[SERIES]
The Love Story of Five Men Part 18 (Taemin’s Story)
Title : The Love Story of Five Men
Part 18 (Taemin’s Story)
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Romance, Married Life, and sad
Main
Cast : Cho Kyuhyun, Kim Myungsoo,
Kim Soo Hyun, Lee Donghae, Lee Taemin
Other Cast : Bae Suzy, Jessica Jung, Kang Min Hyuk, Kim Dasom, Kim Ji
Won, Krystal Jung, Kwon Yuri, Lee Jong Suk, Lee Joon, Na Hae Ryeong aka
Haeryung, Nam Woohyun, Park Jiyeon, Jung Yu Ji aka U-Ji, Kang Hye Yeon aka
Hyeyeon, Bang Minah, D.O of EXO, Heo Gayoon
Preview
“
Ige mwoya?” Tanya Kyuhyun.
“
Bukalah!” Titah Dasom.
Kyuhyun
membuka amplop itu sesuai permintaan Dasom. Betapa terkejutnya Kyuhyun saat
melihat isi amplop itu. Kyuhyun menatap penuh tanya pada Dasom. Bahkan matanya
telah berkaca-kaca. Tak hanya Kyuhyun saja, Dasom pun tak sanggup menahan
matanya sendiri. Dasom memejamkan matanya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa
inilah yang terbaik Kyuhyun, Jiyeon, dan untuknya.
-o0o-
Semenjak
Krystal telah kembali. Hari-hari Taemin pun berubah. Dulu Taemin seperti robot
yang hidup sesuai atas perintah manajernya. Apapun perintahnya selalu Taemin
turuti. Konser demi konser selalu dilakukannya. Tubuhnya yang mulai lelah pun
diabaikannya. Padahal Taemin biasanya selalu mempertimbangkan bahkan seringkali
menolak perintah manajernya. Manajer dan pihak agensi pun kerap kali
memanfaatkan kepatuhan Taemin. Taemin memang cenderung orang tertutup. Jadi,
baik manajer maupun pihak agensi tidak mengetahui masalah yang sedang dialami
oleh Taemin termasuk menghilangnya Krystal selama 6 bulan.
Menyadari
dirinya yang dulu, Taemin meminta cuti beberapa minggu pada pihak agensi.
Awalnya pihak agensi menolaknya karena akan merugikan perusahaannya. Namun,
bukan Taemin namanya jika tidak bisa melawan agensinya. Taemin mengancam akan
melaporkannya ke pihak tenaga kerja Seoul dengan ancaman telah mempekerjakannya
seperti robot. Akhirnya pihak agensi pun menyetujuinya. Dan disinilah Taemin
bersama Krystal, Makau. Mereka baru saja tiba di Makau semalam. Hal itu membuat
mereka kelelahan. Bahkan matahari telah menjulang tinggi pun tidak membangunkan
mereka. Tiga jam kemudian, Taemin mengerjapkan matanya beberapa kali. Taemin
tersenyum saat merasakan pelukan Krystal. Terlihat Krystal masih memejamkan
matanya. Tak ingin membangunkan Krystal, Taemin melepaskan tangan Krystal dari
tubuhnya lalu berjalan dengan pelan menuju kamar mandi.
Krystal
terbangun saat mendengar ponsel berdering. Dengan mata masih terpejam,
tangannya mengambil ponsel itu. Ternyata ponsel yang berdering sedari tadi
adalah milik suaminya. Dengan malas, ia bangun lalu duduk di tepi ranjangnya
dan mengambil ponsel Taemin itu. Nama Suzy tertera pada layar ponsel dengan
jelasnya.
“
Nugu?” Tanya Taemin.
Awalnya
Krystal ingin menyindir Taemin karena Suzy masih menghubunginya. Tapi ucapan
yang ingin dilontarkannya ternyata masih tertahan di tenggorokannya. Bagaimana
tidak? Taemin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk di pinggangnya
hingga memperlihatkan abs perut dan otot pada lengannya. Belum lagi Taemin
mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Dimatanya Taemin sungguh terlihat
seksi. Bahkan ia tak pernah menyaksikan pemandangan itu semenjak mereka menikah
dulu.
“ Yeoja babo. Apa yang kau pikirkan,
Krystal? Sejak kapan kau menjadi yadong seperti ini? Aigoo.” Pikir Krystal.
Merasa
diabaikan, Taemin menghampiri Krystal lalu mengambil ponselnya. Sedangkan
Krystal menelan ludahnya sendiri disela menghirup aroma tubuh maskulin milik
suaminya. Taemin sedikit terkejut ternyata Suzy yang meneleponnya. Pantas saja
reaksi Krystal seperti itu padanya. Tak ingin memperkeruh suasana kebahagiaan
mereka, ia mematikan ponselnya di depan Krystal. Terlihat Krystal sedikit
terkejut dengan tindakan suaminya itu. Tak biasanya suaminya menolak panggilan
dari Suzy.
“
Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengannya. Kami hanya sebatas teman saja.
Ku harap kau tidak salah paham lagi padaku. Saat ini kau lah segalanya bagiku.”
Ujar Taemin sambil memegang kedua bahu Krystal.
“ Aishhh jinja. Aroma tubuhnya.
Mengapa dia harus bersikap seperti ini padaku? Tidak tahukah dia? Bahwa yang ku
khawatirkan saat ini bukanlah suzy, melainkan fantasi liarku ini.” Pikir
Krystal sambil menelan ludahnya sendiri.
“
Mengapa kau diam saja? Apakah kau tidak percaya padaku?” Tanya Taemin.
“
Araseo. Aku lapar dan aku ingin mandi juga.” Ujar Krystal berusaha mengalihkan
pembicaraan lalu masuk ke kamar mandi.
Mereka
pergi mencari restoran terdekat dengan hotel. Kini hidup mereka terasa bebas.
Taemin tidak lagi menggunakan alat penyamarannya karena ia sedang berada di
negeri orang. Krystal berlarian menelusuri restoran yang ada disana. Wajah lugu
dan polos Krystal mampu membuat Taemin tersenyum. Meskipun Taemin sedikit malu
dengan tingkah laku istrinya yang sedikit norak.
“
Kita makan disini, nde!” Pinta Krystal.
“
Araseo. Kajja!” Ajak Taemin.
Saat
Taemin akan memesan makanannya, tiba-tiba Krystal mencegahnya. Krystal
memanggil pelayan restoran dan memesan menu dengan menggunakan bahasa inggris
yang sangat fasih. Taemin yang mendengarnya terkejut bukan main. Taemin tidak
menyangka bahwa istrinya selain pandai menyanyi juga pandai dalam berbahasa. “
Aku tidak tahu bahwa kau bisa bicara menggunakan bahasa inggris.” Puji Taemin.
“
Apakah ini sebuah pujian atau hinaan?”
“
Menurutmu?”
“
Kau terlalu meremehkanku.”
“
Jika aku memujimu, otte?”
“
Kamsahamnida.”
Mereka
terlarut dalam pembicaraan. Canda tawa menghiasi suasana mereka. Tak lama
kemudian, makanan pesanan mereka datang. Krystal menatap takjub pada
makanannya, sedangkan Taemin tak merasa heran lagi dengan tingkah laku istrinya
saat melihat makanan. “ Tatapan matamu masih sama saat melihat makanan.” Ujar
Taemin.
“
Apakah kau akan mengataiku lagi?”
“
Ani, geunyang. Mari kita makan, kajja!”
“
Jujur saja padaku! Aku akan menerima ucapanmu dengan senang hati.”
“
Sudahlah! Bukankah kau tak sabar ingin menyantap makanan itu? Mari kita makan,
kajja!”
“
Kemana kita akan pergi setelah ini?”
“
Apakah ada tempat yang ingin kau tuju?”
“
Aniyo. Geunyang….”
“
Geunyang?”
“
Aku ingin menelusuri kota ini bersamamu sambil bergandengan tangan.”
“
Aku akan mengabulkannya dengan senang hati.”
Setelah
makan, mereka pergi menelusuri kota Makau. Dan benar saja Taemin memegang
tangan Krystal sepanjang jalan. Hal itu sontak membuat Krystal tiada hentinya tersenyum.
Mereka melihat ada sebuah festival disana. Krystal menarik tangan Taemin untuk
melihat festival itu. Terlihat banyak pedagang yang berjejeran disana. Mereka
menghampiri satu persatu pedagang itu. Mereka berhenti tepat di pedagang
topeng. “ Otte?” Tanya Krystal.
“
Topeng itu tidak cocok untukmu. Bagaimana kalau yang ini? Otte?”
Krystal
mencoba memakai topeng itu dan menunjukannya pada Taemin, sedangkan Taemin
mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Mereka memakai topeng pasangan itu dan
melanjutkan langkahnya kembali. Semua pengunjung menatap mereka dengan tatapan
heran. Karena tidak ada yang memakai topeng disana selain mereka. Tiba-tiba
Krystal tertarik dengan kerumunan yang ada di tengah-tengah festival. Taemin yang
mengetahui arah tatapan Krystal pun mengajaknya untuk bergabung dengan
kerumunan itu. Ternyata kerumunan itu adalah acara penyanyi jalanan. Mereka
menikmati lagu demi lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi jalanan itu. “ Apakah
kau ingin menyanyi bersamaku?” Tanya Taemin.
“
Geunde, aku tak yakin dengan suaraku.”
“
Waeyo?”
“
Aku tak pernah berduet dengan penyanyi sepertimu. Hal itu membuatku tidak
percaya diri.
“
Nan gwaenchana. Lagipula disini tidak ada media. Kau adalah seorang penyanyi
juga. Apakah kau lupa? Bahkan aku sangat menyukai suaramu itu saat kita bertemu
pertama kali. Kajja!”
Taemin
meminta ijin pada penyanyi jalanan itu untuk mengisi acara mereka. Penyanyi
jalanan itu mempersilahkan dengan senang hati. Taemin menarik tangan Krystal
lalu menyuruhnya untuk duduk disalah satu kursi yang disediakan lalu ia
mengambil sebuah gitar. Taemin melepaskan topeng yang menutupinya sedari tadi.
Melihat Krystal hanya diam saja, Taemin berinisiatif untuk membuka topeng yang
melekat pada wajah istrinya itu. Krystal tersenyum sambil merapikan rambutnya
yang sedikit berantakan. Taemin mulai memetik senar gitar sambil tersenyum dan
memberikan kode pada istrinya itu untuk mulai menyanyi. Mereka mulai
menyanyikan lagu “ When I Was…. When U Were”. Mereka menyanyi layaknya dunia
seperti milik mereka berdua. Bahkan mereka tak menyadari para penonton yang
mulai heboh.
“
Bukankah itu adalah Taemin sang penyanyi solo di Korea Selatan?”
“
Jeongmal? Aku akan memastikannya dulu di internet.”
“
Dia benar. Mereka adalah Taemin-ssi dan istrinya.”
“
Apakah mereka sedang berbulan madu?”
“
Sepertinya begitu. Aigoo… mereka pasangan yang serasi. Suaminya seorang
penyanyi dan istrinya pandai menyanyi. Tak hanya itu, mereka sangat tampan dan
cantik.”
“
Diamlah! Aku sedang merekam mereka.”
“
Bukankah istrinya sedang hamil? Geunde, mengapa perutnya kecil sekali?”
“
Kau benar. Apakah istrinya keguguran?”
“
Ku dengar Taemin-ssi terlibat skandal dengan Bae Suzy.”
“
Jeongmal? Wow, daebak. Ku rasa istrinya keguguran karena mengetahui skandal
itu.”
“
Geunde, ku rasa skandal itu tidak benar. Lihatlah mereka serasi sekali bahkan
terlihat bahagia menyanyi bersama!”
Akhirnya
Taemin dan Krystal selesai menyanyi. Mereka mengucapkan terima kasih pada
penonton yang telah mendengarkan nyanyian mereka. Mereka memutuskan untuk
kembali ke hotel karena sudah larut malam. Setibanya di hotel, mereka duduk di
ranjang. Taemin menarik kepala Krystal perlahan-lahan agar bersandar pada
bahunya lalu memeluknya. “ Apakah kau masih tak ingin menceritakan padaku? Apa
yang terjadi pada malam itu?” Tanya Taemin.
“
Bukannya aku tak ingin menceritakannya? Geunde, aku tak ingin mengingatnya.”
“
Nan gwaenchana. Aku akan selalu ada disisimu. Katakanlah!”
“
Malam itu aku begitu kecewa padamu. Aku yang terlanjur mencintaimu dan tak ingin
membagimu dengan yeoja lain. Apalagi aku tahu bahwa kau mencintai Suzy saat
itu. Bahkan pernikahan kita dilakukan karena kau ingin bertanggung jawab pada
janin yang ku kandung. Mendengarmu lebih memilih Suzy, membuat hatiku sakit
bukan main. Aku pun memutuskan untuk pergi darimu dan berniat untuk membesarkan
janinku sendiri. Geunde, kecelakaan itu terjadi. Sebuah mobil menabrakku hingga
aku keguguran.”
“
Jeongmal mianhaeyo. Seandainya aku mencegahmu saat itu. Seandainya aku tak
membawa Suzy ke apartemen kita. Seandainya aku mengejarmu. Mungkin semua itu
tidak akan terjadi.”
“
Nan gwaenchana. Lagipula aku telah merelakannya. Aku sangat yakin bahwa anak
kita sangat bahagia di surga.”
“
Kau bilang bahwa sebuah mobil menabrakmu. Apakah kau ingat warna mobil itu?
Berapa nomor plat mobil itu? Dimana kau mengalami kecelakaan itu? Apakah ada
CCTV disana?”
“
Hey, pertanyaanmu itu banyak sekali! Apakah kau beralih pekerjaan menjadi
detektif sekarang? Aku tak mengingat semuanya. Aku hanya memikirkan kondisi
janinku saat itu. Yang ku ingat lokasi kecelakaan itu tak jauh dari apartemen
kita.”
“
Araseo. Aku akan mencari tahu sisanya nanti. Sebaiknya kau istirahat sekarang
karena kita akan melanjutkan acara bulan madu kita besok. Jjaljayo.”
“
Jjalja.”
Taemin
mencium kening Krystal, sedangkan Krystal memilih untuk memejamkan matanya
sambil memeluk suaminya itu. Taemin membenarkan selimut yang menutupi tubuh
mereka lalu membalas pelukan istrinya itu dan mulai memejamkan matanya.
-o0o-
Taemin
dan Krystal menikmati sarapan mereka di restoran salah satu hotelnya. Mereka
membicarakan tempat tujuan mereka kali ini. Bukannya menjawab pertanyaan
Krystal, Taemin malah diam saja dan tatapan matanya tertuju pada televisi yang
ada disana. Krystal yang mengetahuinya pun mengikuti arah tatapan suaminya itu.
Breaking News !!!
“ ARTIS CANTIK MENCOBA BAE SUZY BUNUH DIRI ”
Tanggal
17 Juli 2016 tepat pukul 10.00 p.m. Artis cantik Bae Suzy mencoba bunuh diri.
Aksi percobaan bunuh diri dapat dicegah saat manajernya menemukannya tergeletak
di apartemennya. Kini Bae Suzy dilarikan ke Rumah Sakit Myungwoon. Dokter Lee
Donghae mengatakan bahwa Bae Suzy dalam kondisi koma saat ini. Apakah penyebab
Bae Suzy melakukan bunuh diri? Apakah hal ini berhubungan dengan masa
kontraknya yang akan segera berakhir? Sekian dan terimakasih.
“
Apakah kau mengkhawatirkannya?” Tanya Krystal.
“
Aniyo. Lagipula ada Donghae disana. Aku yakin Donghae bisa menyembuhkannya.”
Elak Taemin.
“
Gojitmal! Kau sangat mengkhawatirkannya. Kha!” Ujar Krystal.
“
Mengapa kau menyuruhku pergi? Masa bulan madu kita belum berakhir.” Tanya
Taemin.
“
Sebaiknya kita pulang ke Seoul sekarang.” Ujar Krystal.
“
Aniyo. Kita akan tetap berada disini.” Tolak Taemin.
“
Jangan memaksakan dirimu! Lagipula aku tak ingin kita berkencan disaat kau
memikirkan yeoja lain. Justru hal itu membuatku terluka. Aku akan mengemasi
barang kita. Sebaiknya kau memesan tiket pesawat sekarang.” Ujar Krystal lalu
beranjak dari kursinya meninggalkan Taemin yang masih terlihat berpikir.
Setibanya
di Seoul, Taemin dan Krystal bergegas menuju Rumah Sakit Myungwoon. Taemin
berlarian menuju kamar inap Suzy hingga mengabaikan Krystal yang masih
tertinggal jauh dengan nafas terengah-engahnya. Terlihat begitu banyak yang
pengawal yang menjaga pintu kamar inap Suzy. Taemin berusaha menerobos pengawal
itu, namun Taemin kalah dan terdorong hingga jatuh ke lantai. Tiba-tiba manajer
Suzy keluar dari kamar inap dan terkejut bukan main saat melihat Taemin. “
Bagaimana bisa kau disini?” Tanya manajer Suzy.
“
Bagaimana keadaannya?”
“
Dia masih tak sadarkan diri.”
“
Aku ingin melihatnya.”
Manajer
Suzy memberikan kode pada pengawalnya agar memperbolehkan Taemin masuk. Setelah
mendapatkan jalan, Taemin masuk ke kamar inap Suzy. Terlihat Suzy terbaring
dengan lemah di ranjangnya dengan wajahnya terlihat pucat dan tubuhnya sangat
kurus. Taemin duduk di kursi samping ranjang Suzy.
“
Mengapa kau melakukan itu? Mengapa kau bodoh sekali? Tak berhargakah nyawamu
untukmu? Mianhae. Karena aku mengabaikan telepon darimu kemarin.” Gumam Taemin
sambil memegang tangan dan menatap wajah pucat Suzy.
Tanpa
Taemin ketahui, Krystal menyaksikan semua itu dibalik pintu kamar inap. Entah
mengapa hatinya terasa sakit bukan main menyaksikan suaminya mengkhawatirkan
yeoja lain bahkan memegang tangannya di depan matanya sendiri. Meskipun Taemin
telah mengungkapkan perasaannya, namun tetap saja hati suaminya belum
sepenuhnya menjadi miliknya. Hal itu terlihat jelas saat ini. Suzy masih
mengisi relung hati suaminya. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya dari
belakang. Hal itu sontak membuatnya tersadar dari lamunannya dan bergegas
menghapus air matanya yang mengalir di wajahnya. Saat membalikan tubuhnya,
betapa terkejutnya ia melihat kakaknya yang selama ini dirindukannya. Bahkan ia
belum sempat menengok kakaknya itu semenjak ia kembali ke sisi suaminya.
“
Onnie.” Gumam Krystal.
Jessica
yang tak kuasa menahan rasa rindunya pun memeluk Krystal sangat erat dan
menangis. Krystal yang mendengar isak tangis kakaknya, membuatnya ikut
menangis. “ Kau pergi kemana saja, Krystal-ya? Yeoja babo. Neomu bogosipeo.”
Ujar Jessica disela tangisnya.
“
Jeongmal mianhae. Aku telah membuatmu khawatir selama ini.”
“
Kau tidak boleh pergi lagi, nde! Apa yang akan ku lakukan? Jika kau tidak ada
disampingku.”
“
Nde, yakso onnie.”
Merasa
ada yang aneh dengan kondisi tubuh adiknya, Jessica melepaskan pelukannya lalu
melihat ke arah perut adiknya. Dan benar saja perut adiknya itu terlihat rata.
Menyadari tatapan kakaknya, Krystal memegang perutnya sendiri. “ Aku keguguran,
onnie.” Ujar Krystal lalu Jessica memeluknya sangat erat.
Jessica
mengajak Krystal pergi ke kantin rumah sakit. Jessica juga memberikan segelas
kopi pada Krystal. “ Aku takkan memaksamu untuk menceritakan apa yang terjadi
padaku. Aku siap mendengarkan semuanya kapanpun.” Ujar Jessica sambil
tersenyum.
“
Bagaimana denganmu, onnie? Donghae-ssi telah menikah. Apa yang akan kau
lakukan?”
“
Bagaimana kau bisa mengetahuinya?”
“
Karena istrinya adalah sepupu Min Hyuk.”
“
Ah, ternyata dunia itu begitu sempit.”
“
Aku masih menunggu jawaban darinya. Geunde, Krystal-ya. Apakah Taemin memiliki
hubungan dengan Suzy? Aku tidak sengaja mengintipnya juga tadi. Taemin terlihat
sangat mengkhawatirkannya.”
“
Mereka berteman.”
“
Ah, pantas saja Taemin mengkhawatirkannya. Mengapa kau tidak masuk saja tadi?”
“
Ku dengar kondisinya masih koma. Lebih baik Taemin yang menemaninya. Lagipula
aku tidak terlalu dekat dengan Suzy.”
Krystal
terpaksa berbohong pada kakaknya. Ia tidak mungkin menceritakan bahwa suaminya
mencintai yeoja lain selain dirinya. Ia juga tak ingin membuat kakaknya
khawatir. Biarkanlah ia mengatasi masalah kehidupannya sendiri. Lagipula
kakaknya memiliki masalah yang lebih rumit. Kakaknya mencintai namja yang telah
beristri. Bahkan kakaknya terlihat menyedihkan saat ini.
Tiba-tiba
Taemin teringat dengan Krystal. Ia pergi bersama istrinya ke rumah sakit, namun
istrinya tak ada disampingnya saat ini. Ia terlalu mengkhawatirkan Suzy hingga
melupakan istrinya yang selalu menemaninya sedari tadi. Ia melangkahkan kakinya
berniat mencari istrinya. Saat membuka pintu, ia melihat Krystal tersenyum
padanya sambil membawa makanan dan segelas kopi hangat untuknya. “ Darimana
saja?” Tanya Taemin.
“
Aku membeli beberapa makanan untukmu. Bagaimana keadaannya?”
“
Dia masih belum sadarkan diri. Masuklah!”
“
Aniyo. Aku harus pulang ke apartemen. Barang-barang kita masih berada di taksi.
Sebaiknya kau saja yang menemaninya. Hubungi aku! Jika kau membutuhkan
sesuatu.”
“
Geunde……”
“
Jagalah dirimu! Jangan sampai sakit juga! Annyeong.”
Taemin
menerima makanan itu dan segelas kopinya. Setelah pamit, Krystal pergi
meninggalkannya. Suzy memang sangat membutuhkannya saat ini. Apalagi setelah ia
mengetahui alasan Suzy melakukan bunuh diri dari manajernya. Suzy merasa
dirinya tak berarti lagi hidup di dunia ini. Terlebih lagi Suzy mendengar
Krystal telah kembali padanya. Harapan Suzy untuk memilikinya telah hilang. Itu
lah alasan dibalik bunuh dirinya. Ia masuk ke kamar inap kembali. Terlihat Suzy
mengedipkan matanya beberapa kali.
“
Suzy-ya, Suzy-ya, Suzy-ya. Kau sudah sadar? Aku akan memanggil dokter,
chankaman!” Ujar Taemin.
Taemin
menekan tombol yang ada di dinding untuk memanggil dokter. Beberapa menit
kemudian, terlihat Donghae dan beberapa suster masuk ke kamar inap Suzy. Donghae
dan suster itu memeriksa kondisi Suzy. Setelah memeriksa kondisi Suzy, dokter
itu tersenyum pada Taemin. “ Bagaimana keadaannya?” Tanya Taemin.
“
Ini sungguh keajaiban. Dia mengalami kurang darah akibat bunuh dirinya. Geunde,
dia beruntung sekali kali ini. Mengapa kau bisa ada disini? Seharusnya kau ada
di Macau. Jangan bilang kau masih menyukai Suzy?”
Taemin
terdiam karena bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Donghae. Taemin ingin
sekali mengatakan bahwa Krystal lah yang mengajaknya ke rumah sakit. Tapi
disisi lain, Taemin takut menyakiti hati Suzy jika mengatakan yang sebenarnya.
Merasa diabaikan Donghae dan beberapa suster itu keluar dari kamar inap Suzy.
Terlihat Suzy melihat ke sekelilingnya. Suzy mengira bahwa dirinya telah mati.
Tapi, melihat Taemin disampingnya membuatnya sadar bahwa dirinya masih hidup. “
Air.” Gumam Suzy.
Taemin
yang mendengarnya, mengambil segelas air lalu memberikannya pada Suzy. Suzy
meminum air itu sekaligus seperti orang yang habis bepergian jauh. “ Mengapa
kau ada disini? Apakah kau kemari setelah mendengar berita bunuh diriku?”
Sindir Suzy.
“
Apa yang kau bicarakan? Mengapa kau melakukannya?”
“
Apa pedulimu?”
“
JELAS AKU MEMPEDULIKANMU KARENA KAU ADALAH TEMANKU.”
“
Apakah aku tidak salah mendengarnya? Kau berteriak padaku.
“
Jeongmal mianhaeyo. Aku tidak bermaksud seperti itu. Geunde, apakah kau bodoh?
Mengapa kau bunuh diri?”
“
ITU KARENA KAU MENGACUHKANKU. KAU TIDAK MENCINTAIKU LAGI. AKU INGIN KAU MENJADI
MILIKKU.”
“
Geumane! Itu tidak mungkin. Aku hanya mencintai istriku sekarang. Dan aku telah
menganggapmu seperti adikku sendiri. Adik yang harus ku lindungi. Ku mohon
berhentilah, jebal! Aku yakin banyak namja diluar sana yang menginginkanmu.”
“
Aniyo. Aku hanya menginginkanmu.”
“
Rupanya kau keras kepala sekali. Geure. Jika kau masih seperti itu, maka
sebaiknya kita jangan bertemu kembali.”
Taemin
yang sudah tak tahu lagi harus berkata apa memutuskan untuk pergi. Suzy semakin
panik saat Taemin akan meninggalkannya. Suzy tak ingin kehilangan Taemin lagi.
Tanpa sengaja, Suzy melihat sebuah pisau di atas meja. Suzy bergegas mengambil
pisau itu dan mengarahkannya pada tangannya lalu berteriak memanggil Taemin.
Taemin yang merasa terpanggil, menolehkan kepalanya ke arah Suzy. Betapa
terkejutnya Taemin saat melihat Suzy memegang pisau ditangannya. “ Apa yang
akan kau lakukan lagi, Suzy-ya?” Panik Taemin.
“
MENURUTMU?”
“
Jangan lakukan itu!”
“
UNTUK APA AKU HIDUP. JIKA AKU TAK BISA MEMILIKIMU.”
“
Jangan lakukan itu, jebal!”
“
SEMUANYA SUDAH TERLAMBAT.”
Suzy
menggores tangannya untuk kedua kalinya. Kali ini goresannya lebih dalam. Darah
pun mengalir dengan derasnya. Taemin yang membelalakan matanya saking
terkejutnya. Suzy mulai hilang kesadarannya. Berkali-kali Suzy mencoba membuka
matanya. Namun, akhirnya Suzy memejamkan matanya kembali. Taemin mulai panik
dan memanggil dokter yang ada di sekitar kamar inapnya. Terlihat Donghae bersama
beberapa suster berlarian menuju kamar inap Suzy dan memeriksanya. Salah satu
suster menyuruh Taemin untuk menunggu diluar agar tidak mengganggu pemeriksaan.
Taemin berjalan bolak-balik di luar kamar inap dengan perasaan khawatirnya. “
Bagaimana keadaannya?” Tanya Taemin saat melihat Donghae keluar dari kamar inap
Suzy.
“
Kondisinya kritis. Dia mengalami kekurangan darah lagi. Mengapa kau
membiarkannya melakukan bunuh diri lagi? Apalagi dia menggoresnya pada goresan
yang sama dengan sebelumnya.”
“
Itu semua salahku. Aku tidak bisa mencegahnya.”
“
Aku telah menyuntikan obat penenang. Untuk saat ini dia akan tidur. Aku harap
kejadian ini tidak terulangi lagi. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Jika dia
benar-benar kehabisan darah dalam tubuhnya.”
“
Araseo. Aku akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi.”
Taemin
duduk disamping ranjang Suzy sambil memperhatikannya. Perasaan bersalah,
khawatir, gelisah menyatu dalam dirinya. Matanya tak hentinya menatap infus
yang berisi darah yang mengalir masuk ke tubuh Suzy. Bahkan wajah Suzy terlihat
lebih pucat seperti mayat. Sedangkan otaknya memikirkan apa yang harus
dilakukannya terhadap istrinya dan Suzy. Tangannya pun masih meremas rambutnya
karena tak menemukan solusi untuk masalahnya kali ini.
-o0o-
Malam
telah berganti menjadi pagi. Suzy membuka matanya perlahan-lahan. Matanya terus
berkedip sambil menyesuaikan pandangannya dengan sinar mentari yang menerobos
masuk ke kamarnya. Saat akan menggerakan tangannya, tangannya terasa berat.
Kepalanya menoleh dan melihat Taemin tidur disampingnya sambil menggenggam
tangannya. Senyum manis pun terukir pada bibirnya. Saat tangannya hendak
membelai wajah Taemin, tiba-tiba Taemin terbangun sambil berusaha membuka
matanya dan menatapnya. “ Kau sudah bangun.” Ujar Taemin.
“
Kha!”
“
Aniyo. Aku takkan meninggalkanmu. Aku tak ingin kau melakukan hal bodoh lagi
seperti semalam.”
“
Apa pedulimu? Aku hidup atau mati juga tak ada hubungannya denganmu.”
“
Jelas aku peduli padamu. Cepatlah sembuh! Agar kau bisa tinggal bersamaku.”
Suzy
masih terdiam sambil mencerna ucapan Taemin. “ Bussusuriya?” Tanya Suzy.
“
Aku telah memutuskan bahwa kau akan tinggal bersamaku. Aku tak ingin kau
melakukan hal itu lagi.”
“
Ternyata aku benar. Kau masih mencintaiku dan mengkhawatirkanku. Aku bisa
melihat semuanya dari matamu. Dengan kau mengajakku tinggal bersamamu, apakah
kau berniat menceraikan istrimu?”
Taemin
memejamkan matanya sejenak. Ucapan Suzy semuanya salah. Rasa cintanya pada Suzy
telah pudar sepenuhnya. Namun, tak bisa dipungkuri bahwa ia masih
mengkhawatirkan Suzy. Tapi bukan sebagai kekasihnya, melainkan sebagai adiknya
sendiri. Menyaksikan sikap nekad Suzy membuatnya takut terjadi sesuatu padanya.
Bukan hanya padanya saja, melainkan pada istrinya juga.
“
Aku lapar. Aku akan keluar sebentar. Chankaman!” Ujar Taemin sambil membuka
matanya perlahan-lahan.
Taemin
pergi meninggalkan kamar inap tanpa menatap Suzy yang sedang memperhatikannya
sambil mengerutkan keningnya. “ Ternyata dia tak bisa menceraikannya. Geure,
akan ku buat kau menceraikannya setelah ini.” Gumam Suzy sambil mengeluarkan
smirknya.
Di
apartemen, Krystal berjalan mondar-mandir sambil menatap ke arah pintu.
Berharap Taemin datang. Sudah dua hari Taemin tak kunjung pulang ke apartemen.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Kakinya berlarian menuju ke arah pintu
dan bibirnya yang tersenyum manis. Tiba-tiba senyumnya hilang saat melihat
suaminya pulang bersama yeoja lain. Yeoja yang membuat rumah tangganya hancur
tuk sesaat. Terlihat Suzy mengeluarkan smirknya. Matanya pun beralih menatap
suaminya tuk meminta penjelasan darinya.
“
Dia akan tinggal bersama kita mulai hari ini.” Ujar Taemin.
“
Mwo? Neo micheosseo?” Tanya Krystal tak percaya.
“
Kau bisa menggunakan kamarku. Aku harus bicara dengannya. Masuklah sekarang,
Suzy-ya!” Titah Taemin.
Suzy
mendorong kopernya lalu masuk ke kamar Taemin, Krystal masuk ke kamarnya,
sedangkan Taemin mengikuti Krystal dari belakang. Krystal mengambil kopernya
lalu mengemasi semua barangnya. Taemin yang melihatnya bergegas mencegahnya. “
Apa yang kau lakukan?” Tanya Taemin.
“
Bukankah kau ingin tinggal bersamanya disini? Geure, lakukanlah!”
“
Dia memang tinggal bersama kita. Geunde, aku tak ingin kau pergi dari sini.”
“
Kau sungguh egois. Kau mengatakan mencintaiku dan memintaku untuk kembali
padamu. Geunde, setelah aku kembali padamu. Kau membawanya kemari. Aniyo, kau
tak hanya membawanya saja. Geunde, menyuruhnya tinggal disini. Apa yang kau
inginkan sebenarnya?”
“
Aku tak ingin dia bunuh diri lagi. Apakah kau tahu? Dia melakukan bunuh diri
lagi di rumah sakit kemarin. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan lagi
terhadapnya. Hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mencegahnya.”
“
Aku masih tak mengerti terhadapmu. Kau masih mengingatnya dengan jelas alasanku
kabur dari sini waktu itu. Geunde, kau melakukannya lagi sekarang. Aku tak bisa
tinggal dengannya apapun alasannya. Ku harap kau segera menyelesaikan masalahmu
ini. Aku pergi.”
Krystal
keluar dari kamar sambil menyeretnya. Saat membuka pintu, terlihat Suzy
tersenyum puas sambil menatap tajam padanya. Tak ingin bertengkar, ia memilih
untuk keluar dari apartemen. Saat berjalan, ia berharap Taemin akan mengejar
dan mencegahnya.
“ Kejar aku! Jika kau tidak
mengejarku, maka cintamu untukku itu palsu.” Pikir Krystal sambil memejamkan
matanya.
Saat
membuka matanya perlahan-lahan, Krystal mendengar Taemin memanggil namanya
sangat keras. “ Geumane, Krystal-ya!” Teriak Taemin hingga membuat langkah
Krystal terhenti. Taemin melepaskan tangan Krystal dari kopernya lalu
menggenggamnya sangat erat, sedangkan Krystal hanya bisa menatap tangan yang
digenggam oleh suaminya itu. “ Aku akan mengantarmu.” Lanjut Taemin.
Ucapan
Taemin membuat Krystal sedih dan kecewa. Sebenarnya bukan itu yang
diinginkannya. Ia ingin Taemin membawanya kembali masuk ke apartemen dan
mengusir Suzy. Tapi Taemin malah membawanya pergi entah kemana. Karena sedari
tadi ia bertanya tujuan mereka, Taemin hanya tersenyum padanya. Ia
memperhatikan jalanan. Ternyata jalan yang mereka tempuh bukanlah jalan menuju
rumah kakaknya, Jessica. “ Sebenarnya kau akan membawaku kemana?” Tanya
Krystal.
Tiba-tiba
Taemin menghentikan mobilnya. Krystal menoleh ke sekelilingnya. Yang terlihat
adalah sebuah rumah cukup megah dengan halaman yang begitu luas. Krystal
menatap Taemin tak percaya, sedangkan Taemin malah menyuruhnya untuk keluar.
Taemin mengeluarkan koper dari bagasi lalu menunggu Krystal keluar dari mobilnya.
“ Rumah ini adalah milikmu. Aku membelinya saat kau menghilang dulu. Aku selalu
singgah di rumah ini saat merindukanmu. Aku membelinya dengan harapan kau akan
kembali padaku lalu kita tinggal bersama di rumah ini.” Jelas Taemin sedangkan Krystal
menatap Taemin dengan mata berkaca-kacanya. “ Masuklah!” Titah Taemin.
Taemin
merangkul Krystal lalu masuk ke rumahnya. Krystal merasa takjub dengan dekorasi
rumah itu. Rumah yang didominasi dengan warna putih. Begitupula dengan semua
barangnya mulai dari sofa, meja, hingga vas bunga. Tak hanya itu, foto
pernikahan mereka yang cukup besar pun terpajang di dinding. Foto yang
menampilkan saat Taemin mencium keningnya saat pernikahannya. “ Tunggulah aku
disini! Aku akan menyelesaikan semuanya. Aku tak ingin kau melarikan diri
dariku lagi. Araseo!” Titah Taemin.
“
Apakah kau sedang memenjarakanku sekarang?”
“
Sepertinya begitu. Kalau begitu aku pergi sekarang.”
Saat
Taemin hendak melangkahkan kakinya, Krystal menahan tangan Taemin. Taemin
membalikan tubuhnya lalu menatap istrinya itu. Tak menunggu lama, Krystal
langsung memeluk suaminya itu sangat erat. “ Kau jangan terlalu dekat saat
bersamanya! Kau tidak boleh tidur satu kamar dengannya! Kau tidak boleh
mencintainya lagi! Kau hanya boleh mencintaiku! Selesaikanlah secepatnya! Aku
akan menunggumu disini!” Ancam Krystal.
“
Hey, sejak kapan kau berani mengungkapkan isi hatimu? Biasanya kau selalu
tertutup padaku.”
“
Sejak kau membawanya ke apartemen tadi.”
“
Hey, jangan bilang kau cemburu padanya?”
“
Jika benar, maka apa yang akan kau lakukan? Apakah kau akan mengusirnya? Aku
rasa itu tidak mungkin. Kau terlalu baik padanya. Aku sangat membenci sifat
baikmu itu.”
“
Araseo. Aku akan sering mengunjungimu. Aku pergi.”
Taemin
mengecup kening Krystal cukup lama lalu keluar dari rumah meninggalkan Krystal
yang masih menatap kepergiannya. Sementara itu, Suzy menyambut kedatangan
Taemin dengan girangnya. Awalnya Suzy mengira bahwa Taemin akan membawa Krystal
kembali ke apartemen. Namun, dugaannya ternyata salah. Taemin datang sendirian.
Suzy langsung merangkul lengan Taemin dan bergelayut manja padanya. Ternyata
tindakannya itu malah membuatnya membelalakan matanya bukan main. Bagaimana
tidak? Taemin menepis tangannya begitu saja. “ Aku lelah. Aku ingin istirahat.”
Tolak Taemin tanpa menoleh ke arah Suzy.
Suzy
masih menatap tangannya tak percaya bahkan suara pintu kamar tertutup pun tak
terdengar olehnya. Khayalannya untuk hidup bahagia bersama Taemin sirna begitu
saja. Canda dan tawa yang selalu menghiasi hari-hari mereka pun tak nampak
lagi. Taemin yang dikenalnya sungguh berbeda. Tak sama seperti dulu. Dulu
Taemin selalu menemaninya kemanapun ia pergi, selalu menghiburnya disaat ia
sedang sedih, dan selalu mendengarkan keluh-kesahnya selama ini. Seumur
hidupnya Taemin tak pernah menghindarinya sekalipun kecuali sejak Taemin
menikah. Detik itu lah ia baru menyadari bahwa ia mulai kehilangan sosok Taemin
dalam hidupnya. Ia begitu merindukan sosok Taemin dengan wajah cerianya dan
senyum manisnya.
“
Aku takkan menyerah, Taemin-ya. Kau pasti akan jatuh dalam pelukanku lagi. Kita
lihat saja!” Gumam Suzy sambil menatap pintu kamar yang dimasuki oleh Taemin.
TBC
Bacalah part sebelumnya dengan mengklik link dibawah ini!
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17
PENGUMUMAN !!!
Jika readers memiliki sebuah cerita dan
ingin berbagi dengan readers lainnya, maka readers bisa mengirimkannya ke email
tree_cavela@rocketmail.com ini. Saya akan memposting cerita readers
dalam blog ini. Selamat bergabung! Thank You….
1 komentar:
eh bused sedih amat bagian akhirnya T_T
Posting Komentar