Rabu, 18 Februari 2015

[SERIES] Love and Revenge Part 21

[SERIES] Love and Revenge Part 21
Title                 : Love and Revenge Part 21
Author             : Cavela
Length             : Series
Genre              : Drama and Yadong
Main Cast        : Kim Myungsoo and Na Hae Ryeong aka Haeryung
Other Cast       : Kim Soo Hyun, Lee Taemin, Lee Sungyeol, Kim Ji Won, Krystal Jung, Bae Suzy, Choi Sulli, Jung Eunji, Kim Sae Ron, Cho Kyuhyun, Kim Hyun Joong, Kim Haneul, Park Jiyeon, Kim Jae Joong, Kim Dasom, Bang Minah, Lee Sungjong, Lee Sunggyu, Nam Woohyun



Preview

Haeryung berjalan menuju ruang tamu. Dia berpapasan dengan Myungsoo yang hendak berangkat kerja.
“ Sulli bersemangat sekali dalam latihan menyanyinya. Dia ingin menyanyi sebagai pengganti hadiah pernikahan kita. Apakah kau bahagia?” Tanya Haeryung sambil membenarkan dasi yang dipakai oleh Myungsoo.
“ Nde. Aku bahagia.” Kata Myungsoo sambil tersenyum lalu Haeryung memeluk Myungsoo dan Myungsoo membalas pelukan Haeryung dengan erat.
“ Aku juga. Sama seperti yang Sulli katakan. Mari kita saling mencintai untuk waktu yang sangat lama setelah menikah!” Kata Haeryung sambil menatap lurus pada dinding tanpa tersenyum.

“ Bohong.” Pikir Myungsoo.

“ Geure. Setelah menikah, mari kita hidup sehat untuk waktu yang sangat lama dan saling menghargai untuk selamanya. Kita akan hidup bahagia selamanya.” Kata Myungsoo.

“ Bohong.” Pikir Haeryung.

“ Haeryung telah kembali. Geunde, aku masih menunggunya. Aku tidak akan lelah, gelisah, dan tidak akan terintimidasi.” Pikir Myungsoo sambil mempererat pelukannya.

Next

Setelah itu, Myungsoo pergi ke kantor. Dia pergi ke ruangan kerja Ji Won karena Ji Won memanggilnya untuk pergi ke ruangan Ji Won.
“ Aku ingin kau menghadiri rapat hari ini untuk rencana peluncuran pakaian kegiatan outdoor. Sudah saatnya bagimu untuk mengganti peranmu dari mengerjakan pekerjaan Haeryung dengan mengerjakan hal yang lebih menguntungkan bagimu. Ini adalah beberapa berkas untuk kau pelajari sebelum rapat. Aku akan mempersilahkan dirimu untuk berbicara dalam rapat nanti. Mianhae, Myungsoo-a. Jika bukan karena waktu itu, maka kau pasti sudah menjadi pengusaha yang hebat sekarang ini dan menjalani hidup yang gemilang. Jika bukan karena waktu itu…” Kata Ji Won sambil memberikan berkas itu pada Myungsoo namun Myungsoo memotong pembicaraannya.
“ Aku harus membaca berkas-berkas ini sebelum rapat.” Potong Myungsoo.
“ Aku akan menggantinya. Aku akan mengganti masa depanmu yang telah ku ambil darimu dengan segala cara. Aku akan mengembalikannya. Aku bisa melakukannya.” Kata Ji Won.
“ Ottokke? Aku berpikir bahwa aku harus menyingkirkanmu sebelum kau bisa melakukannya. Apapun yang bisa mengganggu Haeryung saat ingatannya kembali, maka aku akan menyingkirkan semuanya.” Kata Myungsoo lalu bergegas pergi meninggalkan Ji Won yang masih tertegun.

Dalam rapat, Myungsoo mengajukan diri untuk melakukan presentasi mengenai pakaian outdoor yang akan dipasarkan oleh Hae San. Ji Won yang sedang mendapatkan Myungsoo kembali, langsung memberikan kesempatan itu. Dia mempresentasikan dengan baik dan menerima respon positif terutama dari Ji Won yang langsung mengusulkan Myungsoo menjadi pemegang proyek peluncuran pakaian outdoor itu.
“ Sebenarnya bukan saya yang membuat presentasi ini. Saya telah mencurinya dari orang lain.” Kata Myungsoo dengan santainya.
“ Mencuri? Siapa pemilik ide itu?” Tanya Ji Won.
“ Direktur Na Hae Ryeong. Proyek ini telah dikerjakan oleh direktur Na Hae Ryeong jauh sebelum beliau mengalami kecelakaan. Saya dengar baru-baru ini presdir menolak proposalnya dan menggantikannya dengan konsep lain. Apakah presdir menolak proposal itu tanpa melihatnya terlebih dahulu? Apakah karena itu?” Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.

Akhirnya Ji Won menerima proposal itu dengan terpaksa. Dia nampak sangat kesal. Setelah rapat, dia bergegas masuk ke ruangan kerja Myungsoo. Tepat saat itu, Haeryung tiba didepan ruangan kerja Myungsoo sambil membawakan makan siang. Dia mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu saat mendengar suara Ji Won dari dalam ruangan kerja Myungsoo.
“ Apakah diotakmu tidak ada hal lain selain Haeryung? Aku meninggalkanmu bukan karena aku membencimu. Aku meninggalkanmu bukan karena aku tidak mencintaimu lagi. Yang ingin ku tinggalkan adalah nasibku yang menjijikkan. Bukan kau. Pernikahanmu dengan Haeryung…” Kata Ji Won namun Myungsoo memotong pembicaraannya.
“ Tolong berhenti membicarakan hal ini! Meski kau menyuruhku untuk tidak melakukannya. Aku tidak akan pernah mendengarmu.” Potong Myungsoo.
“ Geure, lakukanlah! Menikahlah dengan Haeryung! Jika kau begitu ingin melindunginya, maka itulah cara yang harus kau lakukan. Jika perasaan bersalahmu bisa berkurang karena melakukannya, maka kau harus melakukannya.” Kata Ji Won dengan frustasi.
Haeryung mendengar semua percakapan mereka. Tiba-tiba Taemin menyapanya.
“ Mengapa kau tidak masuk?” Tanya Taemin namun dia mendengar suara Ji Won dari dalam kantor Myungsoo.
“ Menikahlah dengan Haeryung dan hidup seperti ini. Aku sama sekali tidak merasa rugi karena dengan cara ini, maka kita bisa terus bertemu satu sama lain. Jika aku tidak bisa mengembalikanmu ke sisiku, maka tak apa-apa bagiku. Asalkan aku bisa melihatmu dan tidak terpisah lagi.” Kata Ji Won lagi sedangkan Myungsoo menatap Ji Won.

Haeryung pergi dari sana tanpa mengatakan apapun. Taemin mengejarnya hingga dia melihat Haeryung duduk termenung di kantin.
“ Annyeong.” Sapa Haeryung sambil tersenyum.
“ Hal itu tidaklah seperti yang kau pikirkan.” Kata Taemin untuk mencoba menjelaskan kesalahpahaman tadi.
“ Apakah kau ingin makan siang?” Tanya Haeryung namun Taemin mengeluarkan ponselnya hendak menelepon Myungsoo.
“ Myungsoo sedang rapat penting dengan Ji Won. Apakah kau bersedia menemaniku untuk makan siang?” Tanya Haeryung.

Myungsoo duduk termenung di kantornya lalu dia berjalan ke kantin. Dia melihat Haeryung dan Taemin sedang makan bersama. Taemin masih merasa tidak enak hati. Dia ingin menelepon Myungsoo. Namun, Haeryung menghentikannya lagi.
“ Mengapa kau mempersiapkan pernikahanku dengan Myungsoo? Apakah pernikahan itu hanya untuk menutupi ketidakmampuanku agar aku tidak disingkirkan dari Hae San?” Tanya Haeryung.
“ Aku pikir bahwa Myungsoo bisa melindungimu.” Jawab Taemin.
“ Seberapa banyak kau mengenal Myungsoo?” Tanya Haeryung.
“ Myungsoo adalah orang yang dipilih olehmu sebelum kau kehilangan ingatan. Aku percaya pada pilihanmu.” Jawab Taemin.
“ Bagaimana jika aku salah?” Tanya Haeryung.
“ Itu tidak akan terjadi.” Jawab Taemin.
“ BAGAIMANA JIKA AKU SALAH?” Tanya Haeryung lagi.
“ Aku berpikir bahwa dia adalah orang yang tepat untukmu.” Kata Taemin untuk menenangkan Haeryung.
“ Apakah mungkin ada yang kau sembunyikan dariku?” Tanya Haeryung.
“ Eobseo.” Jawab Taemin sedangkan Haeryung menganggukkan kepalanya.

Myungsoo kembali ke ruangannya. Sedangkan Taemin dan Haeryung berjalan lalu menunggu lift bersama.
“ Kau pernah mengatakan ada banyak hal yang akan kau katakan padaku setelah ingatanku kembali. Apakah hal itu? Kau akan mengatakan semuanya padaku tanpa menyembunyikan apapun, bukan? Apakah hal itu?” Tanya Haeryung sedangkan Taemin terlihat bingung.
“ Bukankah ku bilang bahwa aku akan memberitahumu setelah ingatanmu kembali? Jika ingatanmu kembali, maka katakan padaku kapan saja.” Jawab Taemin.
“ Atas dasar apa kau mempersiapkan pernikahanku dengan Kim Myungsoo?” Tanya Haeryung lagi.
“ Tadi…” Jawab Taemin namun terpotong oleh perkataan Haeryung.
“ Kau menyukaiku, bukan? Kau menyukai Na Hae Ryeong, bukan?” Tanya Haeryung sedangkan Taemin sedikit terkejut.
“ Aniyo, aku…” Jawab Taemin namun lagi-lagi perkataannya terpotong oleh Haeryung.
“ Menyukai namja?” Tanya Haeryung lagi.
“ Nde. Apakah mungkin? Mungkinkah…” Jawab Taemin tanpa sadar.
“ Kau pikir bahwa aku akan percaya?” Tanya Haeryung lagi.
“ Apa mungkin ingatanmu telah kembali?” Tanya Taemin tak percaya.
“ Apakah sekarang tidak apa-apa kau mengatakan apa yang ingin kau katakan?” Tanya Haeryung lagi.

Tanpa sadar air mata Taemin menetes. Pintu lift terbuka lalu Soo Hyun melangkah keluar dari lift. Soo Hyun memperhatikan sikap Taemin. Taemin mengalihkan wajahnya agar Soo Hyun tidak bisa melihat air matanya. Haeryung menyapa Soo Hyun dengan sopan. Soo Hyun mengajak Haeryung minum teh. Taemin melihat Haeryung dengan khawatir. Namun, Haeryung tersenyum menerima ajakan Soo Hyun. Mereka duduk di ruangan kerja Soo Hyun. Soo Hyun teringatkan dengan sikap Taemin yang aneh seperti sedang menangis.
“ Bagaimana dengan kesehatan anda?” Tanya Soo Hyun.
“ Aku baik-baik saja.” Jawab Haeryung.
“ Mengapa anda memilih Myungsoo? Saya masih tidak mengerti dengan pilihan anda.” Tanya Soo Hyun.
“ Aku akan mengurus urusanku sendiri.” Kata Haeryung.
“ Penyebab terbesar kematian presdir Na adalah Kim Myungsoo. Anda telah menikam hati presdir dengan pisau karena Kim Myungsoo. Geunde, mengapa…” Kata Soo Hyun namun Haeryung memotong pembicaraannya.
“ Ku bilang bahwa aku akan mengurus urusanku sendiri.” Kata Haeryung dengan tenang.
“ Masalah pernikahan anda bukanlah masalah anda pribadi. Geunde, masalah bagi Hae San. Seberapa banyak anda mengenal Myungsoo?” Tanya Soo Hyun.
“ Jika kau terus mengatakan hal ini, maka aku akan pergi.” Kata Haeryung sambil berdiri.
“ Apakah anda mengetahui bahwa Kim Myungsoo adalah seorang pembunuh?” Tanya Soo Hyun.
“ Arra.” Jawab Haeryung sedangkan Soo Hyun sedikit terkejut.
“ Apakah anda mengetahui siapa yang Myungsoo bunuh?” Tanya Soo Hyun lagi.
“ Apakah aku juga harus mengetahuinya? Aku sudah mengungkapkan kondisiku dan mundur dari posisiku. Apa yang terjadi di masa lalu, aku tidak ingin mengingatnya, dan aku tidak tertarik mengenai masa lalu itu. Aku hanya ingin hidup dengan tenang sebagai seorang anae. Aku dapat memastikan perusahaan tidak akan terganggu dengan masalah pernikahanku. Aku mendengar bahwa kau dan Kim ji Won yang pertama kali menemukan nae appa saat dia meninggal.” Jelas Haeryung.
“ Kami menemukannya ketika dia sudah meninggal.” Kata Soo Hyun.
“ Apakah mungkin nae appa meninggal lebih awal bukan karena penyakit? Geunde, karena telah dibunuh. Apakah kau pernah mendengar rumor itu?” Tanya Haeryung sedangkan Soo Hyun berusaha tetap tenang.
“ Saya baru pertama kali mendengarnya.” Jawab Soo Hyun dengan tenang.
“ Jeongmalyo? Aku telah mendengarnya berulang kali. Tentu saja, itu tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, terimakasih atas nasihatmu.” Pamit Haeryung lalu keluar dari ruangan kerja Soo Hyun.

Haeryung menelepon Myungsoo untuk menyuruhnya datang ke motel. Setelah mematikan panggilan teleponnya, dia pergi ke sebuah apotek untuk membeli pengaman. Setelah itu, dia pergi ke motel. Dia memesan kamar yang sama saat dia memutuskan hubungannya dengan Myungsoo dulu. Dia memesan wine pada pelayan kamar. Beberapa menit kemudian, Myungsoo datang. Dia melihat Myungsoo sambil tersenyum dan menunjukan gelas wine miliknya. Myungsoo pun duduk di kursi depan Haeryung.
“ Mengapa kau menyuruhku untuk datang kemari?” Tanya Myungsoo.
“ Aku ingin mengetahui alasanku memutuskanmu disini. Bukankah kemarin kau mengatakan padaku bahwa di kamar inilah aku mengakhiri hubungan kita?” Tanya Haeryung.
“ Apakah kau telah mengingatnya sekarang?” Tanya Myungsoo.
“ Aniyo. Geunyang. Aku ingat bahwa kita pernah bercinta disini. Aku ingat bahwa aku pernah meminum wine ini disini. Kau berlari untuk menemuiku disini. Kau terlihat lelah dengan nafas terengah-engah saat itu. Aku sedikit mabuk saat itu. Aku memintamu untuk bercinta denganku. Geunde, kau tidak membawa pengaman karena aku memintanya secara mendadak. Jadi, aku telah membeli pengaman sewaktu perjalanan kemari. Aku ingin mengingat alasanku mengakhiri hubungan kita mulai dari sini. Saat kita bercinta disini.” Jelas Haeryung.

“ Bohong. Aku mengetahui bahwa kau telah mengingat semuanya. Apakah kau ingin mengakhiri hubungan kita seperti waktu itu lagi? Apa yang kau pikirkan sebenarnya, Haeryung-a? Sanggupkah aku mengikuti setiap permainanmu ini?” Pikir Myungsoo sambil menatap Haeryung.

“ Sebaiknya kita bercinta setelah ingatanmu kembali.” Tolak Myungsoo.
“ Shirreo. Aku ingin mengingat semuanya bahkan saat kita bercinta dulu. Aku ingin mengingat semua itu.” Tolak Haeryung.
“ Geure. Kita akan melakukannya. Aku harap ingatanmu akan kembali setelah kita bercinta.” Kata Myungsoo.

Myungsoo mendekati Haeryung. Dia membelai wajah Haeryung dengan lembut. Dia memegang dagu Haeryung hingga mata mereka saling menatap. Dia memejamkan matanya lalu mencium bibir Haeryung. Dia melumat bibir Haeryung dengan pelan-pelan. Dia menikmati ciuman yang dilakukan olehnya. Sedangkan Haeryung membalas tiap ciuman dari Myungsoo tanpa memejamkan matanya. Dia melihat wajah Myungsoo dengan tatapan dinginnya. Saat Myungsoo akan membuka matanya, dia bergegas memejamkan matanya.

Tanpa melepaskan ciumannya, Myungsoo menuntun Haeryung untuk berdiri lalu menghimpitnya ke dinding. Dia melumat bibir Haeryung dengan ganas hingga membuat Haeryung kewalahan untuk membalasnya. Dia membuka resleting gaun yang dikenakan oleh Haeryung lalu melepaskan gaun itu dari tubuh Haeryung. Tangannya menelusuri tubuh Haeryung mulai dari tangan, punggung hingga membuka pengait bra yang dikenakan oleh Haeryung lalu melemparkan bra itu ke sembarang arah. Dia beralih menciumi leher Haeryung dan memainkan payudaranya dari meremas bahkan memilinnya dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tiada hentinya menelusuri setiap tubuh Haeryung mulai dari payudara, perut hingga miss V miliknya. Dia mencium bibir Haeryung kembali bahkan melumatnya dengan ganas.

Tanpa melepaskan ciumannya, dia menuntun Haeryung untuk berbaring di ranjang. Dia memasukkan kedua jari tangan kirinya kedalam miss V Haeryung. Kedua jarinya itu memainkan miss V Haeryung hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan tangan kanannya masih meremas bahkan memilin payudara Haeryung dengan kasar. Dia merasakan tangan kirinya basah karena cairan yang dikeluarkan oleh Haeryung. Akhirnya dia melepaskan ciumannya.
“ Apakah kau sudah siap?” Tanya Myungsoo.
“ Nde. Sebaiknya kau menggunakan pengamanmu terlebih dahulu.” Jawab Haeryung sambil tersenyum.

Myungsoo melepaskan semua pakaian yang melekat pada tubuhnya lalu memakai pengaman. Dia mencium bibir Haeryung bahkan melumatnya kembali. Haeryung  membalas ciumannya. Setelah puas dengan bibir Haeryung, dia beralih menciumi leher Haeryung. Sementara disisi lain, tangannya berusaha untuk memasukkan juniornya pada miss V Haeryung. Haeryung mengerang dengan pelan sambil menggigit bibir bawahnya karena dia merasa kesakitan bahkan dia mencakar punggung Myungsoo.
“ Neo gwenchana? Apakah kau yakin ingin melanjutkannya? Aku tidak ingin menyakitimu. Sebaiknya kita bercinta setelah menikah saja.” Tanya Myungsoo tidak tega.
“ Bagiku melakukannya sekarang atau besok sama saja karena kita akan tetap melakukannya pada akhirnya. Lanjutkanlah!” Jawab Haeryung.

Dengan terpaksa, Myungsoo mulai menggenjot miss V Haeryung dengan pelan hingga cepat. Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan hingga suara decitan ranjang pun terdengar. Myungsoo mencium bibir  Haeryung dengan ganas hingga dia melepaskan ciuman mereka lalu mendesah.
Myungsooooo, iniiiii sungggguhhhhh nikmaaattttt. Lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Haeryung.
“ Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desah Myungsoo sambil terus menggenjot miss V Haeryung.
“ Myungsoo , palli! Lebihhhh cepaaattt lagggiiiihhh.” Desah Haeryung.
“ Ini sudaaahhh paling cepaaatttt, chagiiiiiyaaaahhhh.” Kata Myungsoo sambil terus menggenjot miss V Haeryung.
“ Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah…. Ahhhh.... ahhhh…” Desah Haeryung.
“ Apakahhhhh kauuuu sangatttt menikmatiiiiinyaaaaa?” Tanya Myungsoo sambil terus menggenjot miss V Haeryung.
“ Myungsoo , iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh ceppaaattt lagiiiiiihhhh… Pallliiiiiiii…” Desah Haeryung sambil menarik kepala Myungsoo dan mencium bibirnya.

Myungsoo terus menggenjot miss V Haeryung. Sedangkan Haeryung melumat bibir Myungsoo dengan ganas. Myungsoo meremas bahkan memilin payudara Haeryung. Sedangkan juniornya dibawah sana masih menggenjot miss V Haeryung. Dia melepaskan ciuman mereka dan beralih memainkan puting payudara kanan Haeryung dengan bibirnya. Sedangkan tangan kirinya meremas payudara Haeryung.
“ Adaaaa sesuatuuuuuu yangggg akannn keluaarrrr.” Desah Haeryung.
“ Nado.” Desah Myungsoo.

Myungsoo mengeluarkan sperma didalam miss V Haeryung. Dia melihat Haeryung mengeluarkan cairannya banyak sekali. Dia berbaring disamping Haeryung sambil mengatur nafasnya. Haeryung mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka. Dia memeluk tubuh Myungsoo dengan erat.
“ Apakah kau mengingat sesuatu?” Tanya Myungsoo.
“ Aniyo. Jeongmal mianhae. Aku tidak bisa memuaskanmu karena aku tidak mengetahui caranya.” Sesal Haeryung.
“ Nan gwenchana. Sebenarnya aku ingin bercinta denganmu setelah ingatanmu kembali. Aku tidak ingin bercinta dalam situasi seperti ini. Situasi ini hanya menguntungkanku saja. Apakah aku menyakitimu?” Tanya Myungsoo.
“ Aniyo. Aku sangat menikmatinya.” Jawab Haeryung.
“ Geure. Sebaiknya kita tidur sekarang. Kita harus pulang ke rumah pagi-pagi sekali karena besok adalah hari pernikahan kita.” Kata Myungsoo sambil membalas pelukan Haeryung.
“ Nde.” Kata Haeryung.

Myungsoo mematikan lampu kamarnya. Dia belum memejamkan matanya. Dia terlihat sedang berpikir. Sedangkan Haeryung mengeluarkan smirknya dalam pelukan Myungsoo. Beberapa menit kemudian, mereka memejamkan mata lalu tidur.

At 10.00 a.m Hari Pernikahan.

Sulli terkagum-kagum melihat Haeryung dirias dengan cantik. Sementara Suzy terlihat tidak senang. Sementara itu, Sungyeol mengenakan pakaian formalnya. Dia bertekad akan membuat Myungsoo dioperasi setelah menikah dengan Haeryung. Dia tidak akan membiarkannya lebih lama lagi. Dia pergi ke kamar Myungsoo. Dia melihat Myungsoo tidak ada di kamarnya bahkan tuxedo miliknya masih tergantung.

Ji Won memandang wajahnya di cermin. Dia mengenakan hanbok dan telah merias dirinya. Namun, wajahnya terlihat murung. Taemin memikirkan ingatan Haeryung yang telah kembali. Soo Hyun memikirkan perkataan Haeryung mengenai kematian presdir Na. Kantor berita menerima sebuah berkas. Isi berkas itu adalah mengenai hubungan rahasia antara presdir Hae San Kim Ji Won dengan tunangan adik tirinya. Didalam berkas itu terdapat foto masa lalu Ji Won dengan Myungsoo.
Sulli sibuk memotret Haeryung dari berbagai arah. Haeryung terus-menerus tersenyum. Ji Won pun datang. Haeryung pun tersenyum pada Ji Won. Sementara itu, Sungyeol berusaha menghubungi Myungsoo. Tapi, Myungsoo tidak menjawab teleponnya. Sulli juga tidak mendapat kabar dari Myungsoo. Haeryung menelepon Myungsoo. Namun, Myungsoo tidak menjawab panggilan teleponnya juga. Sulli terlihat kebingungannya padahal 30 menit lagi acara pernikahan akan dimulai. Tiba-tiba dia mendapat kabar mengenai berita terbaru. Ia sangat tertegun. Taemin mengambil ponsel Sulli dan terkejut bukan main.
“ Ada apa? Apa yang terjadi?” Tanya Haeryung sedangkan Taemin kebingungan untuk menjawabnya.

Soo Hyun menerima kabar itu. Dia menoleh pada Ji Won yang sedang menyambut para tamu. Tiba-tiba wartawan muncul dan menanyakan kabar mengenai hubungan masa lalunya dengan Myungsoo. Ji Won terlihat kebingungan. Soo Hyun membawa Ji Won pergi dari sana ke apartemennya karena banyak wartawan yang menunggunya baik di rumahnya maupun di kantor. Myungsoo masih termenung di mobilnya sedangkan Sungyeol terus menelepon Myungsoo. Akhirnya pernikahan dibatalkan. Kini yang tersisa hanya Haeryung, Suzy, dan Taemin.
“ Sebaiknya anda pulang.” Kata Suzy pada Haeryung.
“ Apakah masih tidak ada kabar dari Myungsoo?” Tanya Haeryung.
“ Siapa yang melakukan hal seperti ini?” Gumam Taemin sedangkan Haeryung hanya diam lalu tiba-tiba Myungsoo datang.
“ Darimana saja kau?” Tanya Taemin namun Myungsoo mengabaikannya lalu masuk untuk menemui Haeryung.
“ Mengapa kau baru datang sekarang?” Tanya Haeryung.
“ Aku ingin bicara denganmu.” Kata Myungsoo sambil melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Haeryung lalu mereka pergi ke Sungai Han.

Sepeninggalan Myungsoo dan Haeryung, Suzy memberitahu Taemin yang diketahui olehnya.
“ Sebenarnya berita itu dikeluarkan oleh Haeryung. Semua itu adalah ide Haeryung. Dia yang suda membocorkan berita hubungannya dengan Myungsoo dan Ji Won pada media. Aku telah berusaha untuk menghentikannya. Geunde, dia mengabaikanku.” Gumam Suzy.
“ Semua ini tidak masuk akal.” Kata Taemin.







TBC

Tidak ada komentar: