Minggu, 31 Juli 2016

[SERIES] The Love Story of Five Men Part 18 (Taemin’s Story)



[SERIES] The Love Story of Five Men Part 18 (Taemin’s Story)
Title                 : The Love Story of Five Men Part 18 (Taemin’s Story)
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Romance, Married Life, and sad
Main Cast        : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo, Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast       : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka Hyeyeon, Bang Minah, D.O of EXO, Heo Gayoon

Preview

“ Ige mwoya?” Tanya Kyuhyun.
“ Bukalah!” Titah Dasom.

Kyuhyun membuka amplop itu sesuai permintaan Dasom. Betapa terkejutnya Kyuhyun saat melihat isi amplop itu. Kyuhyun menatap penuh tanya pada Dasom. Bahkan matanya telah berkaca-kaca. Tak hanya Kyuhyun saja, Dasom pun tak sanggup menahan matanya sendiri. Dasom memejamkan matanya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa inilah yang terbaik Kyuhyun, Jiyeon, dan untuknya.
Next

-o0o-

Semenjak Krystal telah kembali. Hari-hari Taemin pun berubah. Dulu Taemin seperti robot yang hidup sesuai atas perintah manajernya. Apapun perintahnya selalu Taemin turuti. Konser demi konser selalu dilakukannya. Tubuhnya yang mulai lelah pun diabaikannya. Padahal Taemin biasanya selalu mempertimbangkan bahkan seringkali menolak perintah manajernya. Manajer dan pihak agensi pun kerap kali memanfaatkan kepatuhan Taemin. Taemin memang cenderung orang tertutup. Jadi, baik manajer maupun pihak agensi tidak mengetahui masalah yang sedang dialami oleh Taemin termasuk menghilangnya Krystal selama 6 bulan.

Menyadari dirinya yang dulu, Taemin meminta cuti beberapa minggu pada pihak agensi. Awalnya pihak agensi menolaknya karena akan merugikan perusahaannya. Namun, bukan Taemin namanya jika tidak bisa melawan agensinya. Taemin mengancam akan melaporkannya ke pihak tenaga kerja Seoul dengan ancaman telah mempekerjakannya seperti robot. Akhirnya pihak agensi pun menyetujuinya. Dan disinilah Taemin bersama Krystal, Makau. Mereka baru saja tiba di Makau semalam. Hal itu membuat mereka kelelahan. Bahkan matahari telah menjulang tinggi pun tidak membangunkan mereka. Tiga jam kemudian, Taemin mengerjapkan matanya beberapa kali. Taemin tersenyum saat merasakan pelukan Krystal. Terlihat Krystal masih memejamkan matanya. Tak ingin membangunkan Krystal, Taemin melepaskan tangan Krystal dari tubuhnya lalu berjalan dengan pelan menuju kamar mandi.

Krystal terbangun saat mendengar ponsel berdering. Dengan mata masih terpejam, tangannya mengambil ponsel itu. Ternyata ponsel yang berdering sedari tadi adalah milik suaminya. Dengan malas, ia bangun lalu duduk di tepi ranjangnya dan mengambil ponsel Taemin itu. Nama Suzy tertera pada layar ponsel dengan jelasnya.
“ Nugu?” Tanya Taemin.

Awalnya Krystal ingin menyindir Taemin karena Suzy masih menghubunginya. Tapi ucapan yang ingin dilontarkannya ternyata masih tertahan di tenggorokannya. Bagaimana tidak? Taemin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk di pinggangnya hingga memperlihatkan abs perut dan otot pada lengannya. Belum lagi Taemin mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Dimatanya Taemin sungguh terlihat seksi. Bahkan ia tak pernah menyaksikan pemandangan itu semenjak mereka menikah dulu.

“ Yeoja babo. Apa yang kau pikirkan, Krystal? Sejak kapan kau menjadi yadong seperti ini? Aigoo.” Pikir Krystal.

Merasa diabaikan, Taemin menghampiri Krystal lalu mengambil ponselnya. Sedangkan Krystal menelan ludahnya sendiri disela menghirup aroma tubuh maskulin milik suaminya. Taemin sedikit terkejut ternyata Suzy yang meneleponnya. Pantas saja reaksi Krystal seperti itu padanya. Tak ingin memperkeruh suasana kebahagiaan mereka, ia mematikan ponselnya di depan Krystal. Terlihat Krystal sedikit terkejut dengan tindakan suaminya itu. Tak biasanya suaminya menolak panggilan dari Suzy.
“ Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengannya. Kami hanya sebatas teman saja. Ku harap kau tidak salah paham lagi padaku. Saat ini kau lah segalanya bagiku.” Ujar Taemin sambil memegang kedua bahu Krystal.

“ Aishhh jinja. Aroma tubuhnya. Mengapa dia harus bersikap seperti ini padaku? Tidak tahukah dia? Bahwa yang ku khawatirkan saat ini bukanlah suzy, melainkan fantasi liarku ini.” Pikir Krystal sambil menelan ludahnya sendiri.

