bermain pianonya.

Di ruangan kerja Myungsoo, Myungsoo sedang bekerja. Namun, tiba-tiba dia terpikir sesuatu hingga membuatnya menghentikan pekerjaannya. Dia pun mendesah dan memikirkan hal itu kembali. Sedangkan di ruangan Taemin, Suzy menghampiri Taemin.
“ Apakah Myungsoo yang ditabrak oleh Haeryung? Sepertinya tebakanku ini adalah benar. Kau bahkan tidak bisa menjawabnya. Bagaimana bisa aku bisa memberitahukan hal ini pada Haeryung? Dia pasti akan terkejut.” Tanya Suzy sambil melihat Taemin.
“ Rahasiakan semua ini dari Haeryung. Jika dia bertanya lagi tentang hal ini. Beritahu bahwa aku salah mengatakan. Seharusnya aku mengatakan namja bukan yeoja.” Pinta Taemin.

Namun terlambat, kini Haeryung masuk ke ruangan kerjanya. Dia menemukan sebuah dokumen. Dia terkejut bukan main ketika melihat nama Kim Myungsoo ada di peristiwa kecelakaan itu dan ingatan itu kembali. Dia mengingat saat dia memasuki terowongan yang terang. Dia melihat mobil Myungsoo ada dihadapannya. Dia bergegas pindah jalur dan melihat sosok Myungsoo ada didalam mobil itu. Dia ingat bahwa saat itu dia sedang menangis setelah mendengar kabar ayahnya meninggal. Dia menatap Myungsoo yang mengarah padanya. sesaat sebelum semuanya putih, senyum samar Myungsoo masih dia ingat dengan jelas. Dia terduduk lemas mengingat peristiwa itu. Dia menyadari alasan raut wajah Sulli yang terlihat cemas saat dia mencari informasi kecelakaan itu. Dia tidak menyadari kehadiran Myungsoo yang kini ada dihadapannya.
“ Apakah kau sudah siap untuk rapat sekarang?” Tanya Myungsoo sambil tersenyum sedangkan Haeryung menganggukkan kepalanya.

Di koridor menuju ruang rapat, Myungsoo memberikan saran pada Haeryung. Tapi, yang muncul dibenak Haeryung adalah ucapan Myungsoo saat mereka ke pantai.

FLASHBACK !!!

“ Apakah urusanmu telah selesai? Lihatlah! Aku telah memakai pakaian dan sepatu yang kau belikan untukku. Apakah aku pantas memakainya?” Tanya Haeryung sambil tersenyum.
“ Aku mengetahui bahwa kau telah melihatku bersama Ji Won barusan. Aku sengaja mendekatimu untuk mengusik kehidupannya. Aku berpura-pura menjadi seorang pahlawan didepanmu untuk membuatnya kembali dalam pelukanku. Semua itu ku lakukan karena aku sangat mencintainya. Aku ingin dia hidup bersamaku. Aku ingin bersama dengan Kim Ji Won, bukan dengan Na Hae Ryeong. Karena itulah kau jatuh cinta padaku. Aku berpura-pura mempertaruhkan nyawaku untukmu. Yeoja sepertimu yang sombong dan memiliki sikap yang menyebalkan dan tidak bisa percaya pada orang lain. Apakah kau pikir bahwa tidak ada yang dapat ku lakukan untuk mendapatkan Kim Ji Won kembali? Sebenarnya aku ingin bermain-main denganmu lebih lama lagi. Namun, dia memintaku untuk pergi bersamanya. Ottokke? Apakah kau memiliki saran untukku?” Tanya Myungsoo sambil membelai wajah Haeryung lalu mengeluarkan smirknya.
“ Pembohong. Mengapa kau berbohong padaku saat ini? Kau bukanlah Myungsoo yang ku kenal. Myungsoo yang ku kenal adalah namja aneh dan misterius. Geunde, kau banyak bicara hari ini. Ini bukanlah gayamu. Bahkan matamu ini mengatakan bahwa itu adalah sebuah kebohongan. Ketika kau bicara tadi, reaksi dalam matamu sangatlah berlawanan.” Elak Haeryung.
“ Bukankah aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku akan melakukan apa saja agar membuat Ji Won kembali dalam pelukanku? Apakah kau ingin mempercayaiku atau tidak? Itu adalah urusanmu.” Kata Myungsoo sambil menatap tajam pada Haeryung.
“ Geure, anggaplah semua perkataanmu ini adalah benar! Aku tidak ingin terlihat seperti ini. Untuk pertama kalinya, aku menyukai seorang namja bahkan mengatakan perasaanku pada namja itu. Maka untuk pertama kalinya, aku akan memutuskan namja itu bahkan mencampakkannya. Namja itu bernama Kim Myungsoo. Aku tidak ingin merendahkan harga diriku lagi. Jeongmal mianhae, Myungsoo-a. Aku harus memutuskanmu seperti ini. Aku harap kau hidup bahagia bersama Ji Won hari ini karena besok aku tidak bisa menjamin bahwa kau bisa hidup bahagia bersamanya. Aku akan terus mengusik kehidupan kalian hingga kalian mati ditanganku. Camkan itu! Annyeonghi-gyeseyo, Kim Myungsoo.” Kata Haeryung penuh penekanan.

FLASHBACK END !!!

“ Kau harus melakukan yang tadi sudah kita latih. Akan ada banyak pertanyaan muncul tentang penyakit amnesiamu. Walaupun nanti kau lupa. Jangan terlalu cemas! Santai saja! Jangan terlalu khawatir dan lemaskan bahumu! Kita hanya perlu melakukan satu kali saja. Bersikaplah seperti biasa!” Kata Myungsoo sambil memegang bahu Haeryung.
“ Nde.” Kata Haeryung sambil tersenyum.

Dugaan Myungsoo sebelumnya ternyata benar. Para dewan direksi mulai mempertanyakan gossip mengenai Haeryung hilang ingatan yang telah menyebar di publik. Haeryung memandang Myungsoo lalu Myungsoo menganggukkan kepalanya sebagai isyarat untuk mengatakan yang telah dilatih sebelumnya. Haeryung pun berdiri.
“ Saya memang menderita amnesia. Saya tidaak berniat untuk bersembunyi dibalik orang yang mewakili saya. Jika semua sepakat menganggap saya tidak pantas untuk mewarisi Hae San, maka saya akan turun dari posisi saya sekarang. Saya akan mulai dari bawah lagi dan bekerja dari awal lagi sebagai anggota Hae san. Berilah kesempatan pada saya!” Jelas Haeryung sedangkan semua dewan direksi terkejut.







TBC

Tidak ada komentar: