[SERIES]
Love and Revenge Part 21
Title : Love and Revenge Part 21
Author : Cavela
Length : Series
Genre : Drama and Yadong
Main
Cast : Kim Myungsoo and Na Hae
Ryeong aka Haeryung
Other Cast : Kim Soo Hyun, Lee Taemin, Lee Sungyeol, Kim Ji Won, Krystal
Jung, Bae Suzy, Choi Sulli, Jung Eunji, Kim Sae Ron, Cho Kyuhyun, Kim Hyun
Joong, Kim Haneul, Park Jiyeon, Kim Jae Joong, Kim Dasom, Bang Minah, Lee
Sungjong, Lee Sunggyu, Nam Woohyun
Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7 Part 8 Part 9 Part 10 Part 11 Part 12 Part 13 Part 14 Part 15 Part 16 Part 17 Part 18 Part 19 Part 20
Preview
Haeryung
berjalan menuju ruang tamu. Dia berpapasan dengan Myungsoo yang hendak
berangkat kerja.
“
Sulli bersemangat sekali dalam latihan menyanyinya. Dia ingin menyanyi sebagai
pengganti hadiah pernikahan kita. Apakah kau bahagia?” Tanya Haeryung sambil
membenarkan dasi yang dipakai oleh Myungsoo.
“
Nde. Aku bahagia.” Kata Myungsoo sambil tersenyum lalu Haeryung memeluk
Myungsoo dan Myungsoo membalas pelukan Haeryung dengan erat.
“
Aku juga. Sama seperti yang Sulli katakan. Mari kita saling mencintai untuk
waktu yang sangat lama setelah menikah!” Kata Haeryung sambil menatap lurus
pada dinding tanpa tersenyum.
“ Bohong.” Pikir Myungsoo.
“
Geure. Setelah menikah, mari kita hidup sehat untuk waktu yang sangat lama dan
saling menghargai untuk selamanya. Kita akan hidup bahagia selamanya.” Kata
Myungsoo.
“ Bohong.” Pikir Haeryung.
“ Haeryung telah kembali. Geunde, aku
masih menunggunya. Aku tidak akan lelah, gelisah, dan tidak akan
terintimidasi.” Pikir Myungsoo sambil mempererat pelukannya.
Next
Setelah
itu, Myungsoo pergi ke kantor. Dia pergi ke ruangan kerja Ji Won karena Ji Won
memanggilnya untuk pergi ke ruangan Ji Won.
“
Aku ingin kau menghadiri rapat hari ini untuk rencana peluncuran pakaian
kegiatan outdoor. Sudah saatnya
bagimu untuk mengganti peranmu dari mengerjakan pekerjaan Haeryung dengan mengerjakan
hal yang lebih menguntungkan bagimu. Ini adalah beberapa berkas untuk kau
pelajari sebelum rapat. Aku akan mempersilahkan dirimu untuk berbicara dalam
rapat nanti. Mianhae, Myungsoo-a. Jika bukan karena waktu itu, maka kau pasti
sudah menjadi pengusaha yang hebat sekarang ini dan menjalani hidup yang
gemilang. Jika bukan karena waktu itu…” Kata Ji Won sambil memberikan berkas
itu pada Myungsoo namun Myungsoo memotong pembicaraannya.
“
Aku harus membaca berkas-berkas ini sebelum rapat.” Potong Myungsoo.
“
Aku akan menggantinya. Aku akan mengganti masa depanmu yang telah ku ambil
darimu dengan segala cara. Aku akan mengembalikannya. Aku bisa melakukannya.”
Kata Ji Won.
“
Ottokke? Aku berpikir bahwa aku harus menyingkirkanmu sebelum kau bisa
melakukannya. Apapun yang bisa mengganggu Haeryung saat ingatannya kembali,
maka aku akan menyingkirkan semuanya.” Kata Myungsoo lalu bergegas pergi
meninggalkan Ji Won yang masih tertegun.
Dalam
rapat, Myungsoo mengajukan diri untuk melakukan presentasi mengenai pakaian outdoor yang akan dipasarkan oleh Hae
San. Ji Won yang sedang mendapatkan Myungsoo kembali, langsung memberikan
kesempatan itu. Dia mempresentasikan dengan baik dan menerima respon positif
terutama dari Ji Won yang langsung mengusulkan Myungsoo menjadi pemegang proyek
peluncuran pakaian outdoor itu.
“
Sebenarnya bukan saya yang membuat presentasi ini. Saya telah mencurinya dari
orang lain.” Kata Myungsoo dengan santainya.
“
Mencuri? Siapa pemilik ide itu?” Tanya Ji Won.
“
Direktur Na Hae Ryeong. Proyek ini telah dikerjakan oleh direktur Na Hae Ryeong
jauh sebelum beliau mengalami kecelakaan. Saya dengar baru-baru ini presdir
menolak proposalnya dan menggantikannya dengan konsep lain. Apakah presdir
menolak proposal itu tanpa melihatnya terlebih dahulu? Apakah karena itu?”
Tanya Myungsoo sambil mengeluarkan smirknya.
Akhirnya
Ji Won menerima proposal itu dengan terpaksa. Dia nampak sangat kesal. Setelah
rapat, dia bergegas masuk ke ruangan kerja Myungsoo. Tepat saat itu, Haeryung
tiba didepan ruangan kerja Myungsoo sambil membawakan makan siang. Dia
mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu saat mendengar suara Ji Won dari
dalam ruangan kerja Myungsoo.
“
Apakah diotakmu tidak ada hal lain selain Haeryung? Aku meninggalkanmu bukan
karena aku membencimu. Aku meninggalkanmu bukan karena aku tidak mencintaimu
lagi. Yang ingin ku tinggalkan adalah nasibku yang menjijikkan. Bukan kau.
Pernikahanmu dengan Haeryung…” Kata Ji Won namun Myungsoo memotong
pembicaraannya.
“
Tolong berhenti membicarakan hal ini! Meski kau menyuruhku untuk tidak
melakukannya. Aku tidak akan pernah mendengarmu.” Potong Myungsoo.
“
Geure, lakukanlah! Menikahlah dengan Haeryung! Jika kau begitu ingin
melindunginya, maka itulah cara yang harus kau lakukan. Jika perasaan
bersalahmu bisa berkurang karena melakukannya, maka kau harus melakukannya.”
Kata Ji Won dengan frustasi.
Haeryung
mendengar semua percakapan mereka. Tiba-tiba Taemin menyapanya.
“
Mengapa kau tidak masuk?” Tanya Taemin namun dia mendengar suara Ji Won dari
dalam kantor Myungsoo.
“
Menikahlah dengan Haeryung dan hidup seperti ini. Aku sama sekali tidak merasa
rugi karena dengan cara ini, maka kita bisa terus bertemu satu sama lain. Jika
aku tidak bisa mengembalikanmu ke sisiku, maka tak apa-apa bagiku. Asalkan aku
bisa melihatmu dan tidak terpisah lagi.” Kata Ji Won lagi sedangkan Myungsoo
menatap Ji Won.
Haeryung
pergi dari sana tanpa mengatakan apapun. Taemin mengejarnya hingga dia melihat Haeryung
duduk termenung di kantin.
“
Annyeong.” Sapa Haeryung sambil tersenyum.
“
Hal itu tidaklah seperti yang kau pikirkan.” Kata Taemin untuk mencoba
menjelaskan kesalahpahaman tadi.
“
Apakah kau ingin makan siang?” Tanya Haeryung namun Taemin mengeluarkan
ponselnya hendak menelepon Myungsoo.
“
Myungsoo sedang rapat penting dengan Ji Won. Apakah kau bersedia menemaniku
untuk makan siang?” Tanya Haeryung.
Myungsoo
duduk termenung di kantornya lalu dia berjalan ke kantin. Dia melihat Haeryung
dan Taemin sedang makan bersama. Taemin masih merasa tidak enak hati. Dia ingin
menelepon Myungsoo. Namun, Haeryung menghentikannya lagi.
“
Mengapa kau mempersiapkan pernikahanku dengan Myungsoo? Apakah pernikahan itu
hanya untuk menutupi ketidakmampuanku agar aku tidak disingkirkan dari Hae
San?” Tanya Haeryung.
“
Aku pikir bahwa Myungsoo bisa melindungimu.” Jawab Taemin.
“
Seberapa banyak kau mengenal Myungsoo?” Tanya Haeryung.
“
Myungsoo adalah orang yang dipilih olehmu sebelum kau kehilangan ingatan. Aku
percaya pada pilihanmu.” Jawab Taemin.
“
Bagaimana jika aku salah?” Tanya Haeryung.
“
Itu tidak akan terjadi.” Jawab Taemin.
“
BAGAIMANA JIKA AKU SALAH?” Tanya Haeryung lagi.
“
Aku berpikir bahwa dia adalah orang yang tepat untukmu.” Kata Taemin untuk
menenangkan Haeryung.
“
Apakah mungkin ada yang kau sembunyikan dariku?” Tanya Haeryung.
“
Eobseo.” Jawab Taemin sedangkan Haeryung menganggukkan kepalanya.
Myungsoo
kembali ke ruangannya. Sedangkan Taemin dan Haeryung berjalan lalu menunggu
lift bersama.
“
Kau pernah mengatakan ada banyak hal yang akan kau katakan padaku setelah
ingatanku kembali. Apakah hal itu? Kau akan mengatakan semuanya padaku tanpa
menyembunyikan apapun, bukan? Apakah hal itu?” Tanya Haeryung sedangkan Taemin
terlihat bingung.
“
Bukankah ku bilang bahwa aku akan memberitahumu setelah ingatanmu kembali? Jika
ingatanmu kembali, maka katakan padaku kapan saja.” Jawab Taemin.
“
Atas dasar apa kau mempersiapkan pernikahanku dengan Kim Myungsoo?” Tanya Haeryung
lagi.
“
Tadi…” Jawab Taemin namun terpotong oleh perkataan Haeryung.
“
Kau menyukaiku, bukan? Kau menyukai Na Hae Ryeong, bukan?” Tanya Haeryung
sedangkan Taemin sedikit terkejut.
“
Aniyo, aku…” Jawab Taemin namun lagi-lagi perkataannya terpotong oleh Haeryung.
“
Menyukai namja?” Tanya Haeryung lagi.
“
Nde. Apakah mungkin? Mungkinkah…” Jawab Taemin tanpa sadar.
“
Kau pikir bahwa aku akan percaya?” Tanya Haeryung lagi.
“
Apa mungkin ingatanmu telah kembali?” Tanya Taemin tak percaya.
“
Apakah sekarang tidak apa-apa kau mengatakan apa yang ingin kau katakan?” Tanya
Haeryung lagi.
Tanpa
sadar air mata Taemin menetes. Pintu lift terbuka lalu Soo Hyun melangkah
keluar dari lift. Soo Hyun memperhatikan sikap Taemin. Taemin mengalihkan
wajahnya agar Soo Hyun tidak bisa melihat air matanya. Haeryung menyapa Soo
Hyun dengan sopan. Soo Hyun mengajak Haeryung minum teh. Taemin melihat Haeryung
dengan khawatir. Namun, Haeryung tersenyum menerima ajakan Soo Hyun. Mereka
duduk di ruangan kerja Soo Hyun. Soo Hyun teringatkan dengan sikap Taemin yang
aneh seperti sedang menangis.
“
Bagaimana dengan kesehatan anda?” Tanya Soo Hyun.
“
Aku baik-baik saja.” Jawab Haeryung.
“
Mengapa anda memilih Myungsoo? Saya masih tidak mengerti dengan pilihan anda.”
Tanya Soo Hyun.
“
Aku akan mengurus urusanku sendiri.” Kata Haeryung.
“
Penyebab terbesar kematian presdir Na adalah Kim Myungsoo. Anda telah menikam
hati presdir dengan pisau karena Kim Myungsoo. Geunde, mengapa…” Kata Soo Hyun
namun Haeryung memotong pembicaraannya.
“
Ku bilang bahwa aku akan mengurus urusanku sendiri.” Kata Haeryung dengan
tenang.
“
Masalah pernikahan anda bukanlah masalah anda pribadi. Geunde, masalah bagi Hae
San. Seberapa banyak anda mengenal Myungsoo?” Tanya Soo Hyun.
“
Jika kau terus mengatakan hal ini, maka aku akan pergi.” Kata Haeryung sambil
berdiri.
“
Apakah anda mengetahui bahwa Kim Myungsoo adalah seorang pembunuh?” Tanya Soo
Hyun.
“
Arra.” Jawab Haeryung sedangkan Soo Hyun sedikit terkejut.
“
Apakah anda mengetahui siapa yang Myungsoo bunuh?” Tanya Soo Hyun lagi.
“
Apakah aku juga harus mengetahuinya? Aku sudah mengungkapkan kondisiku dan
mundur dari posisiku. Apa yang terjadi di masa lalu, aku tidak ingin
mengingatnya, dan aku tidak tertarik mengenai masa lalu itu. Aku hanya ingin
hidup dengan tenang sebagai seorang anae. Aku dapat memastikan perusahaan tidak
akan terganggu dengan masalah pernikahanku. Aku mendengar bahwa kau dan Kim ji
Won yang pertama kali menemukan nae appa saat dia meninggal.” Jelas Haeryung.
“
Kami menemukannya ketika dia sudah meninggal.” Kata Soo Hyun.
“
Apakah mungkin nae appa meninggal lebih awal bukan karena penyakit? Geunde,
karena telah dibunuh. Apakah kau pernah mendengar rumor itu?” Tanya Haeryung
sedangkan Soo Hyun berusaha tetap tenang.
“
Saya baru pertama kali mendengarnya.” Jawab Soo Hyun dengan tenang.
“
Jeongmalyo? Aku telah mendengarnya berulang kali. Tentu saja, itu tidak masuk
akal. Bagaimanapun juga, terimakasih atas nasihatmu.” Pamit Haeryung lalu
keluar dari ruangan kerja Soo Hyun.
Haeryung
menelepon Myungsoo untuk menyuruhnya datang ke motel. Setelah mematikan
panggilan teleponnya, dia pergi ke sebuah apotek untuk membeli pengaman.
Setelah itu, dia pergi ke motel. Dia memesan kamar yang sama saat dia
memutuskan hubungannya dengan Myungsoo dulu. Dia memesan wine pada pelayan kamar. Beberapa menit kemudian, Myungsoo datang.
Dia melihat Myungsoo sambil tersenyum dan menunjukan gelas wine miliknya. Myungsoo pun duduk di kursi depan Haeryung.
“
Mengapa kau menyuruhku untuk datang kemari?” Tanya Myungsoo.
“
Aku ingin mengetahui alasanku memutuskanmu disini. Bukankah kemarin kau
mengatakan padaku bahwa di kamar inilah aku mengakhiri hubungan kita?” Tanya Haeryung.
“
Apakah kau telah mengingatnya sekarang?” Tanya Myungsoo.
“
Aniyo. Geunyang. Aku ingat bahwa kita pernah bercinta disini. Aku ingat bahwa
aku pernah meminum wine ini disini.
Kau berlari untuk menemuiku disini. Kau terlihat lelah dengan nafas
terengah-engah saat itu. Aku sedikit mabuk saat itu. Aku memintamu untuk
bercinta denganku. Geunde, kau tidak membawa pengaman karena aku memintanya
secara mendadak. Jadi, aku telah membeli pengaman sewaktu perjalanan kemari.