“ Mengapa kau diam saja? Apakah kau tidak percaya padaku?” Tanya Taemin.
“ Araseo. Aku lapar dan aku ingin mandi juga.” Ujar Krystal berusaha mengalihkan pembicaraan lalu masuk ke kamar mandi.

Mereka pergi mencari restoran terdekat dengan hotel. Kini hidup mereka terasa bebas. Taemin tidak lagi menggunakan alat penyamarannya karena ia sedang berada di negeri orang. Krystal berlarian menelusuri restoran yang ada disana. Wajah lugu dan polos Krystal mampu membuat Taemin tersenyum. Meskipun Taemin sedikit malu dengan tingkah laku istrinya yang sedikit norak.
“ Kita makan disini, nde!” Pinta Krystal.
“ Araseo. Kajja!” Ajak Taemin.

Saat Taemin akan memesan makanannya, tiba-tiba Krystal mencegahnya. Krystal memanggil pelayan restoran dan memesan menu dengan menggunakan bahasa inggris yang sangat fasih. Taemin yang mendengarnya terkejut bukan main. Taemin tidak menyangka bahwa istrinya selain pandai menyanyi juga pandai dalam berbahasa. “ Aku tidak tahu bahwa kau bisa bicara menggunakan bahasa inggris.” Puji Taemin.
“ Apakah ini sebuah pujian atau hinaan?”
“ Menurutmu?”
“ Kau terlalu meremehkanku.”
“ Jika aku memujimu, otte?”
“ Kamsahamnida.”

Mereka terlarut dalam pembicaraan. Canda tawa menghiasi suasana mereka. Tak lama kemudian, makanan pesanan mereka datang. Krystal menatap takjub pada makanannya, sedangkan Taemin tak merasa heran lagi dengan tingkah laku istrinya saat melihat makanan. “ Tatapan matamu masih sama saat melihat makanan.” Ujar Taemin.
“ Apakah kau akan mengataiku lagi?”
“ Ani, geunyang. Mari kita makan, kajja!”
“ Jujur saja padaku! Aku akan menerima ucapanmu dengan senang hati.”
“ Sudahlah! Bukankah kau tak sabar ingin menyantap makanan itu? Mari kita makan, kajja!”
“ Kemana kita akan pergi setelah ini?”
“ Apakah ada tempat yang ingin kau tuju?”
“ Aniyo. Geunyang….”
“ Geunyang?”
“ Aku ingin menelusuri kota ini bersamamu sambil bergandengan tangan.”
“ Aku akan mengabulkannya dengan senang hati.”

Setelah makan, mereka pergi menelusuri kota Makau. Dan benar saja Taemin memegang tangan Krystal sepanjang jalan. Hal itu sontak membuat Krystal tiada hentinya tersenyum. Mereka melihat ada sebuah festival disana. Krystal menarik tangan Taemin untuk melihat festival itu. Terlihat banyak pedagang yang berjejeran disana. Mereka menghampiri satu persatu pedagang itu. Mereka berhenti tepat di pedagang topeng. “ Otte?” Tanya Krystal.
“ Topeng itu tidak cocok untukmu. Bagaimana kalau yang ini? Otte?”

Krystal mencoba memakai topeng itu dan menunjukannya pada Taemin, sedangkan Taemin mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Mereka memakai topeng pasangan itu dan melanjutkan langkahnya kembali. Semua pengunjung menatap mereka dengan tatapan heran. Karena tidak ada yang memakai topeng disana selain mereka. Tiba-tiba Krystal tertarik dengan kerumunan yang ada di tengah-tengah festival. Taemin yang mengetahui arah tatapan Krystal pun mengajaknya untuk bergabung dengan kerumunan itu. Ternyata kerumunan itu adalah acara penyanyi jalanan. Mereka menikmati lagu demi lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi jalanan itu. “ Apakah kau ingin menyanyi bersamaku?” Tanya Taemin.
“ Geunde, aku tak yakin dengan suaraku.”
“ Waeyo?”
“ Aku tak pernah berduet dengan penyanyi sepertimu. Hal itu membuatku tidak percaya diri.
“ Nan gwaenchana. Lagipula disini tidak ada media. Kau adalah seorang penyanyi juga. Apakah kau lupa? Bahkan aku sangat menyukai suaramu itu saat kita bertemu pertama kali. Kajja!”

Taemin meminta ijin pada penyanyi jalanan itu untuk mengisi acara mereka. Penyanyi jalanan itu mempersilahkan dengan senang hati. Taemin menarik tangan Krystal lalu menyuruhnya untuk duduk disalah satu kursi yang disediakan lalu ia mengambil sebuah gitar. Taemin melepaskan topeng yang menutupinya sedari tadi. Melihat Krystal hanya diam saja, Taemin berinisiatif untuk membuka topeng yang melekat pada wajah istrinya itu. Krystal tersenyum sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Taemin mulai memetik senar gitar sambil tersenyum dan memberikan kode pada istrinya itu untuk mulai menyanyi. Mereka mulai menyanyikan lagu “ When I Was…. When U Were”. Mereka menyanyi layaknya dunia seperti milik mereka berdua. Bahkan mereka tak menyadari para penonton yang mulai heboh.
“ Bukankah itu adalah Taemin sang penyanyi solo di Korea Selatan?”
“ Jeongmal? Aku akan memastikannya dulu di internet.”
“ Dia benar. Mereka adalah Taemin-ssi dan istrinya.”
“ Apakah mereka sedang berbulan madu?”
“ Sepertinya begitu. Aigoo… mereka pasangan yang serasi. Suaminya seorang penyanyi dan istrinya pandai menyanyi. Tak hanya itu, mereka sangat tampan dan cantik.”
“ Diamlah! Aku sedang merekam mereka.”
“ Bukankah istrinya sedang hamil? Geunde, mengapa perutnya kecil sekali?”
“ Kau benar. Apakah istrinya keguguran?”
“ Ku dengar Taemin-ssi terlibat skandal dengan Bae Suzy.”
“ Jeongmal? Wow, daebak. Ku rasa istrinya keguguran karena mengetahui skandal itu.”
“ Geunde, ku rasa skandal itu tidak benar. Lihatlah mereka serasi sekali bahkan terlihat bahagia menyanyi bersama!”

Akhirnya Taemin dan Krystal selesai menyanyi. Mereka mengucapkan terima kasih pada penonton yang telah mendengarkan nyanyian mereka. Mereka memutuskan untuk kembali ke hotel karena sudah larut malam. Setibanya di hotel, mereka duduk di ranjang. Taemin menarik kepala Krystal perlahan-lahan agar bersandar pada bahunya lalu memeluknya. “ Apakah kau masih tak ingin menceritakan padaku? Apa yang terjadi pada malam itu?” Tanya Taemin.
“ Bukannya aku tak ingin menceritakannya? Geunde, aku tak ingin mengingatnya.”
“ Nan gwaenchana. Aku akan selalu ada disisimu. Katakanlah!”
“ Malam itu aku begitu kecewa padamu. Aku yang terlanjur mencintaimu dan tak ingin membagimu dengan yeoja lain. Apalagi aku tahu bahwa kau mencintai Suzy saat itu. Bahkan pernikahan kita dilakukan karena kau ingin bertanggung jawab pada janin yang ku kandung. Mendengarmu lebih memilih Suzy, membuat hatiku sakit bukan main. Aku pun memutuskan untuk pergi darimu dan berniat untuk membesarkan janinku sendiri. Geunde, kecelakaan itu terjadi. Sebuah mobil menabrakku hingga aku keguguran.”
“ Jeongmal mianhaeyo. Seandainya aku mencegahmu saat itu. Seandainya aku tak membawa Suzy ke apartemen kita. Seandainya aku mengejarmu. Mungkin semua itu tidak akan terjadi.”
“ Nan gwaenchana. Lagipula aku telah merelakannya. Aku sangat yakin bahwa anak kita sangat bahagia di surga.”
“ Kau bilang bahwa sebuah mobil menabrakmu. Apakah kau ingat warna mobil itu? Berapa nomor plat mobil itu? Dimana kau mengalami kecelakaan itu? Apakah ada CCTV disana?”
“ Hey, pertanyaanmu itu banyak sekali! Apakah kau beralih pekerjaan menjadi detektif sekarang? Aku tak mengingat semuanya. Aku hanya memikirkan kondisi janinku saat itu. Yang ku ingat lokasi kecelakaan itu tak jauh dari apartemen kita.”
“ Araseo. Aku akan mencari tahu sisanya nanti. Sebaiknya kau istirahat sekarang karena kita akan melanjutkan acara bulan madu kita besok. Jjaljayo.”
“ Jjalja.”

Taemin mencium kening Krystal, sedangkan Krystal memilih untuk memejamkan matanya sambil memeluk suaminya itu. Taemin membenarkan selimut yang menutupi tubuh mereka lalu membalas pelukan istrinya itu dan mulai memejamkan matanya.

-o0o-

Taemin dan Krystal menikmati sarapan mereka di restoran salah satu hotelnya. Mereka membicarakan tempat tujuan mereka kali ini. Bukannya menjawab pertanyaan Krystal, Taemin malah diam saja dan tatapan matanya tertuju pada televisi yang ada disana. Krystal yang mengetahuinya pun mengikuti arah tatapan suaminya itu.

Breaking News !!!

“ ARTIS CANTIK MENCOBA BAE SUZY BUNUH DIRI ”

Tanggal 17 Juli 2016 tepat pukul 10.00 p.m. Artis cantik Bae Suzy mencoba bunuh diri. Aksi percobaan bunuh diri dapat dicegah saat manajernya menemukannya tergeletak di apartemennya. Kini Bae Suzy dilarikan ke Rumah Sakit Myungwoon. Dokter Lee Donghae mengatakan bahwa Bae Suzy dalam kondisi koma saat ini. Apakah penyebab Bae Suzy melakukan bunuh diri? Apakah hal ini berhubungan dengan masa kontraknya yang akan segera berakhir? Sekian dan terimakasih.
“ Apakah kau mengkhawatirkannya?” Tanya Krystal.
“ Aniyo. Lagipula ada Donghae disana. Aku yakin Donghae bisa menyembuhkannya.” Elak Taemin.
“ Gojitmal! Kau sangat mengkhawatirkannya. Kha!” Ujar Krystal.
“ Mengapa kau menyuruhku pergi? Masa bulan madu kita belum berakhir.” Tanya Taemin.
“ Sebaiknya kita pulang ke Seoul sekarang.” Ujar Krystal.
“ Aniyo. Kita akan tetap berada disini.” Tolak Taemin.
“ Jangan memaksakan dirimu! Lagipula aku tak ingin kita berkencan disaat kau memikirkan yeoja lain. Justru hal itu membuatku terluka. Aku akan mengemasi barang kita. Sebaiknya kau memesan tiket pesawat sekarang.” Ujar Krystal lalu beranjak dari kursinya meninggalkan Taemin yang masih terlihat berpikir.

Setibanya di Seoul, Taemin dan Krystal bergegas menuju Rumah Sakit Myungwoon. Taemin berlarian menuju kamar inap Suzy hingga mengabaikan Krystal yang masih tertinggal jauh dengan nafas terengah-engahnya. Terlihat begitu banyak yang pengawal yang menjaga pintu kamar inap Suzy. Taemin berusaha menerobos pengawal itu, namun Taemin kalah dan terdorong hingga jatuh ke lantai. Tiba-tiba manajer Suzy keluar dari kamar inap dan terkejut bukan main saat melihat Taemin. “ Bagaimana bisa kau disini?” Tanya manajer Suzy.
“ Bagaimana keadaannya?”
“ Dia masih tak sadarkan diri.”
“ Aku ingin melihatnya.”

Manajer Suzy memberikan kode pada pengawalnya agar memperbolehkan Taemin masuk. Setelah mendapatkan jalan, Taemin masuk ke kamar inap Suzy. Terlihat Suzy terbaring dengan lemah di ranjangnya dengan wajahnya terlihat pucat dan tubuhnya sangat kurus. Taemin duduk di kursi samping ranjang Suzy.
“ Mengapa kau melakukan itu? Mengapa kau bodoh sekali? Tak berhargakah nyawamu untukmu? Mianhae. Karena aku mengabaikan telepon darimu kemarin.” Gumam Taemin sambil memegang tangan dan menatap wajah pucat Suzy.

Tanpa Taemin ketahui, Krystal menyaksikan semua itu dibalik pintu kamar inap. Entah mengapa hatinya terasa sakit bukan main menyaksikan suaminya mengkhawatirkan yeoja lain bahkan memegang tangannya di depan matanya sendiri. Meskipun Taemin telah mengungkapkan perasaannya, namun tetap saja hati suaminya belum sepenuhnya menjadi miliknya. Hal itu terlihat jelas saat ini. Suzy masih mengisi relung hati suaminya. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang. Hal itu sontak membuatnya tersadar dari lamunannya dan bergegas menghapus air matanya yang mengalir di wajahnya. Saat membalikan tubuhnya, betapa terkejutnya ia melihat kakaknya yang selama ini dirindukannya. Bahkan ia belum sempat menengok kakaknya itu semenjak ia kembali ke sisi suaminya.
“ Onnie.” Gumam Krystal.

Jessica yang tak kuasa menahan rasa rindunya pun memeluk Krystal sangat erat dan menangis. Krystal yang mendengar isak tangis kakaknya, membuatnya ikut menangis. “ Kau pergi kemana saja, Krystal-ya? Yeoja babo. Neomu bogosipeo.” Ujar Jessica disela tangisnya.
“ Jeongmal mianhae. Aku telah membuatmu khawatir selama ini.”
“ Kau tidak boleh pergi lagi, nde! Apa yang akan ku lakukan? Jika kau tidak ada disampingku.”
“ Nde, yakso onnie.”

Merasa ada yang aneh dengan kondisi tubuh adiknya, Jessica melepaskan pelukannya lalu melihat ke arah perut adiknya. Dan benar saja perut adiknya itu terlihat rata. Menyadari tatapan kakaknya, Krystal memegang perutnya sendiri. “ Aku keguguran, onnie.” Ujar Krystal lalu Jessica memeluknya sangat erat.

Jessica mengajak Krystal pergi ke kantin rumah sakit. Jessica juga memberikan segelas kopi pada Krystal. “ Aku takkan memaksamu untuk menceritakan apa yang terjadi padaku. Aku siap mendengarkan semuanya kapanpun.” Ujar Jessica sambil tersenyum.
“ Bagaimana denganmu, onnie? Donghae-ssi telah menikah. Apa yang akan kau lakukan?”
“ Bagaimana kau bisa mengetahuinya?”
“ Karena istrinya adalah sepupu Min Hyuk.”
“ Ah, ternyata dunia itu begitu sempit.”
“ Aku masih menunggu jawaban darinya. Geunde, Krystal-ya. Apakah Taemin memiliki hubungan dengan Suzy? Aku tidak sengaja mengintipnya juga tadi. Taemin terlihat sangat mengkhawatirkannya.”
“ Mereka berteman.”
“ Ah, pantas saja Taemin mengkhawatirkannya. Mengapa kau tidak masuk saja tadi?”
“ Ku dengar kondisinya masih koma. Lebih baik Taemin yang menemaninya. Lagipula aku tidak terlalu dekat dengan Suzy.”

Krystal terpaksa berbohong pada kakaknya. Ia tidak mungkin menceritakan bahwa suaminya mencintai yeoja lain selain dirinya. Ia juga tak ingin membuat kakaknya khawatir. Biarkanlah ia mengatasi masalah kehidupannya sendiri. Lagipula kakaknya memiliki masalah yang lebih rumit. Kakaknya mencintai namja yang telah beristri. Bahkan kakaknya terlihat menyedihkan saat ini.

Tiba-tiba Taemin teringat dengan Krystal. Ia pergi bersama istrinya ke rumah sakit, namun istrinya tak ada disampingnya saat ini. Ia terlalu mengkhawatirkan Suzy hingga melupakan istrinya yang selalu menemaninya sedari tadi. Ia melangkahkan kakinya berniat mencari istrinya. Saat membuka pintu, ia melihat Krystal tersenyum padanya sambil membawa makanan dan segelas kopi hangat untuknya. “ Darimana saja?” Tanya Taemin.
“ Aku membeli beberapa makanan untukmu. Bagaimana keadaannya?”
“ Dia masih belum sadarkan diri. Masuklah!”
“ Aniyo. Aku harus pulang ke apartemen. Barang-barang kita masih berada di taksi. Sebaiknya kau saja yang menemaninya. Hubungi aku! Jika kau membutuhkan sesuatu.”
“ Geunde……”
“ Jagalah dirimu! Jangan sampai sakit juga! Annyeong.”

Taemin menerima makanan itu dan segelas kopinya. Setelah pamit, Krystal pergi meninggalkannya. Suzy memang sangat membutuhkannya saat ini. Apalagi setelah ia mengetahui alasan Suzy melakukan bunuh diri dari manajernya. Suzy merasa dirinya tak berarti lagi hidup di dunia ini. Terlebih lagi Suzy mendengar Krystal telah kembali padanya. Harapan Suzy untuk memilikinya telah hilang. Itu lah alasan dibalik bunuh dirinya. Ia masuk ke kamar inap kembali. Terlihat Suzy mengedipkan matanya beberapa kali.
“ Suzy-ya, Suzy-ya, Suzy-ya. Kau sudah sadar? Aku akan memanggil dokter, chankaman!” Ujar Taemin.

Taemin menekan tombol yang ada di dinding untuk memanggil dokter. Beberapa menit kemudian, terlihat Donghae dan beberapa suster masuk ke kamar inap Suzy. Donghae dan suster itu memeriksa kondisi Suzy. Setelah memeriksa kondisi Suzy, dokter itu tersenyum pada Taemin. “ Bagaimana keadaannya?” Tanya Taemin.
“ Ini sungguh keajaiban. Dia mengalami kurang darah akibat bunuh dirinya. Geunde, dia beruntung sekali kali ini. Mengapa kau bisa ada disini? Seharusnya kau ada di Macau. Jangan bilang kau masih menyukai Suzy?”

Taemin terdiam karena bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Donghae. Taemin ingin sekali mengatakan bahwa Krystal lah yang mengajaknya ke rumah sakit. Tapi disisi lain, Taemin takut menyakiti hati Suzy jika mengatakan yang sebenarnya. Merasa diabaikan Donghae dan beberapa suster itu keluar dari kamar inap Suzy. Terlihat Suzy melihat ke sekelilingnya. Suzy mengira bahwa dirinya telah mati. Tapi, melihat Taemin disampingnya membuatnya sadar bahwa dirinya masih hidup. “ Air.” Gumam Suzy.

Taemin yang mendengarnya, mengambil segelas air lalu memberikannya pada Suzy. Suzy meminum air itu sekaligus seperti orang yang habis bepergian jauh. “ Mengapa kau ada disini? Apakah kau kemari setelah mendengar berita bunuh diriku?” Sindir Suzy.
“ Apa yang kau bicarakan? Mengapa kau melakukannya?”
“ Apa pedulimu?”
“ JELAS AKU MEMPEDULIKANMU KARENA KAU ADALAH TEMANKU.”
“ Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau berteriak padaku.
“ Jeongmal mianhaeyo. Aku tidak bermaksud seperti itu. Geunde, apakah kau bodoh? Mengapa kau bunuh diri?”
“ ITU KARENA KAU MENGACUHKANKU. KAU TIDAK MENCINTAIKU LAGI. AKU INGIN KAU MENJADI MILIKKU.”
“ Geumane! Itu tidak mungkin. Aku hanya mencintai istriku sekarang. Dan aku telah menganggapmu seperti adikku sendiri. Adik yang harus ku lindungi. Ku mohon berhentilah, jebal! Aku yakin banyak namja diluar sana yang menginginkanmu.”
“ Aniyo. Aku hanya menginginkanmu.”
“ Rupanya kau keras kepala sekali. Geure. Jika kau masih seperti itu, maka sebaiknya kita jangan bertemu kembali.”

Taemin yang sudah tak tahu lagi harus berkata apa memutuskan untuk pergi. Suzy semakin panik saat Taemin akan meninggalkannya. Suzy tak ingin kehilangan Taemin lagi. Tanpa sengaja, Suzy melihat sebuah pisau di atas meja. Suzy bergegas mengambil pisau itu dan mengarahkannya pada tangannya lalu berteriak memanggil Taemin. Taemin yang merasa terpanggil, menolehkan kepalanya ke arah Suzy. Betapa terkejutnya Taemin saat melihat Suzy memegang pisau ditangannya. “ Apa yang akan kau lakukan lagi, Suzy-ya?” Panik Taemin.
“ MENURUTMU?”
“ Jangan lakukan itu!”
“ UNTUK APA AKU HIDUP. JIKA AKU TAK BISA MEMILIKIMU.”
“ Jangan lakukan itu, jebal!”
“ SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT.”

Suzy menggores tangannya untuk kedua kalinya. Kali ini goresannya lebih dalam. Darah pun mengalir dengan derasnya. Taemin yang membelalakan matanya saking terkejutnya. Suzy mulai hilang kesadarannya. Berkali-kali Suzy mencoba membuka matanya. Namun, akhirnya Suzy memejamkan matanya kembali. Taemin mulai panik dan memanggil dokter yang ada di sekitar kamar inapnya. Terlihat Donghae bersama beberapa suster berlarian menuju kamar inap Suzy dan memeriksanya. Salah satu suster menyuruh Taemin untuk menunggu diluar agar tidak mengganggu pemeriksaan. Taemin berjalan bolak-balik di luar kamar inap dengan perasaan khawatirnya. “ Bagaimana keadaannya?” Tanya Taemin saat melihat Donghae keluar dari kamar inap Suzy.
“ Kondisinya kritis. Dia mengalami kekurangan darah lagi. Mengapa kau membiarkannya melakukan bunuh diri lagi? Apalagi dia menggoresnya pada goresan yang sama dengan sebelumnya.”
“ Itu semua salahku. Aku tidak bisa mencegahnya.”
“ Aku telah menyuntikan obat penenang. Untuk saat ini dia akan tidur. Aku harap kejadian ini tidak terulangi lagi. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Jika dia benar-benar kehabisan darah dalam tubuhnya.”
“ Araseo. Aku akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi.”

Taemin duduk disamping ranjang Suzy sambil memperhatikannya. Perasaan bersalah, khawatir, gelisah menyatu dalam dirinya. Matanya tak hentinya menatap infus yang berisi darah yang mengalir masuk ke tubuh Suzy. Bahkan wajah Suzy terlihat lebih pucat seperti mayat. Sedangkan otaknya memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap istrinya dan Suzy. Tangannya pun masih meremas rambutnya karena tak menemukan solusi untuk masalahnya kali ini.

-o0o-

Malam telah berganti menjadi pagi. Suzy membuka matanya perlahan-lahan. Matanya terus berkedip sambil menyesuaikan pandangannya dengan sinar mentari yang menerobos masuk ke kamarnya. Saat akan menggerakan tangannya, tangannya terasa berat. Kepalanya menoleh dan melihat Taemin tidur disampingnya sambil menggenggam tangannya. Senyum manis pun terukir pada bibirnya. Saat tangannya hendak membelai wajah Taemin, tiba-tiba Taemin terbangun sambil berusaha membuka matanya dan menatapnya. “ Kau sudah bangun.” Ujar Taemin.
“ Kha!”
“ Aniyo. Aku takkan meninggalkanmu. Aku tak ingin kau melakukan hal bodoh lagi seperti semalam.”
“ Apa pedulimu? Aku hidup atau mati juga tak ada hubungannya denganmu.”
“ Jelas aku peduli padamu. Cepatlah sembuh! Agar kau bisa tinggal bersamaku.”

Suzy masih terdiam sambil mencerna ucapan Taemin. “ Bussusuriya?” Tanya Suzy.
“ Aku telah memutuskan bahwa kau akan tinggal bersamaku. Aku tak ingin kau melakukan hal itu lagi.”
“ Ternyata aku benar. Kau masih mencintaiku dan mengkhawatirkanku. Aku bisa melihat semuanya dari matamu. Dengan kau mengajakku tinggal bersamamu, apakah kau berniat menceraikan istrimu?”

Taemin memejamkan matanya sejenak. Ucapan Suzy semuanya salah. Rasa cintanya pada Suzy telah pudar sepenuhnya. Namun, tak bisa dipungkuri bahwa ia masih mengkhawatirkan Suzy. Tapi bukan sebagai kekasihnya, melainkan sebagai adiknya sendiri. Menyaksikan sikap nekad Suzy membuatnya takut terjadi sesuatu padanya. Bukan hanya padanya saja, melainkan pada istrinya juga.
“ Aku lapar. Aku akan keluar sebentar. Chankaman!” Ujar Taemin sambil membuka matanya perlahan-lahan.

Taemin pergi meninggalkan kamar inap tanpa menatap Suzy yang sedang memperhatikannya sambil mengerutkan keningnya. “ Ternyata dia tak bisa menceraikannya. Geure, akan ku buat kau menceraikannya setelah ini.” Gumam Suzy sambil mengeluarkan smirknya.

Di apartemen, Krystal berjalan mondar-mandir sambil menatap ke arah pintu. Berharap Taemin datang. Sudah dua hari Taemin tak kunjung pulang ke apartemen. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Kakinya berlarian menuju ke arah pintu dan bibirnya yang tersenyum manis. Tiba-tiba senyumnya hilang saat melihat suaminya pulang bersama yeoja lain. Yeoja yang membuat rumah tangganya hancur tuk sesaat. Terlihat Suzy mengeluarkan smirknya. Matanya pun beralih menatap suaminya tuk meminta penjelasan darinya.
“ Dia akan tinggal bersama kita mulai hari ini.” Ujar Taemin.
“ Mwo? Neo micheosseo?” Tanya Krystal tak percaya.
“ Kau bisa menggunakan kamarku. Aku harus bicara dengannya. Masuklah sekarang, Suzy-ya!” Titah Taemin.

Suzy mendorong kopernya lalu masuk ke kamar Taemin, Krystal masuk ke kamarnya, sedangkan Taemin mengikuti Krystal dari belakang. Krystal mengambil kopernya lalu mengemasi semua barangnya. Taemin yang melihatnya bergegas mencegahnya. “ Apa yang kau lakukan?” Tanya Taemin.
“ Bukankah kau ingin tinggal bersamanya disini? Geure, lakukanlah!”
“ Dia memang tinggal bersama kita. Geunde, aku tak ingin kau pergi dari sini.”
“ Kau sungguh egois. Kau mengatakan mencintaiku dan memintaku untuk kembali padamu. Geunde, setelah aku kembali padamu. Kau membawanya kemari. Aniyo, kau tak hanya membawanya saja. Geunde, menyuruhnya tinggal disini. Apa yang kau inginkan sebenarnya?”
“ Aku tak ingin dia bunuh diri lagi. Apakah kau tahu? Dia melakukan bunuh diri lagi di rumah sakit kemarin. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan lagi terhadapnya. Hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mencegahnya.”
“ Aku masih tak mengerti terhadapmu. Kau masih mengingatnya dengan jelas alasanku kabur dari sini waktu itu. Geunde, kau melakukannya lagi sekarang. Aku tak bisa tinggal dengannya apapun alasannya. Ku harap kau segera menyelesaikan masalahmu ini. Aku pergi.”

Krystal keluar dari kamar sambil menyeretnya. Saat membuka pintu, terlihat Suzy tersenyum puas sambil menatap tajam padanya. Tak ingin bertengkar, ia memilih untuk keluar dari apartemen. Saat berjalan, ia berharap Taemin akan mengejar dan mencegahnya.

“ Kejar aku! Jika kau tidak mengejarku, maka cintamu untukku itu palsu.” Pikir Krystal sambil memejamkan matanya.

Saat membuka matanya perlahan-lahan, Krystal mendengar Taemin memanggil namanya sangat keras. “ Geumane, Krystal-ya!” Teriak Taemin hingga membuat langkah Krystal terhenti. Taemin melepaskan tangan Krystal dari kopernya lalu menggenggamnya sangat erat, sedangkan Krystal hanya bisa menatap tangan yang digenggam oleh suaminya itu. “ Aku akan mengantarmu.” Lanjut Taemin.

Ucapan Taemin membuat Krystal sedih dan kecewa. Sebenarnya bukan itu yang diinginkannya. Ia ingin Taemin membawanya kembali masuk ke apartemen dan mengusir Suzy. Tapi Taemin malah membawanya pergi entah kemana. Karena sedari tadi ia bertanya tujuan mereka, Taemin hanya tersenyum padanya. Ia memperhatikan jalanan. Ternyata jalan yang mereka tempuh bukanlah jalan menuju rumah kakaknya, Jessica. “ Sebenarnya kau akan membawaku kemana?” Tanya Krystal.

Tiba-tiba Taemin menghentikan mobilnya. Krystal menoleh ke sekelilingnya. Yang terlihat adalah sebuah rumah cukup megah dengan halaman yang begitu luas. Krystal menatap Taemin tak percaya, sedangkan Taemin malah menyuruhnya untuk keluar. Taemin mengeluarkan koper dari bagasi lalu menunggu Krystal keluar dari mobilnya. “ Rumah ini adalah milikmu. Aku membelinya saat kau menghilang dulu. Aku selalu singgah di rumah ini saat merindukanmu. Aku membelinya dengan harapan kau akan kembali padaku lalu kita tinggal bersama di rumah ini.” Jelas Taemin sedangkan Krystal menatap Taemin dengan mata berkaca-kacanya. “ Masuklah!” Titah Taemin.

Taemin merangkul Krystal lalu masuk ke rumahnya. Krystal merasa takjub dengan dekorasi rumah itu. Rumah yang didominasi dengan warna putih. Begitupula dengan semua barangnya mulai dari sofa, meja, hingga vas bunga. Tak hanya itu, foto pernikahan mereka yang cukup besar pun terpajang di dinding. Foto yang menampilkan saat Taemin mencium keningnya saat pernikahannya. “ Tunggulah aku disini! Aku akan menyelesaikan semuanya. Aku tak ingin kau melarikan diri dariku lagi. Araseo!” Titah Taemin.
“ Apakah kau sedang memenjarakanku sekarang?”
“ Sepertinya begitu. Kalau begitu aku pergi sekarang.”

Saat Taemin hendak melangkahkan kakinya, Krystal menahan tangan Taemin. Taemin membalikan tubuhnya lalu menatap istrinya itu. Tak menunggu lama, Krystal langsung memeluk suaminya itu sangat erat. “ Kau jangan terlalu dekat saat bersamanya! Kau tidak boleh tidur satu kamar dengannya! Kau tidak boleh mencintainya lagi! Kau hanya boleh mencintaiku! Selesaikanlah secepatnya! Aku akan menunggumu disini!” Ancam Krystal.
“ Hey, sejak kapan kau berani mengungkapkan isi hatimu? Biasanya kau selalu tertutup padaku.”
“ Sejak kau membawanya ke apartemen tadi.”
“ Hey, jangan bilang kau cemburu padanya?”
“ Jika benar, maka apa yang akan kau lakukan? Apakah kau akan mengusirnya? Aku rasa itu tidak mungkin. Kau terlalu baik padanya. Aku sangat membenci sifat baikmu itu.”
“ Araseo. Aku akan sering mengunjungimu. Aku pergi.”

Taemin mengecup kening Krystal cukup lama lalu keluar dari rumah meninggalkan Krystal yang masih menatap kepergiannya. Sementara itu, Suzy menyambut kedatangan Taemin dengan girangnya. Awalnya Suzy mengira bahwa Taemin akan membawa Krystal kembali ke apartemen. Namun, dugaannya ternyata salah. Taemin datang sendirian. Suzy langsung merangkul lengan Taemin dan bergelayut manja padanya. Ternyata tindakannya itu malah membuatnya membelalakan matanya bukan main. Bagaimana tidak? Taemin menepis tangannya begitu saja. “ Aku lelah. Aku ingin istirahat.” Tolak Taemin tanpa menoleh ke arah Suzy.

Suzy masih menatap tangannya tak percaya bahkan suara pintu kamar tertutup pun tak terdengar olehnya. Khayalannya untuk hidup bahagia bersama Taemin sirna begitu saja. Canda dan tawa yang selalu menghiasi hari-hari mereka pun tak nampak lagi. Taemin yang dikenalnya sungguh berbeda. Tak sama seperti dulu. Dulu Taemin selalu menemaninya kemanapun ia pergi, selalu menghiburnya disaat ia sedang sedih, dan selalu mendengarkan keluh-kesahnya selama ini. Seumur hidupnya Taemin tak pernah menghindarinya sekalipun kecuali sejak Taemin menikah. Detik itu lah ia baru menyadari bahwa ia mulai kehilangan sosok Taemin dalam hidupnya. Ia begitu merindukan sosok Taemin dengan wajah cerianya dan senyum manisnya.
“ Aku takkan menyerah, Taemin-ya. Kau pasti akan jatuh dalam pelukanku lagi. Kita lihat saja!” Gumam Suzy sambil menatap pintu kamar yang dimasuki oleh Taemin.



TBC

Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!


PENGUMUMAN !!!

Jika readers memiliki sebuah cerita dan ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….

1 komentar:

Pemupukan Kacang Tanah mengatakan...

eh bused sedih amat bagian akhirnya T_T