Aku ingin mengingat alasanku mengakhiri hubungan kita mulai dari sini. Saat
kita bercinta disini.” Jelas Haeryung.
“ Bohong. Aku mengetahui bahwa kau
telah mengingat semuanya. Apakah kau ingin mengakhiri hubungan kita seperti
waktu itu lagi? Apa yang kau pikirkan sebenarnya, Haeryung-a? Sanggupkah aku
mengikuti setiap permainanmu ini?” Pikir Myungsoo sambil menatap Haeryung.
“
Sebaiknya kita bercinta setelah ingatanmu kembali.” Tolak Myungsoo.
“
Shirreo. Aku ingin mengingat semuanya bahkan saat kita bercinta dulu. Aku ingin
mengingat semua itu.” Tolak Haeryung.
“
Geure. Kita akan melakukannya. Aku harap ingatanmu akan kembali setelah kita
bercinta.” Kata Myungsoo.
Myungsoo
mendekati Haeryung. Dia membelai wajah Haeryung dengan lembut. Dia memegang
dagu Haeryung hingga mata mereka saling menatap. Dia memejamkan matanya lalu
mencium bibir Haeryung. Dia melumat bibir Haeryung dengan pelan-pelan. Dia
menikmati ciuman yang dilakukan olehnya. Sedangkan Haeryung membalas tiap
ciuman dari Myungsoo tanpa memejamkan matanya. Dia melihat wajah Myungsoo
dengan tatapan dinginnya. Saat Myungsoo akan membuka matanya, dia bergegas
memejamkan matanya.
Tanpa
melepaskan ciumannya, Myungsoo menuntun Haeryung untuk berdiri lalu menghimpitnya
ke dinding. Dia melumat
bibir Haeryung dengan ganas hingga membuat
Haeryung kewalahan untuk membalasnya. Dia membuka resleting gaun yang dikenakan oleh Haeryung lalu melepaskan gaun itu dari tubuh
Haeryung. Tangannya menelusuri tubuh Haeryung mulai dari tangan, punggung
hingga membuka pengait bra yang dikenakan oleh Haeryung lalu melemparkan bra
itu ke sembarang arah. Dia
beralih menciumi leher Haeryung dan memainkan payudaranya dari
meremas bahkan memilinnya dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tiada hentinya
menelusuri setiap tubuh Haeryung mulai dari payudara, perut hingga miss V
miliknya. Dia mencium bibir Haeryung kembali bahkan melumatnya dengan ganas.
Tanpa
melepaskan ciumannya, dia menuntun Haeryung untuk berbaring di ranjang. Dia
memasukkan kedua jari tangan kirinya kedalam miss V Haeryung. Kedua jarinya itu
memainkan miss V Haeryung hingga mengoyak-oyak bagian dalamnya. Sedangkan
tangan kanannya masih meremas bahkan memilin payudara Haeryung dengan kasar.
Dia merasakan tangan kirinya basah karena cairan yang dikeluarkan oleh
Haeryung. Akhirnya dia melepaskan ciumannya.
“
Apakah kau sudah siap?” Tanya Myungsoo.
“
Nde. Sebaiknya kau menggunakan pengamanmu terlebih dahulu.” Jawab Haeryung
sambil tersenyum.
Myungsoo
melepaskan semua pakaian yang melekat pada tubuhnya lalu memakai pengaman. Dia mencium
bibir Haeryung bahkan melumatnya kembali. Haeryung membalas ciumannya. Setelah puas dengan bibir
Haeryung, dia beralih menciumi leher Haeryung. Sementara disisi lain, tangannya
berusaha untuk memasukkan juniornya pada miss V Haeryung. Haeryung mengerang dengan pelan sambil
menggigit bibir bawahnya karena dia merasa kesakitan bahkan dia mencakar
punggung Myungsoo.
“ Neo gwenchana? Apakah kau yakin ingin melanjutkannya? Aku
tidak ingin menyakitimu. Sebaiknya kita bercinta setelah menikah saja.” Tanya
Myungsoo tidak tega.
“ Bagiku melakukannya sekarang atau besok sama saja karena
kita akan tetap melakukannya pada akhirnya. Lanjutkanlah!” Jawab Haeryung.
Dengan terpaksa, Myungsoo mulai menggenjot miss V Haeryung dengan pelan hingga cepat.
Gerakan tubuh mereka sangat berlawanan hingga suara decitan ranjang pun
terdengar. Myungsoo mencium bibir
Haeryung dengan ganas hingga dia melepaskan ciuman mereka lalu mendesah.
“ Myungsooooo, iniiiii
sungggguhhhhh nikmaaattttt. Lebihhhh ceppaaat lagggihhhh.” Desah Haeryung.
“
Sabarrrrlaaahhh, chaaagiiyyyaaahhh!” Desah Myungsoo sambil terus menggenjot
miss V Haeryung.
“
Myungsoo , palli! Lebihhhh cepaaattt lagggiiiihhh.” Desah Haeryung.
“
Ini sudaaahhh paling cepaaatttt, chagiiiiiyaaaahhhh.” Kata Myungsoo sambil
terus menggenjot miss V Haeryung.
“
Ah…. Ahhhh.... ahhhh… Geure….. teruuuussss…. Sepertiiiii ituuuuuu…. Ah….
Ahhhh.... ahhhh…” Desah Haeryung.
“
Apakahhhhh kauuuu sangatttt menikmatiiiiinyaaaaa?” Tanya Myungsoo sambil terus
menggenjot miss V Haeryung.
“
Myungsoo , iniiii sunngggguhhhh nikmaaaatttt. Ah…. Ahhhh.... ahhhh… lebihhhh
ceppaaattt lagiiiiiihhhh… Pallliiiiiiii…” Desah Haeryung sambil menarik kepala
Myungsoo dan mencium bibirnya.
Myungsoo
terus menggenjot miss V Haeryung. Sedangkan Haeryung melumat bibir Myungsoo
dengan ganas. Myungsoo meremas bahkan memilin payudara Haeryung. Sedangkan
juniornya dibawah sana masih menggenjot miss V Haeryung. Dia melepaskan ciuman
mereka dan beralih memainkan puting payudara kanan Haeryung dengan bibirnya. Sedangkan tangan
kirinya meremas payudara Haeryung.
“ Adaaaa
sesuatuuuuuu yangggg akannn keluaarrrr.” Desah Haeryung.
“ Nado.” Desah Myungsoo.
Myungsoo
mengeluarkan sperma didalam miss V Haeryung. Dia melihat Haeryung mengeluarkan
cairannya banyak sekali. Dia berbaring disamping Haeryung sambil mengatur
nafasnya. Haeryung mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka. Dia
memeluk tubuh Myungsoo dengan erat.
“
Apakah kau mengingat sesuatu?” Tanya Myungsoo.
“
Aniyo. Jeongmal mianhae. Aku tidak bisa memuaskanmu karena aku tidak mengetahui
caranya.” Sesal Haeryung.
“
Nan gwenchana. Sebenarnya aku ingin bercinta denganmu setelah ingatanmu
kembali. Aku tidak ingin bercinta dalam situasi seperti ini. Situasi ini hanya
menguntungkanku saja. Apakah aku menyakitimu?” Tanya Myungsoo.
“
Aniyo. Aku sangat menikmatinya.” Jawab Haeryung.
“
Geure. Sebaiknya kita tidur sekarang. Kita harus pulang ke rumah pagi-pagi
sekali karena besok adalah hari pernikahan kita.” Kata Myungsoo sambil membalas
pelukan Haeryung.
“
Nde.” Kata Haeryung.
Myungsoo
mematikan lampu kamarnya. Dia belum memejamkan matanya. Dia terlihat sedang
berpikir. Sedangkan Haeryung mengeluarkan smirknya dalam pelukan Myungsoo.
Beberapa menit kemudian, mereka memejamkan mata lalu tidur.
At 10.00 a.m Hari Pernikahan.
Sulli
terkagum-kagum melihat Haeryung dirias dengan cantik. Sementara Suzy terlihat
tidak senang. Sementara itu, Sungyeol mengenakan pakaian formalnya. Dia
bertekad akan membuat Myungsoo dioperasi setelah menikah dengan Haeryung. Dia
tidak akan membiarkannya lebih lama lagi. Dia pergi ke kamar Myungsoo. Dia
melihat Myungsoo tidak ada di kamarnya bahkan tuxedo miliknya masih tergantung.
Ji
Won memandang wajahnya di cermin. Dia mengenakan hanbok dan telah merias
dirinya. Namun, wajahnya terlihat murung. Taemin memikirkan ingatan Haeryung
yang telah kembali. Soo Hyun memikirkan perkataan Haeryung mengenai kematian
presdir Na. Kantor berita menerima sebuah berkas. Isi berkas itu adalah
mengenai hubungan rahasia antara presdir Hae San Kim Ji Won dengan tunangan
adik tirinya. Didalam berkas itu terdapat foto masa lalu Ji Won dengan
Myungsoo.
Sulli
sibuk memotret Haeryung dari berbagai arah. Haeryung terus-menerus tersenyum.
Ji Won pun datang. Haeryung pun tersenyum pada Ji Won. Sementara itu, Sungyeol
berusaha menghubungi Myungsoo. Tapi, Myungsoo tidak menjawab teleponnya. Sulli
juga tidak mendapat kabar dari Myungsoo. Haeryung menelepon Myungsoo. Namun,
Myungsoo tidak menjawab panggilan teleponnya juga. Sulli terlihat
kebingungannya padahal 30 menit lagi acara pernikahan akan dimulai. Tiba-tiba
dia mendapat kabar mengenai berita terbaru. Ia sangat tertegun. Taemin
mengambil ponsel Sulli dan terkejut bukan main.
“
Ada apa? Apa yang terjadi?” Tanya Haeryung sedangkan Taemin kebingungan untuk
menjawabnya.
Soo
Hyun menerima kabar itu. Dia menoleh pada Ji Won yang sedang menyambut para
tamu. Tiba-tiba wartawan muncul dan menanyakan kabar mengenai hubungan masa
lalunya dengan Myungsoo. Ji Won terlihat kebingungan. Soo Hyun membawa Ji Won
pergi dari sana ke apartemennya karena banyak wartawan yang menunggunya baik di
rumahnya maupun di kantor. Myungsoo masih termenung di mobilnya sedangkan
Sungyeol terus menelepon Myungsoo. Akhirnya pernikahan dibatalkan. Kini yang
tersisa hanya Haeryung, Suzy, dan Taemin.
“
Sebaiknya anda pulang.” Kata Suzy pada Haeryung.
“
Apakah masih tidak ada kabar dari Myungsoo?” Tanya Haeryung.
“
Siapa yang melakukan hal seperti ini?” Gumam Taemin sedangkan Haeryung hanya
diam lalu tiba-tiba Myungsoo datang.
“
Darimana saja kau?” Tanya Taemin namun Myungsoo mengabaikannya lalu masuk untuk
menemui Haeryung.
“
Mengapa kau baru datang sekarang?” Tanya Haeryung.
“
Aku ingin bicara denganmu.” Kata Myungsoo sambil melepaskan jasnya dan
memakaikannya pada Haeryung lalu mereka pergi ke Sungai Han.
Sepeninggalan
Myungsoo dan Haeryung, Suzy memberitahu Taemin yang diketahui olehnya.
“
Sebenarnya berita itu dikeluarkan oleh Haeryung. Semua itu adalah ide Haeryung.
Dia yang suda membocorkan berita hubungannya dengan Myungsoo dan Ji Won pada
media. Aku telah berusaha untuk menghentikannya. Geunde, dia mengabaikanku.”
Gumam Suzy.
“
Semua ini tidak masuk akal.” Kata Taemin.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar